Anda di halaman 1dari 7

PEMBINAAN & PENGAWASAN

PERBANKAN

Pertemuan VII
Disampaikan Oleh:
Budi F. S, SH., MH.
PEMBINAAN & PENGAWASAN
OLEH BANK INDONESIA

Bank Indonesia diberi wewenang dan


kewajiban untuk membina serta melakukan
pengawasan terhadap bank dengan
menempuh upaya-upaya yang bersifat
preventif dalam bentuk ketentuan-ketentuan,
petunujuk, nasihat, bimbingan dan pengarahan
maupun secara represif dalam bentuk
pemerinksaan yang disusul dengan tindakan
perbaikan.
Bank Indonesia menetapkan ketentuan
tentang kesehatan bank dengan
memperhatikan aspek permodalan,
kualitas asset, kualitas manajemen,
rentabilitas, solvabilitas, dan aspek lain
yang berhubungan dengan usaha bank.

Apabila menurut penilaian Bank Indonesia


suatu bank diperkirakan mengalami
kesulitan yang membahayakan
kelangsungan usahanya, Bank Indonesia
memberitahukan hal tersebut kepada
Menteri Keuangan.
Dalam hal suatu bank mengalami kesulitan
yang membahayakan kelangsungan usahanya,
maka Bank Indonesia dapat meminta:
 Pemegang saham menambah modal;
 Pemegang saham mengganti Dewan Komisaris
dan/ atau Direksi Bank;
 Bank menghapus bukukan kredit yang macet,
dan memperhitungkan kerugian bank dengan
modalnya;
 Bank melakukan merger atau konsolidasi
dengan bank lain;
 Bank dijual kepada pembeli yang bersedia
mengambil alih seluruh kewajibannya.
MENGAMBIL TINDAKAN LAIN SESUAI
DENGAN KETENTUAN YANG BERLAKU
 Apabila menurut penilaian Bank Indonesia
keadaan suatu bank membahayakan sistem
perbankan, atau tindakan sebagaimana
dimaksud di atas belum cukup untuk mengatasi
kesulitan yang dihadapi bank, maka Bank
Indonesia mengusulkan kepada Menteri
Keuangan untuk mencabut izin usaha Bank
tersebut.
 Ketentuan mengenai pembinaan dan
pengawasan oleh Bank Indonesia terdapat
dalam Pasal 29 s.d. 37 UUPerbankan.
PENCABUTAN IZIN USAHA BANK
Berdasarkan usul dari Bank Indonesia tersebut,
Menteri Keuangan mencabut izin usaha bank
yang bersangkutan dan memerintahkan kepada
direksi untuk melikuidasi bank tersebut. Dalam
hal Direksi tidak melikuidasi bank tersebut,
Menteri keuangan setelah mendengar
pertimbangan Bank Indonesia meminta kepada
Pengadilan untuk melikuidasi bank yang
bersangkutan. Ketentuan terdapat dalam Pasal
37 ayat (4) Undang-Undang Perbankan.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
BANK-BANK PEMERINTAH

Khusus untuk bank-bank milik pemerintah yang


berbentuk Perusahaan Perseroan (PT Persero),
pembinaan dan pengawasannya disamping
dilakukan oleh Bank Indonesia, juga dilakukan
oleh Menteri Keuangan yang berkedudukan
sebagai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
dalam hal seluruh modal persero adalah modal
negara, dan sebagai Pemegang Saham dalam
hal tidak seluruh modal persero adalah modal
negara.

Anda mungkin juga menyukai