INDAH WIDIANTI
1700009035
LATAR BELAKANG
Ringkasan ini saya ambil dari buku karangan DR, Abas. MPA yang berjudul “LEGITIMASI DAN POLITIK KEBIJAKAN
PUBLIK” bab VI yang membahas tentangTeori-teori dan esensi kebijakan yang di terbitkan oleh alta utama (2017).
didalam bab VI ini menjelaskan tentang konsep dan ruang lingkup kebijakan public. DYE (2009) Mengatakan bahwa
kebijakan publik adalah apapun pilihan yang dilakukan pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Membahas juga Rasionalitas dan orientasi kebijakan. Harus disadari bahwa rasionalitas individu berbeda dengan
rasionalitas public. Apa yang rasional secara personal belum tentu menjadi rasional dalam lingkungan public. Kebijakan
public adalah kebijakan yang tidak hanya mempertimbangkan rasionalitas personal melainkan juga rasionalitas public.
Dan Proses pembuatan-perumusan kebijakan. pembuatan kebijakan seharusnya memiliki dua posisi yakni sebagai analisis
dan sebagai pembuat keputusan. Kedua aspek tersebut merupakan syarat mutlak dari sebuah proses perumusan
kebijakan maupun proses pembuatan regulasi.
TEORI-TEORI DAN ESENSI
KEBIJAKAN PUBLIK
Proses
Konsep dan Rasionalitas dan
pembuatan-
ruang lingkup orientasi
perumusan
kebijakan publik kebijakan
kebijakan
KONSEP DAN RUANG LINGKUP KEBIJAKAN PUBLIK
• DYE (2009) Mengatakan bahwa kebijakan publik adalah apapun pilihan yang dilakukan
pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
• Easton mendefinisikan kebijakan publik sebagai alokasi nilai yang otoritatif untuk seluruh
masyarakat, akan tetapi hanya pemerintahlah yang dapat berbuat secara otoritatif untuk seluruh
masyarakat, dan semuanya yang dipilih pemerintah untuk dikerjakan atau tidak dikerjakan adalah
hasil dari alokasi nilai-nilai tersebut.
RASIONALITAS DAN ORIENTASI KEBIJAKAN
Salah satu aspek penting dalam memahami kebijakan public adalah orientasi
politik. Umumnya, penilaian mengenai kebijakan publik sebagai kebijakan negara biasanya
dimulai dari pemahaman mengenai perilaku individu.
Meskipun proses dan pertimbangan dapat dilakukan secara rasional, akan tetapi
terdapat keterbatasan dalam hal rasionalitas sebagai dasar preferensi tindakan individu,
actor dan adanya keterbatasan rasional.
Harus disadari bahwa rasionalitas individu berbeda dengan rasionalitas public. Apa
yang rasional secara personal belum tentu menjadi rasional dalam lingkungan public.
Kebijakan public adalah kebijakan yang tidak hanya mempertimbangkan rasionalitas
personal melainkan juga rasionalitas public.
PROSES PEMBUATAN-PERUMUSAN KEBIJAKAN