Anda di halaman 1dari 18

MALARIA

ILMU DASAR KEPERAWATAN


KELOMPOK I
Dosen Pengampu: Dr. Komariah, MSi

Ade Maulana Iskandar


Derizky
Era Agustin
Nadya Rachmadayanti

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NONREGULER

UNIVERSITAS HORIZON INDONESIA


2023
MALARI
DEFINISI A
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
parasit (protozoa) dari genus Plasmodium yang dapat
ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles (Agyekum et
al., 2021). Penyakit ini menyebar melalui gigitan nyamuk
Anopheles dan dapat menyerang semua kelompok.
ETIOLOGI MANIFESTASI KLINIS
Demam, menggigil, kaki lelah, sakit kepala dan menggigil.

Plasmodium tergolong makhluk hidup bersel satu yang


termasuk dalam kelompok protozoa dan dapat menyebap-
kan kekurangan sel darah merah karena banyaknya sel
darah merah yang hancur (Nuryana, 2022)
Agen penyebab malaria adalah
parasit berupa Plasmodium
JENIS-JENIS PLASMODIUM

Plasmodium vivax
Plasmodium malariae
Menyebabkan malaria tertiana.
Tanpa pengobatan: berakhir
Disebut malaria quartana karena
dalam 2 – 3 bulan. Relaps 50%
menyebabkan serangan demam
dalam beberapa minggu – 5
setiap 4 hari sekali. Malaria jenis ini
tahun setelah penyakit awal.
dapat terjadi baik di dataran rendah
maupun dataran tinggi di daerah
tropis.
Plasmodium falciparum
Penyakit malaria terberat dan satu-satunya
parasit malaria yang menimbulkan
Plasmodium ovale
penyakit mikrovaskular, karena dapat
Jenis ini jarang dijumpai,
menyebabkan berbagai komplikasi berat
Seringkali sembuh tanpa
seperti cerebral malaria (malaria otak),
pengobatan.
anemia berat, syok, gagal ginjal akut,
perdarahan, sesak nafas, dll
TANDA DAN GEJALA
SUTANTO (2013)

Setelah mengalami menggigil, Suhu tubuh dapat meningkat


dilanjutkan stadium panas yang sampai 41°C selama 2–4 jam.
Demam pada malaria memiliki muncul bersamaan dengan Pada stadium selanjutnya
interval yang diselingi oleh pecahnya skizon yang penderita berkeringat banyak
periode bebas demam atau menghasilkan antigen berakibat sekali dan suhu tubuh turun
disebut periode laten merangsang sel-sel makrofag, dengan cepat selama 2-4 jam
monosit dan limfosit untuk
sekresi sitokin.

Pada stadium dingin, pasien Zat ini akan merangsang pusat


akan menggigil walaupun suhu pengatur suhu tubuh untuk
tubuhnya di atas normal, yang menaikkan suhu tubuh.
berlangsung selama 15-60 menit. Stadium panas ditandai kulit
kering, muka merah, takikardi,
pusing, mual dan muntah.
MASA INKUBASI

Your Text Here Your Text Here Your Text Here


Get a modern Get a modern Get a modern
PowerPoint PowerPoint PowerPoint
Presentation Presentation Presentation
that is beautifully that is beautifully that is beautifully
designed. Easy designed. Easy designed. Easy
to change to change to change
colors, photos colors, photos colors, photos
and Text. and Text. and Text.

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=3_2TnCqBFcY
FAKTOR RESIKO
Faktor Host (Penjamu)
01
Dalam epidemiologi malaria ada 2 yaitu:
manusia dan nyamuk Anopheles
05 02
Agent (Plasmodium) merupakan faktor
esensial, agent dapat berupa benda hidup,
tidak hidup, sesuatu yang abstrak.

Agent penyebab malaria termasuk agent hidup biologis 04 03


yaitu protozoa/ plasmodium.
Lingkungan mempunyai pengaruh yang besar terhadap
parasit malaria di suatu daerah. Seperti kondisi suhu,
udara, musim, kelembaban udara, cuaca hujan, hujan
panas, angin, sinar matahari, arus air dan iklim.
FAKTOR RESIKO
Efektifitas vektor untuk menularkan malaria Kebiasaan makan dan istrahat nyamuk
ditentukan hal-hal sebagai berikut: Anopheles dapat dikelompokkan
menjadi:
1) Kepadatan vektor dekat pemukiman
manusia. Simple 1. Endofilik : suka tinggal dalam
Simple
2) Kesukaan menghisap darah manusia atau
PowerPoint rumah/bangunan.
PowerPoint
antropofilia. Presentation 2. Eksofilik : suka tinggal diluar rumah.
Presentation
3) Frekuensi menghisap darah 3. Endofagi : menggigit dalam
4) Lamanya sporogoni (berkembangnya rumah/bangunan.
parasit dalam nyamuk sehingga menjadi 4. Eksofagi : menggigit diluar
efektif). rumah/bangunan.
5) Lamanya hidup nyamuk harus cukup 5. Antroprofili : suka menggigit
untuk sporogoni dan kemudian manusia.
menginfeksi jumlah yang berbeda-beda 6. Zoofili : suka menggigit binatang.
menurut spesies.
DIAGNOSIS
4
Pada malaria berat dapat
ditemukan penurunan kesadaran,
ikterik, oliguria, urin coklat
1 kehitaman dan kejang. Diagnosis
malaria yang terakhir yaitu dengan
Diagnosis penyakit malaria dilakukan pemeriksaan laboratorium.
dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, 3
dan diagnosis laboratorium. Anamnesis Pada pemeriksaan fisik didapatkan
dilakukan dengan keluhan utama demam (>37,5°) dengan
demam, menggigil, berkeringat dan konjungtiva atau telapak tangan
dapat disertai sakit kepala, mual, pucat. Selain itu ditemukan
muntah, diare dan nyeri otot. pembesaran limpa (splenomegali)
dan pembesaran hati
2 (hepatomegali).
Pada anamnesis perlu ditanyakan
riwayat sakit malaria dan riwayat
minum obat malaria dan riwayat
berkunjung atau tinggal di daerah
endemik malaria serta riwayat
mendapat transfusi darah.
PATOGENESIS
Patogenesis malaria akibat dari interaksi
kompleks antara parasit, inang dan lingkungan.
Patogenesis lebih ditekankan pada terjadinya Faktor lain yang menyebabkan terjadinya anemia
peningkatan permeabilitas pembuluh darah mungkin karena terbentuknya antibodi terhadap
daripada koagulasi intravaskuler. Oleh karena eritrosit. Limpa mengalami pembesaran dan
skizogoni menyebabkan kerusakan eritrosit maka pembendungan serta pigmentasi sehingga mudah
akan terjadi anemia. Beratnya anemi tidak pecah. Dalam limpa dijumpai banyak parasit dalam
sebanding dengan parasitemia menunjukkan makrofag dan sering terjadi fagositosis dari eritrosit
adanya kelainan eritrosit selain yang yang terinfeksi maupun yang tidak terinfeksi.
mengandung parasit. Hal ini diduga akibat
1. Demam
adanya toksin malaria yang menyebabkan
2. Anemia
gangguan fungsi eritrosit dan sebagian eritrosit
pecah melalui limpa sehingga parasit keluar. 3. Kejadian immunopatologi
PENGOBATAN
MALARIA
Pengobatan yang diberikan adalah pengobatan radikal malaria
dengan membunuh semua stadium parasit yang ada di dalam tubuh
manusia. Adapun tujuan pengobatan radikal untuk mendapat
kesembuhan kilinis dan parasitologik serta memutuskan rantai
penularan

Di Indonesia, pengobatan lini pertama malaria falsiparum adalah


menggunakan kombinasi obat artesunate, amodiakuin, dan
primakuin. Pengobatan lini pertama ini selanjutnya akan dilihat
efektif atau tidak selama 3 hari setelah minum obat pertama kali.
Lini kedua pengobatan malaria falciparum dilakukan dengan
kombinasi kina, doksisiklin atau tetrasiklin, dan primakuin. Obat-
obatan ini diberikan secara oral selama 7 hari ke depan.
PENCEGAHAN
Kemoprofilaksis bertujuan untuk mengurangi
resiko terinfeksi malaria sehingga bila terinfeksi
maka gejala klinisnya tidak berat.
Kemoprofilaksis ini ditujukan kepada orang yang
bepergian ke daerah endemis malaria dalam
waktu yang tidak terlalu lama, seperti turis,
peneliti, pegawai kehutanan dan lain-lain
Refensi Jurnal
Natural

Thank You

Anda mungkin juga menyukai