Tiga bulan terakhir kota medan terguyur hujan hampir tiap hari. Sehingga seluruh kecamatan di kota medan banyak digenangi air. Sehubungan dengan perubahan cuaca yang tidak menentu. Laporan SP2TP terjadi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Dokter G sebagai Kepala Puskesmas di Kota Medan yang wilayah kerjanya paling tinggi kasus DBD. Sehingga Dokter G dalam minilokakarya secaara rutin setiap bulannya membahas permasalahan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Medan.
Klarifikasi istilah
SP2TP (Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas)
Tata cara pencatatan dan pelaporan yang lengkapuntuk pengelolaan puskesmasmeliputi keadaan fisik, sarana, dan kegiatan pokok yang dilakukan serta hasil yang telah dicapai.
Minilokakarya
suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengoperasikan kegiatan dan pengembangan kerja sama tim.
Puskesmas
Suatu unit pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan kuratif dan preventif secara terpadu, menyeluruh dan mudah dijangkau, dalam wilayah kerja kecamatan atau sebagian kecamatan di kota.
Identifikasi masalah
1. Mengapa kasus DBD meningkat di kota Medan ? 2. Bagaimana penanganan terhadap kasus ini ? 3. Apa saja yang perlu dibahas dalam minilokakarya ? 4. bagaimana manajemen kepala puskesmas terhadap kasus tersebut ?
Analisa masalah
Mengapa kasus DBD meningkat di kota Medan ?
Genetik: Lingkungan : banyak digenangi air, perubahan cucaca yang tidak menentu. Perilaku masyarakat: Kurang menjaga kebersihan dan membuang barang-barang bekas. Pelayanan Kesehata: kuang nya penyuluhan dari tenaga medis
bagaimana manajemen kepala puskesmas terhadap kasus tersebut ? Planning Organizing Actuating Controling
Learning Objective
Prinsip dasar ilmu kesehatan masyarakat Administrasi dan Fungsi manajemen kesehatan Masalah kesehatan masyarakat
POHON TOPIK
Kasus DBD Peran / Fungsi Manajemen POAC Manajemen Puskesmas Tindakan dr.G sebagai Kapus Konsep dasar
Manajemen kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat Promotif Preventif Kuratif Rehabilitatif
Belajar Mandiri
Ilmu atau seni yang mempelajari kerja sama sekelompaok orang dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan bersama
Perencanaan (Planning)
Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumberdaya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang pokok, dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan tersebut Lima langkah dalam proses penyusunan perencanaan
1. 2. 3. 4. 5. Analisis situasi Mengidentifikasi masalah dan prioritas Menentukan tujuan program Mengkaji hambatan dan kelemahan program Menysusun rencana kerja operasional (RKO)
1. Analisa Situasi
Data tentang penyakit dan kejadian sakit (Disease and Illnesess)
Peningkatan penderita DBD (jumlah Penderita)
Data Kependudukan
Jumlah dan distribusi penduduk per wilayah Kepadan penduduk
3. Tujuan Program
Tujuan umum
Menurunkan angka kematian akibat penyakit menular
Tujuan Khusus
Menurunkan angka penderita DBD hingga 80% Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mejaga kebersihan lingkungan Meningkatkan kemampuan tenaga medis dalam melakukan deteksi dini penyakit DBD
4. Mengkaji Hambatan dan Kelemahan Program Hambatan yang bersumber pada kemampuan organisasi
Motivasi staff rendah, kurangnya pengetahuan dan keterampilan, keterbatasan alat dan dana, arus informasi yang lambat, jumlah dana operasional masih kurang, keterbatasan waktu.
Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah langkah untuk menetapkan, menggolong-golongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang, dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi
Langkah-langkah pengorganisasian
Tujuan harus dipahami oleh staf Membagi habis pekerjaan dalam bentuk kegiatankegiatan pokok untuk mencapai tujuan Menggolongkan kegiatan pokok kedalam saatuan kegiatan yang praktis (elemen kegiatan) Menetapkan kewajiban yang harus dilakukan oleh staf dan menyediakan fasilitas pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya Penugasan personel yang cakap yaitu memilih dan menempatkan staf yang dipandang mampu melaksanakan tugas Mendelegasikan wewenang
Macam Organisasi :
Organisasi Lini (Line Organization) Organisasi Staf (Staff Organization) Organisasi Lini dan staf (Line Organization)
and
Staff
Actuating
Proses bimbingan kepada staff agar mereka mampu bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan keterampilan yang telah dimiliki, dan dukungan sumber daya yang tersedia.
Controlling
Pengawasan dan pengendalian Proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi penyimpangan
Daftar Pustaka
Muninjaya A. A. Gde. Manajemen Kesehatan, Edisi 2. 2004. Jakarta: Penerbit Kedokteran EGC Notoadmojo S. Kesehatan masyarakat Ilmu dan Seni. 2007. Jakarta: Rineka Cipta