Kecelakaan Dan Penyakit Akibat Kerja
Kecelakaan Dan Penyakit Akibat Kerja
DAN
PENYAKIT AKIBAT KERJA
4
Permasalahan Kesehatan Kerja
• WHO (2001): beban penyakit sebagian besar disebabkan oleh penyakit
yang tidak menular, yang diantaranya ialah penyakit akibat kerja.
• Angka KAK dominan terhdp PAK Banyak pihak lebih fokus terhadap
KAK.
• Program penanggulangan PAK sulit karena belum tersedia Angka PAK
penanggulangan menjadi sulit
• Walau ada dukungan Regulasi, pelaksanaan sulit karena mendiagnosis
PAK tidak mudah.
• Banyak Dokter dan Pasien belum menyadari.
• Penatalaksanaan bukan saja tindakan medik tetapi juga mengelola
risiko, rumit.
• Dianggap jumlahnya tidak banyak, dan rencana tindak lanjutnya
dianggap menyulitkan.
• Dikaitkan dengan ganti rugi.
Penyebab Kematian yang berhubungan dengan
pekerjaan (ILO 1999)
Kanker 34%
5% Kecelakaan 25%
15%
34%
Peny. Sal. Pernafasan
Khronis 21%
21% Peny. Kardiovaskuler
15%
25%
Lain-lain 5%
Pengeluaran Biaya untuk kecelakaan
dan penyakit akibat kerja (ILO, 1999)
“Gunung Es” Penyakit Akibat Kerja
DILAPORKAN
D/
TDK DILAPOR P.A.K.
9
ILO Convention no 121
14/05/24 10
ICD 10 - OH
FAKTOR-FAKOR PENYEBAB PENYAKIT
AKIBAT KERJA
1. Faktor Fisik
• Suara tinggi/bising : menyebabkan ketulian
• Temperatur/suhu tinggi : menyebabkan
Hyperpireksi, Milliaria, heat Cramp, Heat
Exhaustion, Heat Stroke.
• Radiasi sinar elektromagnetik : infra merah
menyebabkan katarak, ultraviolet menyebabkan
konjungtivitis, radioaktrif/alfa/beta/gama/X
menyebabkan gangguan terhadap sel tubuh
manusia.
• Tekanan udara tinggi : menyebabkan Coison
Disease
• Getaran :menyebabkan Reynaud’s Disease,
Gangguan proses metabolisme, Polineurutis.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT
AKIBAT KERJA
2. Golongan Kimia
• Semua bahan kimia dalam bentuk debu/partikel,
uap , gas, larutan, kabut
• Asal : bahan baku, bahan tambahan, hasil antara,
hasil samping, hasil (produk), sisa produksi atau
bahan buangan.
• Cara masuk tubuh dapat melalui saluran
pernafasan, saluran pencernaan, kulit dan mukosa
• Masuknya dapat secara akut dan secara kronis
• Efek terhadap tubuh : iritasi, alergi, korosif,
Asphyxia, keracunan sistemik, kanker,
kerusakan/kelainan janin, pneumoconiosis, efek
bius (narkose), Pengaruh genetic.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT
AKIBAT KERJA
3. Golongan Biologi
• Berasal dari : virus, bakteri, parasit, jamur,
serangga, binatang buas, dll
4. Golongan Ergonomi/fisiologi
• Akibat : beban kerja, cara kerja, posisi kerja, alat
kerja, desain lingkungan kerja, atau kontruksi yang
salah.
• Efek terhadap tubuh : kelelahan fisik, nyeri otot,
deformitas tulang, perubahan bentuk, dislokasi.
16
CARA DETEKSI
PENYAKIT AKIBAT KERJA
1. Monitoring Kesehatan Tenaga Kerja
• Riwayat penyakit
• Riwayat pekerjaan
• Pemeriksaan klinik
• Pemeriksaan laboratoris
• Pemeriksaan Rontgen
• Hubungan antara bekerja dan tidak bekerja dengan
gejala penyakit.
2. Monitoring Lingkungan Kerja
• Pemantauan personil (diukur dekat masuknya
kontaminan)
• Pemantauan lingkungan kerja
• Pemantauan biologic
TATACARA PELAPORAN
PENYAKIT AKIBAT KERJA
1. Permennaker No. Per. 01/Men/1981 tentang
Kewajiban Melapor PAK.
• Pasal 2 (a) : pengurus dan badan yang ditunjuk wajib
melaporkan secara tertulis kepada Kantor Binalindung
Tenaga Kerja setempat.
• Pasal 3 (a) : Laporan dilakukan dalam waktu paling lama 2
kali 24 jam setelah penyakit dibuat diagnosa.
2. Kepmannaker No. Kepts. 333/Men/1989
tentang Diagnosa dan Pelaporan PAK
• Pasal 3 (3) : setelah ditegakkan diagnosis PAK oleh
dokter pemriksa maka wajib membuat laporan medik.
• Pasal 4 (a) :PAK harus dilaporkan oleh pengurus tempat
kerjayang bersangkutan selambat-lambatnya 2 kali 24
jam kepada Kanwil Depnaker melalui Kantor Depnaker.
• Pasal 4 (b) : Untuk melaporkan PAK harus menggunakan
bentuk B2/F5, B3/F6, B8/F7.
BAGAIMANA CARA DOKTER
KESEHATAN KERJA MENDIAGNOSIS
PENYAKIT AKIBAT KERJA
berdasarkan Kepmenaker No. 333/1989 :
- ditemukan/didiagnosa saat
pemeriksaan kesehatan berkala
Langkah 7: Tentukan
Diagnosis PAK / Langkah 2:
Diperberat Pekerjaan Pajanan di lingkungan
/Bukan PAK / tambah kerja
Data
Langkah 3:
Langkah 6:
Adakah hub ant pajanan
Adakah faktor lain diluar dengan Diagnosis Klinis
pekerjaan
Langkah 4:
Langkah 5:
Apakah pajanan yg
Adakah faktor2 individu
dialami cukup besar
yg berperan
BEBERAPA CONTOH PENYAKIT AKIBAT
KERJA
1. Penyakit allergi/hipersensitif
• Dapat berupa; Rinitis, Rinosinusitis, Asma,
Pneumonitis, aspergilosis akut bronchopulmoner,
Hipersensitivitas lateks, penyakit jamur,
dermatitis kontak, anafilaksis.
• Lokasi biasanya di saluran pernafsan dan kulit
• Penyebab; bahan kimia, microbiologi, fisis dapat
merangsang interaksi non spesifik atau spesifik.
2. Dermatitis Kontak
• Ada 2 jenis yaitu iritan dan allergi
• Lokasi di kulit
BEBERAPA CONTOH PENYAKIT AKIBAT
KERJA
3. Penyakit Paru
• Dapat berupa : Bronchitis kronis, emfisema,
karsinoma bronkus, fibrosis, TBC, mesetelioma,
pneumonia, Sarkoidosis.
• Disebabkan oleh bahan kimia, fisis, microbiologi.
6. Penyakit Hematologi
• Dapat berupa : anemia (Pb), lekemia (benzena)
• disebabkan bahan kimia
BEBERAPA CONTOH PENYAKIT AKIBAT
KERJA
7. Penyakit Kardiovaskuler
• Disebabkan bahan kimia
• Dapat berupa : jantung coroner (karbon disulfida,
viscon rayon, gliceril trinitrat, ethylene glicol
dinitrat), febrilasi ventricel (trichlorethylene).
14. Infeksi
• Dapat berupa : pneumonia (legionella pada AC),
leptospirosis (leptospira pada petani), brucellosis,
antrakosis (brucella, antrak pada peternak hewan).
• Disebabkan oleh faktor biologi
BEBERAPA CONTOH PENYAKIT AKIBAT
KERJA
15. Keracunan
• Dapat berupa keracunan akut (CO, Hidrogen sulfida,
hidrogen sianida), kronis (timah hitam, merkuri,
pestisida).
• Disebabkan oleh bahan kimia.
Tatalaksana Okupasi Untuk Kasus
PAK/PAHK
• Umumnya lebih bersifat non medikamentosa
• Berupa:
– Nasehat untuk individu pekerja (kontrol teratur ke
spesialis terkait, hindari pajanan, atur pola makan,
berolahraga secara teratur, dll)
– Nasehat untuk perusahaan (kontrol teknis,
administratif, dan pengadaan APD)
KECELAKAAN AKIBAT KERJA
Definisi
• Kecelakaan akibat Kerja: adalah suatu kejadian
tiba-tiba yang berhubungan dengan
pekerjaan, tidak di antisipasi dan dapat
menyebabkan suatu keadaan yang tidak
dikehendaki, seperti kerusakan, cedera
bahkan kematian.
IMMEDIATE CAUSES
A
C
C
UNSAFE ACTS I
RESULT
D
UNSAFE CONDITIONS
E
N
CONTRIBUTING CAUSES T
14/05/24 45
ALUR PELAYANAN DAN RUJUKAN
PASIEN UNTUK POLI OKUPASI
Pasien
Konsul
Dokter spesialis Penyakit
Poli Okupasi
Dalam, Jantung, Paru, dll
Pemeriksaan
Terapi Medik Surat Keterangan Medis:
Penunjang •Diagnosa PAK
•Evaluasi Kembali Bekerja
Diagnosis *) Disertai Saran/Tatalaksana
Klinis Okupasi
14/05/24 46
EVALUASI KEMBALI BEKERJA (RETURN
TO WORK EVALUATION)
KECACATAN/IMPAIRMENT:
TOLERANSI :