Hiperventilasi
Tekanan arteri Penurunan aliran darah
pulmonal naik ke paru
Takipnea
Kerja ventrikel kanan Perfusi Kerusakan
berat Pola napas tidak
jaringan tidak pertukaran gas
efektif
efektif
Con’t..
Dispnea Hemoptisis
Nyeri dada pleuritik Takipnea
Batuk Demam
Rales Takikardia
Ketakutan Sinkop
Diaforesis Hipoksia
Bukti DVT Hipotensi
Pemeriksaan Computed
Pemeriksaan Foto Toraks Tomography Pulmonary Angiogram
(CTPA)
Meningkatkan
Oksigenasi dan Ventilasi Meningkatkan fungsi
Kardiovaskular
(Burns, 2014)
ASUHAN KEPERAWATAN
Kasus VI
Ibu yuli (54) BB 87 kg, dirawat di ICU hari kedua dengan diagnose Ca
Ovarium. Hasil pengkajian awal di ICU: airway clear, breathing spontan
menggunakan otot ekstra. Respirasi rate 42x/menit dengan Oksigen NRM 15
liter/menit. HR 120x/menit. Tekanan darah 115/70 mmHg. Keluhan saat ini
pasien tidak sadar, GCS E2M3V2. pasien mendapat terapi Heparin 5000iu.
Pasien Hasil AGD pH 7.34, PaCO2 49 mmHg. PaO2 80 mmHg. BE-2. SaO2
90%. Rencana selanjutnya intubasi dan pasang ventilator, periksa D-Dimer
ulang. Nilai D-Dimer sebelumnya 8000. Periksa Pt aPTT.
No Analisa Data Etiologi Masalah
1 Do : Gangguan difusi gas
- Pasien tidak sadar GCS E2M3V2
- HR : 120 x/menit Takikarda
- RR : 42 x/menit dengan Oksigen
NRM 15 L/menit
- TD : 115/70 mmHg
- pH : 7.34
- PaCO2 : 49 mmHg (meningkat)
asidosis respiratorik
- SaO2 90%.
- Nilai D-Dimer 8000