Seorang pasien wanita, 33 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan mata merah dan nyeri. Dialami sejak 1 hari yang lalu
Kata Kunci
Wanita, 33 tahun Mata merah dan nyeri Dialami sejak 1 hari yang lalu
Pertanyaan
Anatomi, fisiologi, histologi organ yang terkait Etiologi mata merah Patomekanisme mata merah Differensial diagnosis Anamnesis tambahan Pemeriksaan penunjang Penatalaksanan Komplikasi Pencegahan dan prognosis
Anatomi
Fisiologi
BAKTERI
VIRUS
ALERGI
PROSES INFLAMASI
Differensial Diagnosis
Anamnesa tambahan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Apakah terasa nyeri,bila berkedip? Apakah anda merasa silau bila melihat cahaya? Apakah anda mengalami nyeri kepala? Apakah nyeri bila mata digerakkan? Apakah terasa nyeri didaerah alis mata sisi yang sama? Apakah ada anggota keluarga lain yang mengalami mata merah? Apakah ada serangan batuk baru-baru ini? Apakah keluar cairan tertentu di mata? Apakah penglihatan menurun? Obat apa yang biasa diminum untuk mengurangi gejala?
Konjungtivitis
Konjungtivitis (konjungtivitis, pink eye) merupakan peradangan pada konjungtiva (lapisan luar mata dan lapisan dalam kelopak mata) yang disebabkan oleh mikroorganisme (virus, bakteri, jamur, chlamidia), alergi, dan iritasi bahan-bahan kimia.
Tanda-tanda Konjungtivitis
1. 2. 3. 4. 5. hiperemi dan membengkak. Epifora pseudoptosis Injecsio conjunctiva pembengkakan kelenjar (folikel) di konjungtiva dan sekitarnya. 6. terbentuknya membran oleh proses koagulasi fibrin (komponen protein). 7. dijumpai sekret dengan berbagai bentuk (kental hingga bernanah)
Monosit
Bakteri, PMN
Minimal Hebat Generalisata Generalisata Sedang Minimal Banyak Minimal Hanya sering pd Tak ada konjungtivitis inklusi PMN, sel plasma, badan Eosinofil inklusi Tak pernah Tak pernah
sesekali
sesekali
PEMERIKSAAN LAB
Pemeriksaan secara langsung dari kerokan atau sekret mata setelah bahan tersebut di buat sediaan yang di cat dengan menggunakan pengecatan gram atau giemsa dapat dijumpai sel-sel radang polimorfonuklear, sel-sel mononuklear, juga bakteri atau jamur penyebab konjungtivitis dapat di identifikasi dari pengecatan ini. pada konjungtivitis yang disebabkan alergi pada pengecatan dengan giemsa akan di dapatkan sel-sel eosinofil.
PROGNOSIS
konjungtivitis pada umumnya self limited disease. Tanpa pengobatan biasanya sembuh 10-14 hari. Bila diobati, sembuh dalam 1-3 hari. Konjungtivitis karena stafilokokus sering menjadi kronis.
Keratitis adalah infeksi pada kornea yang biasanya diklasifikasikan menurut lapisan kornea yang terkena; yaitu keratitis superfisialis apabila mengenai lapisan epitel atau bowman, keratitis profunda atau interstisialis (atau disebut juga keratitis parenkimatosa) yang mengenai lapisan stroma, Keratitis Pungtata Superfisialis adalah suatu keadaan dimana sel-sel pada permukaan kornea mati.
Keratitis
Gejala keratitis
fotofobia, Blefarospasme, lakrimasi, Mata biasanya terasa nyeri, hyperemi
akut
residif
kronis
Akut Apabila serangan terjadi satu atau dua kali, dan penderita sembuh sempurna diluar serangan tersebut. Residif Apabila serangan terjadi lebih dari dua kali disertai penyembuhan yang sempurna di antara serangan-serangan tersebut. Kronis Apabila serangan terjadi berulang kali tanpa pernah sembuh sempurna.
GEJALA UVEITIS
1. Mata terasa ngeres seperti ada pasir. 2. Mata merah disertai air mata. 3. Nyeri, baik saat ditekan ataupun digerakkan. Nyeri bertambah hebat bila telah timbul glaukoma sekunder. 4. Fotofobia, penderita menutup mata bila terkena sinar 5. Blefarospasme. 6. Penglihatan kabur atau menurun ringan, kecuali bila telah terjadi katarak komplikata, penglihatan akan banyak menurun
PROGNOSIS UVEITIS
Dengan pengobatan, serangan uveitis non granulomatosa umumnya berlangsung beberapa hari sampai minggu dan sering kambuh. Uveitis granulomatosa berlangsung berbulan-bulan sampai tahunan, kadang-kadang dengan remisi dan eksaserbasi, dan dapat menimbulkan kerusakan permanen dengan penurunan penglihatan nyata walau dengan pengobatan yang terbaik.