Anda di halaman 1dari 6

Penuntutan Dalam

Hukum Acara Pidana


Hukum Acara Pidana
01 M. Mayalul Amnan (118)

our
02 Rijal Zulfan M. (125)
team
03 Lazuard Hanan S. (109)
Definisi Penuntutan

“penuntutan adalah tindakan penuntut umum untuk melimpahkan perkara pidana ke pengadilan
negeri yang berwenang dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini
dengan permintaan supaya diperiksa dan diputus oleh hakim di sidang pengadilan”. Definisi ini
mirip dengan definisi wirjono prodjodikiro, perbedaannya ialah dalam definisi wirjono
prodjodikiro disebut dengan tegas “terdakwa” sedangkan KUHAP tidak. “menuntut seorang
terdakwa di muka Hakim Pidana adalah menyerahkan perkara seorang terdakwa dengan berkas
perkaranya kepada hakim, dengan permohonan, supaya hakim memeriksa dan kemudian
memutuskan perkara pidana itu terhadap terdakwa.
Surat Tuntutan Hukum Pada
Umumnya:
1. Identitas Terdakwa Secara Lengkap
2. Isi Dakwaan
3. Fakta-Fakta Yang Terungkap
4. Visum et repertum dan bukti-bukti surat lainnya.

5. Fakta-fakta yuridis, dan lain sebagainya.

6. Pembahasan yuridis, yaitu penuntut umum membuktikan satu per- satu tentang pasal-pasal yang
didakwakan, yaitu apakah terbukti atau tidak.

7. Pertimbangan tentang hal-hal yang memberatkan dan meringankan terdakwa.

8. Tuntutan hukum (menuntut), yaitu penuntut umum meminta kepa- da majelis hakim agar terdakwa:
dijatuhi berapa lamanya hukuman atau pembebasan atau pelepasan terdakwa dari segala dakwaan
atau tuntutan hukum dan tuntutan lainnya atau pidana tambahan.

9. Diberi nomor (register) dan tanggal, serta ditandatangani oleh penuntut umum.
Proses Penuntutan

Proses penuntutan merupakan tahapan krusial dalam sistem peradilan yang bertujuan untuk
menegakkan hukum dan memberikan keadilan kepada masyarakat. Penuntutan dilakukan oleh
jaksa atau penuntut umum atas suatu tindak pidana yang diduga dilakukan oleh seseorang.
Proses ini melibatkan berbagai langkah yang harus dilalui sesuai dengan prosedur hukum yang
berlaku
TERIMA KASIH

2023

Anda mungkin juga menyukai