Anda di halaman 1dari 27

HUBUNGAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN ANDROPAUSE

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS S.PARMAN KOTA


BANJARMASIN TAHUN 2016

Skripsi

Oleh:
Sarinah
NPM.12142011288

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
BANJARMASIN,2016
BAB 1
Latar Belakang

Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara


perlahan-lahan jaringan untuk melakukan fungsinya memenuhi
kebutuhan dalam hidup (Priyoto,2015)

Daya tahan tubuh akan semakin lemah,


penyakit kardiovaskuler dan gangguan sistem reproduksi
perubahan hormonal seringkali menjadi gangguan
Hipertensi Kasus tertinggi pada lansia, ada sekitar
78805 Kunjungan ke pelayanan kesehatan
(Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Selatan,2014)

Tekanan Darah Tinggi menyebabkan dinding pembuluh


darah akan menyempit, tidak hanya di bagian jantung atau
otak, melainkan juga dibagian genital (Saryono,2010)
Di Masyarakat  Hanya memperhatikan perubahan – perubahan fisiologis
wanita lansia yang mengalamai menopause saja

Yang terjadi sebenarnya lansia laki-laki juga mengalami


perubahan-perubahan fisiologis, meskipun tidak sama persis lelaki juga
mengalami gejala yang mirip menopause

Gejala Tersebut di sebut


ANDROPAUSE
(Gejala ini deipengaruhi oleh proses menua)
STUDI PENDAHULUAN

2 Desember 2015, di Puskesmas S.Parman Kota Banjarmasin dilakukan


wawancara tentang gejala andropause

10 Lansia Laki-laki
. usia 55-60 tahun yang
mempunyai riwayat
hipertensi

2 orang tidak
8 Orang mengalami memiliki keluhan
gejala Andropause gejala andropause
Rumusan Masalah :
Apakah ada hubungan riwayat hipertensi dengan terjadinya andropause di
wilayah kerja puskesmas S.Parman Kota Banjarmasin

Tujuan Penelitian :

Tujuan Tujuan
Umum Khusus

Manfaat Penelitian :

Institusi Keperawatan
Puskesmas Peneliti
Pendidikan
Penelitian Terkait:

1. Wiwin Wardiati(2013) Hubungan Menopause Dengan Hipertensi Pada


Usia 45-55 Tahun di Puskesmas Anjir Pasar Kabupaten Barito
Kuala Tahun 2013.

2. Nuril Arianti (2015) Hubungan Hipertensi Dengan Terjadinya


Demensia Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin
Tahun 2015.

3. Wahyu Ati Rahman (2012) Hubungan Manajemen Stress Dengan


Tingkat Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas S.Parman Kota
Banjarmasin
BAB 2 Tinjauan Pustaka

1. KONSEP HIPERTENSI

Hipertensi (penyakit darah tinggi) adalah suatu keadaan dimana


seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang di
tunjukkan oleh angka sistolik (bagian atas) dan angka diastolik (bagian
bawah) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat berupa cuff air
raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital (Pudiastuti,2013)
Esensial
 Jenis Hipertensi
(primer)

Sekunder

 Klasifikasi Hipertensi
Kategori Sistolik Diastolik
Normal 120-129 80-84
Normal Tinggi 130-139 85-89
Hipertensi Tingkat I 140-159 90-99

Hipertensi Tingkat II 160-179 100-109

Hipertensi Tingkat III >180 >110

Klasifikasi Hipertensi Menurut Journal Of Hypertension


2. KONSEP ANDROPAUSE

Andropause adalah suatu keadaan pria yang berumur diatas tengah baya
yang mempunyai keluhan, gejala, tanda menyerupai menopause pada
wanita. Berbeda, dengan wanita yang mengalami menopause secara
mendadak, pada pria proses andropause terjadi secara perlahan-lahan
(Wahyunita & Fitriah,2010)

Pada pria sepanjang hayatnya hormon testosterone tetap diproduksi meski


kadarnya semakin menurun dengan bertambahnya usia, pengurangan
kadar testosteron hanya terjadi sebagian, bukan seluruhnya
(Hermawati,2009)
Gejala Andropause:
1. Aspek Vasomotor
2. Aspek Fungsi Kognitif dan Suasana Hati
3. Aspek Virilitas
4. Aspek Seksual

Faktor- Faktor Yang menyebabkan Andropause :

Faktor Internal Faktor Eksternal


a. Hormon Testosterone a. Gaya Hidup
b. Hormon DHEA dan b. Status Gizi
DHEAS c. Penyakit kronis
c. Faktor Psikogenik (Hipertensi,DM)
3. Hubungan Riwayat Hipertensi dengan Andropause

Hipertensi
(Tekanan Darah Tinggi)

Dinding pembuluh darah


menjadi kaku dan
menyempit

Aliran darah kegenital


berkurang

Gangguan Ereksi Terjadi

Andropause
BAB 3

 Desain Penelitian  Cross Sectional

 Jenis Penelitian  Analitik Korelasi


 Definisi Operasional :
No Variabel Definisi operasional Parameter Alat ukur Skala Kategori

1 Bebas: Riwayat Hipertensi a. Kondisi tekanan darah Rekam Medik Ordinal a.Hipertensi Akut
Independen adalah riwayat tinggi (Hipertensi) yang b.Hipertensi Kronis
Riwayat kenaikan tekanan dialami lansia < 6 bulan.
Hipertensi darah lansia yang b. Kondisi tekanan darah
berlangsung kurang tinggi (Hipertensi) yang
dari 6 bulan atau dialami lansia > 6 bulan.
lebih dari 6 bulan
bahkan sampai
bertahun-tahun.

2 Terikat: Andropause adalah a.Andropause (jawaban 1 Lembar Ordinal a.Andropause


Dependen sindroma klinik pada dan 7 dijawab Ya, atau Kuesioner b. Tidak Andropause
Andropause pria lansia ditandai ada 3 jawaban Ya selain ADAM
dengan perubahan no tersebut, kemungkinan
fisik dan fungsi besar kadar testosteron
seksual akibat menurun)
penurunan hormon b.Tidak Andropause
testosterone. (jawaban Ya diluar dari 1
dan 7 dan tidak sampai 3
jawaban Ya di nomor
selain itu)
 Populasi, Sampel dan Sampling :

• Laki-laki penderita Hipertensi yang berobat

Populasi ke puskesmas S.Parman Banjarmasin


• Rata-Rata 50 orang/bulan

• Sampel dalam penelitian ini adalah laki-laki


Sampel penderita hipertensi berjumlah 35 orang.

Sampling • Teknik Purposive sampling


Teknik Pengumpulan Data :
Kebagian Rekam
Riwayat Hipertensi Medik di Puskesmas
S.parman

Mendaptkan data riwayat


hipertensi

Andropause Saat Pasien diperiksa tekanan darah


dan berobat peneliti minta waktu
untuk menjadi responden penelitian

Responden bersedia
diberikan
Kuesioner ADAM
Teknik Pengolahan Data : Analisa Data :
Editing
Analisa Univariat
Coding

Entry Data Analisa Bivariat

Cleaning Uji statistik menggunakan Chi


Square

Informed Concent (Lembar


Etika Penelitian: Persetujuan)

Anonimity (Tanpa Nama)

(Kerahasiaan)

Justice (Prinsip Keadilan)

Prinsip Menghormati (Respect)

Prinsip Kemanfaatan (Beneficience


non malifecence)
BAB 4 Hasil & Pembahasan

 Gambaran Umum Lokasi Penelitian :

Puskesmas S.Parman merupakan salah satu


puskesmas yang ada di kecamatan Banjarmasin
Tengah, terletak di Kelurahan Antasan Kecil
Barat No.27 RT.13 yang mempunyai dua
wilayah kerja yaitu kelurahan Pasar Lama dan
Kelurahan Antasan Besar.
 Karakteristik Responden

1. Berdasarkan Umur 2. Berdasarkan Pendidikan Terakhir


No Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase
Umur Frekuensi
No Persentase 1 SD/Sederajat 3 9%
(Tahun) (Orang)
2 SMP/Sederajat 8 23%
1. 51-55 15 43%
3 SMA/Sederajat 13 37%
2. 56-60 20 57%
4 Perguruan Tinggi 11 31%
Total 35 100%
Total 35 100%

3. Berdasarkan Riwayat Penyakit


No Riwayat Penyakit Jumlah Frekuensi
1 Gastritis 3 8%
2 Prostat 3 8%
3 Jantung Koroner 5 14%
4 Hernia 2 6%
6 TB Paru 3 9%
7 Ginjal 2 6%
8 Diabetes Melitus 4 11%
9 Ambien 1 3%
10 Stroke 5 17%
11 Asma 3 9%
12 Arthritis 4 11%
Analisa Univariat

 Riwayat Hipertensi

No Riwayat Hipertensi Frekuensi Presentasi

1. Hipertensi Akut 11 31%

2. Hipertensi Kronis 24 69%

Total 35 100%

 Andropause

No Terjadinya Andropause Frekuensi Presentase

1 Andropause 25 71%

2 Tidak Andropause 10 29%

Total 35 100%
Analisa Bivariat

 Hubungan Riwayat Hipertensi dengan Andropause

Terjadinya Andropause
Jumlah
No Riwayat Hipertensi Andropause Tidak Andropause

F % F % F %

1. Hipertensi Akut 3 8% 8 23% 11 100%

2. Hipertensi Kronis 22 63% 2 6% 24 100%

Total 25 79% 10 29% 35 100%

Uji Chi Square P=0.000 < ( α=0,05)

Tabel diatas menunjukkan bahwa 11 responden yang mempunyai riwayat


hipertensi akut didapatkan 3 orang (8%) andropause dan 8 orang (23%) tidak
andropause, sedangkan 24 responden yang mempunyai riwayat hipertensi kronis
didapatkan 22 orang (63%) andropause dan 2 orang (6%) tidak andropause.
PEMBAHASAN

 Riwayat Hipertensi

Berdasarkan distribusi frekuensi responden berjumlah 24 orang (69%) memiliki


riwayat hipertensi kronis dan 11 orang (31%) responden yang memilki riwayat
hipertensi akut, dapat disimpulkan responden 69 % mengalami riwayat hipertensi
kronis.

Para lansia menunjukkan kecenderungan prevalensi yang


mencolok dalam kaitan gangguan-gangguan yang bersifat
kronis. Penyakit yang sering terjadi adalah Hipertensi.
(Tamher & Noorkasiani,2010)
 Andropause

No Terjadinya Andropause Frekuensi Presentase

1 Andropause 25 71%
Dari hasil distribusi

2 Tidak Andropause 10 29% frekuensi didapatkan


Total 35 100% bahwa responden sebesar
71 % mengalami
Andropasue andropause dan yang
Umur Ya Tidak
No Responden Total mengalami andropause
F % F %
(Tahun)
sebesar 46 % berusia 56-60
1 51-55 9 26% 6 17% 15 43% tahun
2 56-60 16 46% 4 11% 20 57%
Total 25 71 % 10 29% 35 100%

Andropause umumnya dimulai pada umur


50-60 tahun, namun pada usia 60 tahun
penurunan hormon akan semakin besar
(Saryono,2010)
 Hubungan Riwayat Hipertensi dengan Andropause

Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 35 orang responden, yang


memiliki riwayat hipertensi kronis sebagian besar mengalami kejadian
andropause yaitu 22 orang (63%) yang memiliki riwayat hipertensi
kronis mengalami andropause dan 3 orang (8%) yang memiliki riwayat
hipertensi akut yang mengalami andropause.

Hasil Analisis statistik uji Chi Square dengan nilai signifikan atau probabilitas
yakni sebesar P=0,000 < α = 0,05 Yang berarti ada hubungan antara Riwayat
Hipertensi dengan Andropause pada lansia laki-laki umur 51-60 tahun di
Puskesmas S.Parman Banjarmasin.
Keterbatasan Penelitian:
1. Responden sesuai dengan yang dikehendaki peneliti, tetapi responden
tersebut menolak karena tidak punya waktu sehingga responden tersebut
terlewati.
2. Kesulitan dalam mencari sampel karena jumlah kunjungan yang berobat ke
Puskesmas S.Parman yang berjenis kelamin laki-laki lebih sedikit dibandingkan
perempuan.

Implikasi Keperawatan:
Hasil penelitian ini dapat menambah informasi dan dijadikan sebagai dasar
tindakan keperawatan terutama pada lansia laki-laki yang akan memasuki masa
andropause, antara lain dengan memantau perubahan TD dan memberikan
konseling terkait masalah hipertensi dan andropause, karena seringkali yang
terjadi dilapangan hanya wanita yang menopause saja yang diperhatikan karena
kurangnya pengetahuan tentang andropause yang dialami oleh laki-laki..
BAB 5 Kesimpulan & Saran

 Kesimpulan :  Saran :
• Responden sebesar 69% • Peneliti Selanjutnya : banyak
mengalami Riwayat Hipertensi faktor yang dapat diteliti yang
Kronis berhubungan dengan penurunan
• Responden sebesar 71% hormon testosteron.
mengalami Andropause • Bagi Puskesmas : Hasil
• Terdapat Hubungan yang penelitian dapat memberikan
bermakna antara Riwayat masukan bagi Puskesmas.
Hipertensi dengan Andropause di • Bagi Tenaga Kesehatan :
wilayah Kerja Puskesmas Informasi dari penelitian ini
S.Parman Tahun 2016 dengan uji dapat menjadi tambahan ilmu.
statistik didapatkan (p= 0,000 <
α=0,05)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai