Kelp. 7 - Resume - TM 3
Kelp. 7 - Resume - TM 3
RESUME
● Lingkungan Tugas
Lingkungan tugas
mencakup sektor-sektor yang
memiliki hubungan kerja
langsung dengan organisasi,
diantaranya pelanggan,
pesaing, pemasok, dan pasar tenaga kerja.
● Lingkungan Umum
Dimensi lingkungan umum meliputi internasional, teknologi, sosial
budaya, ekonomi, hukum-politik, dan alam.
a) Environmental Uncertainty
➢ Business Intelligence
➢ Interorganizational Partnership
Paradigma tersebut
didasarkan pada
kepercayaan dan
kemampuan mitra
untuk mencari solusi
konflik yang adil
sehingga setiap orang
mendapatkan
keuntungan dari
hubungan tersebut.
Budaya dapat dianalisis pada dua tingkat, seperti yang diilustrasikan pada
Tampilan 3.6.51 Pada tingkat permukaan terlihat artefak, yang mencakup hal-hal
seperti cara berpakaian, pola perilaku, simbol fisik, upacara organisasi, dan tata
letak kantor. Artefak yang terlihat adalah semua hal yang dapat dilihat, didengar,
dan diamati dengan mengamati anggota organisasi.
Beberapa nilai tertanam begitu dalam dalam suatu budaya sehingga para
anggota tidak lagi menyadarinya. Asumsi dan keyakinan dasar yang mendasari ini
adalah inti dari budaya dan secara tidak sadar memandu perilaku dan keputusan. Di
beberapa organisasi, asumsi dasarnya mungkin adalah bahwa orang pada dasarnya
malas dan akan melalaikan tugasnya bila memungkinkan; dengan demikian,
karyawan diawasi dengan ketat dan diberi sedikit kebebasan, dan rekan kerja sering
kali curiga satu sama lain.
➢ Simbol
➢ Cerita
➢ Slogan
1. Budaya Adaptasi
2. Budaya Pencapaian
3. Budaya Keterlibatan
Masing-masing dari keempat kategori budaya ini bisa berhasil. Selain itu,
organisasi biasanya memiliki nilai-nilai yang masuk ke dalam lebih dari satu
kategori. Penekanan relatif pada berbagai nilai budaya tergantung pada kebutuhan
lingkungan dan fokus organisasi. Manajer bertanggung jawab untuk menanamkan
nilai-nilai budaya yang dibutuhkan organisasi agar berhasil dalam lingkungannya.
➢ Kepemimpinan Budaya
Cara utama para manajer membentuk norma dan nilai budaya untuk
membangun budaya berkinerja tinggi adalah melalui kepemimpinan budaya.
Para manajer harus melakukan komunikasi secara terus menerus untuk
memastikan bahwa karyawan memahami nilai-nilai budaya yang baru, dan
mereka memberi sinyal nilai-nilai ini dalam tindakan dan juga kata-kata.