Anda di halaman 1dari 86

Manajemen Keuangan Strategis

“Mergers, Corporate Control And


Multinational Financial Management”

KELOMPOK 6 ( KELAS H2 )

1. Nyoman Candra Tri Wahyuni


(2380611028)
2. Ni Made Esmi Damayanti (2380611031)
3. Intan Paramitha Sari (2380611037)
4. I Gede Bagus Dwijaya Dharmantha (2380611044)
TOPIK PEMBAHASAN
01. 02. 03.
Corporate Sales and
Mergers
Control marketing plan
 jenis jenis merger  Menetapkan harga penawaran  Keuangan multinasional vs domestik
 Siapa yang menang dalam bukti
 tingkat penggabungan empiris
 Nilai tukar
 Sistem nilai tukar tetap
merger  Peran bunker investasi  Nilai tukar menggambang
 hostile versus friendly  Merger dalam usaha lainnya  Intervensi pemerintah di pasar valuta
takeover  Menjelaskan divestasi asing
 Perlakukan pajak atas merger  Sistem nilai tukar lainnya
 peraturan dalam merger  Pelaporan keuangan  Kurs spot & kurs forward
 analisa merger  Perusahaan multinasional atau  Paritas suku bunga
 Paritas daya beli
 Memperkirakan nilai global
 Inflasi, suku bunga & nilai tukar
target  Pasar uang & modal internasional
 Penganggaran modal multinasional
 Struktur modal internasional
 Pengelolaan modal kerja
multinasional
Types of Mergers

Merger adalah Perusahaan yang memutuskan untuk


bergabung kepada perusahaan lain merupakan bentuk dari
retrukrisasi perusahaan selain itu hal tersebut dilakukan
untuk pemulihan

1. Horizontal : Satu perusahaan bergabung dengan


perusahaan lain dalam bidang usaha yang sama

2. Vertikal : merger antara perusahaan-perusahaan yang


bergerak pada tahap-tahap proses operasi dan produksi

3. Kongenerik : gabungan dari dua atau lebih perusahaan yang


beroperasi di pasar atau sektor yang sama

4. konglomerat. : dua perusahaan atau lebih dimana perusahaan-


perusahaan tersebut tidak berada pada industri yang sama.
Tingkat Aktivitas Merger

Nilai merger di seluruh dunia sebagai


persentase kapitalisasi pasar saham
dunia. Tidak mengherankan jika
peningkatan aktivitas merger cenderung
terjadi pada periode pertumbuhan
ekonomi tinggi dan inovasi teknologi,
sedangkan penurunan aktivitas merger
didorong oleh kekuatan yang sama yang
menyebabkan resesi.
Hostile versus Friendly Takeovers
Friendly Mergers
Disepakati oleh dua belah pihak dengan mengidentifikasikan perusahaan yang akan
menjadi target merger, menentukan harga beli yang bersedia dibayarkan pada perusahaan
target, dan manajer perusahaan yang akan membeli menghubungi perusahaan target untuk
melakukan negosiasi.

Hostile Takeovers
Proses ini terjadi jika perusahaan target yang akan dimerger tersebut berkeberatan
dengan alasan harga yang ditetapkan terlalu rendah (undervalue) atau karena manajer
takut kehilangan jabatannya, sehingga terkadang pihak manajer melakukan berbagai
cara untuk menggagalkan kegiatan merger ini
Peraturan Merger
1. Peraturan Federal: Undang-Undang William Kongres
mengesahkan Undang-Undang Williams pada tahun 1968,
yang mensyaratkan hal-hal berikut:
a) Pihak pengakuisisi harus mengungkapkan kepemilikannya saat
ini dan niat masa depannya dalam waktu 10 hari setelah
mengumpulkan setidaknya 5% saham perusahaan.
b) Pengakuisisi wajib mengungkapkan sumber dana yang akan
digunakan dalam akuisisi.
c) Pemegang saham perusahaan sasaran harus diberi waktu
sekurang-kurangnya 20 hari untuk menawarkan sahamnya;
d) Jika perusahaan pengakuisisi menaikkan harga penawaran
selama periode terbuka 20 hari, maka semua pemegang
saham yang melakukan penawaran sebelum penawaran baru
harus menerima harga yang lebih tinggi.
2. Peraturan Negara
Negara-negara juga telah mengeluarkan undang-undang yang
dirancang untuk mencegah pengambilalihan yang tidak
bersahabat. Lebih dari tiga puluh negara bagian memiliki
undang-undang Kombinasi Bisnis yang mulai berlaku jika
pemegang saham minoritas, seperti Raider memiliki lebih dari
persentase saham berhak suara yang ditentukan. Jika
demikian, undang-undang melarang raider memperoleh target
untuk jangka waktu yang seringkali 3-5 tahun.

beberapa perusahaan mempunyai peraturan Harga


Wajar yang mewajibkan setiap tawaran merger harus
memenuhi atau melampaui harga yang ditentukan
berdasarkan kondisi pasar, seperti rasio harga/
ekuitas perusahaan atau industri. Beberapa negara
bagian memiliki undang-undang Pencairan Saham
Kontrol
Ikhtisar Analisis
Merger
Ada dua pendekatan dasar yang digunakan dalam penilaian
merger: teknik discounted cash flow (DCF) dan analisis
berganda pasar.

Metode DCF yang banyak digunakan: pendekatan pasar yaitu suatu cara
1. metode penilaian arus kas bebas umum untuk menentukan indikasi nilai
perusahaan dengan berpedoman pada data
2. metode nilai sekarang yang transaksi yang pernah terjadi
disesuaikan dengan kompresi, dan sebelumnya atas suatu business
3. metode arus kas bebas ke interest dari perusahaan yang sepadan
ekuitas, yang juga disebut metode dan sebanding
sisa ekuitas.
Memperkirakan Nilai Target
Sebuah perusahaan sedang mengevaluasi potensi akuisisi perusahaan
kecil, Dengan bermaksud membiayai akuisisi tersebut dengan proporsi
utang yang sama dan berencana mempertahankan target struktur
modal sebesar 20% utang dan 80% ekuitas selama periode proyeksi
dan setelahnya. Dan memiliki beta yang ditentukan pasarnya adalah
1.4. Mengingat tingkat bebas risiko sebesar 6% dan premi risiko pasar
sebesar 5%,

Model Penetapan Harga Aset Modal menghasilkan Biaya utang sebelum pajak adalah 8%, dan
tingkat pengembalian ekuitas yang disyaratkan, : tarif pajak federal-plus-negara bagiannya
adalah 40% dengan WACCnya adalah :
1. Memproyeksikan Arus Kas Pasca
Penggabungan
Dalam merger operasi, dimana operasi kedua
perusahaan akan diintegrasikan, peramalan arus kas
masa depan jelas lebih sulit karena potensi sinergi
harus diperkirakan.

pembiayaan akuisisi dan melakukan analisis yang


dirancang untuk menentukan apakah proyeksi arus
kas sepadan dengan biayanya.

Gambar 26-2 menunjukkan item-item terpilih dari


proyeksi laporan keuangan. Panel B menunjukkan
perhitungan arus kas bebas dan penghematan pajak
tahunan karena pengurangan bunga
2. Penilaian Menggunakan Pendekatan APV Terkompresi
a) Pendekatan APV terkompresi memerlukan estimasi biaya ekuitas Nilai horizon arus kas tak bertingkat (HVU,2023 ) dan perlindungan
tak bertingkat pajak (HVTS, 2023 )

b) memperkirakan beta tidak bertingkat, bU, dan kemudian Nilai operasi tanpa leverage dihitung sebagai nilai sekarang dari arus
kas bebas selama periode perkiraan dan nilai horizon arus kas bebas
menghitung biaya ekuitas tidak bertingkat. mulai
dengan memperkirakan beta utang, bd

Nilai perlindungan pajak dihitung sebagai nilai sekarang dari penghematan


c) Rumus beta tidak bertingkat pajak tahunan dan nilai horizon perlindungan pajak:

Dengan menggunakan CAPM, biaya ekuitas tidak bertingkat


adalah:
Menetapkan Harga Penawaran
1.Kekuatan Tawar-menawar Relatif 2. Penawaran Tunai versus Penawaran Saham
Penawaran Tunai : harga maksimum per saham yang
banyak perusahaan akan memberikan penawaran perusahaan harus bersedia bayarkan kepada pemegang saham
yang relatif rendah, karena keuntungan tertentu Misalnya, dengan menawarkan uang tunai $12 untuk setiap
lebih baik daripada tidak sama sekali. Jika memiliki lembar saham.
aset lain yang diinginkan banyak perusahaan, akan Penawaran Saham : Dalam penawaran saham, pemegang
mengumumkan penawarannya kepada perusahaan saham Tutwiler menukarkan saham dengan saham baru di
lain. perusahaan pasca merger, penawaran saham dikenai pajak
Dengan penawaran bersaing, dan harga akhirnya lebih baik daripada penawaran tunai.
mungkin yang mungkin akan dibayar oleh
perusahaan lain yang memiliki kecocokan sinergis Dengan 20 juta saham yang beredar, menerbitkan saham
yang lebih baik atau dengan manajemen yang lebih baru, nNew, kepada pemegang saham sehingga mantan
optimis terhadap potensi arus kas pemegang saham akan memiliki 20% saham
Siapa yang Menang : Bukti
Empiris (Who Wins: The
Empirical Evidence)

01
Nilai yang Diciptakan oleh Merger
Peneliti berasumsi bahwa keyakinan investor
seharusnya mempengaruhi reaksi harga saham ketika
rencana merger diumumkan. Peneliti juga mengetahui
bahwa kondisi pasar akan mempengaruhi harga saham
sebagian besar perusahaan, termasuk penawar dan target.
Peneliti harus memisahkan porsi return akibat
pengumuman merger dan porsi akibat kondisi pasar secara
umum. Mereka mengurangi return yang diharapkan dari
return aktual untuk mengidentifikasi abnormal return yang
terkait dengan pengumuman merger. Dengan menggunakan
sampel merger yang besar, peneliti menghitung abnormal
return untuk perusahaan yang mengajukan penawaran dan
targetnya.
Dampak Peraturan Pengambilalihan dan Perubahan Anggaran Rumah
Tangga Terhadap Merger yang Bermusuhan

Pada tahun 2013, kurang dari 9% merger yang bersifat


permusuhan, menunjukkan adanya perubahan besar dalam
lingkungan merger. Bagian berikut mengidentifikasi revisi
peraturan dan peraturan mana yang berkontribusi terhadap
lingkungan merger saat ini.
1. Undang-undang Harga Wajar menghalangi tawaran
pengambilalihan yang tidak bersahabat.
2. Undang-undang Pencairan Saham Kontrol
Jika suatu perusahaan tidak terlalu rentan terhadap
merger, maka para eksekutifnya mempunyai posisi tawar
yang kuat ketika tawaran merger datang. Hal ini akan
menghambat pengambilalihan dan menambah kerugian.
Peran Bank
Investasi (The Role
of Investment
Bankers)

02
Peran Bank Investasi

Mengatur Penggabungan Mengembangkan Taktik Menetapkan Nilai


(Merger)
Pertahanan Wajar
Mereka mengidentifikasi
perusahaan-perusahaan yang Bank investasi
mempunyai kelebihan kas yang Para bankir investasi
mempunyai insentif untuk
mungkin ingin membeli dan pengacara
perusahaan lain, perusahaan- merekomendasikan harga
perusahaan yang mungkin ingin
membantu target penawaran yang
dibeli, dan perusahaan- menerapkan pembelaan mencerminkan nilai wajar
perusahaan yang mungkin, pengambilalihan
karena beberapa alasan, menarik target.
bagi perusahaan lain.
Peran Bank Investasi

Penggabungan Pembiayaan Operasi Abritase


Agar berhasil dalam bisnis Perusahaan pialang besar, serta
merger dan akuisisi (M&A), beberapa investor swasta kaya,
seorang bankir investasi harus sering kali membeli saham
mampu menawarkan paket yang kemungkinan menjadi
pembiayaan kepada klien. target pengambilalihan.
Penggabungan Bisnis
Lainnya (Other Business
Combinations)

03
Penggabungan Bisnis Lainnya

Penggabungan Penggabungan Penggabungan


Perusahaan yang Perusahaan Induk Aliansi Perusahaan
Setara

Basic Pro Premium


Penggabungan
Perusahaan yang
Setara
Dimana Pemegang saham dan
eksekutif dari kedua perusahaan pra-
merger memiliki jumlah kendali yang
kurang lebih sama di perusahaan pasca
merger.
Perusahaan Induk
Perusahaan induk adalah perusahaan yang dibentuk
dengan tujuan untuk memiliki saham perusahaan lain.
Dalam situasi ini, perusahaan induk disebut
perusahaan induk, dan perusahaan lainnya disebut
anak perusahaan atau perusahaan operasional.
Perusahaan induk memberikan dua keuntungan utama
dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki divisi
berbeda, yaitu.
1. Perusahaan induk dapat mengendalikan perusahaan
lain melalui kepemilikan fraksional.
2. Isolasi risiko.
Aliansi Perusahaan
Beberapa perusahaan melakukan kesepakatan kerja sama,
yang disebut aliansi korporat atau aliansi strategis. Aliansi
memungkinkan perusahaan menciptakan kombinasi yang
berfokus pada lini bisnis tertentu yang menawarkan sinergi
paling potensial. Aliansi ini mengambil alih dalam berbagai
bentuk, mulai dari perjanjian pemasaran sederhana hingga
kepemilikan bersama atas operasi di seluruh dunia.
Salah satu bentuk aliansi korporasi adalah usaha patungan
(joint venture), yang mana bagian-bagian perusahaan
digabungkan untuk mencapai tujuan tertentu dan terbatas.
Aliansi tipikal berlangsung setidaknya 5 tahun. Ketika aliansi
diumumkan, rata-rata abnormal return untuk setiap mitra
adalah 0,64%. Pasar bereaksi paling positif ketika aliansi
tersebut bertujuan untuk berbagi teknologi antara dua
perusahaan di industri yang sama.
Divestasi
(Divestitures)

04
Pengertian Divertasi
1. Menurut Moin (2003, dikutip dalam Simbolon, 2013)
mendefinisikan divestasi yaitu sebagai lawan dari
pertumbuhan dengan cara menjual sebagian bisnisnya
dengan berbagai alasan.
2. Gole dan Hilger (2008, dikutip dalam Krag et al.,
2009) menyebutkan definisi divestasi yaitu penjualan
saham/aset atau sebagian segmen bisnis kepada pihak
lain baik sebuah perusahaan maupun kombinasi
perusahaan dengan individu.
3. Gitman & Zutter (2019), menyebutkan bahwa
divestasi merupakan penjualan sebagian aset
perusahaan yang diyakini bahwa nilai perusahaan akan
meningkat ketika mengubah suatu unit bisnis menjadi
aset lain yang lebih produktif dan menghasilkan.
Motiv Divestasi menurut Krag et al., (2009)

Bisnis inti vs bisnis


Diversifikasi
non inti
Performa perusahaan
yang buruk

Pertahanan Meningkatkan
pengambilalihan modal
Jenis Divestasi Menurut Krag et al., (2009)

Penjualan aset ke Pembagian Ekuitas


perusahaan lain (Asset (Equity Carve-Out)
Sell/Sell-Off).

Spin-off Likuidasi
Pemberlakuan Pajak
Terhadap Merger
(Tax Treatment of
Mergers)

05
PENAWARAN KENA PAJAK

Secara umum, penawaran tidak kena pajak adalah


penawaran yang bentuk pembayarannya didominasi
saham, meskipun penerapan prinsip sederhana ini
dalam praktiknya jauh lebih rumit. Internal Revenue
Code memandang sebagian besar merger saham sebagai
pertukaran, bukan penjualan, sehingga menjadikannya
peristiwa tidak kena pajak. Dalam penawaran kena
pajak, keuntungan antara harga penawaran dan harga
pembelian awal perusahaan target. saham target
dikenakan pajak pada tahun merger.
PENAWARAN TIDAK KENA PAJAK

Jika pembayaran tersebut mencakup sejumlah besar


uang tunai atau obligasi, maka IRS menganggapnya
sebagai penjualan, dan merupakan transaksi kena pajak
sama seperti penjualan lainnya. Ketika mereka akhirnya
menjual sahamnya di perusahaan yang mengakuisisi,
mereka harus membayar pajak atas keuntungan
tersebut. Jumlah keuntungannya adalah harga jual
saham mereka di perusahaan yang mengakuisisi
dikurangi harga pembelian awal saham mereka di
perusahaan target.
Dalam UU pajak di Indonesia, terdapat ketentuan-
ketentuan yang membahas tentang perlakukan pajak
terhadap proses keduanya , yaitu diantaranya adalah
:
1) Pajak Penghasilan
2) Pajak Pertambahan Nilai
3) Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
atau BPHTB
Laporan Keuangan Untuk
Merger (Financial
Reporting for Mergers)

06
LAPORAN KEUANGAN UNTUK MERGER

Pengaruh Laporan Laba


Akuntansi Pembelian
Rugi
AKUNTANSI PEMBELIAN
1. Kita berasumsi bahwa Perusahaan A
memberikan saham senilai $20 untuk
Perusahaan B. Aset B sebagaimana
dilaporkan di neraca dinilai terlalu
tinggi, dan A membayar kurang dari
nilai aset bersih B.
2. Kita asumsikan bahwa A membayar
tepat nilai aset bersih untuk B. Dalam
kasus ini, aset keuangan pernyataan
digabungkan secara sederhana.
3. Kita asumsikan bahwa A membayar
lebih dari nilai aset bersih untuk B: $50
dibayarkan untuk $30 aset bersih.
PENGARUH LAPORAN LABA RUGI
Jika nilai aset meningkat, karena sering kali aset
tersebut sedang dibeli, maka hal ini harus tercermin dalam biaya
penyusutan yang lebih tinggi (dan juga dalam harga pokok
penjualan yang lebih tinggi jika persediaan dihapuskan). Hal ini,
pada gilirannya, akan mengurangi laba yang dilaporkan.
1. Kami berasumsi A membeli B seharga $50, menghasilkan
goodwill sebesar $10 dan nilai aset fisik yang lebih tinggi
sebesar $10.
2. Kami berasumsi bahwa ada sembilan saham di perusahaan
konsolidasi. (Enam dari saham ini dimiliki oleh pemegang
saham A, dan tiga dimiliki oleh pemegang saham B.) EPS
perusahaan yang digabungkan adalah $2,33, sedangkan EPS
masing-masing perusahaan adalah $2,40
Perusahaan Multinasional
atau Perusahaan Global
(Multinational, or Global,
Corporations)
PENDAHULUAN
Istilah perusahaan multinasional,
perusahaan transnasional, perusahaan
multinasional, dan perusahaan global
digunakan untuk menggambarkan
perusahaan yang beroperasi secara
terintegrasi di sejumlah negara.
Daripada hanya membeli sumber daya
dari dan menjual barang ke negara asing,
perusahaan multinasional sering kali
melakukan investasi langsung dalam
operasi yang sepenuhnya terintegrasi,
mulai dari ekstraksi bahan mentah, proses
manufaktur, dan distribusi ke konsumen di
seluruh dunia.
ALASAN PERUSAHAAN MENDUNIA

1) Untuk memperluas pasarnya.


2) Untuk mencari bahan baku.
3) Untuk mencari teknologi baru.
4) Mengupayakan efisiensi produksi.
5) Untuk menghindari rintangan politik dan
peraturan.
MULTINATIONAL VERSUS
DOMESTIC FINANCIAL
MANAJEMENT

01
Pengelolaan keuangan perusahaan multinasional berbeda dalam
sembilan hal dengan pengelolaan keuangan perusahaan domestik
murni.
Pengaruh nilai tukar penting karena arus kas di
1. Mata Uang berbagai bagian sistem perusahaan multinasional
akan didenominasi dalam mata uang yang berbeda.

2. Bahasa Manajer AS seringkali dirugikan karena mereka


umumnya hanya fasih berbahasa Inggris,

Tujuan yang tepat dari perusahaan, sikap terhadap


3. Budaya risiko, dan hubungan karyawan sangat bervariasi dari
satu negara ke negara lain.
Pengelolaan keuangan perusahaan multinasional berbeda dalam
sembilan hal dengan pengelolaan keuangan perusahaan domestik
murni.
terdapat negara-negara dengan pasar bebas (yaitu
4. Sistem kapitalisme yang tidak terkekang); di sisi lain adalah
Perekonomian negara-negara dengan perekonomian komando (atau
terencana).

Perbedaan tersebut bahkan dapat membuat prosedur


5. Sistem Hukum yang diwajibkan di satu bagian perusahaan menjadi
ilegal di bagian lain.

Perbedaan peraturan perpajakan di suatu negara


6. Perpajakan dapat menyebabkan perbedaan arus kas setelah
pajak untuk transaksi yang sama.
Pengelolaan keuangan perusahaan multinasional berbeda dalam
sembilan hal dengan pengelolaan keuangan perusahaan domestik
murni.
7. Intervensi persyaratan perdagangan dalam berbagai transaksi
Pemerintah seringkali ditentukan bukan di pasar tetapi melalui
negosiasi langsung dengan pemerintah tuan rumah.

Pemerintah asing mungkin membatasi transfer


8. Risiko Politik sumber daya perusahaan atau bahkan mengambil
alih aset di dalam wilayah negaranya.

9. Teorisme & Kelompok teroris dan penjahat mungkin mengancam


Kejahatan properti perusahaan atau keselamatan karyawannya.
EXCHANGES
RATES
DEFINISI
Pengertian lain dari nilai tukar ditulis oleh Olivier Blanchard Dalam bukunya ”Macroeconomics”
adalah : ”Nominal exchange rate as the price of the domestic currency in term of foreign
currency”

Olivier Blanchard dalam bukunya ”Macroeconomics” adalah : ”Nominal exchange rate as the
price of the domestic currency in term of foreign currency”.

nilai tukar adalah sejumlah uang dari suatu mata uang tertentu yang dapat dipertukarkan dengan satu
unit mata uang negara lain.
Cara Menyatakan Nilai Tukar

Model Eropa Model Amerika


Nilai tukarnya ditetapkan harga mata uang asing dalam mata
dengan menghitung berapa uang domestik, atau berapa besar
unit uang asing yang nilai rupiah yang digunakan untuk
dibutuhkan untuk membeli membeli satu mata uang asing.
satu unit Metode tersebut dipakai di Indonesia.
Bentuk Sistem Nilai Tukar

1)Fixed Exchange Rate System 2)Floating Exchange Rate System


Merupakan suatu sistem nilai Dalam konsep ini nilai tukar
tukar dimana nilai suatu mata valuta dibiarkan bergerak
uang yang dipertahankan pada bebas. Nilai tukar valuta
tingkat tertentu terhadap mata ditentukan oleh kekuatan
uang asing. Dan bila Tingkat nilai permintaan dan penawaran
tukar tersebut bergerak terlalu valuta tersebut di pasar uang
besar maka pemerintah melakukan
intervensi untuk
mengembalikannya
Enam sistem nilai tukar berdasarkan pada besarnya intervensi dan
candangan devisa yang dimiliki bank sentral suatu negara yang dipakai oleh
banyak negara di dunia antara lain:

01 02 03 04
Fixed Exchange Free Floating Sistem Wider
Managed Float
Rates Exchange Rate Band
otoritas moneter selalu otoritas moneter tidak
otoritas moneter Pada sistem tersebut
mengintervensi pasar menentukan untuk
secara teoritis tidak nilai tukar dibiarkan mempertahankan satu nilai
untuk mempertahankan perlu mengintervensi mengambang atau
nilai tukar mata uang tukar tertentu. Namun, otoritas
pasar sehingga sistem berfluktuasi diantara moneter secara kontinyu
sendiri terhadap satu
ini tidak memerlukan dua titik, tertinggi melaksanakan intervensi
mata uang asing
cadangan devisa yang dan terendah. berdasarkan pertimbangan
tertentu
besar. tertentu
Enam sistem nilai tukar berdasarkan pada besarnya intervensi dan
candangan devisa yang dimiliki bank sentral suatu negara yang dipakai oleh
banyak negara di dunia antara lain:

05 06
Sistem Crawling Sistem
Peg Adjustable Peg
sistem ini otoritas moneter selain
mengaitkan mata berkomitmen untuk
mempertahankan nilai tukar
uang domestik
juga berhak untuk merubah
dengan beberapa nilai tukar apabila terjadi
mata uang asing. perubahan dalam kebijakan
ekonomi.
Govermment
Intervention in
Foreign
Exchange
Markets etition
Apa dampaknya jika suatu negara
melakukan intervensi dan mempertahankan
mata uangnya tetap lemah atau kuat?

02
A. Intervensi Mata Uang: Mata Uang yang Lemah
Secara Artifisial
Mata uang yang lemah membuat negara lain lebih murah untuk membeli barang-barang dari negara
tersebut, sehingga menciptakan lapangan kerja di negara pengekspor.
Namun, nilai mata uang yang lemah secara artifisial dapat menyebabkan inflasi karena tiga alasan berikut.

Kedua, harga Ketiga, untuk


Pertama, nilai mata
barang impor yang menjaga mata
uang yang lemah
lebih tinggi uangnya tetap
berarti lebih
memungkinkan lemah, bank
banyak biaya
produsen dalam sentral harus
dalam mata uang
negeri yang menjaga pasokan
lokal untuk
bersaing untuk mata uang tetap
membeli barang
menaikkan harga tinggi dengan
impor, sehingga
juga, sehingga menjual lebih
menyebabkan
semakin banyak mata
inflasi pada harga
meningkatkan uangnya di pasar
barang impor.
inflasi. valuta asing.
B. Intervensi Mata Uang: Mata Uang Kuat Secara Artifisial

Mata uang yang kuat secara artifisial mempunyai


dampak yang berlawanan dengan mata uang yang lemah
secara artifisial. Inflasi akan ditekan, dan masyarakat
dapat membeli barang-barang impor dengan harga
domestik yang rendah, namun industri ekspor akan
dirugikan, begitu pula industri dalam negeri yang
bersaing dengan barang impor yang murah.
C. Intervensi dan Manipulasi Mata Uang

Intervensi mata uang juga dikenal sebagai


intervensi pasar valuta asing atau manipulasi
mata uang adalah operasi kebijakan moneter . Manipulator mata uang artinya suatu negara
Hal ini terjadi ketika pemerintah atau bank sengaja melemahkan nilai tukar mata uangnya
sentral membeli atau menjual mata uang asing guna mendapatkan keuntungan di perdagangan
dengan imbalan mata uang domestiknya, international.
umumnya dengan tujuan untuk mempengaruhi
nilai tukar dan kebijakan perdagangan.
Other Exchange Rate System : No Local Currency,
Pegged Rates, and Managed Floating Rates ( Sistem
Nilai Tukar Lainnya : Tanpa Mata Uang Lokal, Nilai
Tukar yang Dipatok, dan Nilai Tukar Mengambang yang
Terkelola

03
A. No Local Currency ( Tidak Ada Mata Uang Lokal)

Beberapa negara tidak memiliki alat pembayaran


yang sah namun menggunakan mata uang
negara lain. Misalnya, Ekuador dan Panama
menggunakan dolar AS, dan Montenegro serta
Kosovo menggunakan euro.
B. Pegged Exchange Rates ( Nilai Tukar yang Dipatok)
suatu negara mengunci, atau “memasok,” nilai tukar mata
uangnya terhadap mata uang atau sekeranjang mata uang lain.
Merupakan hal yang umum bagi negara dengan nilai tukar yang
dipatok untuk membiarkan mata uangnya bervariasi dalam batas
atau kisaran tertentu

Currency Devaluation Currency Revaluation


C. Managed Floating Rates / Tarif Mengambang Terkelola

Dalam sistem nilai tukar mengambang terkelola, terdapat intervensi


pemerintah yang signifikan untuk mengelola penawaran dan permintaan
mata uang. IMF membagi sistem suku bunga mengambang menjadi dua
kategori.

Kategori tingkat bunga mengambang


Yang pertama adalah pengaturan terkelola IMF yang kedua adalah
yang stabil di mana mata uang (1) “Pengaturan Terkelola Lainnya,” yang
tidak mengambang, (2) tidak secara mencakup semua mata uang yang
resmi dipatok ke mata uang lain, tidak termasuk dalam kelompok IFM
namun (3) tetap cukup stabil selama lainnya. Sebagian besar dari 20
berbulan-bulan. negara dalam kategori ini berukuran
relatif kecil, seperti Aljazair, Mesir, dan
Myanmar.
D. Convertibility of Currency / Konvertibilitas Mata
Uang
Seberapa mudah suatu negara menukarkan mata uangnya dengan mata uang negara lain
untuk keperluan ekspor/impor dan investasi? Jawabannya bergantung pada konvertibilitas
mata uang, seperti yang akan dijelaskan selanjutnya.

Mata Uang yang Dapat Mata Uang yang Dapat Mata Uang yang Dapat
Dikonversi Secara Bebas Dikonversi Sebagian Dikonversi Sebagian
Trading in Foreign Exchange : Spot
Rates and Forward Rate /
Perdagangan Valuta Asing: Kurs Spot
dan Kurs Forwardt plan

04
Kurs Spot dan Kurs Forward
1. Kurs Spot
Sartono (2012:7) menyatakan bahwa “Transaksi spot atau transaksi tunai adalah transaksi
yang pembayarannya dilakukan sesegera mungkin. Tetapi karena adanya perbedaan
geografis, maka pembayaran transaksi spot dapat diselesaikan Dalam pasar spot menurut
Kuncoro (2001), dibedakan tiga jenis transaksi:

1. Cash, di mana
2. Tom
pembayaran
(kependekan 3. Spot, di mana
satu mata uang
dari pengiriman
dan pengiriman
tommorow/besok diselesaikan
mata
), di mana dalam tempo 24
uang lain
pengiriman jam setelah
diselesaikan
dilakukan pada perjanjian
pada hari yang
hari berikutnya.
sama.
Kurs Spot dan Kurs Forward
2. Kurs Forward
transaksi forward penyerahannya dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa yang akan
datang. Transaksi forward biasanya berlaku dalam kurun waktu 2 hari sampai 12 bulan.

Metode transaksi forward adalah kesepakatan antara pembeli dan penjual, antara bank
dengan konsumen atau antara bank dengan bank untuk jumlah mata uang tertentu dengan
jangka waktu penyerahan tertentu dan dengan nilai tukar yang telah ditentukan di muka

Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir atau pelaku ekonomi
lain yang terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah
mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang (Kuncoro, 2001).
Interest
Rate Parity
Kesetaraan suku bunga berarti bahwa investor harus mengharapkan keuntungan yang sama atas
investasi sekuritas di semua negara setelah melakukan penyesuaian terhadap risiko.

Ketika berinvestasi di negara selain Pengembalian Investasi


negara asal, dipengaruhi oleh dua
faktor
Perubahan Nilai Tukar
Interest rate parity dapat dinyatakan dengan persamaan :

Keterangan :
rh = tingkat bunga periodik di negara asal
rf = tingkat bunga periodik di negara asing

Interest rate parity menunjukkan mengapa mata uang tertentu


mungkin berada pada harga premium atau diskon.
Purchasing
Power Parity
Purchasing Power Parity (PPP) menyatakan bahwa nilai tukar dan
harga suatu barang menyesuaikan sehingga harga barang yang sama
memiliki jumlah yang sama di negara yang berbeda.

Hubungan ini disebut juga hukum satu harga.


Persamaan purchasing power parity adalah:

Hal ini juga dapat dinyatakan sebagai:

Keterangan :
Ph = harga suatu barang di negara asal
Pf = harga barang serupa diluar negeri
Inflation,
Interest Rate,
and Exchange
Rate
er beda
an Tingkat inflasi di negara asing
Keputusan keuangan multinasional p

dipengaruhi oleh :
Tingkat inflasi di negara asal

Kedua faktor ini mempengaruhi keputusan perusahaan multinasional untuk membiayai


investasi asing mereka, dan keduanya mempunyai pengaruh penting terhadap
profitabilitas investasi asing.
International
Money and
Capital
Markets
Pertumbuhan pasar internasional juga membuka peluang bagi investor.

1. Salah satu cara untuk berinvestasi di pasar dunia adalah dengan membeli saham
perusahaan multinasional yang berinvestasi langsung di luar negeri.
2. Cara lainnya adalah dengan membeli sekuritas asing yaitu saham, obligasi, atau
instrumen pasar uang yang diterbitkan oleh perusahaan asing.
International Money and Capital Markets

Pasar Eurodollar Pasar Obligasi Internasional


Obligasi luar negeri adalah
Eurodollar adalah dolar AS obligasi yang dijual oleh
yang disimpan di bank di luar peminjam asing tetapi dalam
Amerika Serikat. mata uang negara tempat
obligasi tersebut dijual.
International Money and Capital Markets

Pasar Saham Internasional Hutang Dagang


Perusahaan mungkin memanfaatkan Dapat digunakan untuk berinvestasi di
pasar luar negeri karena ingin bidang infrastruktur, seperti jalan raya, yang
menciptakan kehadiran pasar ekuitas diharapkan akan “membayar” di masa
untuk menemani operasinya di negara depan dengan produktivitas yang lebih
tersebut. tinggi, PDB yang lebih tinggi, dan
pengumpulan pajak yang lebih tinggi.
Multinational
Capital
Budgeting
Faktor-faktor internasional mempengaruhi keputusan-keputusan penting
perusahaan, dimulai dengan penganggaran modal.

Eksposur Estimasi Arus Analisis Proyek


Risiko Kas
Proyek-proyek luar negeri mungkin lebih atau kurang berisiko
Eksposur Risiko dibandingkan proyek-proyek dalam negeri yang setara, dan hal
ini dapat menyebabkan perbedaan dalam biaya modal.

Risiko Risiko Risiko


Nilai Tukar Politik Pengambilalihan
Risiko nilai tukar Risiko politik mengacu Risiko
menyangkut nilai arus pada tindakan potensial pengambilalihan
kas dasar dalam mata oleh pemerintah tuan disebabkan oleh
uang dalam negeri rumah yang dapat kemungkinan
perusahaan induk. mengurangi nilai penyitaan properti oleh
investasi perusahaan. pemerintah tuan
rumah.
Sebagian besar perusahaan multinasional mendirikan anak
Estimasi Arus perusahaan terpisah di setiap negara asing mereka beroperasi,
dan arus kas yang relevan untuk perusahaan induk adalah
Kas dividen dan royalti yang dibayarkan oleh anak perusahaan
kepada induk, diterjemahkan ke dalam dolar.

Dividen dan royalti biasanya dikenakan pajak oleh pemerintah asing dan negara asal,
meskipun negara asal dapat mengizinkan kredit untuk sebagian atau seluruh pajak luar negeri
yang dibayarkan. Selain itu, pemerintah asing dapat membatasi jumlah uang tunai yang boleh
dipulangkan ke perusahaan induk.

Misalnya, beberapa pemerintah menetapkan batas atas, yang dinyatakan dalam persentase
kekayaan bersih perusahaan, atas jumlah dividen tunai yang dapat dibayarkan oleh anak
perusahaan kepada induknya.
Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk
memperkirakan NPV proyek tersebut. Keduanya dimulai dengan
Analisis Proyek meramalkan arus kas masa depan dalam mata uang asing dan
kemudian menentukan repatriasi tahunan ke dalam mata uang
asing.

Memperkirakan nilai tukar yang diharapkan pada akhir tahun 1, 2, dan 3 dengan
menggunakan persamaan interest rate parity multi-tahun:
International
Capital
Stucture
Struktur modal perusahaan bervariasi antar negara. Misalnya, perhitungan IMF mengenai utang
perusahaan terhadap total aset negara-negara pelapor menunjukkan bahwa lima negara,
termasuk Rumania, Portugal, dan Israel, memiliki rasio lebih dari 60%, yang merupakan jumlah
utang yang besar.
Salah satu masalah ketika menafsirkan angka-angka ini adalah bahwa negara-negara
yang berbeda sering menggunakan konvensi akuntansi yang berbeda sehubungan
dengan

pelaporan aset berdasarkan biaya historis versus biaya penggantian

perlakuan terhadap aset yang disewakan

pendanaan program pensiun

memanfaatkan versus membebankan biaya penelitian dan pengembangan


Multinational
Working
Capital
Management
Pengelolaan modal kerja di perusahaan multinasional melibatkan lebih
banyak kompleksitas dibandingkan pengelolaan modal kerja domestik
semata.

Pengelolaan Manajemen Manajemen


Kas Kredit Inventaris
Pengelolaan Tujuan pengelolaan kas di perusahaan multinasional
Kas serupa dengan tujuan di perusahaan domestik murni

TUJUAN

Untuk mempercepat Memindahkan uang Untuk


pengumpulan, tunai secepat mungkin memaksimalkan
memperlambat dari bagian bagian tingkat pengembalian
pencairan, dan dengan bisnis yang tidak setelah pajak atas
demikian memerlukannya ke saldo kas sementara
memaksimalkan net bagian-bagian yang yang disesuaikan
float memerlukannya dengan risiko
Manajemen Terdapat tekanan yang sangat besar terhadap eksportir
untuk memberikan kredit, seringkali dengan jangka waktu
Kredit pembayaran yang sangat lama.

Hedging dengan kontrak forward dapat mengurangi risiko nilai tukar ini, namun bagaimana dengan risiko
kredit?

1. Salah satu kemungkinannya adalah importir mendapatkan surat kredit dari bank yang dimana bank tersebut
menyatakan bahwa importir akan memenuhi persyaratan hutang dagang atau bank akan membayar. Namun,
importir sering kali harus membayar biaya yang relatif besar kepada bank untuk mendapatkan letter of
credit, dan letter of credit mungkin tidak tersedia bagi perusahaan di negara berkembang.

2. Pilihan kedua adalah importir pada dasarnya menulis cek kepada eksportir pada saat pembelian, namun
menunda tanggal cek tersebut sehingga tidak dapat diuangkan sampai tanggal jatuh tempo hutang usaha. Jika
bank importir berjanji akan “menerima” cek meskipun dana di rekening importir tidak mencukupi, maka cek
tersebut menjadi instrumen keuangan yang disebut akseptasi bankir.
Nilai tukar juga mempengaruhi kebijakan persediaan. Jika
Manajemen mata uang lokal misalnya krone Denmark diperkirakan akan
naik nilainya terhadap dolar, maka perusahaan AS yang
Inventaris beroperasi di Denmark ingin meningkatkan stok produk
lokal sebelum kenaikan krone, dan sebaliknya jika nilai
mata uang lokal meningkat. krone diperkirakan akan jatuh.

Perusahaan multinasional dapat mempertimbangkan kemungkinan penyimpanan di laut.

Perusahaan minyak, bahan kimia, biji-bijian, dan perusahaan lain yang menangani komoditas curah yang
harus disimpan dalam beberapa jenis tangki seringkali dapat membeli kapal tanker dengan harga yang tidak
jauh lebih besar atau mungkin bahkan lebih murah, mengingat biaya lahan dibandingkan fasilitas di darat.
Kapal tanker yang bermuatan kemudian dapat disimpan di laut atau berlabuh di beberapa lokasi strategis.

Hal ini menghilangkan bahaya pengambilalihan, meminimalkan masalah pajak properti, dan
memaksimalkan fleksibilitas dalam hal pengiriman ke wilayah yang kebutuhannya paling tinggi atau
dengan harga tertinggi.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
ありがとうございます

Anda mungkin juga menyukai