Obstruksi Kronik
(PPOK)
Afandi Setia Apriliyan | NPM : 2306305105
FKM | Epidemiologi Terapan 2023
Outline
Gejala Progresif
2 5 Sesak saat aktifitas
Lambat
Source : GLOBAL STRATEGY FOR THE DIAGNOSIS, MANAGEMENT, AND PREVENTION OF CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE (2023 REPORT)
Outline
PPOK Klinis
(ANAMNESIS)
1. Ada faktor risiko (Usia, Riwayat Pajanan)
2. Gejala (Batuk kronik, Dahak Kronik, Sesak Nafas ketika Aktivitas)
Diagnosis PPOK(KMK1022 Tahun 2008)
PPOK Klinis
Dinyatakan PPOK (secara klinis) apabila sekurang-kurangnya pada
anamnesis ditemukan adanya riwayat pajanan faktor risiko disertai
batuk kronik dan berdahak dengan sesak nafas terutama pada saat
melakukan aktivitas pada seseorang yang berusia pertengahan
atau yang lebih tua.
Outline
3
Klasifikasi (derajat)
PPOK
4 Faktor Penyebab PPOK
Klasifikasi (Derajat) PPOK
(KMK1022 Tahun 2008)
Gejala
Klinis
• Dengan atau tanpa batuk
• Dengan atau tanpa produksi sputum.
• Sesak napas derajat sesak 0 sampai derajat sesak 1
Ringan Spirometri
• VEP1 ≥80% prediksi ( normal spirometri ) atau
• VEP1/KVP<70%
Klasifikasi (Derajat) PPOK
(KMK1022 Tahun 2008)
Gejala
Klinis
• Dengan atau tanpa batuk
• Dengan atau tanpa produksi sputum.
• Sesak napas : derajat sesak 2 ( sesak timbul pada saat aktivitas )
Spirometri
Sedang
• VEP1/KVP <70% atau
• 50%< VEP1 <80% prediksi
Klasifikasi (Derajat) PPOK
(KMK1022 Tahun 2008)
Gejala
Klinis
• Sesak napas derajat sesak 3 dan 4 dengan gagal napas kroni
• Eksaserbasi lebih sering terjadi
• Disertai komplikasi kor pulmonale atau gagal jantung kanan
Spirometri
Berat • VEP1/KVP <70%,
• VEP1 <30% prediksi atau
• VEP1 > 30 % dengan gagal napas kronik
Outline
4
Faktor Penyebab
PPOK
Faktor Penyebab PPOK
Merokok
Perokok aktif maupun pasif merupakan faktor utama penyebab PPOK serta sejumlah penyakit
pernapasan lainnya. Diperkirakan, sekitar satu dari empat orang perokok aktif mengidap PPOK.
Polusi udara
Misalnya asap kendaraan bermotor, debu jalanan,gas buangan industri, briket batu bara, debu
vulkanik gunung Meletus, dll
Usia
PPOK akan berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun. Gejala penyakit umumnya
muncul pada pengidap yang berusia 35 hingga 40 tahun.
Genetik
Jika memiliki anggota keluarga yang mengidap PPOK, Anda juga memiliki risiko lebih tinggi
untuk terkena penyakit yang sama
sehatnegeriku.kemkes.go.id/
Outline
https://www.researchgate.net
Kondisi PPOK di Dunia
Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) is the third leading cause of death
worldwide, causing 3.23 million deaths in 2019.
Nearly 90% of COPD deaths in those under 70 years of age occur in low- and middle-
income countries (LMIC)
COPD is the seventh leading cause of poor health worldwide (measured by disability-
adjusted life years)
Tobacco smoking accounts for over 70% of COPD cases in high-income countries. In
LMIC tobacco smoking accounts for 30–40% of COPD cases, and household air pollution is
a major risk factor
With these caveats in mind, it can be estimated that globally there are around
three million deaths annually due to COPD
Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is now one of the top three causes of death
worldwide and 90% of these deaths occur in low- and middle-income countries (LMICs)
Source : GLOBAL STRATEGY FOR THE DIAGNOSIS, MANAGEMENT, AND PREVENTION OF CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE (2023
REPORT)
Kondisi PPOK di Berbagai Negara
Prevalensi PPOK di Beberapa Negara ASEAN
3.4 -
6.5 Malaysia 2,3 Singapore
5,5 Thailand
3,7 Indonesia
Kondisi PPOK di Indonesia
Top 10 causes of
death in Indonesia 2019
Source : www.who.int
Kondisi PPOK di Indonesia
Prevalensi di indonesia
Riskesdas tahun 2013
https://www.cdc.gov/mmwr/volumes/67/wr/mm6707a1.htm
Kondisi PPOK di USA
Perokok di Indonesia
Karaterisktik Perokok setiap hari di indonesia
Usia
i 24,3 di atas 30-34 tahun
Jenis Kelamin
47,5
Laki-Laki
Jenis Kelamin
26,7
Tamat SMA
Jenis Kelamin
25,5
Petani/Buruh
Jenis Kelamin
27,3
Pedesaan
KMK 1022/MENKES/SK/XI/2008
Pedoman Pengendalian Penyakit Paru Obstruktif Kronik
KMK HK.01.07/MENKES/687/2019
Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Penyakit Paru Obstruktif Kronik
SE HK.02.01/ MENKES/309/2022
Tentang Penyelenggaraan Kawasan Tanpa Rokok di Daerah
(Sudah 86% daerah di indonesia menerapkan kawasan tanpa rokok)
Kebijakan PPOK di Indonesia
Kebijakan Terkait PPOK (Lanjutan)
https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/education-and-awareness/copd-learn-more-breathe-better/copd-awareness-month
Di UK
Sosial budaya Indonesia dengan rokok
“Merokok sudah menjadi sebuah budaya di Indonesia. Oleh karena itu, dalam perkembangan
saat ini telah banyak pendekatan bagaimana tradisi merokok bisa dikurangi. Dan ini
dibutuhkan perjuangan yang keras, karena tidak mudah meninggalkan budaya merokok.
Selain budaya, banyaknya jumlah perokok juga dipengaruhi dari iklan rokok yang semakin
beragam. Bahkan iklan rokok turut menayangkan berbagai rasa (rokok, red) itu sendiri,”
- Hilman Latief,Ph.D dalam seminar “Bahaya Rokok dan Terapi Berhenti Merokok yang Efektif,”
“Budaya merokok yang sering dilakukan seperti dalam tradisi lek lek an atau begadang saat
kelahiran bayi di daerah pedesaan. Dalam tradisi ini biasanya tamu dan tuan rumah
begadang hingga subuh, selama kurang lebih satu minggu yang dilalui dengan merokok.
Asap rokok yang terkumpul di dalam rumah inilah yang kemudian mengakibatkan kematian
pada bayi yang baru lahir. Kasus ini sudah terjadi di Gunung Kidul,”
- Muchlis Lc., MA dalam seminar “Bahaya Rokok dan Terapi Berhenti Merokok yang Efektif,”
Bagaimana di Luar Negri?
Regulasi di Singapura tentang PPOK:
MOH Clinical Practice Guidelines 2/2017
https://www.medcom.id/internasional/dunia/nbw0z2jk-begini-cara-jitu-5-negara-yang-sukses-perangi-polusi-udara