Anda di halaman 1dari 39

Seminar Hasil Observasi

K3 LINGKUNGAN KERJA, BAHAN KIMIA BERBAHAYA DAN


KESEHATAN KERJA
PT. Pembangkitan Jawa Bali Service (PLTU Nii Tanasa)
Kelompok 1

• M. Abizar Wira Anugrah


• Imran
• Hismi Ashar Haruddin
• Muhammad Ashar
• Khairun Nisa
• Sintha Liawaty
• Muhammad Rain
• Aidil Musta’in Abdi Negara
OUTLINE

PENDAHULUAN DASAR HUKUM

HASIL OBSERVASI ANALISIS HASIL


OBSERVASI
Latar Belakang
Kegiatan PKL ini berupa kunjungan Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ke PT
peserta ke perusahaan yang di tentukan, Pembangkitan Jawa Bali Service PLTU NII Tanasa adalah :
untuk melakukan pengamatan langsung
• Untuk mengetahui gambaran umum perusahaan PT
mengenai penerapan K3 di tempat kerja
Pembangkitan Jawa Bali Service PLTU NII Tanasa.
dan melakukan identifikasi bahaya, • Untuk mengetahui gambaran umum terkait bidang K3
sumber bahaya dan permasalahannya. Lingkungan Kerja, K3 Bahan Kimia Berbahaya dan K3
Kesehatan Kerja.
• Untuk mempelajari terkait temuan positif dan negatif yang
Laporan ini membahas secara khusus ada di PT Pembangkitan Jawa Bali Service PLTU NII
mengenai K3 Lingkungan Kerja, K3 Tanasa.
Bahan Kimia Berbahaya dan K3
Kesehatan Kerja di PT. Pembangkitan
Jawa Bali Service (PLTU NII Tanasa).
Dasar Hukum

2 4 1 1

Undang Undang PERMENAKERTRANS PERMENAKER Keputusan Menteri

1 1

Instruksi Menteri Surat Edaran Menteri


Gambaran Umum
PLTU NII Tanasa terletak di Jl. Poros PLTU NII Tanasa, Desa NII Tanasa, Kecamatan Lalosungganomeeto,
Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) NII Tanasa 3 x 10 MW
merupakan pembangkit yang beroperasi dibawah naungan Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN persero) Unit
Pelaksana Pengendalian Pembangkitan Kota Kendari yang saat ini dioperasikan oleh PT. Pembangkitan Jawa Bali
Service.

PLTU NII Tanasa yang merupakan pusat listrik kota kendari ini beroperasi berdasarkan nomor kontrak
105.PJ/041/DIR/2008 pada tanggal 14 Januari 2008 dan akan menyalurkan listrik dengan daya 3 x 10 megawatt.
Dalam melaksanakan operasinya, PLTU NII Tanasa dilaksanakan oleh 4 perusahaan yaitu PT. Pembangkitan Jawa
& Bali (PJB), PT. Mitra Karya Prima (MKP) yang merupakan anak perusahaan PT. PJB, PT. Nawakara.

Dalam implementasi sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3), PLTU Kendari berkoordinasi
dengan Kantor Pusat PJB Services menetapkan kebijakan manajemen K3 yang tertuang dalam Surat Keputusan
Direksi Nomor: 013.K/020/DIRPJBS/2018 tentang Tentang Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PT
Pembangkitan Jawa Bali Services.
Temuan Positif
Lingkungan Kerja

Analisa
tempat sampah yang terpisah antara tempat sampah organik, anorganik
serta B3.

Saran
Diharapkan setiap tempat sampah diberikan kantong sampah untuk
memudahkan dalam pengangkutan sampah menuju TPS.
.
.
..

Dasar Hukum
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan nomor 5 Tahun 2018 tentang
lingkungan kerja, pasal 33 ayat 2 huruf c. Tempat sampah
Temuan Positif
Lingkungan Kerja

Analisa
Terdapat denah lokasi lengkap dengan keterangan yang mudah dipahami.

Saran
Diharapkan denah dapat pasang di lokasi PLTU agar visitor yang
beraktivitas di area itu dapat mengetahui denah lokasi sekitar.
.
.
..

Dasar Hukum
PERMENAKERTRANS NO. 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja.
Temuan Positif
Lingkungan Kerja

Analisa
Terdapat titik di area terbuka yang mudah diakses.

Saran
Diharapkan titik bebas dari kontruksi yang mudah rubuh apabila terjadi
gempa ataupun bencana lainnya.
.
.
..

Dasar Hukum
Undang-Undang No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
Temuan Positif
Lingkungan Kerja

Analisa
Terdapat sistem proteksi kebakaran dia area PLTU dimana hydrant
tersebar diluar dan dalam ruang unit produksi.

Saran
Tetap dilakukan pengecekan hydrant secara berkala agar hydrant terus
terjaga dalam kondisi baik dan siap digunakan
.
.
..

Dasar Hukum
Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI NO. KEP-186/MEN/1999 Tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja
Temuan Positif
Lingkungan Kerja

Analisa
Rambu evakuasi tersebar di lokasi unit yang kami lalui didalam dan luar
bangunan.

Saran
Ukuran perlu tingkatkan agar lebih mudah terlihat utamanya untuk visitor
dikondisi darurat.
.
.
..

Dasar Hukum
undang-undang no 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal
14 huruf b
Temuan Positif
Lingkungan Kerja

Analisa
Petugas yang bekerja di PLTU utamanya yang beraktivitas dilapangan
96% telah tersertifikasi K3, pelatihan sesuai bidang, dll.

Saran
Pertahankan pencapaian serta melakukan sertifikasi kapada setiap
karyawan.
.
.
..

Dasar Hukum
UU No.1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, UU No.23 Tahun 1992
tentang kesehatan, UU No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
Temuan Positif
Lingkungan Kerja

Analisa
Dilakukan maintence secara berkala untuk alat yang digunakan.

Saran
Pertahankan pencapaian serta terus dilakukan peningkatan

.
.
..

Dasar Hukum
Undang-Undang No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
Temuan Positif
Lingkungan Kerja

Analisa
PLTU Nii Tanasa sudah memiliki rambu keselamatan yang tersebar
dihampir setia area sesuai sesuai dangan potensi bahaya

Saran
Melakuakan pengecekan untuk beberapa rambu yang sudah mulai kusam
agar tetap jelas terbaca.
.
.
..

Dasar Hukum
Undang-Undang no 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja pasal 14
huruf b
Temuan Positif
Lingkungan Kerja`

Analisa
Adanya Petugas K3 Confined Spaces yaitu Petugas Madya dan Petugas
Utama

sertifikat ahli K3 Saran


Confined Spaces Petugas K3 Confined Spaces Ahli Madya tetap mengawasi dan memastikan
aktivitas didalam dan diluar ruangan aman bagi petugas utama dan Petugas
Utama tetap berkoordinasi dengan Petugas Madya apabila terdapat tanda atau
(Tidak diperlihatkan
.
.
gejala bahaya di area confined spaces.

..
dokumentasi)
Dasar Hukum
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
No. Kep.113/DJPPK/IX/2006 tentang Pedoman dan Pembinaan Teknis
Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja Ruang Terbatas.
Temuan Positif
Bahan Kimia

Analisa
Terdapat TPS B3 Industri yang memiliki izin tertata dengan baik dan
lengkap dengan rambu & disesuaikan dengan jenis limbahnya.

Saran
Diharapkan untuk selalu menjaga kebersihan area TPS dan melakukan
pengangkutan sampah secara berkala
.
.
..

Dasar Hukum
Kepmenaker No. 187 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya di Tempat Kerja
Temuan Positif
Bahan Kimia

Analisa
Pengolahan limbah air payau yang digunakan dalam proses pendinginan
mesin sebelum di buang ke laut.

Saran
Diharapkan maintenance dilakukan secara berkala untuk memastikan
kualitas buangan air ke laut tetap terjaga
.
.
..

Dasar Hukum
peraturan pemerintah republik Indonesia No. 18 tahun 1999 pasal 3
Temuan Positif
Bahan Kimia

Analisa
Pengolahan limbah B3 yang dihasilkan PLTU telah bekerjasama dengan
transporter yang memiliki izin.

Saran
Pengelolaan dipertahankan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

.
.
..

Dasar Hukum
Undang-Undang No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
Temuan Positif
Bahan Kimia

Analisa
PLTU Nii Tanasa rutin melakukan pelaporan pengelolaan limbah sampai ke
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Saran
Pengelolaan dipertahankan sesuai dengan peraturan yang berlaku

.
.
..

Dasar Hukum
Undang-Undang No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
Temuan Positif
Bahan Kimia

Analisa
PLTU Nii Tanasa telah mendapatkan penghargaan bendara Emas dari
Kemenaker terkait K3 dan proper biru dibidang lingkungan dari KLHK.

Saran
Pengelolaan dipertahankan sesuai dengan peraturan yang berlaku

.
.
..

Dasar Hukum
Undang-Undang No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
Temuan Positif
Bahan Kimia

Analisa
PLTU Nii Tanasa sudah memiliki berkas perizinan lingkungan yang lengkap
sesuai aturan yang berlaku.

Saran
Pengelolaan dipertahankan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan
dilakukan perubahan sesuai ketentuan
.
.
..

Dasar Hukum
Undang-Undang No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
Temuan Positif
Kesehatan Kerja

Analisa
PLTU Nii Tanasa memiliki klinik yang memiliki peralatan kesehatan dasar
yang cukup memadai

Klinik Saran
Diharapakan fasilitas medis dapat terus ditingkatkan baik daya tampung
maupun peralatan penunjangan P3K
.
.
..

Dasar Hukum
Keputusan Direktur Jendral Pembinaan dan Pengawasan
Ketenegakerjaan No. KEP/ 22/DJPPK/V/2008 Tentang Petunjuk Teknis
Penyelengaaraan Pelayanan Kesehatan Kerja.
Temuan Positif
Kesehatan Kerja

Analisa
Memiliki dokter perusahaan yang telah tersertifikasi

Saran
Diharapkan ada Dokter perusahaan tetap di PLTU Nii Tanasa

.
.
..

Dasar Hukum
PERMENAKERTRANS No. 01 tahun 1976 pasal 1 tentang Wajib Latih
Hiperkes bagi Dokter Perusahaan.
Temuan Positif
Kesehatan Kerja

Analisa
Tersedia obat-obatan dasar pada PLTU Nii Tanasa

Saran
Lemari Obat-Obatan Di harapkan di dalam lemari obat obatan tersebut rapih dan tidak
berhamburan agar mudah apabila ada obat yg di butuhkan dengan
. segera.
.
..

Dasar Hukum
• Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.312/MENKES/SK/IX/2013 tentang Daftar Obat Esensial Nasional
2013.
• Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1121/MENKES/SK/XII/2008 tentang Pedoman Teknis Pengadaan Obat
Publik dan Perbekalan Kesehatan untuk Pelayanan Kesehatan Dasar.
Temuan Positif
Bahan Kimia

Analisa
Terdapat Kotak P3K pada area yang mudah dijangkau

Saran
Diharapkan agar dilengkapi obat-obatan sesuai perundangan

.
.
..

Dasar Hukum
Permenakertrans No. PER.15/MEN/VII/2008 Tentang Pertolongan
Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja
Temuan Positif
Kesehatan Kerja

Analisa
MCU dilakukan secara rutin untuk seluruh karyawan PLTU Nii Tanasa.

Saran
Medical Check Up diharapkan MCU dilakukan 1 kali setahun untuk mendeteksi potensi
masalah kesehatan yang mungkin muncul.
.
.
..

Dasar Hukum
Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan No. Per. 02/Men/1980 tentang
Pemeriksaan Kesehatan tenaga kerja dalam penyelenggaraan
keselamatan kerja
Temuan Negatif
Lingkungan Kerja
Analisa
• Fasilitas kebersihan berupa toilet untuk petugas ditemukan dalam
keadaan kotor dan kurang terawat.
• Penggunaan APD berupa safety helmet yang tidak sesuai dengan
fungsinya.

Saran
• Melakukan pembersihan toilet dan area sekitarnya secara berkala.
• Menggunakan APD sesuai dengan fungsinya. APD yang rusak, retak
atau tidak berfungsi dengan baik harus dibuang.

Potensi Bahaya
. • Menimbulkan gangguan kesehatan akibat bakteri.
. • Lingkungan kerja tidak aman, sehat dan nyaman.
..

Dasar Hukum
• Permenaker nomor 5 Tahun 2018 tentang lingkungan kerja, Pasal 4,
Pasal 33 ayat 2 huruf a. Toilet dan kelengkapannya. Pasal 34 ayat 1 dan
2.
• Permenaker No. Per. 08/Men/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri pasal 3
dan Pasal 8 ayat 1
Temuan Negatif
Lingkungan Kerja
Analisa
Banyaknya peralatan yang tidak tertata dengan baik sehingga terlihat
kurang rapi/kumuh

Saran
Dilakukan penyusunan dengan baik di tempat khusus agar perlatan yang
tidak digunakan bisa lebih ditata dengan baik serta mencegah adanya
binatang pembawa penyakit (Vektor)

Potensi Bahaya
. Area kerja yang tidak rapih secara tidak langsung dapat berpengaruh
kepada pekerja serta berpotensi menjadi tempat pengembangbiakan
vektor penyakit.

Dasar Hukum
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 5 Tahun 2018 Tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja Pasal 27 Ayat 1 huruf
a.
Temuan Negatif
Lingkungan Kerja
Analisa
Saluran drainase tersumbat akibat timbunan tanah.

Saran
Drainase yang tersumbat dapat dibersihkan dari tanah yang menimbun
sehingga dapat mengalirkan air sesuai dengan peruntukannya.

Potensi Bahaya
Aliran air yang tidak mengalir (tersumbat) pada saluran drainase tersebut dapat
.
menyebabkan air naik ke permukaan jalan sehingga dapat berbahaya bagi
petugas yang berkendara di jalur tersebut dikareakan dapat menimbulkan
genangan serta penurunan kepadatan tanah pengerasan di area tersebut.

Dasar Hukum
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 5 Tahun 2018 Tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja Pasal 27 Ayat 2.
Temuan Negatif
Lingkungan Kerja
Analisa
tumpahan minyak di dalam area produksi PLTU Nii Tonasa.

Saran
agar selalu di adakan pemeriksaan setiap alat agar tidak terjadi hal seperti
di foto ini.

Potensi Bahaya
. bahaya bagi karyawan

Dasar Hukum
Undang-Undang No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
Temuan Negatif
Lingkungan Kerja
Analisa
Petugas yang berada diarea unit 3 dimana diarea tersebut sangat bising

Saran
Petugas yang bekerja di area tersebut wajib memakai APD

Potensi Bahaya
. Petugas yang tidak tidak menggunakan APD beresiko terkemenurunkan
kualitas pendengar atau tergolong PAK dikarnakan tingkat kebisingan
yang tinggi diarea tersebut

Dasar Hukum
• UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, UU RI. No. 13 Tahun
2003 Tentang Ketenagakeraan,
• Permenakertrans RI No. Per-08/MEN/VII/2010 Tentang Alat Pelindung
Diri
Temuan Negatif
Lingkungan Kerja
Analisa
Terdapat motor yang Parkir ditempat yang tidak semestinya serta adanya
hydrant yang hampir diseluruh bagiannya sudah berkarat

Saran
Penempatan kendaraan disimpan ditempat yang sudah disediakan agar
terlihat lebih tertib serta dilakukan pengecekan dan maintenance untuk
hydrant yang sudah berkarat agar dapat digunakan dengan normal dalam
konsidi darurat

Potensi Bahaya
. kendaraan yang disimpan di area yang berbahaya bisa saja lebih mudah
terbakar dalam kondisi tertentu serta terlihat tidak tertib. untuk hydrant
yang berkarat dapat

Dasar Hukum
Undang-Undang No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
Temuan Negatif
Lingkungan Kerja
Analisa
• Tumpahan solar pada jalur mobilisasi pekerja, kendaraan dan alat berat.
• Tidak terdapat rambu-rambu K3 untuk berhati-hati

Saran
• Memisahkan jalur mobilisasi kendaraan dan alat berat dengan jalur
pejalan kaki pekerja.
• Melakukan pemeriksaan alat berat sebelum digunakan.

Potensi Bahaya
. • Pencemaran lingkungan akibat tumpahan solar
• Berpotensi kebakaran
• Jalan licin yang menyebabkan terpeleset dan terjatuh

Dasar Hukum
Undang-Undang No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
Temuan Negatif
Lingkungan Kerja
Analisa
Tidak terdapat tanda bahaya di area Confined Spaces

Saran
Pengurus wajib mengimplementasikan program tertulis agar diketahui oleh
pekerja

Convined Space
Potensi Bahaya
Apabila tidak terbatas tanda bahaya di area confined spaces untuk
. mencegah masuknya pihak yang tidak berwenang
..

Dasar Hukum
Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
nomor: Kep./DJPPK/IX/2006 tentang Pedoman dan Kesehatan Kerja di
Ruang Terbatas (Confined Spaces)
Temuan Negatif
Bahan Kimia
Analisa
Adanya tumpahan material solar pada sekitar area produksi unit 3 yang
mengakibatkan licinnya jalan

Saran
Membersihkan area yang dijatuhi material dan melakukan pengecekkan
terhadap sumber jatuhnya material solar tersebut

Potensi Bahaya
. Membahayakan orang yang melintas (risiko tergelincir)
.
..

Dasar Hukum
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia nomor 05 tahun
2018 pasal 28 ayat 1 huruf (c) dan pasal 30 tentang kondisi lantai tempat
kerja
Temuan Negatif
Bahan Kimia
Analisa
belum tersedia ruangan khusus untuk menyimpan limbah non B3 berupa
besi maupaun sperapart bekas diarea terbuka

Saran
Disediakan tempat penampungan khusus untuk limbah non B3 sehingga
bahan atau alat yang tersimpan ditempat tersebut ditata lebih rapih dan
menghindari korosif.

Potensi Bahaya
. Penyimpanan limbah Non B3 diarea terbuka yang berupa besi-besi mesin
. yang tidak digunakan dapat menimbulkan korosif serta berpotensi menjadi
sarang perindukan binatang ..

Dasar Hukum
Peraturan Menteri No 6 Tahun 2021 Tentang Tata Cara dan Persyaratan
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun
Temuan Negatif
Lingkungan Kerja
Analisa
Belum tersedian ruang makan atau kantin di lingkungan kerja

Saran
perusahaan sebaiknya menyediakan ruang makan atau kantin bagi tenaga
kerja untuk mengarur makanan dan gizi pekerja sehingga dapat
menghindari atau meminimalisir PAK dan meningkatkan produktifitas
pekerja
Kantin
Potensi Bahaya
Mempengaruhi kondisi kesehatan pekerja secara langsung, sehingga
. dalam jangka waktu tertentu dapat menyebabkan terjadinya penurunan
kondisi kesehatan pekerja secara signifikan ..

Dasar Hukum
Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. SE.01/MEN/1979
Tentang Pengadaan Kantin dan Ruang Makan
Kesimpulan

Lingkungan Kerja Bahan Kimia Lingkungan Kerja

Jika mengacu pada Permenaker Pelaksanaan terkait Bahan Pelaksanaan kesehatan di PLTU
nomor 05 tahun 2018 tetang K3 Kimia Berbahaya di PLTU NII NII Tanasa sudah berjalan
lingkungan kerja tepatnya pada Tanasa kami tidak mengetahui cukup baik dapat di buktikan
pasal 2 masih belum memenuhi secara keseluruhan dikarenakan dengan adanya klinik
syarat-syarat lingkungan kerja. pada kunjungan observasi yang perusahaan dengan dokter
kami lakukan bertepatan dengan bersertifikat hiperkes, namun
pemeliharaan unit. masih ada beberapa hal yang
perlu di perbaiki masih
terdapatnya tenaga kerja yang
tidak menggunakan ear plug
pada tempat kerja dengan
tingkat kebisingan yang tinggi
Saran

Lingkungan Kerja Bahan Kimia Lingkungan Kerja

Lingkungan Kerja Bahan Kimia Berbahaya Kesehatan Kerja oleh pihak


Untuk lingkungan kerja PLTU NII menempatkan bahan bakar perusahaan diharapkan dapat
Tanasa perlu : seperti solar pada tempatnya menyediakan dan menunjukan
• Mengendalikan Faktor Fisika sehingga tidak terjadi fasilitas Kesehatan seperti P3K
dan Faktor Kimia agar penumpahan dijalan. dengan alat-alat yang lengkap
berada di bawah NAB dan penyediaan obat-obatan
seperti kebisingan. yang diperlukan dalam
• Menempatkan apar sesuai peraturan perundang-undangan.
dengan aturannya, membuat
papan nama ruangan dan
petunjuk arah.

Anda mungkin juga menyukai