Resource Dependence Theory:

How Well Does It Explain the Behavior of Organizations?

Zaenal Arifin
Pendahuluan
● Pengenalan tentang Resource Dependence Theory (RDT)
● Mengapa RDT penting dalam memahami perilaku organisasi
● Sejauh mana RDT dapat menjelaskan perilaku organisasi secara efektif
Apa itu Resource Dependence Theory?

Pengertian RDT: Teori yang menjelaskan bagaimana organisasi bergantung pada sumber
daya eksternal

Pionir RDT: Jeffrey Pfeffer dan Gerald Salancik pada tahun 1978

Fokus pada ketergantungan organisasi terhadap sumber daya seperti finansial, informasi,
hubungan, dll.
Prinsip Utama RDT

Prinsip 1: Organisasi bergantung pada sumber daya eksternal

Prinsip 2: Ketergantungan menciptakan hubungan interorganisasi

Prinsip 3: Organisasi berusaha mengurangi ketergantungan melalui strategi diversifikasi

sumber daya
Contoh Ketergantungan Sumber Daya

Studi kasus: Perusahaan A tergantung pada pemasok bahan baku tunggal

Implikasi: Ketika pemasok mengalami masalah, perusahaan A juga terpengaruh

Hubungan antara ketergantungan dan risiko

Kritik terhadap RDT

Tidak mempertimbangkan dinamika internal organisasi

Kurang mempertimbangkan aspek budaya dan konteks organisasi

Mengabaikan faktor inovasi dan kreativitas

Kemampuan Penjelasan RDT

Kasus di mana RDT berhasil menjelaskan perilaku organisasi

Studi kasus: Konsolidasi industri dalam situasi resesi ekonomi

Keterbatasan Penjelasan RDT

Kasus di mana RDT kurang berhasil menjelaskan perilaku organisasi

Studi kasus: Organisasi nirlaba yang mengandalkan relawan dan dukungan komunitas
Pendekatan Terpadu: Kombinasi RDT dengan Teori Lain

Penggabungan RDT dengan Teori Inovasi untuk memahami bagaimana organisasi

mengatasi ketergantungan

Studi kasus: Organisasi teknologi tinggi yang menggabungkan sumber daya eksternal
dengan kemampuan inovatif internal
Implikasi Manajerial

Menggunakan RDT sebagai panduan dalam pengambilan keputusan strategis

Menilai tingkat ketergantungan pada sumber daya kunci

Menerapkan diversifikasi sumber daya untuk mengurangi risiko