Anda di halaman 1dari 11

“PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

INKUIRI DENGAN LITERASI SAINS UNTUK


MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR
KRITIS SISWA”

Kelompok 1
Anggota Tim:
• Nuhikmah A. Salam (03292111001)
• Wa Asri (03292111002)
• Saniyyah Suaib (03292111003)
• Khairunnisa A. Sibua (03292111004)
• Siti Nabila (03292111005)
• Sarti Kaunar (03292011007)
Pengertian Model Inkuiri

Pembelajaran berbasis inkuiri merupakan pendekatan


pembelajaran konstruktivis yang dapat meningkatkan
pengetahuan dari kegiatan investigasi dan eksplorasi. Kegiatan
berbasis inkuiri terdiri dari perencanaan, pembuatan langkah
percobaan, dan usulan hasil yang ditargetkan.
Sintaks Model Inkuiri

 Merumuskan Masalah
 Merumuskan Hipotesis
 Pengumpulan Data Dengan Melakukan Percobaan
 Menganalisis Hasil Percobaan
 Membuat Kesimpulan
Kelebihan dan Kelemahan Model Inkuiri

 Kelemahan
 Kelebihan
1) Tidak dapat meningkatkan indikator keterampilan
Model inkuiri mempunyai beberapa kelebihan berpikir deduktif siswa.
diantaranya : 2) Memerlukan perbaikan pada kegiatan investigasi
1) Meningkatkan motivasi belajar siswa, dengan isi materi yang lebih bervariasi agar siswa
2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempunyai bekal yang cukup ketika menjadi
memikirkan secara cermat ide, masalah, dan pertanyaan, guru kimia.
3) Mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang 3) Model pembelajaran Inkuiri, antara lain: a. Masih
diperlukan dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari kurangnya optimalisasi kegiatan eksperimen di
pada abad 21, berbagai laboratorium dan perlunya peningkatan
4) Meningkatkan kemampuan berpikir, memberikan kegiatan investigasi di laboratorium pada setiap
kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi penuh semester, b. Penguasaan pengetahuan materi IPA
yang akan meningkatkan rasa ingin tahunya baik di perlu diperhatikan dalam pembelajaran bila
dalam dan di luar kelas. menggunakan model Inkuiri, c. Perlunya
5) Meningkatkan keterampilan berpikir kritis khususnya meningkatkan efikasi diri guru prajabatan dalam
pada indikator pengenalan dan penilaian peserta didik. pembelajaran IPA khususnya dengan kegiatan
berbasis sains dalam investigasi laboratorium.
Informasi Umum

Model pembelajaran inkuiri dengan proses literasi sains


membimbing siswa mempelajari kimia secara sistematis mulai
dari perencanaan, pelaksanaan atau pelaksanaan penyelidikan, dan
mengkomunikasikan hasilnya melalui argumentasi dan penjelasan
ilmiah berbasis data. Model pembelajaran ini mampu
meningkatkan kemampuan berpikir kritis Siswa yang harus
dikuasai siswa setelah menyelesaikan studinya.
Karakteristik Materi

 karakteristik materi
Materi pembelajaran pada mata pelajaran Kinetika Kimia disusun berdasarkan kurikulum kompetensi
dengan pendekatan KKNI yang disesuaikan dengan literasi kimia Materi pembelajaran disusun secara
sistematis menjadi delapan bagian, yaitu:
1. Identitas materi pembelajaran
2. Petunjuk penggunaan bahan pembelajaran
3. Tujuan pembelajaran
4. Isi kinetika kimia
5. Fasilitas pembelajaran yang berkaitan dengan indikator literasi sains dan media pembelajaran yang
disusun berdasarkan tujuan pembelajaran
6. Evaluasi pembelajaran untuk mengukur kemampuan kognitif
7. Instrumen untuk mengukur keterampilan berpikir kritis
8. Daftar referensi dan hyperlink ke situs web yang relevan
Karakteristik Siswa

 Karakteristik siswa
1. Peserta didik harus menganalisis dan menetapkan masalahnya
2. Peserta didik dapat mengembangkan hipotesis dan membuat prediksi.
3. Peserta didik harus mengumpulkan dan menganalisis informasi
4. Peserta didik dapat melaksanakan eksperimen.
5. Peserta didik harus membuat referensi serta menarik kesimpulan.
Peran Guru

1) Guru harus merencanakan situasi atau pertanyaan penyelidikan yang menarik dan
relevan
2) Guru memberikan akses ke sumber daya, termasuk buku, materi, perangkat lunak,
atau alat yang diperlukan
3) Guru membimbing jika ada siswa yang mengalami kesulitan atau kurang memahami
soal yang diberikan.
4) Setelah proses pengumpulan data, siswa dan kelompoknya masing-masing
mendiskusikan apa yang telah diamatinya dengan mengisi beberapa pertanyaan yang
diberikan guru serta guru mengaitkannya temuan mereka dengan teori atau konsep
yang relevan, dan memandu mereka dalam merumuskan kesimpulan.
Peran Siswa

1. Siswa harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran inkuiri ilmiah dan berpikir kritis untuk memecahkan
sebuah masalah.
2. Dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antar guru dan siswa seperti tanya jawab singkat, diskusi, serta
mengevaluasi hasil pembelajaran bersama-sama.
3. Siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran hal ini didukung dengan hasil respon siswa sekitar 78,57%
menyatakan suasana belajar dengan menggunakan Inkuiri menyenangkan dan menarik bagi.
4. Siswa dengan alasan merasa tertarik dengan pembelajaran menggunakan Inkuiri karena belum pernah
digunakan sebelumnya, Suasana pembelajaran tidak tegang sehingga siswa bebas berdiskusi dan lebih aktif,
serta dengan mempelajari materi siswa dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa.
5. Selain itu, berdasarkan respon yang diberikan oleh siswa sebesar 95,23% siswa termotivasi dalam mempelajari
materi, dengan tingginya motivasi siswa ini dapat mempengaruhi keaktifan siswa dalam pembelajaran sehingga
dapat diperoleh presentase keaktifan siswa sebesar 97,61%.
Sekian
&
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai