Kuliah Tamu Anak Dengan Hambatan Motorik
Kuliah Tamu Anak Dengan Hambatan Motorik
PERINATAL :
1. Kesulitan persalinan : sungsang, panggul sempit
2. Pendarahan otak bayi
3. Kelahiran premature
4. Gangguan placenta : terjepit saat lahir dalam waktu lama
POSTNATAL :
1. Penyakit/infeksi : meningitis, encephalitis, influenza dll
2. Kecelakaan : terjatuh, dll
3. Pertumbuhan tulang/tubuh tidak sempurna
DAMPAK
1. Fungsi Kognitif.
Kondisi ketunadaksaan pada sebagian besar anak
menimbulkan kesulitan belajar dan perkembangan kognitifnya.
Khusus anak CP selain dua masalah tadi, juga sering
mengalami kesulitan komunikasi, persepsi, kontrol gerak dan
hambatan intelektual.
Penelitian Miller dkk, distribusi taraf kecerdasan anak CP
sebagai berikut : rata-rata (25%) borderline (30%) mental
defect (45%). Untuk anak poliomyelitis, skor rata-rata
kecerdasan antara 85-92.
Dampak
2. Gangguan Persepsi
Persepsi mencakup aspek pendengaran (auditory),
penglihatan (visual), sentuhan (tactile), gangguan bicara, dan
modalitas lainnya.
Data penelitian : Dari 939 kasus CP didapatkan 72,4%
penglihatan normal, sisanya 28,6% terganggu (42,7% pada
ataxia, 27,4% spasticity dan 20,4% athetosis, sisanya rigidity
dan tremor) ( Riset Hopkins, dkk dalam Effendi, 2017)
Didapat juga hasil gangguan okulomotor pada lebih 50% anak
CP. (Denhoff dan Robinault)
Dampak
Untuk gangguan dengar, dari data penelitian Hopkins dkk,
didapatkan sebanyak 13,3% dari 1121 anak CP mengalami
gangguan dengar, dari jumlah tersebut sebanyak 22,5% nya
type athetosis dan 7,2% penderita type spastik.
Data peneliti lain England Fish didapat 20% anak CP
mengalami gangguan pendengaran.
Didapatkan juga data gangguan bicara sebanyak 88,7% dari
penderita athetosis dan 85,3% dari penderita spastic dari
1224 sampel (Hopkins dkk). Data Denhoff dan Robinault
menemukan 70% anak CP mengalami gangguan bicara.
Dampak
3. Penyesuaian Sosial
Dampak ini timbul sebagai akibat tidak langsung dari kondisi
kelainannya, tetapi cenderung akibat dari interaksinya dengan
lingkungan. Beberapa hal yang tidak menguntungkan antara
lain :
Terhambatnya aktifitas normal sehingga frustasi
Kekhawatiran orangtua yang berlebihan (overproteksi)
Perlakuan orang sekitar yang kurang mendukung