Anda di halaman 1dari 12

STUDY CLUB

-Dimas Hikari Achmad-


UTS HKM PERBANKAN KELAS A-1

1. Untuk melancarkan keikutsertaannya dalam suatu tender, Alia Subadi


mengajukan permohonan bank garansi pada Bank Nusantara dan
sebagai jaminannya, Alia Subadi memberikan simpanannya di Bank
Fauna. Karena merupakan nasabah baru, Bank Nusantara perlu
mendapatkan informasi dari Bank Fauna tentang Alia Subadi dan juga
simpanannya. Karyawan Bank Nusantara menghubungi karyawan
Bank Fauna guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Informasi
dapat diperoleh, dan selanjutnya dijadikan dasar pertimbangan bagi
Bank Nusantara dalam rangka menentukan hasil analisisnya.
Terhadap sikap Bank Fauna yang memberikan informasi tentang
dirinya tersebut, Alia Subadi bermaksud mengajukan tuntutan dengan
alasan bahwa Bank Fauna telah melakukan pelanggaran terhadap
ketentuan rahasia bank. Bagaimanakah tanggapan Saudara terhadap
sikap Alia Subadi tersebut ? Sebutkan pasal dalam Undang-Undang
Perbankan yang menjadi dasar jawaban Saudara !

2. Budiman, direktur perusahaan percetakan CV Patrajaya,


memenangkan proyek tender barang-barang cetak senilai Rp
400.000.000. Tender dimaksud dimenangkan dalam urusan proyek
barang-barang cetak PT Famarina, sebuah perusahaan obat-obatan,
yang dalam hal ini menjadi tanggung jawab Kepala Bidang
Administrasi, yaitu Harsono. Sebelum dibuatkan Surat Perintah Kerja

SOAL!
(SPK), Harsono ingin mengetahui saldo rekening bank milik CV
Patrajaya. Nilai saldo dimaksud setidaknya harus setara dengan nilai
proyek. Apa yang seharusnya dilakukan oleh Budiman untuk
meyakinkan pihak PT Famarina ? Sebutkan ketentuan Undang-
Undang Perbankan yang menjadi dasar jawaban Saudara !
UTS HKM PERBANKAN KELAS A-1

3. LPS adalah lembaga yang independen, transparan dan akuntabel


dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, demikian yang diatur
didalam Pasal 2 ayat (3) UU LPS. a. Sebagai suatu lembaga di
dalam sebuah Negara, tidak dimungkinkan kemandirian/ independen
bersifat mutlak. Sebutkan ketidakmutlakan kemandirian LPS serta
sebutkan ketentuannya di dalam UU LPS! b. Sebutkan karakter
penanganan bank gagal yang berdampak sistemik yang dilakukan
oleh LPS! Sebutkan ketentuannya di dalam UU LPS c. Sebutkan
karakter penyelamatan bank gagal berdampak sistemik dengan
menyertakan pemegang saham bank terkait. Sebutkan ketentuannya
di dalam UU LPS

SOAL!
Jawaban
01 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10
TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-
UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANG
Berdasarkan Pasal 40 tersebut, sikap Subandi
yang ingin mengajukan tuntutan merupakan hak
sebagai nasabah penyimpan atas kerahasiaan
PERBANKAN
informasi data dirinya.
Rahasia Bank adalah segala sesuatu yang berhubungan Kecuali untuk kepentingan perpajakan (psl 41),
dengan keterangan mengenai nasabah penyimpanan dan kepentingan perkara pidana (psl 42), atas
simpanannya." permintaan dan persetujuan nasabah (psl 44A)

Pasal 40
Ketentuan lain :
(1) Bank Wajib merahasiakan keterangan mengenai
Nasabah Penyimpan dan simpanannya, kecuali dalam Selain itu, perlu diperhatikan juga ketentuan
hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41, Pasal dalam Pasal 33 ayat (1) dan (2) PBI 22/2020
41A, Pasal 42, Pasal 44, dan Pasal 44A.
dan Pasal 11 ayat (3) POJK 6/2022 bahwa bank
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pada dasarnya dilarang untuk memberikan data
berlaku pula bagi Pihak Terafiliasi." dan/atau informasi konsumen/nasabahnya
kepada pihak lain, kecuali:
Pasal 44 UU 7/92 Tentang Perbankan 1.konsumen atau nasabah memberikan
persetujuan secara tertulis; dan/atau
(1) Dalam rangka tukar menukar informasi antar bank, 2.bank diwajibkan untuk memberikan informasi
direksi bank dapat memberitahukan keadaan konsumen berdasarkan ketentuan peraturan
keuangan nasabahnya kepada bank lain.
(2) Ketentuan mengenai tukar menukar informasi perundang-undangan.
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih
lanjut oleh Bank Indonesia.
Jawaban
02 03 a. Pasal 14
Pasal 44A
Lembaga Pengawas Perbankan, yang selanjutnya disebut LPP,
adalah Bank Indonesia atau lembaga pengawasan sektor jasa
(1) Atas permintaan, persetujuan atau
keuangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang
kuasa dari Nasabah Penyimpan yang Bank Indonesia
dibuat secara tertulis, bank wajib
memberikan keterangan mengenai simpan Pasal 14 UU LPS
(1) Penghitungan premi dilakukan sendiri oleh bank.
Nasabah Penyimpan pada bank yang (2) LPS dapat melakukan verifikasi atas perhitungan premi sebagaimana
bersangkutan kepada pihak yang ditunjuk dimaksud pada ayat (1).
oleh Nasabah Penyimpan tersebut (3) Verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan melalui
pemeriksaan dokumen, pemanggilan pejabat bank yang bersangkutan,
dan/atau pemeriksaan langsung pada bank.
(4) Pemeriksaan langsung pada bank sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
Berdasarkan Pasal diatas, maka Budiman dilakukan oleh LPP atas permintaan LPS.
sebagai direktur PT Patrajaya yang telah (5) LPP harus menyelesaikan pemeriksaan langsung pada bank
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling lambat 3 (tiga) bulan sejak
memenangkan tender perlu meyakinkan permintaan LPS diterima oleh LPP.
pihak PT Famarina untuk memberikan
persetujuan atau kuasa sebagai nasabah Berdasarkan pasal tersebut, ketidakmutlakan kemandirian LPS
penyimpan jika ingin mengetahui saldo terlihat dikarenakan LPS dalam melakukan pemeriksaan harus
rekening PT Famarina . meminta LPP.
Jawaban
03 Pasal 22 03 c. Pasal 32-38

b.
Pasal 22
Pasal 32
Penanganan Bank Gagal yang berdampak sistemik dilakukan oleh LPS dengan
mengikutsertakan pemegang saham (open bank assistance).
(1) Penyelesaian atau penanganan Bank
Gagal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33
(1) Penanganan Bank Gagal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 hanya dapat
Pasal 21 ayat (2) dan ayat (3) dilakukan dilakukan apabila:
oleh LPS dengan cara sebagai berikut: a. pemegang saham Bank Gagal telah menyetor modal sekurang-kurangnya
a. penyelesaian Bank Gagal yang tidak 20% (dua puluh perseratus) dari perkiraan biaya penanganan;
b. ada pernyataan dari RUPS bank yang sekurangkurangnya memuat
berdampak sistemik dilakukan dengan kesediaan untuk:
melakukan penyelamatan atau tidak 1) menyerahkan kepada LPS hak dan wewenang RUPS;
melakukan penyelamatan terhadap Bank 2) menyerahkan kepada LPS kepengurusan bank; dan
3) tidak menuntut LPS atau pihak yang ditunjuk LPS dalam hal proses
Gagal dimaksud; penanganan tidak berhasil, sepanjang LPS atau pihak yang ditunjuk
b. penanganan Bank Gagal yang LPS melakukan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-
berdampak sistemik dilakukan dengan undangan
c. bank menyerahkan kepada LPS, dokumen mengenai:
melakukan penyelamatan yang 4) penggunaan fasilitas pendanaan dari Bank Indonesia
mengikutsertakan pemegang saham 5) data keuangan Nasabah Debitur;
lama atau tanpa mengikutsertakan 6) struktur permodalan dan susunan pemegang saham 3 (tiga) tahun terakhir;
dan
pemegang saham lama. 7) informasi lainnya yang terkait dengan aset, kewajiban, dan permodalan
bank, yang dibutuhkan LPS.
SOAL 2
Jawaban
2. Faktor Eksternal Debitur

01.1 8 Resiko Bank


1. Risiko Kredit
a. Debitor masuk bad character sengaja memacetkan
kreditnya padahal mampu bayar.
b. Manajemen debitur, karena mis-management,
2. Risiko Pasar overstock, piutang tak tertagih sehingga cash flow-
3. Risiko Likuiditas nya kacau. Sempitnya jaringan pemasaran, mutu
4. Risiko Operasional SDM ataupun infrastruktur kurang memadai
5. Risiko Hukum menghasilkan produk bermutu rendah tak laku
6. Risiko Reputasi dipasar dan tak dapat bersaing dengan
7. Risiko Strategik kompetitornya.
8. Risiko Kepatuhan c. Faktor eksternal: Persaingan Pasar, Peraturan
Pemerintah, Politik dan Perekonomian
Ada 2 Faktor Penyebab Kredit bermasalah diantaranya:
1.Faktor Internal Bank Prinsip 5 C :
2.Faktor Internal Debitur ▪ Character (Watak)
▪ Capacity (Kemampuan)
1. Faktor Internal Bank. ▪ Capital (Modal)
a. Pelanggaran prinsip prudential banking, tercermin ▪ Collateral (Agunan)
dari analisis kredit yang menghasilkan mutu ▪ Condition (Prospek Usaha)
rendah.
b. Terjadi pelanggaran dengan adanya
penyimpangan kredit yang berisiko tinggi.
c. Ada unsur moral hazard, terjadi manipulasi Berdasarkan ilustrasi diatas, maka bank melati telah
angkaangka, mark-up atau manipulasi nilai agunan melakukan kesalahan dengan melanggar prinsip
atau un-marketable menjadi marketable. prudential banking dikarenakan dalam memberikan
d. Rendahnya mutu kebijakan perkreditan bank kredit bank melati tidak menerapkan prinsip 5 C dan
berdampak lemahnya fungsi kontrol serta kualitas asal melaksanakan tender.
manajemen bank.
Jawaban
• Bisnis bank adalah bisnis risiko (bank is a risk business).

01.2
Pasal 8 UU 10/1998 Tentang Perbankan

(1) Dalam memberikan kredit atau pembiayaan


01.3 • Sukses bank ditentukan sejauh mana menghitung dan
mengontrol risiko dengan parameter yang ditentukan.

berasarkan Prinsip Syariah, Bank Umum wajib Pasal 3 Fungsi Bank : Penghimpun dan Penyalur Dana
mempunyai keyakinan berdasarkan analisis yang Masyarakat. (Lembaga Intermediasi)
mendalam atau itikad dan kemampuan serta
kesanggupan Nasabah Debitur untuk melunasi Non Performing Loans (NPL) adalah istilah yang digunakan
utangnya atau mengembalikan pembiayaan dimaksud dalam industri keuangan untuk merujuk pada jenis pinjaman
sesuai dengan yang diperjanjikan. atau kredit yang tidak dibayar secara tepat waktu oleh
(2) Bank Umum wajib memiliki dan menerapkan pedoman peminjamnya atau bahkan tidak dibayar sama sekali. Pinjaman
perkreditan dan pembiayaan berdasarkan Prinsip tersebut dianggap tidak produktif atau bermasalah karena tidak
Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan menghasilkan pendapatan yang diharapkan bagi pemberi
oleh Bank Indonesia." pinjaman.
Tingkat kesehatan Bank secara iindividual dapat dilihat
melalui Pendekatan risiko (Risk-based Bank Rating),
Berdasarkan bunyi pasal 8 diatas, maka bank melati dengan cakupan penilaian terhadap faktor-faktor sebagai
telah melanggar ketentuan dalam pasal 8 karena tidak berikut:
melakukan analisis yang mendalam atau itikad baik
dalam memberikan kredit terhadap nasabah debitur. a. Profil risiko (risk profile);
b. Good Corporate Governance (GCG);
c. Rentabilitas (earnings); dan
d. Permodalan (capital).

Bank Cenderung melaporkan tingkatan yang lebih


ringan daripada yang sebenarnya dikarenakan bisnis
bank merupakan bisnis risiko. Dengan melaporkan
tingkatan yang lebih ringan, sehingga persentase NPL
suatu bank juga akan terlihat sehat.
Jawaban
02 a 02 b.
Bank garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan Mekanisme bank garansi meliputi ruang lingkup penerbitan jaminan bank
kepada penerima jaminan jika pihak yang dijamin tidak garansi, pencairan bank garansi, atau pengembalian bank garansi. Sebagai
memenuhi kewajibannya. contoh, syarat bank garansi diajukan seperti:

1. Pihak First Travel atau PT Anugerah Karya akan mengajukan bank


Dalam bank garansi ini, pihak bank akan membuat garansi ke bank dengan membayar komisi atau provisi.
pengakuan tertulis berisikan bank mengikat diri kepada 2. Setelah proses pengajuan berhasil, pihak bank akan memberikan
penerima jaminan dalam jangka waktu dah syarat sertifikat bank garansi kepada Pihak First Travel atau PT Anugerah Karya
tertentu, apabila nasabahnya tidak memenuhi 3. Kemudian Sertifikat bank garansi tersebut akan diberikan kepada
kewajibannya terhadap si penerima jaminan. pemerintah dan/atau PPIU sebagai syarat bisnis perjalanan ibadah
umroh.
Berdasarkan Pengertian diatas maka para pihak 4. Jika Pihak First Travel atau PT Anugerah Karya wanprestasi atau cidera
dalam bank garansi diantaranya yaitu: janji, maka pemerintah dan/atau PPIU dapat mencairkan sertifikat bank
garansi tersebut kepada bank yang mengeluarkan sertifikat sebelumnya.
1. Pihak Penjamin: Dalam hal ini adalah bank yang 5. Bank yang menerima sertifikat tersebut akan membayar sertifikat
menerbitkan jaminan (Bank Garansi tersebut kepada pemerintah dan/atau PPIU .
kepada pihak Pemberi Kerja / Pemilik Proyek. 6. Untuk diingat juga, ketika pekerjaan atau proyek dapat diselesaikan oleh
2. Pihak Terjamin. Pihak First Travel dan memenuhi perjanjian sebelumnya, maka sertifikat
3. Pihak Penerima Jaminan. bank wajib dikembalikan.
7. Jangka waktu bank garansi akan berakhir ketika perjanjian pokok dari
kedua belah pihak sudah berakhir.

Contoh bank penerbit bank garansi di Indonesia diantaranya ada BNI, Mandiri,
Bank BTN dan Bank Bukopin.
Aturan hukum Jaminan
Penanggungan hutang (Borgtoght) Pasal 1820 KUH Perjanjian Garansi/indemnity (Suretyship) Pasal 1316
Perdata, yaitu suatu perjanjian dengan mana seorang Kitab Undangundang Hukum Perdata, yang berbunyi
pihak ketiga guna kepentingan si berhutang meskipun demikian adalah diperbolehkan untuk
mengikatkan diri untuk memenuhi perikatan si menanggung atau menjamin seorang pihak ketiga,
berhutang mana hak orang tersebut tidak dengan menjanjikan bahwa orang ini akan berbuat
memenuhinya. sesuatu, dengan tidak mengurangi tuntutan pembayaran
ganti rugi terhadap siapa yang telah menanggung pihak
ketiga itu atau yang telah berjanji, Untuk menyuruh pihak
ketiga tersebut menguatkan sesuatu jika pihak ini
Di Soal: PP 79 Tahun 2012 menolak memenuhi perikatannya
THANK YOU
Semoga Sukses UTSnya!

Anda mungkin juga menyukai