Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL

REPOTR I - III

DHEA AYUNING NUR WAHYU


200111600477
PROFIL SEKOLAH
Identitas Sekolah

● Nama Sekolah : SMK PGRI TUREN


● NPSN : 20517751
● Status : Swasta
● Bentuk Pendidikan : SMK
● Status Kepemilikan : Yayasan
● Alamat : Jalan Salak gang 1, Kec Turen Malang Jawa Timur
● Kode Pos : 65175
● Situs : www.smkpgrituren.sch.id
● Telepon : (0341) 824179
Berdasarkan Data Pokok Kemendikbud 2023, SMK PGRI Turen ini
memiliki jumlah peserta didik sebanyak 486 orang yang terbagi atas 18
rombongan belajar. Rombongan belajar tersebut terbagi di 5 kompetensi
keahlian yakni: Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL), Bisnis Daring dan
Pemasaran (BDP), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Otomatisasi dan
Tata Kelola Perkantoran (OTKP), dan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
(TBSM).

SMK PGRI Turen ini juga memiliki luas bangunan yang cukup luas,
tentunya tidak hanya untuk pendidikan akademik saja melainkan juga untuk
pendidikan non-akademik. Oleh karena itu, SMK PGRI Turen ini juga
menawarkan berbagai ekstrakulikuler yang dapat menjadi sarana bagi peserta
didik dalam mengembangkan diri dan menyalurkan bakatnya, yakni meliputi:
Jurnalistik, Pramuka, Voli, Basket, Sepak Bola, BDI, Pencak Silat, PMR,
Musik, Tari, Karate, dan lain sebagainya. Dengan berbagai jenis
ekstrakurikuler tersebut, peserta didik diberikan kebebasan untuk memilih
diantara pilihan tersebut agar prestasi yang dimiliki siswa tidak hanya di
bidang akademik saja melainkan juga dibidang non-akademik.
Visi & Misi Sekolah

● VISI
Terciptanya insan cerdas yang beriman, bertaqwa, menguasai
ilmu pengetahuan dan
teknologi serta mampu berkompetisi di dunia global.

● MISI
1. Menyelenggarakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan.
2. Membekali peserta didik dengan pengetahuan,
keterampilan, dan teknologi yang sesuai dengan tantangan
global.
3. Mewujudkan pendidikan yang menghasilkan lulusan cerdas
spiritual, cerdas emosional, dan cerdas intelektual.
Tujuan Sekolah

1. Memenuhi 100% standar nasional pendidikan


2. Menghasilkan lulusan yang mampu mandiri dan dapat
mengisi lapangan pekerjaan dunia usaha dan industri serta
mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi.
3. Menghasilkan lulusan yang mampu menguasai teknologi.
4. Menghasilkan manajemen sekolah sesuai dengan prinsip
Total Quality Control dan Total Quality Manajemen.
Permasalahan
Yang di Temukan
INTERNAL
1. Kurang adanya minat siswa terhadap pembelajaran yang berlangsung di kelas.
Dari semua kelas 10 dan 12 yang pernah saya masukin, semua siswanya memiliki
masalah yang sama yaitu rendahnya minat belajar yang ditandai dengan tidur saat
pembelajaran, bergurau sendiri dengan teman sebangku, bermain hp saat pembelajaran
berlangsung, makan dengan sembunyi sembunyi saat pembelajaran dan kurang aktifnya
mengikuti pembelajaran dikelas.
Pihak yang cocok terlibat dalam rencana kolaborasi ini adalah Guru Bk dengan Semua
Guru Mata Pelajaran. Alasan mengapa berkolaborasi dengan semua guru mata pelajaran
karena siswa memiliki minat belajar rendah dalam semua mata pelajaran, disini Semua guru
mata pelajaran dan guru bk harus lebih memberikan perhatian kepada siswa dan mencari
solusi agas menumbuhkan semangat belajar siswa.
Topik : Membangun minat belajar siswa
Tema : Pembelajaran yang Menyenangkan, Hatipun Nyaman.
Tujuan : Peserta didik mampu memiliki minat belajar yang tinggi
Rincian Kegiatan :
● Guru BK membuat papan permainan kelompok yang berisi alat spiner yang bertulisan masing-masing
kategori amplop, dalam amplop berisikan pertanyaan-pertanyaan yang yang sesuai kategori amplop, yang
terakhir di hias semenarik mungkin.
● Guru BK menjelaskan papan permainan beserta cara pembuatan kepada semua guru mata pelajaran, agar
para guru bisa membuat papan permainan sesuai mata pelajarannya.
● Guru BK menjelaskan fungsi dari papan permainan dan dampaknya pada pembelajaran di kelas kepada
semua guru.
Kegiatan Dalam Kelas :
● Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang satu kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa.
● Perwakilan kelompok maju satu persatu secara bergantian kedepan kelas.
● Perwakilan kelompok memutar spiner dan mengambil pertanyaan di dalam amplop.
● Pertanyaan tersebut wajib dijawab dan anggota kelompok wajib memberi tambahan jawaban.
● Permainan ini dilakukan sampai semua siswa maju kedepan.
● Guru memberikan feedback atas pemahaman materi yang telah siswa pelajari dari papan permainan
tersebut.
Metode : Permainan Kelompok
Media : Papan Permainan
2. Kurangnya pemahaman calon siswa atau siswa baru tentang jurusan yang diambil.
Saat pendaftaran sekolah banyak calon siswa yang memilih jurusan dengan
alasan mengikuti teman, mengikuti saran dari orangtua, karena kakak dulu jurusan
itu, karena terlihat keren dan lain sebagainya. Hal ini yang kemudian hari membuat
banyak siswa ingin mengajukan pindah jurusan dikarenakan tidak cocok, siswa tidak
bisa mengejar ketertinggalan nilai, merasa bukan keahlian, dan lain sebagainya.
Pihak yang cocok terlibat dalam rencana kolaborasi ini adalah Guru BK dengan
Staf PPDB, dan staf animator. Alasan berkolaborasi dengan Staf PPDB karena yang
pertama itu adalah tanggung jawab staf/panitia PPDB, panitia ppdb berperan penting
dalam membagikan informasi terkait jurusan yang ada di sekolah. Alasan
berkolaborasi dengan staf animator guna membuat berbagai macam infografis, filem
pendek, video perkenalan mengenai berbagai jurusan yang ada disekolah agar mudah
dipahami.
Topik : Meningkatkan pemahaman Calon Siswa tentang Jurusan- jurusan yang ada di
SMK
Tema : Jangan Tergesa-gesa Untuk Masa Depan
Tujuan :-Calon peserta didik mampu memahami jurusan yang ada di SMK.
-Calon peserta didik mampu memilih jurusan sesuai minat dan bakatnya.
Rincian Kegiatan :
● Staf animator membuat video mengenai profil sekolah dan jurusan-jurusan yang ada di SMK disertai
peluang kerja yang ada.
● Video tersebut dibuat semenarik mungkin dan mudah dipahami
● Sebelum calon siswa memilih jurusan Staf PPDB wajib menayangkan video dan menjelaskan tentang
jurusan-jurusan yang ada.
● Staf PPDB memberikan penjelasan pekerjaan apa saja yang relevan dengan jurusan yang diambil
calon siswa.
● Staf PPDB menanyakan keyakinan calon siswa memilih jurusan tersebut untuk terakhir kalinya,
karena di tengah pembelajaran dimulai tidak diperbolehkan pindah jurusan.
Metode : Ekspositori
Media : Leptop, Video Animasi
EKSTERNAL
1. Siswa tidak memiliki rencana karir yang jelas.
Siswa di sana cenderung ingin melakukan karir yang sudah turun temurun dari ayahnya/orang
tua seperti ternak sapi, jualan bakso, menunggu toko, membantu ayah di bengkel. Siswa di smk
memiliki pengetahuan yang minim akan dunia perkuliahan dan macam-macam pekerjaan yang ada
di luar sana.
Pihak yang cocok terlibat dalam rencana kolaborasi ini adalah Guru Bk dengan Orang tua
siswa, Perwakilan kampus-kampus yang ada di malang dan sekitarnya, motivator-motivator yang
dapat menumbuhkan rasa semangat dan keingin tahuan siswa mengenai berbagai macam karir yang
ada hingga menjadi orang yang sukses. Alasan berkolaborasi dengan Orang tua siswa yaitu agar
orang tua selalu mendukung anaknya dan tidak membebaninya dengan pekerjaan turun temurun.
Alasan berkolaborasi dengan motivator-motivator agar siswa memiliki pemikiran yang luas tentang
duania kerja dan cara menjadi orang yang sukses.
Topik : Pendalaman Karier Untuk Siswa SMK
Tema : Persiapkan Kariermu Untuk Masa Depan yang Cerah
Tujuan : Agar Peserta didik mampu merencanakan kariernya dengan matang
Rincian Kegiatan :
Untuk Orang Tua (Wali Murid)
● Kepala Sekolah mengundang seluruh wali murid untuk hadir dalam pertemuan di sekolah.
● Guru Bk menjelaskan mengenai pengertian Karier, macam-macam karier sesuai jurusan yang
diambil siswa.
● Guru Bk menjelaskan bahwa karier siswa ditentukan oleh siswa sendiri bukan orang tua,
karena kewajiban orang tua adalah mendukung dan mendoakan siswa (anak) agar dapat
mencapai karier yang diinginkan.
Untuk Siswa
● Seluruh siswa diminta hadir di aula sekolah
● Materi diberikan oleh perwakilan kampus, atau motivator
● Sesi tanya jawab
● Penutup
Metode : Ceramah
Media : PPT
2. Pergaulan siswa yang sangat bebas.
Di smk banyak sekali siswa yang memiliki kelompok pertemanannya sendiri
dengan adanya ketua dalam satu kelompok tersebut. Kelompok satu dengan yang
lainnya biasanya memiliki perselisihan tersendiri. Mereka juga mengambil menarik
anggota dari siswa baru. Karena disini siswa memiliki suatu kelompok atau bahasa
gulnya geng mereka merasa menjadi penguasa atau merasa dirinya keren, karena
inilah para siswa berani merokok di pojok sekolah, minum minuman ber alkohol
sepulang sekolah di salah satu warung yang menjadi markas mereka, dan yang lebih
paranya ada yang sampai hamil duluan.
Pihak yang cocok terlibat dalam rencana kolaborasi ini adalah Guru Bk dengan
Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kesiswaan, Kepolisian, BNN, Komnas
Perempuan, orang tua siswa dan lain sebagainya dengan alasan agar memberikan
pengertian dan himbauan mengenai bahaya rokok, bahaya minuman ber alkohol,
narkoba, sex bebas.
Topik : Menjauhkan Siswa Dari Pergaulan Bebas
Tema : Katakan No Pada Pergaulan Bebas
Tujuan :-Peserta didik mampu memahami pengertian pergaulan bebas
-Peserta didik mampu mengetahui akibat dari pergaulan bebas
Rincian Kegiatan :
● Seluruh peserta didik berkumpul di aula sekolah
● Materi pertama disampaikan oleh BNN mengenai apa itu narkoba, macam-macam narkoba,
bahaya narkoba untuk badan dan masa depan kita.
● Sesi tanya jawab
● Materi kedua disampaikan oleh Kepolisian Turen tentang apa itu pergaulan bebas (miras, punk,
sex bebas), pasal-pasal dan hukuman penjara, serta dampak untuk masa depan.
● Sesi tanya jawab
● Kesimpulan
● Penutup
Metode : Ceramah
Media : PPT
TERIMAKASIH
@dheaa_yy

Anda mungkin juga menyukai