EKONOMETRIKA

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR

TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA

KELOMPOK: 11
SHANI FIONA ALICIA KAPOH
NURHASANAH
NIRMA
LEVIN
 METHODOLOGI

• JENIS DAN SUMBER DATA

• DATA YANG DIPERGUNAKAN ADALAH DATA SEKUNDER, YANG MERUPAKAN INFORMASI YANG DIPEROLEH
MELALUI LEMBAGA-LEMBAGA TERKAIT DALAM KONTEKS PENELITIAN INI, YAITU:
• BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) PROPINSI SULAWESI UTARA

• JENIS-JENIS DATA SEKUNDER ANTARA LAIN :

• JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR SULAWESI UTARA

• PENDAPATAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR SULAWESI UTARA

• PENDAPATAN ASLI DAERAH SULAWESI UTARA

•
 DEFINISI DAN PENGUKURAN VARIABEL

• VARIABEL VARIABLE YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN INI ADALAH :

• KENDARAAN YANG TERDATA UNTUK MEMBAYAR PAJAK YANG DIUKUR DENGAN JUMLAH
KENDARAAN PERTAHUN
• PENDAPATAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (X2) ADALAH SELURUH KEUNTUNGAN
YANG DIDAPATKAN PEMERINTAH DARI PEMBAYARAN PAJAK OLEH PEMILIK KENDARAAN
BERMOTOR YANG DIUKUR RUPIAH (RP) PERTAHUN
• PENDAPATAN ASLI DAERAH ADALAH PENDAPATAN YANG DITERIMA DAERAH DARI
SEGALA SUMBER EKONOMI DAERAH YANG DIPUNGUT BERDASARKAN PERATURAN
UNDANG-UNDANG DENGAN NILAI SATUAN RUPIAH.
 METODE ANALISIS DATA

• UNTUK MELIHAT PENGARUH KENDARAAN BERMOTOR DAN PENDAPATAN PAJAK TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DIGUNAKAN
ANALISA REGRESI SEDERHANA. METODE REGRESI LINIER SEDERHANA MODEL DASAR YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN INI DAPAT
DI DISPESIFIKASIKAN SEBAGAI BERIKUT :
• ADAPUN RUMUS YANG DIGUNAKAN SEBAGAI BERIKUT :
• Y = C X1 X2
• DIMANA :
• Y = PENDAPATAN ASLI DAERAH
• X₁ = KENDARAAN BERMOTOR
• X₂ = PENDAPATAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR
• FORMULASI MODEL INI MERUPAKAN REGRESI YANG BERBENTUK LINIER DIMANA BENTUK INI SECARA TEORITIS VARIABLE TIDAK BEBAS
YANG AKAN DITELITI MEMPUNYAI KECENDERUNGAN HUBUNGAN YANG LINEAR TERHADAP MASING MASING VARIABEL BEBASNYA.
•
 HASIL PEMBAHASAN

• HASIL OLAHAN DATA, DAPAT DILIHAT DAN DIKETAHUI PENGARUH PENDAPATAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP PENDAPATAN
ASLI DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA. DARI DATA YANG TELAH DIOLAH, DAPAT DILIHAT BESARNYA PENDAPATAN PAJAK KENDARAAN
BERMOTOR TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA.

• TABEL 1. MODEL DIBAWAH INI MERUPAKAN HASIL REGRESI MENGGUNAKAN EVIEWS YANG DITUNJUKAN SEBAGAI BERIKUT:

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 3.88E+08 3.67E+08 1.056935 0.3681

X1 129.9867 141.9667 0.915614 0.4274
X2 0.002142 0.001450 1.477651 0.2360
R-squared 0.884601
Adjusted R-squared 0.807668
F-statistic 11.49837
Prob(F-statistic) 0.039202
 UJI NORMALITAS

• TABEL 2. MERUPAKAN HASIL 2

Series: Residuals
MENGUNAKAN EVIEWS DENGAN
Sample 2016 2021
HASIL UJI NORMALITAS Observations 6
•
Mean -5.96e-08
UJI NORMALITAS DAPAT DIKETAHUI Median -3720095.
DARI HASIL JARQUE-BERA DAPAT Maximum 59513668
1 Minimum -54509902
DILIHAT DARI PROBABILITY
ADALAH 0.84 > DARI 0.05, ITU Std. Dev. 41315938
Skewness 0.150662
BERARTI MODEL REGRESI Kurtosis 1.866374
MEMENUHI ASUMSI NORMALITAS.
Jarque-Bera 0.343976
Probability 0.841989
0
-5.0e+07 250.000 5.0e+07
 UJI HETEROSKEDASTISITAS

• UJI HETEROSKEDASTISITAS DAPAT MENGETAHUI DAN DAPAT DILIHAT BAHWA HASIL UJI
TERSEBUT ADALAH 0.34 ATAU > DARI 0.05, ITU BERARTI LOLOS DAN MEMENUHI PADA UJI
INI.
•

F-statistic 0.825196 Prob. F(2,3) 0.5181

Obs*R-squared 2.129359 Prob. Chi-Square(2) 0.3448

Scaled explained SS 0.230603 Prob. Chi-Square(2) 0.8911

 UJI AUTOKORELASI

• UJI AUTOKORELASI DAPAT MENGETAHUI DAN DAPAT DILIHAT BAHWA HASIL UJI
TERSEBUT ADALAH 0.05 ATAU > DARI 0.05, ITU BERARTI LOLOS DAN MEMENUHI PADA UJI
INI.
•

F-statistic 9.286748 Prob. F(2,1) 0.2260

Obs*R-squared 5.693463 Prob. Chi-Square(2) 0.0580

 UJI MULTIKOLIENARITAS

• VARIANCE INFLATION FACTORS

• DATE: 12/04/23 TIME: 15:40
• SAMPLE: 2016 2021
• INCLUDED OBSERVATIONS: 6 Disini dilihat bahwa jika baik Variabel 1 dan 2 terjadi
• korelasi > 0,8 sehingga menunjukan bahwa terjadi
COEFFICIEN UNCENTERE CENTERED
• VARIABLE. VARIANCE VIF VIF multikolinieritas.
•
• C 1.35E+17 284.2578 NA
• X1 20154.55 35.68753 4.266952
• X2 2.10E-06 467.1553 4.266952
 KESIMPULAN

• BERDASARKAN HASIL PENELITIAN INI MENJELASKAN BAHWA JUMLAH KENDARAAN MEMILIKI

PENGARUH TIDAK SIGNIFIKAN PADA PERTUMBUHAN EKONOMI SUALWESI UTARA DARI DATA
TAHUN 2016 SAMPAI 2021. BAGIAN INI TERNYATA BERTENTANGAN DENGAN TEORI BAHWA JIKA
JUMLAH KENDARAAN YANG ARTINYA APABILA TERJADI PENINGKATAN JUMLAH KENDARAAN
MAKA PENDAPATAN PAJAK AKAN MEINGKAT SEHINGGA AKAN BERPENGARUH PADA PENDAPATAN
ASLI DAERAH DI PROVINSI SULAWESI UTARA.
• KENAIKAN JUMLAH PENDAPATAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PADA PENELITIAN INI MEMILIKI
PENGARUH POSITIF TAPI TIDAK SIGNIFIKAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH SULAWESI
UTARA ITU ARTINYA SETIAP PENINGKATAN JUMLAH PENDAPATAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR
TIDAK TERLALU BERPENGARUH PADA PENDAPATAN ASLIKU DAERAH SULAWESI UTARA.
TERIMA KASIH