Kelompok 1
1. Ahmad Prayoga
(220102007)
2. Ananda Aulia Ramadhani
(220102012)
3. Berlan Sendi Nugroho`
(220102019)
4. Dwiky Aditya Purnomo
(220102035)
5. Indira Peristamaya Himawan
(220102047)
6. Khafivah Intan Damayanti
(220102052)
7. Laeli Nur Aprilia
(220102055)
Pengertian Halusinasi
Halusinasi merupakan salah satu dari gangguan jiwa dimana seseorang tidak
mampu membedakan antara kehidupan nyata dengan kehidupan palsu.
Halusinasi adalah gangguan persepsi sensori dari suatu obyek rangsangan dari
luar, gangguan persepsi sensori ini meliputi seluruh panca indra. Halusinasi
merupakan salah satu gejala gangguan jiwa yang klien mengalami perubahan
sensori persepsi, serta merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan,
pengecapan, perabaan, atau penciuman.
Etiologi
1. Faktor Predisposisi
• Faktor perkembangan
Tugas perkembangan klien terganggu misalnya
rendahnya kontrol dan kehangatan keluarga
• Faktor sosiokultural
Seseorang yang merasa tidak diterima dilingkungan.
Misal : merasa disingkirkan, kesepian atau tidak percaya ke lingkungan nya
• Biologi
Faktor biologis mempunyai pengaruh terhadap terjadinya gangguan jiwa.
adanya stress yang berlebihan dialami seseorang maka didalam tubuh
akan dihasilkan suatu zat yang dapat bersifat halusinogen neurokimia.
• Psikologis
Tipe kepribadian lemah dan tidak bertanngung jawab mudah terjerumus pada
penyalahgunaan zat adiktif. berpengaruh pada ketidak mampuan pasien dalam
mengambil keputusan
• Sosial Budaya
Meliputi klien mengalami interaksi social dalam fase awal dan
comfortin, klien menganggap bahwa hidup bersosialisasi di alam nyata
sangat membahayakan.
2. Faktor Presipitasi
• Biologis
Gangguan dalam komunikasi dan putaran balik otak,yang mengatur proses informasi
serta abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang mengakibatkan
ketidakmampuan untuk secara selektif menanggapi stimulus yang diterima oleh otak
• Stress lingkungan
Ambang toleransi terhadap stress yang berinteraksi terhadap
stressor lingkungan untuk menentukan terjadinya gangguan
perilaku.
• Sumber koping
Sumber koping mempengaruhi respon individu dalam
menanggapi stressor
Fase Halusinasi
Halusinasi pendengaran
Adapun perilaku yang dapat teramati
1. Tiba-tiba tampak tanggap, ketakutan atau ditakutkan oleh orang lain,
benda mati atau stimulus yang tidak tampak.
2. Tiba-tiba berlari keruangan lain
Halusinasi penciuman
Perilaku yang dapat teramati pada klien gangguan halusinasi penciuman
adalah :
1. Hidung yang dikerutkan seperti mencium bau yang tidak enak.
2. Mencium bau tubuh
3. Mencium bau udara ketika sedang berjalan ke arah orang lain.
Halusinasi pengecapan
Adapun perilaku yang terlihat pada klien yang mengalami
gangguan halusinasi pengecapan adalah :
1. Meludahkan makanan atau minuman.
2. Menolak untuk makan, minum dan minum obat.
Halusinasi perabaan
Perilaku yang tampak pada klien yang mengalami halusinasi perabaan adalah :
1. Tampak menggaruk-garuk permukaan kulit Tanda dan gejala halusinasi dinilai dari
hasil observasi terhadap klien serta ungkapan klien.
Jenis-jenis Halusinasi
a. Psikofarmakoterapi
Salah satu dari gejala halusinasi adalah skizoprenia. Dengan menggunakan obat-obatan anti
psikotik dapat mengurangi dan menurunkan halusinasi. Adapun di antaranya adalah
1) Antipsikoti
Indikasi utama dari obat golongan ini yaitu untuk penderita gangguan
psikotik (Skizofrenia atau psikotik lainnya). Seperti obat antipsikotik
yaitu: Chlorpromazine, Trifluoperazin. Thioridazin, Haloperidol,
Klorprotixen, Lokaspin dan Pimozide. Efek utama dari obat antipskotik
menyerupai gejala psikotik seperti gangguan proses pikir (waham),
gangguan persepsi (halusinasi), aktivitas psikomotor yang berlebihan
(agresivitas). Efek samping yang dapat terjadi yaitu kegelisahan motorik,
tremor, kasar, febris tinggi, kejang-kejang, penurunan tekanan darah,
mulut kering, inkontinensia urin.
2) Antidepresan
Golongan obat-obatan yang mempunyai khasiat mengurangi atau menghilangkan
gejala depresif. Contoh obat antidepresan yaitu: Imiparamin, Maprotilin, Setralin
dan paroxetine. Efek samping yang dapat terjadi adalah hipotensi, hipertensi,
perubahan pada gambaran EKG, obtipasi, mulut dan tenggorokan kering, mual
dan sakit kepala.
3) Antiansictas
Golongan obat yang dipakai untuk mengurangi ansietas/kecemasan
yang patologis tanpa banyak berpengaruh pada fungsi kognitif.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH