Anda di halaman 1dari 24

PERJANJIAN

PENANGGUNGAN
(BORGTOCHT)
Pasal 1820 - Pasal 1850 BW
Pasal 8 ayat (1) UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, menegaskan
dalam memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah,
Bank Umum wajib mempunyai keyakinan berdasarkan analisis yang
mendalam atas itikad dan kemampuan serta kesanggupan Nasabah Debitur
untuk melunasi utangnya atau mengembalikan pembiayaan dimaksud
sesuai dengan yang diperjanjikan.

Ketentuan tersebut tidak mewajibkan bank meminta jaminan dari debitur namun
jaminan menjadi sangat penting apabila debitur ingkar janji untuk melunasi
utang debitur. Jaminan merupakan antisipasi agar debitur dapat membayar
utangnya
Pasal 1131 BW
Jaminan Umum

Kreditur Konkruen

Segala kebendaan si berutang, baik yang bergerak maupun yang tak bergerak,
baik yang sudah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, menjadi
tanggungan untuk segala perikatannya perseorangan.
Kreditur Debitur

Pihak III

“SUATU BENTUK PERJANJIAN DIMANA


PIHAK KETIGA DEMI KEPENTINGAN
Seorang dapat memajukan diri sebagai KREDITOR, MENGIKATKAN DIRINYA SENDIRI Seorang penanggung tidak dapat
penanggung dengan tidak telah diminta untuk UNTUK MEMENUHI PERIKATAN DEBITOR, mengikatkan diri untuk lebih maupun
itu bahkan di luar pengetahuan orang itu. BILA DEBITOR TERSEBUT TIDAK dengan syarat-syarat yang lebih berat dari
(Pasal 1823 ayat (1) BW) MEMENUHI PERIKATANNYA.” perikatannya si berutang. (Pasal 1822 ayat
(DASAR HUKUM : PASAL 1820 BW)
(1) BW)

Penanggungan utang tidak dipersangkakan


tetapi harus diadakan dengan pernyataan yang
tegas : tidaklah diperbolehkan untuk Tiada penanggungan jika tidak ada suatu Perikatan-perikatan para penanggung
memperluas penanggungan hingga melebihi perikatan pokok yang sah (Pasal 1821 ayat (1) berpindah kepada ahli waris- ahli
ketentuan-ketentuan yang menjadi syarat BW) warisnya. (Pasal 1826) BW
sewaktu mengadakannya. (Pasal 1824 BW)
Unsur-unsur Ketentuan Pasal 1820 BW Sebagai
Berikut :
1. Penanggungan merupakan suatu perjanjian;
2. Borg adalah pihak ketiga;
3. Penanggungan diiberikan demi kepentingan
kreditur;
4. Borg mengikatkan diri untuk memenuhi
perikatan debitur, kalau debitur wanprestasi;
5. Ada perjanjian bersyarat.
Perjanjian perorangan merupakan perjanjian
accessoir dari perjanjian pokok.
Pemberian jaminan ini perlu mendapat
penegasan dalam bentuk akta.
Konsekwensi perjanjian accessoir, apabila
perjanjian pokok berakhir, dengan sendirinya
perjanjian accessoir mengikuti.

Bank dilarang menerima jaminan perorangan


sebagai jaminan pokok. Jaminan pribadi hanya
sebagai jaminan tambahan.

(Keputusan Menteri Keuangan


S-45/MK.017/1997, tanggal 12 Maret 1997)
Hak meminta harta benda debitur disita atau Hak untuk menentukan pemecahan hutang
dijual terlebih dahulu untuk melunasi (Pasal 1837 BW)
hutangnya. (1831 BW)

Hak Penanggung

Hak dibebaskan karena perbuatan kreditor


Hak untuk melakukan tagihan terhadap yang menyebabkan penanggung tidak dapat
hutang-hutang yang dimiliki oleh debitur lagi menggantikan hak-hak, hipotek-hipotek
(Pasal 1847 BW) dan hak-hak istimewa dari kreditor. (Pasal
1848 BW)
Click Right Mouse Change Background

Badan Akta

Ruang Lingkup
PENGHADAP (pribadi, Nilai Penjaminan
badan)
Pelepasan Hak-hak Utama
KAPASITAS (diri sendiri, Identitas dan
Pembuktian utang
kuasa, jabatan) kedudukan bertindak
Penjaminan Terus Menerus
PERSETUJUAN (kawan
kawin, PN, RUPS) Pernyataan dan Jaminan Penjamin

Isi Akta Penjamin yang Lain


Penyerahan dan Kuasa
Perpajakan
Larangan bagi penjamin
Saksi Pengenal
Kewajiban penjamin
Ganti Rugi
Ketentuan Lain-lain
Domisili Hukum
Ruang Lingkup
Untuk menjamin pembayaran yang tepat waktu atas semua
dan setiap jumlah uang hingga jumlah yang sekarang telah
dan/atau di kemudian hari akan terhutang dan telah wajib
dibayar oleh debitur kepada bank berdasarkan perjanjian
kredit,
Nilai Penjaminan
Perjanjian penanggungan tidak melebihi jumlah hutang/pinjaman
pokok atau sebesar Rp X dari perjanjian kredit, ditambah dengan
bunga, bunga denda, upah, pajak dan biaya pungutan lain yang
terhutang yang telah wajib dibayar oleh debitur berdasarkan
perjanjian kredit.
Pasal 1430
• “Seorang penanggung
utang boleh menjumpakan
apa yang si berpiutang
wajib membayar kepada
si berutang utama, tetapi
si berutang utama tak
diperkenankan
menjumpakan apa yang si
berpiutang wajib
membayar kepada si

P
penanggung utang.”

1 8 as al 1
1
8a3klah ar jika
49• l tid a y in
sanggunagn meimtobr, sealnagkanini harus
B
su ila
b a k a r kre d
a
P n a b k e d e d to r an
b a r a n e la i tu s i d
• Pe waji a kr alai deb sita asi
pe ran g t me r se d i p a d or l nd a di e l u n
po m b g l a k b ner c a r k e b i t be hu l u m
pe kok aya ain s erg ima a d e r t a da t u k
da a , m ran eb era su
n
h a bi h l u n a .
se ri t ngg ak ut aga k a atu l e j ua n y
k e ka l i a ng u n g a a ng i t a u di ang
di u pu gu di
m
ut
ke ser dia n b nga beb
b e p a d a h k a n ha a r a n n n y a s k a
H rda a o n ru g i a , n
k e a k i s a r r a n ol e h s t u
u t a p e n m u k a n g l a k re
n g t i n nt u p u i n di t
ter gan k tusa ur
se pe n
bu m
t . ba
ya
ran

Pelepasan
1848
Pasalung dibebaskdaitnor
gg kre
Hak-hak Utama Pasal
• “si
ber
1833
diwaji piutang ti
menju bkan meny ak
d
• Penan a perbuatan n

yang diatur
karen enyebabka dapat benda al lebih da ita, dan
m a k -be h ulu
yang gung tid selain nda si
g n ha k- b
dimin apabila itu erutang
penan enggantika k dan
lagi m ipotek-hipo dari
te penan ta oleh si
hak , h me a
w perta ggung pad
ak isti m a
dimuk a kali ditu waktu
hak-h r a hak n
o
kredit im.” tut

dalam BW
Pas
al 1 37
847 l 18asing-mdaasking

“Te
pe n r ha da
s a
me angg p kre
t a n ng gun un g u di t ur
dap gkisa akan tang d itu,
Pa n itu m, bila ti
u a
a m re k h a k
uta atdip n yan segal apat • N ari me skan untuk an
d l e p a n y a i sa h t u
uta ma da akai o g a
me mewa pem a wak t di
sen ng ya n me leh d isti minta , pad iguga
t i d a d i ri . A n g d i t n g e n a e b i t u r me ngnya kali d dapat editur
t a n k bo ka n t a ng g i ut a t a m a ki m , ya kr i
ma gkisa leh m etapi, ungny per ka Ha t supa mbag
de b t a m e n ya n e nga j u i a a
m u nu nt u l u m e a n s
itur nge g se kan ata
i t u” n a i p m a t a me ih du ya, d a seb ing
ri b a -
di leb tangn nginy -mas ang
i u r a n g
p n g u a si t a n g y
me ian m ung u sah.
bag angg cara
pen ikat se
ter
Pembuktian Utang
Berdasarkan catatan pada buku dan administrasi yang dipelihara
oleh bank dan penjamin akan menerima baik perhitungan yang
dibuat dan diberikan oleh bank sebagaimana yang diuraikan di atas,
kecuali jika terbukti adanya kesalahan perhitungan
Penjaminan Terus Menerus
Penjaminan berlaku terus menerus terhitung sejak tanggal dan hari
ini sampai lunasnya jumlah yang terhutang yang harus dibayarkan
oleh debitur berdasarkan perjanjian kredit dibuktikan dengan surat
pernyataan tertulis yang diterbitkan oleh bank.
. Penjamin adalah individu yang memiliki kapasitas untuk menandatangani dan

Pernyata
melakukan perbuatan hukum.

Penjamin memiliki kuasa, kewenangan dan hak penuh yang sah untuk membuat,
melaksanakan dan menyerahkan penjaminan

an dan Penjamin memiliki kuasa dan kewenangan penuh atas harta kekayaannya
Seluruh dokumen yang telah ditandatangani dan lainnya berdasarkan perjanjian
ini, sah dan mengikat dan dapat dilaksanakan terhadap penjamin sesuai dengan

Jaminan persyaratannya
penandatanganan, penyerahan, dan pelaksanaan oleh penjamin atas perjanjian ini dan
seluruh dokumen lainnya yang diperlukan berdasarkan perjanjian ini tidak dan tidak akan

Penjami
melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan maupun menyebabkan cedera janji,
atau memerlukan persetujuan dari pihak lain

tidak ada kejadian pelanggaran hukum, perkara pidana, perdata maupun proses

n
administratif secara material dapat mempengaruhi kondisi keuangan dari penjamin atau
kemampuan penjamin untuk melaksanakan kewajibannya sehubungan dengan
perjanjian;
Penjamin dengan ini secara tegas menyatakan bahwa:
(i) penjamin telah mengetahui dan menyetujui semua ketentuan dan syarat yang
termuat dalam perjanjian kredit,
(ii) penjamin menyetujui bahwa bank dan debitur berhak dan berwenang
membuat perubahan, penambahan, perpanjangan dan pembaharuan terhadap
perjanjian kredit tanpa persetujuan penjamin dan
(iii) penjamin menyatakan dan mengakui bahwa semua dan setiap
perubahan, penambahan, perpanjangan, dan pembaharuan yang dibuat
terhadap perjanjian kredit akan berlaku dan mengikat penjamin
Penjamin Yang Lain
Apabila terdapat orang/pihak lain yang juga memberikan penjaminan kepada bank sebelum
atau setelah dibuatnya perjanjian ini untuk menjamin pembayaran jumlah yang terhutang oleh
debitur kepada bank sebagaimana diuraikan di atas, maka sesuai dengan ketentuan pasal 1836
BW :
1. Bank berhak mengajukan tuntutan hukum terhadap Penjamin secara terpisah maupun bersama-
sama dengan para penjamin lain sesuai penjaminan yang diberikan masing-masing, segala
sesuatu itu atas pertimbangan dan keputusan Bank sendiri, dan
2. Penjamin tetap berkewajiban untuk membayar penuh dan dengan sebagaimana mestinya Jumlah
Yang Terhutang kepada Bank sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini.
Penyerahan dan Kuasa
1. Penjamin memberikan kuasa kepada bank, yang tidak dapat dicabut kembali, dengan hak substitusi, untuk
melaksanakan tanpa kecuali seluruh hak dan tuntutan penjamin baik yang telah ada maupun yang akan ada
terhadap debitur dan seluruh harta kekayaannya sehubungan dengan
1. Hak subrogasi (pergantian posisi) terhadap debitur
2. Hasil-hasil atau harta-harta debitur atas insolvensi, kepailitan atau likuidasi debitur sebagai suatu akibat dari
proses insolvensi, kepailitan, atau likuidasi atau hal lainnya; dan
3. Setiap utang atau jumlah lain karena sebab apapun yang terutang oleh debitur kepada penjamin

2. Dalam hal penjamin menerima jumlah apapun berdasarkan penyerahan sebagaimana dijelaskan di atas, maka
harus dianggap telah menerima dan penjamin harus menyimpan jumlah tersebut untuk dan atas nama bank, dan
akan segera memberitahukan bank atas penerimaan jumlah tersebut
3. Kuasa yang diberikan kepada bank dalam perjanjian ini merupakan kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari kewajiban-kewajiban penjamin berdasarkan perjanjian ini, yang tanpanya bank tidak akan mengadakan
perjanjian ini dan dengan demikian tidak akan dicabut dan berakhir karena sebab apapun, termasuk sebab-sebab
yang disebutkan dalam pasal 1813, 1814 dan/atau 1816 kuhperdata (kecuali apabila dicabut oleh bank)
Perpajakan
Semua dan setiap jumlah uang yang wajib dibayar oleh penjamin
kepada bank berdasarkan perjanjian ini bebas, bersih dan tanpa
pengurangan atau pemotongan pajak, pungutan, iuran atau beban
berupa apapun dan berapapun.
Larangan bagi Penjamin
Penjamin tidak akan :
1. mensubrogasikan (mengggantikan kedudukan Bank) atas setiap hak,
jaminan atau uang yang diterima atau akan diterima oleh Bank;
2. berhak atas penggantian apapun sehubungan dengan setiap pembayaran
yang dibuat atau uang yang diterima sehubungan dengan tanggung jawab
Penjamin berdasarkan Perjanjian ini;
3. bersaing dengan Bank dalam menuntut, menunjuk atau memilih, Debitur
atau harta kekayaan Debitur, sebagai kreditor;
4. menerima, menuntut atau memperoleh manfaat dari pembayaran,
pembagian atau jaminan atau melaksanakan hak perjumpaan utang
(kompensasi) terhadap Debitur,
Kewajiban Penjamin
1. Penjamin bertanggung-jawab memelihara dan mempertahankan bahwa kewajiban
pembayaran penjamin kepada bank paling sedikit sama derajatnya dengan tingkat/derajat
dari kewajiban pembayaran yang dipunyai penjamin terhadap pihak lain, kecuali terhadap
kewajiban pembayaran penjamin kepada pihak lain (i) yang berdasarkan ketentuan hukum
yang berlaku harus didahulukan pembayarannya atau (ii) yang dijamin pembayarannya
dengan agunan/barang jaminan
2. Penjamin dengan ini setuju dan berjanji lebih lanjut bahwa penjamin akan
1. memenuhi seluruh ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi
penjamin
2. membayar dan menyelesaikan seluruh pajak, kewajiban atau biaya lainnya yang ditetapkan oleh
pemerintah atau jaminan dibebankan peringkat prioritas terhadap klaim dari bank atau terhadap
jaminan yang dibebankan berdasarkan perjanjian kredit; dan
3. setiap saat dan dari waktu ke waktu, melakukan atau menyuruh dilakukannya seluruh hal-hal
tersebut, dan menandatangani atau mengakibatkan ditandatanganinya seluruh dokumen tersebut
Ganti Rugi
Penjamin mengikat diri berdasarkan ketentuan pasal 1316 bw yang berjanji membayar ganti
rugi kepada bank sebesar jumlah yang terhutang yang wajib dibayar oleh debitur kepada bank,
apabila jumlah yang terhutang karena sebab apapun juga tidak dapat diterima karena
disebabkan
1. kekurangan-kekurangan menurut hukum atau perundang-undangan; atau
2. tidak berwenangnya debitur
3. perjanjian kredit atau salah satu dokumen yang berhubungan dengan perjanjian kredit tidak
dibuat oleh orang (orang) atau pihak (pihak) yang berwenang melakukan itu; atau
4. karena kekurangan atau kesalahan dalam dokumentasi lain yang berhubungan dengan
perjanjian kredit
Jumlah uang ganti rugi itu besarnya sama dengan jumlah yang terhutang yang wajib dibayar
oleh debitur kepada bank, dan penjamin berjanji membayarnya segera dan sekaligus atas
tagihan bank. untuk kesanggupan membayar ganti-rugi ini berlaku pasal 1821 BW.
Ketentuan Lain-lain

kuasa yang tidak


jaminan yang alamat hak memberi penjaminan tidak
dapat dicabut
berdiri sendiri pemberitahuan informasi berlaku lagi
kembali
Pengganti dan Penerima
Pengalihan
1. Penjamin tidak boleh mengalihkan hak ataupun kewajibannya yang berasal dari
jaminan ini
2. Kewajiban penjamin adalah sah, mengikat dan meyakinkan pada dan pengganti
yang berhak dari penjamin dan penerima pengalihan sesuai dengan ketentuan
dalam jaminan ini sebagai utang yang tidak dapat dibagi
3. Bank dapat mengalihkan seluruh atau sebagian hak dan/atau kewajibannya
berdasarkan jaminan ini sesuai dengan ketentuan perjanjian kredit
4. Terhitung sejak pengalihan dan pengoperan hak, penerima hak memperoleh dan
berwenang menjalankan hak dan kepentingan serta bertanggung-jawab dan akan
melaksanakan kewajiban dari bank berdasarkan pemberian penjaminan ini
secara proporsional.
DOMISILI
HUKUM
Mengenai Perjanjian dan segala akibat serta pelaksanaannya, Pemberi
jaminan dan Penerima Jaminan memilih tempat kediaman hukum yang
tetap dan tidak berubah di Kantor Panitera Pengadilan Negeri X tanpa
mengurangi hak Penerima jaminan untuk menggugat Pemberi jaminan
dihadapan pengadilan lain di dalam wilayah Republik Indonesia
berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.

24

Anda mungkin juga menyukai