Anda di halaman 1dari 11

Manusia Sebagai Khalifah

Allah
KELOMPOK 4
Nurazimah (4195050001) PSIK C 2019
Wafiq Khairiyah Azizah (4193550013) PSIK C 2019
Ratna Ardita Sari (4193530005) PSM B 2019
Febriyanti Sayekti (4191111016) MESP 2019
Widya Nilarasari (4191230002) PSM A 2019
Sofya Dwi Agustina (4191230001) PSM A 2019
Rendy Ihsan Halim (4193230025) PSM A 2019
Tujuan Penciptaan Manusia
Tujuan utama penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah.
Hal ini telah dijelaskan oleh Allah di dalam surah Az – Zariyat 56 :
‫َو َم ا َخ َلْقُت اْلِج َّن َو اِإْل ْنَس ِإاَّل ِلَيْعُبُد وِن‬
Artinya : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku.”
Kandungan dari surah di atas adalah untuk jin dan manusia karena mereka
sering lalai dalam menjalankan tujuan penciptaan mereka. Nash Alquran
dan sunnah tidak pernah menjelaskan bahwa ada malaikat yang kafir dan
fasik karena meninggalkan ibadahnya sebagaimana yang terjadi pada
manusia dan jin.
Ibn Qayyim mengatakan bahwa dalam hal menjalankan ibadah kepada Allah
sebagai tujuan hidup manusia, maka ia harus memperhatikan dua hal.
Hatinya harus ikhlas hanya kepada Allah.
Harus sesuai dengan petunjuk yang diajarkan oleh Nabi (Sunnah).

Ikhlas secara terminologi telah dirumuskan ulama. Berikut ini adalah


ungkapan mereka diantara Abu Qasim al-Qusyairi mengatakan :
“Ikhlas adalah suatu perbuatan semata – mata hanya untuk Allah di dalam
beribadah kepadanya disertai niat. Ia melakukan dengan ketaatannya
tersebut karena ingin mendekatkan diri kepada Allah Taala bukan karena
lain-Nya.
Zu an-Nun al-Mishri menjelaskan ada tiga tanda – tanda ikhlas, yaitu :
• Pujian dan cercaan dari manusia sama saja baginya.
• Melupakan amal yang telah dilakukannya
• Hanya mengharap ganjaran amalnya di akhirat.

Berdasarkan uraian di atas, ditemukan bahwa niat ikhlas adalah


pekerjaan hati. Ia harus ada ada didalam setiap ibadah formal kepada
Allah. Sebaik apapun amal manusia pada lahirnya namun tidak didasari
oleh niat dan keikhlasan, maka amal tersebut akan sia – sia.
Selain harus ikhlas, ibadah mesti mengikuti tuntunan yang di ajarkan oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Jika ibadah formal tidak mengikuti
tuntunan tersebut maka ia sia – sia bahkan bagi orang – orang yang membuat –
buat ibadah tanpa dalil akan mendapat ancaman api neraka. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam. Bersabda :
‫َف ِإَّن َخْي َر اْلَح ِد يِث ِكَت اُب ِهَّللا َو َخْي ُر اْلُه َد ى ُه َد ى ُمَحَّم ٍد َو َش ُّر اُألُم وِر ُم ْح َد َثاُتَها َو ُك ُّل ِبْد َع ٍة َض َالَلٌة‬

“Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik


petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-
jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara
agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah
kesesatan” (HR. Muslim no. 867)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

‫َم ْن َأْح َد َث ِفى َأْم ِرَنا َهَذ ا َم ا َلْيَس ِم ْنُه َفُهَو‬


‫َر ٌّد‬
“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan
agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak”
Tanggung Jawab Manusia Sebagai Hamba Allah

Makna dari kata ‘abd (hamba) adalah ketaatan, ketundukan, dan


kepatuhan Ketaatan, ketundukan dan kepatuhan hanya layak
diberikan kepada Allah, yang dicerminkan dalam ketaatan,
kepatuhan, dan ketundukan pada kebenaran dan keadilan.
Sebagai hamba, tugas utama manusia adalah mengabdi
(beribadah) kepada Allah Azza wa Jalla. Dengan menaati
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Tanggung Jawab Manusia Sebagai Khalifah Allah

Terma Khalifah pertama kali disebutkan di dalam Al-Quran pada surah Al-Baqarah
ayat 30. Allah berfirman :

‫َو ِإْذ َقاَل َر ُّبَك ِلْلَم اَل ِئَك ِة ِإِّني َج اِع ٌل ِفي اَأْلْر ِض َخ ِليَفًة َقاُلوا َأَتْج َع ُل ِفيَها َم ْن ُيْفِس ُد ِفيَها َو َيْس ِفُك الِّد َم اَء َو َنْح ُن ُنَس ِّبُح ِبَحْمِد َك‬
‫َو ُنَقِّد ُس َلَك َقاَل ِإِّني َأْع َلُم َم ا اَل َتْع َلُم وَن‬

Artinya, “(Ingat) ketika Tuhanmu berkata kepada malaikat, ‘Aku ingin menjadikan
khalifah di bumi.’ Mereka bertanya, ‘Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang
merusak dan menumpahkan darah di sana? Padahal, kami bertasbih memuji dan
menyucikan nama-Mu.’ Dia berkata, ‘Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kalian
ketahui,’” (Surat Al-Baqarah ayat 30).
Ayat ini berarti : seorang makhluk yang diberikan peran
da tugas sebagai pelaku pengurusan dunia. Maksudnya
khalifah memiliki kedudukan sebagai "petugas sekaligus
pemegang amanah memerintah" untuk memakmurkan dan
mengurus tatanan kehidupan manusia di bumi, baik
duniawi maupun agamawi.

Sosok khalifah sebagai pengganti yang dimaksud pada


ayat ini adalah Adam as. Yang diutus sebagai rasul
pertama kali ke permukaan bumi untuk menerapkan
hukum-hukum dan perintah Allah. Misi ke-khalifah-an ini
terus dilanjutkan oleh anak cucu Adam berikutnya.
Di dalam surah Shad ayat 26 Allah menjelaskan tentang tugas khalifah yang harus
ditegakkan. Tugas utamanya adalah menerapkan kebenaran dalam menetapkan
keputusan kepada manusia; khalifah harus berlaku adil, dan tidak boleh mengikuti
hawa nafsunya dalam menjalankan kepemimpinannya.

‫َفُيِض َّلَك َع ن َس ِبيِل ٱِهَّللۚ ِإَّن ٱَّلِذ يَن َيِض ُّلوَن َع ن‬ ‫َٰي َد اُوۥُد ِإَّنا َجَع ْلَٰن َك َخ ِليَفًة ِفى ٱَأْلْر ِض َفٱْح ُك م َبْيَن ٱلَّناِس ِبٱْلَح ِّق َو اَل َتَّتِبِع ٱْلَهَو ٰى‬
‫ٱْلِحَس اِب‬ ‫۟ا‬ ‫ٌۢد‬
‫َس ِبيِل ٱِهَّلل َلُهْم َع َذ اٌب َش ِد ي ِبَم ا َنُسو َيْو َم‬
Terjemah Arti:

Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi,
maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.
Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang
berat, karena mereka melupakan hari perhitungan ( Shad ayat 26)
Menurut para ulama, berlaku adil di dalam seluruh ranah
kehidupan adalah sebuah keniscayaan. Ditegakkannya pemimpin
dalam Islam adalah untuk mewujudkan keadilan tersebut ditengah-
tengah umat. Keadilan mencakup segala dimensi, baik keadilan
kepada Allah , kepada para malaikat, Kitab, para rasul, manusia, jin,
binatang, tumbuh-tumbuhan dan seluruh makhluk hidup di bumi

Berdasarkan penjelasan diatas, maka tanggung jawab


utama manusia sebagai khalifah Allah adalah untuk mengajak
manusia mentauhidkan Allah, menegakkan hukum-hukumnya, keadilan
dan memakmurkan bumi.
Terima
Kasih !!!

Anda mungkin juga menyukai