Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 5 THP A

Analisis Derajat Putih


dengan Uji Chromamater Minolta CR-400
pada Bakso Ikan Nila (Oreochromis nilotichus)

Pengantar Penggunaan Peralatan Laboratorium

FPIK UNDIP
Nama Anggota Kelompok:

Widan Adi Darmawan (26060121120007)


Moh Rifki Nasrul Muzaini (26060121120017)
Savana Nabila Zahra Hidayat (26060121120020)
Ramjani Yaumi Safitri (26060121130027)
Arum Citra Kusuma (26060121130029)
Latar Belakang

Ikan nila disukai oleh berbagai bangsa karena daging yang enak
dan tebal. Selain disukai oleh konsumen, ikan nila harganya relatif
murah dan dapat dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat
di Indonesia. Ikan nila adalah salah satu bahan pangan bergizi
yang mudah didapatkan sehingga banyak dijadikan olahan, salah
satunya diolah menjadi bakso. Produk bakso tersebut tentu
memerlukan pengujian mutu yang digunakan sebagai indikator
kualitas bakso ikan nila. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pengujian mutu bakso ikan Nila menggunakan Chromameter
Minolta CR-400.

BAB I
Tujuan

Untuk memahami prinsip kerja


Untuk mengetahui kualitas bakso
alat Uji Chromamater Minolta
ikan Nila (Oreochromis nilotichus)
CR-400 sebagai penguji kualitas
yang baik.
bakso

Untuk mengetahui bagaimana


hasil uji bakso ikan Nila
(Oreochromis nilotichus) yang
berkualitas mutu tinggi

BAB I
Ikan Nila

Ikan nila merupakan ikan yang berasal dari benua Afrika bagian
Timur. Ikan nila memiliki nama latin Oreochromis nilotichus. Ikan
Nila (Oreochromis nilotichus) di Indonesia sudah mulai umum
dibudidayakan karena dianggap mudah dalam upaya budidaya
dan perawatannya. Ikan nila dapat hidup dan beradaptasi pada
kolam air payau dan air tawar sehingga dapat disesuaikan
dengan ketersediaan air dan biaya dari pihak pembudidaya.
Seluruh bagian tubuh ikan nila juga dapat diolah menjadi
berbagai macam hidangan sehingga meningkatkan diversifikasi
jenis produk olahan ikan nila serta mendukung program zero
waste.

BAB II
Pengertian dan Langkah Pembuatan Bakso Ikan Nila
Bakso secara umum adalah produk hidangan yang berasal dari campuran adonan
tepung, daging, dan bumbu lainnya.
Langkah-langkah pembuatan bakso ikan adalah sebagai berikut:

Persiapan untuk Penghalusan fillet Pencampuran fillet


bahan-bahan yang ikan dengan halus dengan susu
diperlukan. blender dan telur

Pembentukan donan Pencampuran adonan


yang sudah kalis Penambahan
fillet dengan tepung
dibentuk bulat-bulat. tapioka dan air es bumbu-bumbu

Perebusan Adonan Bakso matang saat


dengan air kaldu terlihat mengapung
sampai matang
BAB II
Kualitas Bakso
Ikan Nila

Kualitas bakso ikan nila (Oreochromis nilotichus) dapat dilihat dari


berbagai aspek, antara lain warna, tekstur, dan rasa. Alat uji
Chromamater merupakan alat yang dapat menguji warna bakso ikan
yang berkualitas baik. Umumnya bakso ikan yang berkualitas baik
yang warnanya putih. Tampilan fisik yang lebih menarik tersebut
biasanya diperoleh dari penambahan karagenan.

BAB II
Peralatan yang Digunakan untuk Pengujian
Mutu Bakso Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
PRINSIP KERJA

Nilai derajat putih pada bakso ikan Nila diukur dengan menggunakan alat yang bernama
Chromameter CR400. Cara kerjanya hampir sama seperti kamera digital yang kemudian
menghasilkan data berupa L, a, dan b. Prinsip dasar kerja dari alat ini adalah interaksi antara
energi cahaya diffus dengan atom atau molekul dari objek yang dianalisis.

Komponen Alat Chromameter CR400 dan Fungsinya

1. Data Processor atau


5. Layar LCD
Pengolah Data
2. Ruang Pengukuran
6. Text Entry
3. Lampiran Bahan
7. Large Aperture
Granular
8. Data Memory
4. Basis Putar
9. Language Option BAB II
Metode
Pengujian

Metode penelitian yang dilakukan terbagi menjadi dua tahap,


pertama yaitu penelitian pendahuluan penentuan konsentrasi terbaik
dalam penambahan karagenan pada bakso ikan Nila dan kedua
penelitian utama yaitu pengujian mutu bakso ikan dengan
penambahan karagenan konsentrasi terbaik hasil penelitian
pendahuluan. Analisa pengujian mutu warna bakso ikan Nila
dilakukan uji derajat putih menggunakan Chromameter.

BAB II
Contoh Hasil Uji dan Pembahasan

Gambar. Pengujian Derajat Putih BAB II


Hasil Uji dan
Pembahasan

Bakso ikan Nila dengan karagenan memiliki nilai derajat putih


sebesar 84,693 dan hal tersebut membuktikan bahwa bakso ikan
dengan karagenan lebih tinggi nilai derajat putihnya dibandingkan
dengan produk komersial dan produk karagenan berupa surimi.
Adapun bakso ikan Nila telah dikatakan berkualitas baik karena hasil
dari L mendekati nilai 100 maka produk tersebut dapat dikatakan
memiliki warna putih yang baik.

BAB II
Kesimpulan

Prinsip kerja Chromameter Minolta CR-400 merupakan interaksi


antara energi cahaya diffus dengan atom atau molekul dari objek
yang dianalisis. Pengujian kualitas bakso ikan dengan Chromamater
yang bagus adalah berwarna putih. Hasil dari uji Chromameter pada
bakso ikan Nila dengan karagenan memiliki nilai derajat putih
sebesar 84,693.

BAB III
Saran

1. Sebaiknya, sebelum menggunakan alat uji chromameter ini perlu


dicari lebih banyak referensi bacaan.
2. Sebaiknya, memahami bagaimana cara kerja alat uji chromameter
agar didapatkan hasil yang lebih optimal.

BAB III
Daftar Pustaka

Candra, F. N., P. H. Riyadi dan I. Wijayanti. 2014. Pemanfaatan Karagenan ( Euchema


cottoni) sebagai Emulsifier terhadap Kestabilan Bakso Ikan Nila (Oreochromis
nilotichus) pada Penyimpanan Suhu Dingin. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi
Hasil Perikanan, 3(1): 167-176.

Konica Minolta. Chroma Meter CR-400. Diakses dari


https://sensing.konicaminolta.asia/product/chroma-meter-cr-400/ pada 1 Maret
2022.

Ramlah., E. Soekendarsi, Z. Hasyim dan S. Hasan. 2016. Perbandingan Kandungan


Gizi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Asal Danau Mawang Kabupaten Gowa dan
Danau Universitas Hasanuddin Kota Makasar. Jurnal Biologi Makassar, 1(1): 39-46.

Wibowo, W. A. Alat Pengukur Kromatik Warna Chroma Meter CR-410. Diakses dari
https://multimeter-digital.com//alat-pengukur-kromatik-warna-chroma-meter-cr-41
0.html
pada 1 Maret 2022.

BAB III
Thank you
ANY QUESTION?

THP UNDIP

Anda mungkin juga menyukai