Anda di halaman 1dari 21

HUKUM JAMINAN

(PENANGGUNGAN)
Ninik Darmini
Tahun 2020/2021
Literatur
1. Hukum Jaminan di Indonesia Pokok-Pokok Hukum
Jaminan dan Jaminan Perorangan (Sri Soedewi
Masjchoen Sofwan)
2. Hukum Perutangan Bagian A (Sri Soedewi Masjchoen
Sofwan)
3. Himpunan Karya Tentang Hukum Jaminan (Sri
Soedewi Masjchoen Sofwan)
4. Hukum Jaminan dan Jaminan Perorangan (Subekti)
5. KUHPerdata (Buku III Bab XVII)
Dapat berupa apa sajakah
jaminan itu ?
Adalah segala sesuatu yang dapat :
1. Berwujud benda, ini akan melahirkan
jaminan kebendaan;
2. Berwujud kesanggupan seseorang
untuk berprestasi, ini akan melahirkan
jaminan perorangan.

PR : Pelajari ttg penggolongan jaminan


Kreditur Konkuren dan Preferen
• Kreditur konkuren adalah kreditur yg
kedudukannya sama berhak dan tidak ada yg
harus didahulukan dalam pemenuhan
piutangnya. Kreditur ini muncul karena adanya
jaminan umum dan jaminan khusus perorangan.
• Kreditur preferen adalah kreditur yang
pemenuhannya didahulukan dari piutang-
piutang yang lain mis : pemegang hak privilegi,
pemegang gadai, pemegang hipotik dan jaminan
khusus kebendaan yg lain.
Macam Jaminan Perorangan
• Jaminan Perorangan (menimbulkan hak
perorangan), macamnya : BORGTOCHT,
TANGGUNG RENTENG, GARANSI
BANK atau GARANSI PERUSAHAAN.
Jaminan Perseorangan adalah jaminan yg
menimbulkan hak perseorangan
Ciri-ciri :
1. Perjanaiian asessoir;
2. Jaminan yg menimbulkan hubungan langsung pada perorangan
tertentu;
3. Hanya dapat dipertahankan terhadap debitur tertentu;
4. Terhadap harta kekayaan debitur umumnya (ex : borgtocht)
5. Menganut asas kesamaan (Ps. 1131, 1132 KUHPerdata).
Artinya : tidak membedakan mana piutang yg lebih dahulu terjadi
dan piutang yg terjadi kemudian. Semuanya mempunyai
kedudukan yg sama, tidak mengindahkan urutan terjadinya.
Semua mempunyai kedudukan yg sama terhadap harta kekayaan
debitur. Jika terjadi kepailitan, hasil penjualan benda-benda tsb
dibagi antara semua krediturnya secara seimbang dg besarnya
piutang masing-masing, kecuali UU menetapkan lain, maka asas
kesamaan tsb dapat disimpangi.
Lembaga jaminan perorangan melahirkan apa
yang dinamakan perjanjian penanggungan
(Borgtocht/guarantee)
1. Dahulu : penanggungan karena hub.
kekeluargaan & persahabatan;
2. Sekarang : lebih didasarkan pada
kepentingan ekonomi dan bisnis.
Siapa yang dapat melakukan
penanggungan ?
1. Orang per orang (Jaminan kredit, kredit
garansi, jaminan orang, personal quaranty)
2. Bank (Bank garansi : jaminan
penawaran/tender garansi, jaminan
pelaksanaan/performance bond, jaminan
pemeliharaan)
3. Perusahaan (corporate quaranty)
4. Lembaga tertentu (mis : Lembaga
Jaminan Kredit Koperasi,
5. Pemerintah ( Staatsgaransi)
Jaminan Orang
(kredit garansi; jaminan kredit; penanggungan;
borgtocht; personal guaranty)
• Pasal 1820 KUHPerdata
“Penanggungan adalah suatu perjanjian
dengan mana seorang pihak ke tiga, guna
kepentingan si berpiutang, mengikatkan
diri untuk memenuhi perikatan perikatan si
berhutang manakala orang ini sendiri tidak
memenuhinya”.
Beberapa hal ttg jaminan kredit
(Penanggungan)
• Bersifat accesoir (Ps. 1821);
• Tidak boleh lebih dari perikatan pokoknya (Ps.
1822);
• Boleh untuk sebagian utang pokok (Ps. 1822);
• Dapat dilakukan tanpa sepengetahuan maupun
dengan persetujuan debitur atas permintaan
kreditur (1823);
• Perikatan pokok &akibat hutang termasuk biaya-
biaya gugatan thd terutang utama (Ps. 1825);
• Penanggungan tidak dipersangkakan (Ps. 1824)
Akibat penanggungan antara
Kreditur dan Penanggung
• Tidak wajib membayar sebelum debitur lalai berusaha
melaksanakan kewajibannya;
• Menuntut debitur lalai untuk dilelang sita barang-
barangnya terlebih dahulu;
Kecuali dalam hal :
1. Penanggung melepaskan hak istimewanya;
2. Mengikatkan diri bersama-sama dengan si berutang
utama secara tanggung menanggung;
3. Si berutang mengajukan tangkisan hanya mengenai
dirinya secara pribadi;
4. Si berutang berada dalam keadaan pailit;
5. Apabila penanggungan tsb diperintahkan oleh hakim.
Bagaimana jika penanggung
hutang lebih dari 1 orang ?
• Pasal 1836 KUHPerdata
• Jika beberapa orang telah mengikatkan diri sebagai
penanggung untuk seorang debitur yg sama lagipula
untuk hutang yang sama, maka masing-masing adalah
terikat untuk seluruh hutang.
• Ada hak minta dipecahnya utang
• (Jika para penanggung tidak melepaskan hak istimewa
tsb diatas) pd pertama kali ia digugat dimuka hakim, dpt
menuntut supaya kreditur lebih dahulu membagi
piutangnya dan menguranginya sampai sebesar bagian
masing-masing penanggung yg terikat secara sah.
Akibat Penanggungan antara Debitur,
penanggung (1839-1840)
• Penanggung (yg telah membayar) dpt menuntut kembali
dari debitur utama;
• Hal tsb diatas berlaku bg penanggungan yg diadakan
dengan atau tanpa sepengetahuan debitur;
• Penuntutan dapat berupa utang pokok beserta bunga
dan biaya-biaya.
• Penanggung mempunyai hak menuntut penggantian
biaya, rugi dan bunga jika ada alasan untuk itu.
• Penanggung (yg telah membayar) demi hukum
menggantikan segala kedudukan (hak) si perpiutang thd
si berutang (subrogasi)
Bagaimana halnya dengan seorang penanggung yg menanggung
hutang dari beberapa debitur utama yg bersama-sama memikul suatu
hutang (tanggung renteng) ?

• Penanggung yg mengajukan dirinya


sebagai penanggung mereka untuk
mereka semuanya dapat menuntut
kembali apa yg telah dibayarkan, dari
masing-masing orang berutang tersebut
(1841). Ia dapat menuntut masing-masing
debitur tsb membayar seluruh jumlah yg
telah dibayarkan.
Pembayaran untuk yg kedua
kalinya ?
• Penanggung yg telah membayar hutang tanpa
adanya pemberitahuan kepada debitur tidak
dapat menuntut pengembalian dari debitur atas
apa yg telah dibayarkannya kepada si
berpiutang seandainya debitur sendiri telah
melakukan pembayaran tersebut untuk kedua
kalinya.
• Dalam hal tsb diatas penanggung berhak
menuntut pengembalian dari si berpiutang .
Hapusnya Penanggungan
• Perjanjian penanggungan hapus karena sebab-
sebab yg sama dengan perikatan-perikatan yg
lain.
• Pasal 1381 (pembayaran, pembayaran tunai
diikuti dengan penitipan, pembaharuan hutang,
perjumpaan hutang/kompensasi, percampuran
hutang, pembebasan hutang, musnahnya
barang yg terutang, kebatalan atau pembatalan,
berlakunya suatu syarat batal, daluwarsa)
Bagaiamana jika terjadi percampuran hutang pada
diri debitur dan penanggung utama ?
(Ps. 1846 KUHPerd)
• Percampuran yg terjadi pada diri debitur &
penanggung hutang tidak menghilangkan
tuntutan seorang berpiutang terhadap
seorang sub penanggung.
Perikatan Tanggung Menanggung
• Tanggung renteng pasif, di mana dalam
perutangan tersebut terdapat beberapa
orang debitur yg wajib berprestasi. Ini yang
menimbulkan jaminan bagi kreditur.
Mengapa ?
• Tanggung renteng aktiv, di mana dalam
perutangan tersebut terdapat beberapa
kreditur yang berhak atas prestasi. Ini tidak
menimbulkan jaminan bagi kreditur,
mengapa ?
Bank Garansi
• Bank garansi adalah suatu jenis penanggungan
dimana yg bertindak sebagai penanggung adalah
bank.
• Berdasarkan UU Perbankan, bank Umum dapat
memberikan bank garansi. Bagaimana dengan bank
yang lain ?
• Lazim digunakan dalam perjanjian pemborongan
bangunan seperti : jaminan penawaran/tender garansi,
jaminan pelaksanaan/performance bond, jaminan
pemeliharaan. Juga pada pemberian kredit untuk
pemeblian brg-brg dari luar negeri (import) yg dibayar
secara mengangsur (mesin pabrik, mobil dll)
Jaminan Penawaran
(Tender Garansi)
• Bentuk perjanjian penanggungan di mana bank
menjamin pembayaran sejumlah uang tertentu untuk
memenuhi syarat penawaran di dalam pelelangan
pemborongan pekerjaan.
• 1% sampai 3% dari harga perkiraan yg akan
dilelangkan/harga penawaran (Kepres 14A th. 1979).
• Pekerjaan yg dananya bersumber dari APBN,
penanggungnya dpt diberikan oleh : Bank pemerintah,
BPD, Bank Swasta Nasional dan Lembaga Keuangan
non Bank yaitu Perum AK Jasa Raharja dalam bentuk
Surety Bond (Keppres 14A 1980)
Hal-hal dlm Tender Garansi
• Bank sbg penanggung baru bersedia memberikan jaminan
penawaran jika : pemborong telah menyetorkan sejumlah uang
tertentu kpd bank atau meminjam kredit pada bank sesuai jmlh yg
harus dibayar atau pemborong telah punya rekrening dalam jumlah
jaminan penawaran tsb sehingga bank tinggal memblokir).
• Jika pemborong kalah, jaminan akan dikembalikan;
• Jika menang tetapi tidak mengundurkan diri maka jaminan tsb
menjadi milik negara;
• Jaminan penawaran akan dikembalikan jika pemborong elah
menandatangani kontrak dan membayar jaminan pelaksanaan
• Fungsi jaminan penawaran adalah menjamin pemborong terikat
dalam penawarannya dan jika menang dalam pelelangan terikat
untuk melaksanakan pekerjaan yg telah ditawar

Anda mungkin juga menyukai