Anda di halaman 1dari 18

Tuberkulosis Paru

pada Orang Dewasa


Ellys Liony
102013247
Skenario 3
• Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang ke poliklinik RS dengan
keluhan batuk darah sekitar setengah gelas air mineral sejak 1 hari lalu.
Rumusan Masalah Hipotesis
• Laki-laki 56 tahun dengan • Laki-laki tersebut menderita
keluhan batuk darah setengah penyakit tuberkulosis paru
gelas air mineral sejak 1 hari lalu.
ANALISIS MASALAH
ANAMNE
SIS, PF,
PP, WD,
DD
EPIDEMIO
PROGNOSIS
LOGI

Batuk
berdarah
sejak 1 hari
PENATALAKSA yang lalu ETIOLOGI
NAAN

GEJALA PATO
KLINIS GENESIS
Anamnesis
• Identitas :
• Rps :
• Demam hilang timbul 1 hari terakhir
• Belum pernah berobat
• Batuk berdahak 4 bulan

• Keluhan penyerta :
• Sesak (-)
• Nyeri dada (-)
• Berat badan menurun (+)

• Rpd:
• Rpk :
• Rpsosial :
Pemeriksaan Fisik
• Kesadaran : CM
• Keadaan umum : sakit ringan
• TTV : TD : 130/90mmHg, nadi 78x/menit, RR 20x/menit
• Mata : konjuctiva anemis
• Sklera : tidak ikterik
• Leher : tiroid tidak membesar
• Thoraks : bunyi paru bronchoesikuler, rhonki (-), wheezing (-)
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Lab
• Pemeriksaan darah rutin : Hb (10g/Dl), Ht (30%), Leu (9900/uL), LED (70mm/jam)
• Pemeriksaan mikrobiologi (sputum)
• Pemeriksaan Radiologi
• Foto thoraks AP Lateral
Tuberkulosis Paru
• Penyakit infeksi kronik
• Tuberkulosis penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB
(Mycobacterium Tuberculosis).
• Kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh
lainnya
• Menyerang jaringan (parenkim) paru
Diagnosis Banding
• TBC • PPOK • CA PARU • BRONKOEKTAS
IS
• SIMPTOMS 1. Demam subfebris yang 1. Batuk > 3 bulan 1. Batuk darah 1. Mengi
menyerupai demam dalamsetahun/minimal 2 2. BB menurun 2. Sesak Nafas
influenza dan hilang tahun 3.Nafsu makan menurun 3. Nyeri sendi
timbul 2. Sputum putih/mukoid 3. Demam hilang timbul 4. Perubahan ujung-ujung
2. Batuk berkepanjangan 3. Sesak,adanya 4. Nyeri dada jari (Clubbing finger)
3. Hemoptisis penggunaan otot 5. Wheezing 5. Batuk darah atau dahak
4. Menggigil tambahan 6.Suara serak bercampur darah
5. Keringat malam 4. Barrel chest 7.Kelainan bentuk thorak : 6. Bb menurun
6. Malaise,anoreksia, dan 5. Ekspiratory Wheezing Hidrothorax, Atelektasis 7. Mudah lelah
penurunan berat badan 8. Batuk berdahak yang
7. Nyeri dada tidak mereda meskipun
8. Sesak nafas diobati

• P. LAB 1. Sputum: BTA + 1. Sputum : BTA –, M. 1. Serologi : 1. Sputum dengan


2.LED meningkat Pneumonia + Tumor marker pewarnaan Gram dan
3. Leukositosis 2. Leukositosis 2.Histopatologi,sitologi dari : kultur bakteri (+)
3.HT meningkat • Sputum 2. HRCT Scan : bronki yang
• Bilasan bronkus melebar
• Sikatan bronkus 3. Leukositosis
• Cairan pleura 4. Tes keringat : jumlah
• Bahan biopsi aspirasi garam yang tinggi
kelnejar dari tumor
Epidemiologi
• Indonesia negeri dengan prevalensi TB ke-3 tertinggi di dunia setelah
China dan India
• Kasus TB (95%) dan kematiannya (98%) terjadi di negara-negara yang
sedang berkembang
• Di antara mereka 75% berada pada usia produktif yaitu 20-49 tahun
Etiologi
• Bakteri batang aerob yang tidak membentuk spora
• Pemukiman di wilayah perkotaan kemungkinan besar telah mempermudah
proses penularan TB
• Proses terjadinya infeksi M. tuberculosis biasanya secara inhalasi
• Penularannya melalui inhalasi basil yang mengandung droplet nuclei
Patofisiologi
Manifestasi Klinik
• Demam
• Nyeri dada
• Sesak napas
• Panas mencapai 40-41o C
• Batuk / batuk berdarah (akibat iritasi pada bronkus)
Komplikasi
• Komplikasi dini
• pleuritis, efusi pleura, empiema, laringitis, usus, Poncet’s arthropathy.
• Komplikasi lanjut
• obstruksi jalan napas SOPT (Sindrom Obstruksi Pasca Tuberkulosis), kerusakan
parenkim berat berupa fibrosis paru, sindrom gagal napas dewasa (ARDS)
Medika mentosa Non medika mentosa
• INH : 5-15 mg/kgBB/hari • Mengawasi pasien saat meminum obat
• Rimfampisin : 10-20mg/kgBB/hari • Menggunakan masker saat
• Pirazinamid : 15-30mg/kgBB/hari beraktivitas di luar rumah

• Etambutol : 15-20mg/kgBB/hari
Pencegahan
• semua orang dengan TB tingkat 3 atau tingkat 5 harus dilaporkan ke
departemen kesehatan
• Menerima imunisasi BCG,yang diberikan pada saat bayi sebelum berusia
2 bulan
Prognosis
• Ketika pengobatan dengan regimen tertentu telah selesai, angka
kekambuhan berkisar dari 0% hingga 14%
• prognosis buruk akibat keterlibatan jaringan ekstrapulmoner, penderita
immunocompromised, usia lanjut, dan riwayat pengobatan sebelumnya
Kesimpulan
• Tuberkulosis merupakan penyakit yang angka prevalensinya meningkat
dari tahun ke tahun di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis yang menyebar melalui droplet saluran
pernapasan. Hampir 80% orang Indonesia pernah terpapar dengan kuman
ini. Tetapi status imun penderita yang menentukan perjalanan penyakit
tuberkulosis itu sendiri

Anda mungkin juga menyukai