Anda di halaman 1dari 11

SEJARAH PENULISAN DAN

PEMBUKUAN
HADIST
Kelompok 6
KELOMPOK 6

Fathin Fawaz M. Jamal Imsyaki Nurul Jamilatul Rikeu Putri


Alghazi Awal Rhmadini
Pengertian Tadwin (pembukuan) dan
perbedaan dengan kitabah(pencatatan)

Perbedaan Tadwin dengan Kitabah


Perbedaan Tadwin dengan Kitabah
Pengertian Tadwin Kitabah adalah proses penulisan teks secara manual
Tadwin adalah proses penulisan atau pencetakan teks tanpa menggunakan alat cetak. Sedangkan tadwin
dalam bentuk buku atau naskah. Dalam konteks Islam, menggunakan alat cetak atau mesin untuk mencetak teks.
tadwin sering digunakan untuk merujuk pada proses Selain itu, tadwin juga lebih sering digunakan dalam
penyalinan Al-Quran dan kitab-kitab hadis serta konteks penyalinan Al-Quran dan kitab-kitab hadis,
literatur Islam lainnya. sedangkan kitabah lebih umum digunakan dalam
penulisan teks sehari-hari.
Kegiatan pencatatan hadis pada
masa Nabi dan Sahabat
Ada beberapa metode yang digunakan untuk mencatat hadis, salah satunya
adalah metode hafalan,dimana para sahabat menghafal hadis yang disampaikan
Nabi Muhammad SAW kemudian disampaikan lagi kepada orang lain.
Selain, itu ada juga metode tulisan,dimana para sahabat mencatat hadis yang di
sampaikan pada berbagai media. Seperti daun kurma, kulit binatang, bahkan
tulang unta, metode ini juga efektif karena memungkinkan hadis disimpan dalam
bentuk tertulis dan diakses oleh orang lain pada masa yang akan datang
Tadwin hadis pada masa Tabiin

Data
Pada masa Tabi'in, penghimpunan hadis (al-jam’u wa al-tadwin) sudah mulai berkembang, meskipun masih
ada percampuran antara hadis Nabi dengan fatwa sahabat. Barulah di era Tabi’ al-Tabi’in hadis telah
dibukukan, bahkan era ini menjadi masa kejayaan kodifikasi hadis. Kodifikasi dilakukan berdasarkan
perintah khalifah Umar bin Abdul Aziz, khalifah kedelapan Bani Umayyah yang kebijakannya
ditindaklanjuti oleh ulama di berbagai daerah hingga pada masa berikutnya hadis terbukukan dalam kitab
hadis. Pada masa Tabi’i al-Tabi’in, periwayatan hadis dilakukan dengan lafaz atau kata-kata. Kodifikasi
pada masa ini telah menggunakan metode yang sistematis, yaitu dengan mengelompokkan hadits-hadits
yang ada sesuai dengan bidang bahasan, walaupun dalam penyusunannya masih bercampur antara hadis
Nabi dengan qaul sahabat dan tabi’in.
Permintaan terhadap
tadwin hadis
Pada masa Tabi'in, permintaan terhadap tadwin hadis semakin meningkat seiring dengan semakin
banyaknya hadis yang disampaikan oleh para sahabat dan tabi'in.
Berikut adalah beberapa hal yang menjadi alasan mengapa tadwin hadis semakin diminati pada masa
Tabi'in: Semakin banyaknya hadis yang disampaikan oleh para sahabat dan tabi'in, Adanya percampuran
antara hadis Nabi dengan fatwa sahabat, sehingga dibutuhkan penghimpunan hadis untuk memisahkan
keduanya, Adanya kebutuhan untuk memperjelas dan memperkuat hukum Islam, sehingga dibutuhkan
hadis yang sahih dan terpercaya sebagai sumber hukum, Adanya kekhawatiran terhadap pemalsuan hadis
sehingga dibutuhkan penghimpunan hadis untuk memastikan keaslian hadis, Adanya keinginan untuk
memperkuat aqidah dan memperluas pengetahuan tentang Islam, sehingga dibutuhkan hadis sebagai
sumber ajaran dan pengetahuan
Para perintis tadwin &
metode penulisannya
Para perintis Tadwin yaitu para ulama yang
melakukan upaya penulisan, pengumpulan, dan
pembukuan hadis.
Metode penulisan hadis dan tadwin yaitu pencatatan,
penulisan, atau pembukuan hadis
Tipologi Kitab-kitab
hadis hasil tadwin
01 02
Kitab Al-Juwami Kitab Al- Sunan

Task Name
03
Kitab Al-masanid

03 Task Name
03
Kitab Al-Ma’ajim Kitab Al-mustadrak
Pendapat Seputar
Tadwin Hadis
Pendapat seputar tadwin hadis pada masa Tabi'in dapat dilihat dari beberapa sumber yang ada. Berikut adalah beberapa
pendapat yang dapat diambil dari sumber-sumber tersebut:
Tadwin hadis pada masa Tabi'in mulai berkembang seiring dengan semakin banyaknya hadis yang disampaikan oleh para
sahabat dan tabi'in Kodifikasi hadis pada masa Tabi'in dilakukan dengan mengelompokkan hadits-hadits yang ada sesuai
dengan bidang bahasan, walaupun dalam penyusunannya masih bercampur antara hadis Nabi dengan qaul sahabat dan
tabi'in Kodifikasi hadis pada masa Tabi'in telah menggunakan metode yang sistematis dan menjadi awal dari masa
Task Name
kejayaan kodifikasi hadis.
Ada perbedaan pendapat mengenai penulisan hadis pada masa Tabi'in. Ada yang berpendapat bahwa penulisan hadis
dilarang pada masa-masa awal, namun ada juga yang menolak pendapat tersebut karena hadis tersebut dinilai shahih oleh
Imam Muslim Ada kekhawatiran terhadap pemalsuan hadis pada masa Tabi'in, sehingga dibutuhkan penghimpunan hadis
untuk memastikan keaslian hadis
Kodifikasi hadis pada masa Tabi'in dilakukan karena adanya kebutuhan untuk memperjelas dan memperkuat hukum
Islam, serta memperkuat aqidah dan memperluas pengetahuan tentang Islam
Kodifikasi hadis pada masa Tabi'in menjadi awal dari perkembangan kelimuan hadis dan menjadi perdebatan yang cukup
hangat di kalangan para sarjana keislamaname
Kesimpulan
1. Kitabah adalah proses penulisan teks secara manual tanpa menggunakan alat cetak. Sedangkan tadwin

menggunakan alat cetak atau mesin untuk mencetak teks. Selain itu, tadwin juga lebih sering digunakan dalam

konteks penyalinan Al-Quran dan kitab-kitab hadis, sedangkan kitabah lebih umum digunakan dalam penulisan

teks sehari-hari.

2. Ada beberapa metode untuk mencatat hadis yaitu metode hafalan dan metode tulisan.

3.di era Tabi’ al-Tabi’in hadis telah dibukukan, bahkan era ini menjadi masa kejayaan kodifikasi hadis.

4.Pada masa Tabi'in, permintaan terhadap tadwin hadis semakin meningkat seiring dengan semakin banyaknya

hadis yang disampaikan oleh para sahabat dan tabi'in.

5. Terdapat beberapa tipologi kitab -kitab hadis hasil tadwin.


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai