lunak/ jaringan ikat (seperti : otot, lemak, saraf, pembuluh darah, atau tulang rawan) dan tulang
Angiosarkoma : sarkoma yang ditandai dengan
adanya proliferasi cepat dan infiltrasi luas sel anaplastik yang berasal dari sel endothel pembuluh darah.
Jarang terjadi
Faktor resiko :
Paparan radiasi Bahan karsinogen (arsenik, vinil klorid) Adanya benda asing di dalam tubuh (seperti
pemasangan logam/ prostesa dalam tubuh) Adanya jaringan parut pasca-trauma Lymphedema Kelainan kromosom 5,7,8,20,22 atau kromosom Y
ekstremitas, retroperitoneum, organ intraabdomen, dinding abdomen) Angiosarkoma tulang Angiosarkoma kulit, terdiri dari 4 varian :
Angiosarkoma kulit kepala dan wajah Angiosarkoma kulit dengan limfedema Angiosarkoma pasca-radiasi Angiosarkoma epiteloid
Angiosarkoma payudara
membesar meskipun tanpa didahului oleh trauma Pada tiap anggota tubuh yang berbeda, patofisiologi munculnya angiosarkoma dapat berbeda pula Diagnosis penyakit, pengobatan dan prognosis
yang timbul,berwarna merah keunguan, tak terasa nyeri, permukaan tak rata, sering dikelilingi oleh lesi yang sama dan berukuran lebih kecil Tak berdiferensiasi lesi terlihat sebagai area multipel yang kemerahan, makin lama makin menimbul dan berwarna lebih gelap, ukuran bertambah dengan cepat, nyeri, mudah berdarah, dan ulserasi dalam. Lesi satelit bisa juga ditemukan pada angiosarkoma yang tak berdiferensiasi (57%).
retroperitoneum biasanya timbul tanpa gejala sampai kemudian menekan syaraf lumbal atau pelvis dan datang dengan keluhan neurologis. Sekitar 33% penderita angiosarkoma abdomen datang dengan gejala perdarahan gastrointestinal, anemia, hematotoraks atau asites hemoragik. Sering bermetastasis ke sekitarnya
panjang, dan sisanya mengenai tulang-tulang kecil pada tangan dan kaki. Dapat timbul multifokal atau multisentrik Sering keluhan tak spesifik, namun yang paling sering adalah rasa nyeri dan teraba lunak di daerah yang terkena. Kadang disertai pembengkakan dan peningkatan ukuran ekstremitas yang terkena Fraktur patologis terjadi pada 10% penderita.
nodul biru kehitaman, atau ulkus yang tak sembuh-sembuh. Pada awalnya jenis ini akan sulit dibedakan dengan selulitis, edema, memar, atau infeksi lain, yang menyebabkan salah diagnosis. Sering terjadi perdarahan dan nyeri
Stewart-Treves) Angiosarkoma pada lengan ipsilateral dan terjadi beberapa tahun setelah mastektomi. Angiosarkoma ini juga dilaporkan terjadi setelah reseksi nodul aksila akibat melanoma, limfedema kongenital, limfedema filarial, dan limfedema kronik idiopati. Secara klinis jenis ini dapat berupa plak berbentuk bunga (violaceous plaque) atau nodul pada otot, terutama di ekstremitas atas, disertai nonpitting edema. Mudah terbentuk ulkus.
terlihat seperti ekimosis atau terjadi penebalan kulit dengan lesi yang menimbul pada daerah yang diradiasi.
Angiosarkoma epiteloid
Sangat jarang, merupakan varian yang agresif.
Sangat jarang terjadi. 0,05% dari seluruh kasus kanker payudara. Ditemukan pada perempuan dekade 3-4
Gejala klinis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
Biopsi CT-scan MRI
Derajat
IA
IB II A II B III A III B
G1
G1 G2 G2 G3,G4 G3, G4
T1
T2 T1 T2 T1 T1
N0
N0 N0 N0 N0 N0
M0
M0 M0 M0 M0 M0
IV A
IV B
Tiap G
Tiap G
Tiap T
Tiap T
N1
Tiap N
M0
M1
biasanya lebih rendah. Terapi adjuvant: Kemoterapi dan Radioterapi setelah terapi bedah
Bedah
Angiosarkoma Jaringan Lunak Doxorubicin hanya untuk derajat tinggi Radioterapi jika sudah metastase jauh, tidak dapat memperbaiki daya tahan hidup Angiosarkoma Tulang Ifosfamid dan doxorubicin lini ke dua siklofosfamid, etoposid, dan cisplatin lini ke tiga gemcitabine Angiosarkoma Kulit Metastasis dan inoperable doxorubicin Hasil baik bedah dan radioterapi
didiagnosis 20% kasus setelah terapi bedah rekuren 2 tahun Tumor derajat 1 angka daya tahan hidup dilaporkan 95%, derajat 2 dilaporkan 62%, dan 20% pada derajat 3 Untuk angiosarkoma kulit tidak terdapat hubungan antara penampakan tumor (ulserasi, nodular, difus) dengan daya tahan hidup atau rekurensi Makin kecil ukuran (< 5 cm), operasi reseksi yang luas, dan infiltrasi limfoid yang terbatas, menunjukkan prognosis yang baik. Kematian terjadi biasanya karena ekstensi lokal tumor atau metastase.