Anda di halaman 1dari 24

Penilaian resiko BERSAMA Avian Influenza A H9N2 pada manusia di

Kabupaten Merdeka Bulan Mei Tahun 2022


Kelompok 2:
1. Rumiko
2. drh. Savio
3. Dewi
4. Venty
5. Hery
6. drh. Sarrah

)Kupang , 10 Oktober 2023(


Langkah 1. Komite Pengarah
Anggota Komite Pengarah (Steering Committee) terdiri dari:
1. Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit, Kemenko PMK;
2. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kemenkes;
3. Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan, Kemenkes;
4. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner;
5. Direktur Kesehatan Hewan, Kementan;
6. Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Sumber Daya dan Genetik, KLHK;
7. Direktur Kesiapsiagaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana;
8. Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL-PP)
Surabaya;
9. Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar;
10. Bupati Kabupaten Merdeka
11. Sekretaris Daerah Kabupaten Merdeka;
12. Kepala Bidang Wilayah KSDA Kabupaten Merdeka;
13. Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Merdeka;
14. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Merdeka;
15. Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Merdeka;
16. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Merdeka;
17. Kepala Bapedda Kabupaten Merdeka;
18. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Merdeka
Langkah 2. Pemimpin/Penanggung Jawab JRA
Ketua Tim Kerja Zoonosis, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular -
Kemenkes
Langkah 3. Tim Teknis JRA
1. Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kemenkes
• Tim Kerja Zoonosis
2. Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan, Kemenkes
• Tim Kerja Surveillans
3. Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kementan
• Substansi Zoonosis
4. Direktorat Kesehatan Hewan, Kementan
• Substansi P2H
• Substansi P3H
5. Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL-PP) Surabaya
• Bidang Surveilans epidemiologi
6. Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Kabupaten Merdeka
7. Balai Besar Veteriner Denpasar
8. BKSDA Propinsi Merdeka
9. Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Merdeka
• Pemegang Program Zoonosis
• Pemegang Program Surveilans
10. Dinas Peternakan Provinsi Merdeka
• Bidang Kesehatan Hewan
• Medik Veteriner
11. Dinas Kesehatan Kab/Kota di Pulau Timor Prov. Merdeka
12. Dinas Peternakan Kab/Kota di Pulau Timor Prov. Merdeka
Langkah 4. Stakeholder JRA
1. AIHSP
2. FAO
3. ORGANISASI PECINTA BURUNG (Birds Lover) Kabupaten Merdeka
4. TNI/POLRI Kabupaten Merdeka
5. PAMONG PRAJA Kabupaten Merdeka
6. TOKOH ADAT Kabupaten Merdeka
7. WALHI KABUPATEN MERDEKA
Tahap 2. Langkah 5. Pembingkaian Risiko
Tujuan
- Mengetahui seberapa besar risiko penularan H9N2 bagi kesehatan manusia
- Mendukung mitigasi risiko terkait meningkatnya kasus virus Avian Influenza A (H9N2) di
Kabupaten Merdeka
- Mendukung mitigasi risiko terkait penyebaran kasus virus Avian Influenza A (H9N2) di Propinsi
Merdeka
- Mendukung mitigasi risiko termasuk komunikasi risiko yang terkait dengan virus Avian Influenza
A (H9N2)
Sasaran

- Mendapatkan tatakelola manajemen resiko untuk pencegahan dan


pengendalian penyebaran Avian Influenza A (H9N2)
- Mendapatkan pesan komunikasi resiko terkait virus Avian Influenza A (H9N2)
untuk seluruh lapisan terkait.
Lanjutan ………..Tahap 2. Langkah 5. Pembingkaian Risiko

Hasil yang diharapkan


• Menentukan opsi manajemen dan komunikasi risiko untuk mencegah penyebaran H9N2 yang lebih luas di
Kabupaten Merdeka
• Menentukan opsi manajemen dan komunikasi resiko untuk mencegah penyebaran H9N2 yang lebih luas di Propinsi
Merdeka
• Menentukan dasar pengelolaan resiko dan komunikasi resiko terpadu
• Bagian dari kesiapsiagaan dan memastikan kerja sama yang berkelanjutan antara manusia, hewan, lingkungan dan
sektor terkait untuk menanggapi ancaman penularan H9N2
Tahap 2. Langkah 5. Pembingkaian Risiko

2.1. HAZARD
(Hazard, penyakit zoonotik yang akan dilakukan penilaian)
Avian Influenza A (H9N2)

2. 2. Ruang lingkup (Scope)


(Penilaian risiko kesehatan pada hubungan manusia-hewan-lingkungan yang disebabkan oleh
sumber bahaya di suatu negara dalam satu area geografis atau tingkat administratif tertentu)
Kabupaten Merdeka
Langkah 6. Mengidentifikasi alur risiko dan membuat diagram

Sasaran JRA
Lingkungan
Wisatawan terinfeksi
terinfeksi
H9N2

Manusia/
Hewan Masyarakat
terinfeksi di kab merdeka
negara mitra
dagang

Peternakan/ Pengepul
perusahaan Unggas
Unggas

Hewan
terinfeksi di
rumah tangga

Migrasi
Unggas
Hewan
terinfeksi di
pasar
Langkah 7. 1. Memformulasikan Dan Mendokumentasikan
Pertanyaan-pertanyaan Penilaian Risiko
Apa kemungkinan dan dampak Flu Burung Avian Influenza A (H9N2) di Kabupaten
Merdeka terinfeksi/terpapar (Hazard H9N2 ) melalui kontak (langsung dan tidak
langsung) sumber paparan Unggas yang terinfeksi H9N2 dalam waktu 6 bulan ke
depan?
Seperti apa Jumlah/ tingkat Populasi sasaran Lokasi geografis Hasil Sumber Sumber Kerangka
peluang dan kejadian bahaya paparan waktu
dampak
dari...

Seperti apa Paling tidak satu Satu orang masy. Di pasar unggas Terpapar Peternakan Unggas yang Selama 6
peluang dan kasus manusia Kab. merdeka di hidup di (secara Unggas terinfeksi di bulan ke
dampak dari pasar unggas hidup / Kabupaten Merdeka langsung Farm / depan
H9N2 satu pekerja di pasar atau tidak peternakan
unggas hidup langsung)
Langkah 8. Menentukan karakteristik risiko
8.1 . Meninjau dan mempertimbangkan informasi yang tersedia

1. Data Kasus ILI Kab.Merdeka tahun 2019- 2021


2. Data Kasus dan kematian Pneumonia tahun 2021
3. Data Populasi unggas di kab.Merdeka
4. Data Surveilans H9N2 tingkat Global tahun 2021
5. Data Surveilans H9N2 pada manusia Kab.Merdeka 2018-2020
6. Data surveilans H9N2 pada Unggas Kab.Merdeka 2018-2020
7. Data jalur migrasi Unggas di kab. Merdeka tahun 2021
8.2. Kesenjangan Informasi

• Tidak ada data jumlah peternakan


• Tidak ada jumlah ayam yang di vaksin
• Tidak ada data pengepul ayam
• Tidak ada Stockpile APD yang mencukupi di kabupaten Merdeka
• Belum dilakukan komunikasi resiko
LANGKAH 8.3.1 MEMPERKIRAKAN
KEMUNGKINAN
Tabel Kriteria Kemungkinan Kualitatif

Perkiraan
Kriteria
Kemungkinan
Tinggi Situasi yang dideskripsikan dalam pertanyaan penilaian risiko kemungkinan
besar akan terjadi.
Sedang Situasi yang dideskripsikan dalam pertanyaan penilaian risiko kemungkinan
akan terjadi.
Rendah Situasi yang dideskripsikan dalam pertanyaan penilaian risiko kemungkinan
tidak terjadi.
Dapat diabaikan Situasi yang dideskripsikan dalam pertanyaan penilaian risiko hampir pasti
tidak terjadi, tetapi dapat terjadi dalam situasi luar biasa.

12
TABEL KRITERIA KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian Kriteria

Ketidakpastian sangat Kurangnya data atau kurangnya informasi yang yang dapat diandalkan; hasil
tinggi berdasarkan dari spekulasi semata;

Ketidakpastian tinggi Keterbatasan data atau ketiadaan informasi yang dapat diandalkan; hasil
berdasar pada perkiraan secara ilmiah;

Ketidakpastian menengah Terdapat beberapa kesenjangan dalam ketersediaan atau keandalan data dan
informasi, atau data yang saling bertentangan; hasil berdasar pada consensus
terbatas;

Ketidakpastian rendah Data yang dapat diandalkan dan informasi tersedia, tetapi mungkin dengan
kuantitas yang terbatas, atau bervariasi; hasil berdasar pada konsensus para ahli;

Ketidakpastian sangat Data dapat diandalkan dan informasi tersedia serta cukup kuantitasnya; hasil
rendah tertanam kuat dalam data atau informasi yang konkrit.
TABEL KRITERIA DAMPAK
Estimasi Kriteria
dampak
Parah (Severe) ● Berpotensi pandemi pada populasi manusia (berdampak pada kelompok risiko tinggi yang besar), dan / berdampak pada populasi hewan (domestik atau satwa
liar) dengan kematian yang tinggi, adanya kerugian produksi hewan ternak pada tingkat nasional atau internasional.
● Gangguan yang parah pada pelayanan dan aktivitas masyarakat normal.
● Ancaman terhadap keamanan pangan dan atau keamanan pasokan makanan dan gangguan secara tidak langsung terhadap kehidupan dan mata pencaharian
masyarakat pada tingkat nasional.
● Ancaman terhadap perdagangan nasional dan internasional, larangan import, menurunnya harga pasokan (daging, telur, dll).
● Pengendalian yang sangat besar dibutuhkan pada tingkat nasional dan internasional dengan biaya yang cukup signifikan dari pemangku kepentingan.
● Gangguan yang sama terjadi pada sektor lainnya
Sedang ● Kasus dilaporkan pada beberapa wilayah dengan kematian yang signifikan pada populasi manusia (atau medium pada kelompok berisiko) dan / atau populasi
(Moderat) hewan (domestik/satwa liar).
● Kemungkinan merupakan ancaman bagi keamanan pangan dan pasokan makanan dan gangguan secara tidak langsung terhadap kehidupan dan mata pencaharian
masyarakat pada tingkat regional.
● Ancaman terutama pada perdagangan pada tingkat nasional dan dapat berdampak pula pada tingkat internasional untuk produk khusus tertentu pada wilayah
tertentu (contoh flu burung).
● Beberapa strategi pengendalian dibutuhkan pada tingkat regional dan nasional dengan biaya yang cukup besar.
● Gangguan yang sama terjadi pada sektor lainnya
Kecil (Minor) ● Kasus pada manusia yang dilaporkan jarang (pada kelompok berisiko yang kecil), dengan kematian yang jarang, dan laporan kasus pada hewan yang rendah
(domestic/ satwa liar), dengan kematian yang rendah.
● Dampak pada wilayah kecil (Tingkat regional atau lebih rendah lagi)
● Diperlukan pengendalian pada tingkat regional/ wilayah tertentu dengan biaya medium/ sedang- rendah.
● Gangguan yang sama terjadi pada sektor lainnya

Negligible/ dapat ● Tidak terdapat laporan aksus pada manusia dan tidak ada atau sedikit laporan kasus pada hewan pada lokasi terbatas (domestic/ satwa liar).
diabaikan ● Tidak ada ancaman pada keamanan pangan atau ekonomi
● Beberapa pengendalian spesifik perlu dilakukan pada tingkat sub-regional atau tingkat yang lebih rendah dan bersifat lokal dengan biaya yang kecil.
● Gangguan yang sama terjadi pada sektor lainnya
LANGKAH 8.3.4. MENETAPKAN
KETIDAKPASTIAN UNTUK DAMPAK
• Seperti yang dilakukan untuk perkiraan kemungkinan
Ketidakpastian Kriteria
Sangat tinggi Kurangnya data atau kurangnya informasi yang yang dapat diandalkan; hasil
berdasarkan dari spekulasi semata;

Tinggi Keterbatasan data atau ketiadaan informasi yang dapat diandalkan; hasil berdasar pada
perkiraan secara ilmiah;
Sedang Terdapat beberapa kesenjangan dalam ketersediaan atau keandalan data dan informasi,
atau data yang saling bertentangan; hasil berdasar pada consensus terbatas;

Rendah Data yang dapat diandalkan dan informasi tersedia, tetapi mungkin dengan kuantitas
yang terbatas, atau bervariasi; hasil berdasar pada konsensus para ahli;

Sangat rendah Data dapat diandalkan dan informasi tersedia serta cukup kuantitasnya; hasil tertanam
kuat dalam data atau informasi yang konkrit.
8.4. Memperkirakan Risiko Dengan Plot Pada Matriks
Keterangan:
Risiko • Merah: menerapkan
upaya mitigasi risiko
Tinggi tambahan disamping
yang sudah ada;
Kemungkinan

meningkatkan
surveilans
Sedang
• Kuning: meninjau dan
menyesuaikan upaya
Minor mitigasi risiko;
surveilans ditingkatkan
(kegiatan surveilans
Dapat tertarget atau
Diabaikan menautkan kegiatan
surveilans saat ini)
Dapat • Hijau:
Minor Sedang Parah
Diabaikan mempertahankan
upaya mitigasi risiko
Dampak saat ini; surveilans
seperti biasa
Interpretation
• Likelihood = ………………….
• Impact = ………………………….
• Uncertainty = …………………………

● Kemungkinan risiko penularan H9N2 sedang di Kabupaten Merdeka yang


tertular dari Peternakan Unggas dalam kurun waktu dua kali tiga bulan
adalah Sedang (Moderat) dengan dampak yang ditimbulkannya adalah
sedang dengan penilaian risiko dilakukan dengan ketidakpastian yang
sedang.
Interpretasi
Kemungkinan : Sedang
Justifikasi/ alasan :

• Situasi yang dideskripsikan dalam pertanyaan penilaian risiko


kemungkinan akan terjadi,dikarenakan adanya data dan hanya
beberapa kesenjangan.

Ketidakpastian (menengah):
Alasan :
• Terdapat beberapa kesenjangan dalam ketersediaan atau keandalan
data dan informasi.
Interpretasi
Dampak :Sedang (Moderat)
Justifikasi/ alasan :

Ketidakpastian (………………………):

Alasan…..
Langkah 9. MANAJEMEN RISIKO
No Kegiatan Manajemen Risiko Penanggung Jawab (Lembaga Waktu Pelaksanaan Sumber
Pemerintahan/Institusi) Anggaran

5.
PILIHAN PESAN KOMUNIKASI
No Kegiatan Penanggung Jawab (Lembaga Waktu Sumber
Komunikasi Risiko Pemerintahan/Institusi) Pelaksanaan Anggaran

3
CRUCIAL GAPS AND INFORMATION
LANGKAH 10.
MENDOKUMENTASIKAN JRA
• Laporan penilaian risiko bersama yang
disusun oleh Tim Teknis untuk disampaikan
kepada Komite Pengarah
• Tujuannya:
1. sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan komite pengarah and dapat
disampaikan kepada pihak lain yang
berkepentingan
2. dokumentasi dalam membuat estimasi
perkembangan risiko pada penilaian
risiko selanjutnya berdasarkan kriteria
yang sama, khususnya apabila terjadi
perubahan anggota tim JRA

23
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai