Alur Tata Laksana Okupasi PERDOKI Banten
Alur Tata Laksana Okupasi PERDOKI Banten
Laik Kerja Dengan Catatan Laik Kerja Dengan Catatan Laik Kerja Dengan Catatan
Tindakan medis
Tahap pra- Tahap pasca
RS / tempat
(IGD, operasi, Tata laksana medis lanjutan sesuai indikasi RS / Tempat
rawat ICU, atau
kerja rawat inap) kerja
PENILAIAN KECACATAN
Sudah dapat
Tidak masuk kerja?
Ya
Tutup kasus
kecelakaan kerja
CATATAN PENTING
• Output Penilaian Laik Kerja Status Medis Penilaian Laik Kerja (7
Langkah)
• Output Penilaian Kembali Kerja Status Medis Penilaian Kembali Kerja
(7 Langkah)
• Output Penilaian Kecacatan Resume Penilaian Kecacatan
• Output Sertifikat Kelaikan Kerja Sertifikat Medis Kelaikan/Kembali
Kerja
• Bila hanya dibilling konsultasi isi blangko surat keterangan dokter
tentang penilaian laik/kembali kerja
PENUTUP
• Penilaian Kelaikan Kerja dapat dilakukan beberapa kali tergantung kondisi medis atau
tingkat risiko pekerjaan tidak dapat dibatasi hanya 1-3 kali kunjungan/tatap muka
saja.
• Perlu dukungan manajemen RS untuk melakukan pengawasan terhadap alur pasien,
dalam hal penyusunan sistem rujukan ke Sp.Ok.
• Perlu adanya SDM (case manager rawat inap) yang membantu melakukan asesmen
untuk:
• Menilai kondisi berat ringannya pasien
• Menilai berat ringannya pekerjaan pasien, yang mana termasuk berisiko tinggi atau safety critical jobs
• Merekomendasikan rujukan ke Sp.Ok
• Pemberian surat keterangan sakit pada pekerja kasus KK-PAK yang sudah dirujuk ke
Sp.Ok, sebaiknya dikoordinasikan dengan Sp.Ok yang bersangkutan.
Rekomendasi : sebaiknya DPJP tidak mengeluarkan surat keterangan sakit sama sekali pada kasus-
kasus kecelakaan kerja yang diperkirakan tidak dapat sembuh sempurna dalam waktu ≥ 3 bulan
DPJP merujuk ke Sp.Ok sedini mungkin perlu ditambahkan dalam SPO surat keterangan sakit
• Pengisian form 3bKK3 dilakukan oleh masing-masing dokter pemeriksa, dengan catatan
harus sesuai kompetensi dan kewenangan klinisnya.