Faktor utama pemberian obat 1. Tubuh yang perlu diobati 2. Reaksi obat dalam tubuh 3. Kandungan obat didalamnya Faktor yang dipertimbangkan efek yang diharapkan lokal / sistemik Durasi pengobatan yang diinginkan Stabilitas obat di saluran pencernaan Keamanan pemberian Kemampuan penderita Kenyamanan penderita dan tenaga medis Biaya pengobatan dengan rute pemberian obat Rute pemberian obat berdasarkan tujuan terapi
Efek lokal : topikal,intravaginal,rektal intranasal,
inhalasi, intraokuler Efek sistemik : oral, sublingual,bukal, parenteral, rektal Rute pemberian obat 1. Oral 2. Intravena (IV) 3. Intramuskular (IM) Parenteral 4. Intratekal (IT) 5. Subkutan (SC) 6. Sublingual dan Bukal 7. Rectal 8. Tetes mata, Tetes telinga, Semprot Hidung 9. Transdermal Rute oral obat banyak melalui proses di dalam pencernaan sebelum obat tersebut memberikan efek banyak yang dapat mempengaruhi efek atau terapi yang diharapkan. Ex : makanan, minuman atau asam lambung Obat yang dosis besar diberikan secara oral memberikan efek yang sama dengan iv dosis kecil. Ex : ranitidin inj dosisnya 50 mg, sedangkan oral 150 mg Pertimbangan farmakologi Obat yang harus diminum saat perut kosong Ex : Monuril sach atau captopril tab Obat yang diminum saat makan Ex : Acarbosa Obat yang diminum setelah makan Ex : Nsaid Rute intravena (IV) Melalui pembuluh darah efek yang diharapkan cepat dihasilkan tetapi nakes harus selalu waspada karena ES obat cepat terjadi ex : pemberian keterolac injeksi Tidak banyak yang mempengaruhi efek terapi Penyerapan obat lama sehingga tidak perlu diberikan berulang seperti oral Rute intramuscular (IM) Melalui jaringan otot seperti paha, lengan, perut ditujukan untuk obat dengan dosis besar Kecepatan penyerapan obat tergantung dari suplai darah ke otot Pemberian secara IM lebih direkomendasikan dibandingkan subkutan Rute subkutan dan intratekal Subkutan pemberiannya jaringan dibawah kulit contoh : tes alergi obat Pemberian sc lebih sakit dibanding parenteral yang lain Efek sc lebih lambat dibanding iv dan im Intratekal pemberian melalui sumsum tulang belakang Jarum yang dipake besar dan panjang Pertimbangan farmakologi rute parenteral
apabila memerlukan efek yang cepat
Untuk keadaan emergensi Untuk obat golongan protein diberikan secara subkutan karena kalau diberikan secara oral akan hancur oleh asam lambung di percernaan Untuk wanita yang tidak mau pasang Spiral atau repot minum pil KB penggunaan KB implan dibawah subkutan Rute Sublingual dan Bukal pemberian obat dibawah lidah dan antara pipi gusi Untuk obat yang berefek cepat contoh : ISDN untuk angina pektoris Rute Rektal Pemberian obat melalui Dubur contoh : Obat wasir dan penurun demam Berefek cepat dibanding oral Obat ini ditujukan untuk pasien yang mengalami maul parah, puasa sebelum atau sesudah operasi Terimakasih