SOAL!
(SPK), Harsono ingin mengetahui saldo rekening bank milik CV
Patrajaya. Nilai saldo dimaksud setidaknya harus setara dengan nilai
proyek. Apa yang seharusnya dilakukan oleh Budiman untuk
meyakinkan pihak PT Famarina ? Sebutkan ketentuan Undang-
Undang Perbankan yang menjadi dasar jawaban Saudara !
UTS HKM PERBANKAN KELAS A-1
SOAL!
Jawaban
01 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10
TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-
UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG
Berdasarkan Pasal 40 tersebut, sikap Subandi
yang ingin mengajukan tuntutan merupakan hak
sebagai nasabah penyimpan atas kerahasiaan
PERBANKAN
informasi data dirinya.
Rahasia Bank adalah segala sesuatu yang berhubungan Kecuali untuk kepentingan perpajakan (psl 41),
dengan keterangan mengenai nasabah penyimpanan dan kepentingan perkara pidana (psl 42), atas
simpanannya." permintaan dan persetujuan nasabah (psl 44A)
Pasal 40
Ketentuan lain :
(1) Bank Wajib merahasiakan keterangan mengenai
Nasabah Penyimpan dan simpanannya, kecuali dalam Selain itu, perlu diperhatikan juga ketentuan
hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41, Pasal dalam Pasal 33 ayat (1) dan (2) PBI 22/2020
41A, Pasal 42, Pasal 44, dan Pasal 44A.
dan Pasal 11 ayat (3) POJK 6/2022 bahwa bank
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pada dasarnya dilarang untuk memberikan data
berlaku pula bagi Pihak Terafiliasi." dan/atau informasi konsumen/nasabahnya
kepada pihak lain, kecuali:
Pasal 44 UU 7/92 Tentang Perbankan 1.konsumen atau nasabah memberikan
persetujuan secara tertulis; dan/atau
(1) Dalam rangka tukar menukar informasi antar bank, 2.bank diwajibkan untuk memberikan informasi
direksi bank dapat memberitahukan keadaan konsumen berdasarkan ketentuan peraturan
keuangan nasabahnya kepada bank lain.
(2) Ketentuan mengenai tukar menukar informasi perundang-undangan.
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih
lanjut oleh Bank Indonesia.
Jawaban
02 03 a. Pasal 14
Pasal 44A
Lembaga Pengawas Perbankan, yang selanjutnya disebut LPP,
adalah Bank Indonesia atau lembaga pengawasan sektor jasa
(1) Atas permintaan, persetujuan atau
keuangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang
kuasa dari Nasabah Penyimpan yang Bank Indonesia
dibuat secara tertulis, bank wajib
memberikan keterangan mengenai simpan Pasal 14 UU LPS
(1) Penghitungan premi dilakukan sendiri oleh bank.
Nasabah Penyimpan pada bank yang (2) LPS dapat melakukan verifikasi atas perhitungan premi sebagaimana
bersangkutan kepada pihak yang ditunjuk dimaksud pada ayat (1).
oleh Nasabah Penyimpan tersebut (3) Verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan melalui
pemeriksaan dokumen, pemanggilan pejabat bank yang bersangkutan,
dan/atau pemeriksaan langsung pada bank.
(4) Pemeriksaan langsung pada bank sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
Berdasarkan Pasal diatas, maka Budiman dilakukan oleh LPP atas permintaan LPS.
sebagai direktur PT Patrajaya yang telah (5) LPP harus menyelesaikan pemeriksaan langsung pada bank
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling lambat 3 (tiga) bulan sejak
memenangkan tender perlu meyakinkan permintaan LPS diterima oleh LPP.
pihak PT Famarina untuk memberikan
persetujuan atau kuasa sebagai nasabah Berdasarkan pasal tersebut, ketidakmutlakan kemandirian LPS
penyimpan jika ingin mengetahui saldo terlihat dikarenakan LPS dalam melakukan pemeriksaan harus
rekening PT Famarina . meminta LPP.
Jawaban
03 Pasal 22 03 c. Pasal 32-38
b.
Pasal 22
Pasal 32
Penanganan Bank Gagal yang berdampak sistemik dilakukan oleh LPS dengan
mengikutsertakan pemegang saham (open bank assistance).
(1) Penyelesaian atau penanganan Bank
Gagal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33
(1) Penanganan Bank Gagal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 hanya dapat
Pasal 21 ayat (2) dan ayat (3) dilakukan dilakukan apabila:
oleh LPS dengan cara sebagai berikut: a. pemegang saham Bank Gagal telah menyetor modal sekurang-kurangnya
a. penyelesaian Bank Gagal yang tidak 20% (dua puluh perseratus) dari perkiraan biaya penanganan;
b. ada pernyataan dari RUPS bank yang sekurangkurangnya memuat
berdampak sistemik dilakukan dengan kesediaan untuk:
melakukan penyelamatan atau tidak 1) menyerahkan kepada LPS hak dan wewenang RUPS;
melakukan penyelamatan terhadap Bank 2) menyerahkan kepada LPS kepengurusan bank; dan
3) tidak menuntut LPS atau pihak yang ditunjuk LPS dalam hal proses
Gagal dimaksud; penanganan tidak berhasil, sepanjang LPS atau pihak yang ditunjuk
b. penanganan Bank Gagal yang LPS melakukan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-
berdampak sistemik dilakukan dengan undangan
c. bank menyerahkan kepada LPS, dokumen mengenai:
melakukan penyelamatan yang 4) penggunaan fasilitas pendanaan dari Bank Indonesia
mengikutsertakan pemegang saham 5) data keuangan Nasabah Debitur;
lama atau tanpa mengikutsertakan 6) struktur permodalan dan susunan pemegang saham 3 (tiga) tahun terakhir;
dan
pemegang saham lama. 7) informasi lainnya yang terkait dengan aset, kewajiban, dan permodalan
bank, yang dibutuhkan LPS.
SOAL 2
Jawaban
2. Faktor Eksternal Debitur
01.2
Pasal 8 UU 10/1998 Tentang Perbankan
berasarkan Prinsip Syariah, Bank Umum wajib Pasal 3 Fungsi Bank : Penghimpun dan Penyalur Dana
mempunyai keyakinan berdasarkan analisis yang Masyarakat. (Lembaga Intermediasi)
mendalam atau itikad dan kemampuan serta
kesanggupan Nasabah Debitur untuk melunasi Non Performing Loans (NPL) adalah istilah yang digunakan
utangnya atau mengembalikan pembiayaan dimaksud dalam industri keuangan untuk merujuk pada jenis pinjaman
sesuai dengan yang diperjanjikan. atau kredit yang tidak dibayar secara tepat waktu oleh
(2) Bank Umum wajib memiliki dan menerapkan pedoman peminjamnya atau bahkan tidak dibayar sama sekali. Pinjaman
perkreditan dan pembiayaan berdasarkan Prinsip tersebut dianggap tidak produktif atau bermasalah karena tidak
Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan menghasilkan pendapatan yang diharapkan bagi pemberi
oleh Bank Indonesia." pinjaman.
Tingkat kesehatan Bank secara iindividual dapat dilihat
melalui Pendekatan risiko (Risk-based Bank Rating),
Berdasarkan bunyi pasal 8 diatas, maka bank melati dengan cakupan penilaian terhadap faktor-faktor sebagai
telah melanggar ketentuan dalam pasal 8 karena tidak berikut:
melakukan analisis yang mendalam atau itikad baik
dalam memberikan kredit terhadap nasabah debitur. a. Profil risiko (risk profile);
b. Good Corporate Governance (GCG);
c. Rentabilitas (earnings); dan
d. Permodalan (capital).
Contoh bank penerbit bank garansi di Indonesia diantaranya ada BNI, Mandiri,
Bank BTN dan Bank Bukopin.
Aturan hukum Jaminan
Penanggungan hutang (Borgtoght) Pasal 1820 KUH Perjanjian Garansi/indemnity (Suretyship) Pasal 1316
Perdata, yaitu suatu perjanjian dengan mana seorang Kitab Undangundang Hukum Perdata, yang berbunyi
pihak ketiga guna kepentingan si berhutang meskipun demikian adalah diperbolehkan untuk
mengikatkan diri untuk memenuhi perikatan si menanggung atau menjamin seorang pihak ketiga,
berhutang mana hak orang tersebut tidak dengan menjanjikan bahwa orang ini akan berbuat
memenuhinya. sesuatu, dengan tidak mengurangi tuntutan pembayaran
ganti rugi terhadap siapa yang telah menanggung pihak
ketiga itu atau yang telah berjanji, Untuk menyuruh pihak
ketiga tersebut menguatkan sesuatu jika pihak ini
Di Soal: PP 79 Tahun 2012 menolak memenuhi perikatannya
THANK YOU
Semoga Sukses UTSnya!