Anda di halaman 1dari 14

Parmenides dari Elea

Dosen Dr. Pande Putu Toya Wisuda, S.Fil.H.,


M.Fil.H
Oleh : Komang Suciani
NIM : 2312091005
Prodi : Filsafat Hindu
Jurusan : Filsafat Timur
FAKULTAS BRAHMA WIDYA
UHN I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR
2023
Permenides
Parmenides (Παρμενίδης)
Lahir 540 SM
Elea
Meninggal 470 SM

Era Filsafat Pra-Sokratik


Kawasan Filsafat Barat
Aliran Mazhab Elea
Minat utama Metafisika, Ontologi
Gagasan penting Tentang "yang ada"
Dipengaruhi
• Ameinias, Pythagoras, Xenophanes dari Kolophon, Herakleitos
Memengaruhi
• Zeno, Melissos, Sokrates, Plato, Aristoteles, Spinoza, Nietzsche, Heidegger
Parmenides lahir pada tahun 540 SM dan
RIWAYAT HIDUP meninggal pada tahun 470 SM. Ia berasal
dari kota Elea, Italia Selatan. Ia berasal
PARMENIDES? dari keluarga yang kaya dan terhormat di
Elea. Parmenides juga menyusun suatu
konstitusi untuk Elea.Ia merupakan murid
dari Xenophanes, namun tidak mengikuti
pandangan-pandangan gurunya.
Pengaruh Xenophanes terhadap
Parmenides hanyalah di dalam
penggunaan puisi di dalam
menyampaikan filsafatnya. Selain itu, ia
juga amat dipengaruhi oleh Ameinias,
seorang dari mazhab Pythagorean. Menurut
kesaksian Plato, Parmenides pernah
mengunjungi Sokrates di Athena bersama
Zeno, muridnya.Pada waktu itu, Sokrates
masih muda sedangkan Parmenides telah
berusia 65 tahun.
Parmenides adalah seorang filsuf dari Mazhab
Elea.[Arti nama Parmenides adalah "Terus
Stabil", atau "Penampilan yang stabil". Di dalam
Mazhab Elea, Parmenides merupakan tokoh yang
paling terkenal. Pemikiran filsafatnya
bertentangan dengan Herakleitos sebab ia
berpendapat bahwa segala sesuatu "yang ada"
tidak berubah

Parmenides menuliskan filsafatnya


dalam bentuk puisi.[Ada ratusan baris
puisi Parmenides yang masih
tersimpan hingga kini.Puisi
Parmenides terdiri dari prakata dan dua
bagian.Dua bagian tersebut masing-
masing berjudul "Jalan Kebenaran"
dan "Jalan Pendapat".

Bagian prakata dan "Jalan


Kebenaran" tersimpan
secara lengkap, yakni 111
ayat.Bagian kedua, "Jalan
Pengetahuan", hanya
tersimpan sebanyak 42
ayat.
Latar Belakang Pemikiran
Permenides
Filosofi Permenides merupakan salah satu
aliran pemikiran penting dalam Periode
Presokratik. Pemikiran ini menyoroti
keterbatasan pengetahuan empiris dan
mengeksplorasi dasar-dasar realitas abadi
yang menjadi dasar untuk pemahaman
manusia.
Pemikiran Filsuf Permenides
• Pemikiran filsuf Pre-Socratic,
Permenides, mengeksplorasi konsep
keabadian dan realitas yang tidak
berubah. Kenapa penting untuk
dipelajari?
Pemikiran tentang Keabadian
Menurut Parmenides

• Pemikiran Permenides melihat keabadian


sebagai karakteristik yang melekat pada
realitas dasar. Menurutnya, keabadian tidak
dapat ditembus oleh perubahan atau waktu.
Teori "Yang Ada" dan • Inti utama dari "Jalan Kebenaran" adalah
"Yang Tidak Ada" keyakinan bahwa "hanya 'yang ada' itu
ada".Parmenides tidak mendefinisikan apa
• Permenides membagi dunia yang dimaksud "yang ada", namun
menjadi "yang ada" dan "yang menyebutkan sifat-sifatnya. Menurut
tidak ada". Yang ada adalah Parmenides, "yang ada" itu bersifat
realitas yang tidak berubah dan meliputi segala sesuatu, tidak
memiliki keberadaan yang berpidandah tempat, tidak berubah, dan
nyata, sedangkan yang tidak ada tidak terhancurkan. Selain itu, "yang ada"
hanyalah ilusi atau pandangan itu juga tidak tergoyahkan dan tidak dapat
yang keliru. disangkal
Menurut Parmenides, "yang ada" adalah kebenaran yang •
Untuk lebih memahami pemikiran Parmenides, dapat
tidak mungkin disangkal. Bila ada yang menyangkalnya, digunakan contoh berikut ini. Misalnya saja, seseorang
maka ia akan jatuh pada kontradiksi.Hal itu dijelaskan menyatakan "Tuhan itu tidak ada!“ Di sini, Tuhan yang
melalui pengandaian Parmenides,yaitu : Pertama, orang eksistensinya ditolak orang itu sebenarnya ada,
dapat mengatakan bahwa "yang ada" itu tidak ada. Kedua, maksudnya harus diterima sebagai dia "yang ada".Hal ini
orang dapat mengatakan bahwa "yang ada" dan "yang tidak disebabkan bila orang itu mengatakan "Tuhan itu tidak
ada" itu bersama-sama ada. Kedua pengandaian ini ada", maka orang itu sudah terlebih dulu memikirkan
mustahil. Pengandaian pertama mustahil, sebab "yang suatu konsep tentang Tuhan.Barulah setelah itu, konsep
tidak ada" tidak dapat dipikirkan dan tidak dapat Tuhan yang dipikirkan orang itu disanggah olehnya
sendiri dengan menyatakan "Tuhan itu tidak ada".Dengan
dibicarakan. Pengandaian kedua merupakan pandangan
demikian, Tuhan sebagai yang dipikirkan oleh orang itu
dari Herakleitos. Pengandaian ini juga mustahil, sebab "ada" walaupun hanya di dalam pikirannya
pengandaian kedua menerima pengandaian pertama, bahwa sendiri. Sedangkan penolakan terhadap sesuatu, pastilah
"yang tidak ada" itu ada, padahal pengandaian pertama mengandaikan bahwa sesuatu itu "ada" sehingga "yang
terbukti mustahil.Dengan demikian, kesimpulannya adalah tidak ada" itu tidaklah mungkin. Oleh karena "yang ada"
"Yang tidak ada" itu tidak ada, sehingga hanya "yang ada" itu selalu dapat dikatakan dan dipikirkan, sebenarnya
yang dapat dikatakan ada. Parmenides menyamakan antara "yang ada" dengan
pemikiran atau akal budi.
Konsep tentang Ruang dan Waktu
dalam Pandangannya
Permenides melihat ruang dan waktu
sebagai ilusi dari sudut pandang
pemahaman yang dalam. Menurutnya,
realitas abadi tidak terikat oleh batasan-
batasan fisik.
Pengaruh
PARMENIDES
Warisan dan Pengaruh Pemikiran Permenides memberikan fondasi penting
dalam pengembangan pemikiran filosofi Barat, Pemikiran Parmenides membuka
babak baru dalam sejarah filsafat Yunani. khususnya dalam bidang metafisika.
Kontribusi Permenides terhadap Metafisika Dengan menekankan keabadian,
Permenides memainkan peran penting dalam pengembangan pemikiran metafisik
dan konsep eksistensial manusia.
Dapat dikatakan bahwa dialah penemu metafisika, cabang filsafat yang
menyelidiki "yang ada".Filsafat pada masa selanjutnya akan bergumul dengan
masalah-masalah yang dikemukakan Parmenides, yakni bagaimana pemikiran
atau rasio dicocokkan dengan data-data inderawi. Plato dan Aristoteles adalah
filsuf-filsuf yang memberikan pemecahan untuk masalah-masalah tersebut.
Kritik dan Respons terhadap Pemikiran
Permenides
Kritik terhadap Pengamatan Empiris dan Keberagaman Dunia

Pemikiran Permenides mendapat kritik dari pengikutnya yang


menunjukkan pentingnya pengamatan empiris dalam
memahami keberagaman dunia yang terus berubah.

Permenides Meskipun dikritik, argumen Permenides juga


mendapatkan respons dan dukungan. Pengikutnya menekankan
kekuatan argumentasi logis dalam pengertian realitas yang
lebih dalam.
RUJUKAN
•https://iep.utm.edu/parmenid/
•https://id.wikipedia.org/wiki/Parmenides
•https://www.thecollector.com/heraclitus-parmenides-natu
re-of-the-universe
/
•https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Parmenides
SEKIAN
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai