Anda di halaman 1dari 9

2.

SUMBER HUKUM

Indra Kusuma Cahyadi, ST, MH


08121043090
Indra_lhdepok@yahoo.co.id

Fakultas Teknik Lingkungan


Universitas Sahid
19-Sept-2023
PENGERTIAN SUMBER HUKUM

Sumber Hukum dalam arti Sejarah, arti sosiologis, arti filosofi


dan arti Formal :
1. Sumber Hukum dalam Arti Sejarah
Adalah sumber dari mana pembentuk undang-undang
memperoleh bahan utk membentuk UU dilihat dari aspek sejarah.
Contoh : Code Civil Prancis merupakan sumber hukum bagi
Burgerlijk Wetboek (KUHPerdata) Belanda. Hal ini karena
Prancis pernah menduduki Belanda dan memberlakukan Code
Civil, dimana saat Belanda membentuk Burgerlijk Wetboek
banyak bahan diambil dari Code Civil Prancis itu.
2. Arti Sosiologis
Adalah factor-factor yg menentukan isi hukum positif, misal :
keadaan ekonomi, politik, agama dsb, yg mempengaruhi
PENGERTIAN SUMBER HUKUM
Sumber Hukum dalam arti Sejarah, arti sosiologis, arti filosofi dan arti
Formal :
3. Sumber Hukum dalam Arti Filosofi
Menurut L.J. van Apeldoorn, mempunyai dua arti yaitu : a. sumber utk isi
hokum, yaitu sbg ukuran utk menguji hukum utk dpt mengetahui adakah
”hukum yg baik ? Dalam Pasal 2 UU No. 10/2004 ttg pembentukan
peraturan perundangán, dikatakan bahwa Pancasila merupakan sumber dari
segala hokum Negara”. Kata “sumber”dpt diartikan sbg arti filosofi. Dan
Pancasila menjadi ukuran utk menguji hukum Negara utk dpt diketahui
adakah ia “hukum Negara yg baik”.
b. sumber sbg kekuatan utk mengikat dari hokum. Menurut Hugo de Groot
(Grootius) “Sumber hokum adalah akal (ratio), sumber kekuatan adalah
Tuhan.”
4. Arti Formal
a. Undang-undang b. Kebiasaan c. Traktat
PENGERTIAN UNDANG-UNDANG

Istilah Undang-undang dapat digunakan dalam dua


arti yg berbeda, yaitu :
a. UU arti Formal. Adalah peraturan yg disebut
Undang-undang mengingat formalitas cara
terjadinya.
b. UU Arti Material. Isinya mengikat umum.

Undang-undang tdk sama dgn Hukum melainkan


hanya salah satu sumber hukum.
Hukum lebih luas dari Undang-undang
TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANGAN
Menurut Tap MPRS No. XX/MPRS/1996, yg ditetapkan pd tgl
9 Juni 1966 ttg Memorandum DPR-GR mengenai Sumber
Tertib Hukum RI dan Tata Urutan Peraturan Perundang’’an RI.
Jenis dan Hierarki peraturan perundangan ditetapkan dalam
lampiran II Tap MPRS tsb sbb :
1. Undang-undang Dasar RI 1945
2. Ketetapan MPR
3. Undang-undang
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
5. Peraturan Pemerintah
6. Keputusan Presiden
7. Peraturan Pelaksanaan lainnya : Permen, Instruksi Menteri
dll
TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANGAN
Menurut Ketetapan MPR No. III/MPR/2000, yg
ditetapkan pd tgl 18 Agustus 2000 ttg Sumber Hukum dan
Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan. Pada pasal 2
dan 3, Sbb :
1. Undang-undang Dasar 1945
2. Ketetapan MPR RI
3. Undang-undang
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
(Perpu)
5. Peraturan Pemerintah
6. Keputusan Presiden
7. Peraturan Daerah
TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANGAN

Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 2004 ttg


Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yg
ditetapkan pd tgl 22 Juni 2004. Pada Pasal 7 ayat (1)
Sbb :
1. Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945
2. Undang-undang atau Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang
3. Peraturan Pemerintah
4. Peraturan Presiden
5. Peraturan Daerah
TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANGAN

Menurut Undang-undang No. 12 Tahun 2011 ttg


Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yg
ditetapkan 12 Agustus 2011. Pada Pasal 7 ayat (1) Sbb :
1. Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945
2. Ketetapan MPR
3. Undang – undang / Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah Provinsi ; dan
7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

Anda mungkin juga menyukai