Anda di halaman 1dari 10

POLITIK HUKUM

PERSAINGAN USAHA

Oleh :
Mughtaradi 19220096
Safinatun Naja 19220107
Fikri Nur M 19220116
Pengertian
Merger adalah Penggabungan yaitu perbuatan hukum
yang dilakukan oleh satu badan usaha atau lebih untuk
menggabungkan diri dengan badan usaha lain yang
telah ada yang mengakibatkan aktiva dan pasiva dari
badan usaha yang menggabungkan diri beralih karena
hukum kepada badan usaha yang menerima
penggabungan dan selanjutnya status badan usaha yang
menggabungkan diri berakhir karena hukum.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, merger suatu Perseroan Terbatas
(PT) dapat dilakukan melalui tahapan berikut :

1. • Tahap perencanaan

• Persetujuan RUPS
2.

• Pengumuman rencana pembangunan


3.

4. • Pengumuman Hasil Pembangunan


Merger (penggabungan badan usaha) dikatakan
mengakibatkan praktek monopoli dan/atau persaingan usaha
tidak sehat jika penggabungan dua badan usaha itu merupakan
perbuatan yang dilarang dalam Undang–Undang. (Pasal 4
sampai Pasal 16 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999)
diantaranya:

2. 3.
1. Praktek
Oligopoli Penetapan Pembagian
harga wilayah

4. Pemboikotan 5. Kartel 6. Trust

9.
8.integrasi
7.Oligopsoni Perjanjian
vertikal
tertutup

10. Perjanjian
dengan pihak
luar negeri
Pasal 28 UU No. 5/1999

Penggabungan, Peleburan dan Pengambilalihan dilarang apabila


mengakibatkan praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat.
Untuk menilai apakah suatu Penggabungan, Peleburan dan
Pengambilalihan dapat menimbulkan praktik monopoli dan/atau
persaingan usaha tidak sehat, Komisi akan melakukan penilaian terhadap
Pemberitahuan maupun Konsultasi Penggabungan, Peleburan dan
Pengambilalihan berdasarkan analisis:

1. 2. 3. 4.
KonsentrasiPa Hambatan Potensi Perilaku Efisiensi;dan/ 5. Kepailitan.
sar Masuk Pasar; Anti Persaingan; atau
Pasal 29
1) Penggabungan atau peleburan badan usaha, atau
pengambilalihan saham sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 28 yang berakibat nilai aset dan atau
nilai penjualannya melebihi jumlah tertentu, wajib
diberitahukan kepada Komisi, selambat-lambatnya
30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penggabungan,
peleburan, atau pengambilalihan tersebut.
2) Ketentuan tentang penetapan nilai aset dan atau
nilai penjualan serta tata cara pemberitahuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dalam
Peraturan Pemerintah.
Prosedur Pemberitahuan
c. Pemberitahuan
a. Pelaku usaha b. Pelaku usaha tersebut dilakukan
yang memenuhi yang wajib secara tertulis oleh
syarat melakukan Pelaku usaha hasil
Penggabungan,
Pemberitahuan Pemberitahuan Peleburan Badan
sebagaimana adalah: Usaha atau
dimaksud pada Pelaku usaha
Pengambilalihan
poin 1 di atas, wajib Saham dengan cara
hasil mengisi formulir
memberitahukan Penggabungan; M1 untuk
secara tertulis penggabungan
kepada Komisi Pelaku usaha badan usaha,
dalam jangka Pengambilalih formulir untuk
saham; peleburan badan
waktu paling lama usaha, dan formulir
30 hari (tiga puluh) Pelaku usaha A1 untuk
hari kerja. hasil Peleburan. pengambilalihan
saham perusahaan.
Prosedur Pemberitahuan
d. Formulir
e. Komisi
pemberitahuan f. Komisi berhak
menerbitkan tanda
wajib disertai untuk meminta
terima
dengan dokumen- dokumen
pemberitahuan dan
dokumen yang tambahan dari
mempelajari
telah pelaku usaha dalam
kelengkapan
dipersyaratkan hal dipandang perlu
formulir serta
serta dokumen lain untuk melakukan
dokumen yang
yang dianggap penilaian.
dipersyaratkan.
perlu oleh Komisi.

g. Pelaku usaha yang telah melakukan Pemberitahuan, wajib melengkapi


formulir dan dokumen yang dipersyaratkan dalam jangka waktu paling lama 30
(tiga puluh) hari kerja sejak tanggal Tanda Terima Pemberitahuan, atau
menyerahkan Surat Pernyataan Kesanggupan Melengkapi Dokumen
Pemberitahuan yang diserahkan kepada Komisi. Jika pelaku usaha tidak
melengkapi kekurangan dokumen yang dipersyaratkan tersebut sampai batas
waktu 30 hari atau melebihi batas waktu kesanggupan melengkapi dokumen
Pemberitahuan, maka akan dikenakan denda keterlambatan melakukan
Pemberitahuan.
Denda/Sanksi
(UU No 5 Tahun 1999)

Tindakan administratif (pasal 47)

Sanksi Pidana (pasal 48)

Pidana Tambahan ( pasal 49)


THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai