KELOMPOK 12
Robito Abdullah Ulul Azmi (5120207) Firza Ersalina Prasetyo (5120206) Nur Ani Safitri (5120180) Winno Margi Rezkinda (5120196) Andini Laras Annastasia (5120224)
PIO
Industrial Psychology Organizational Psychology Human Factors
Industrial Psychology
Industri psikologi berkaitan dengan sisi bagaimana untuk memilih posisi yg tepat untuk individu, mengevaluasi prestasi kerja mereka, melatih mereka dan mengimbangi mereka.
based on Psychology Themes and Variations-Wayne Weiten-9th edition
Organizational Psychology
Organisasi psikologi berkaitan dengan bagaimana karyawan terintegrasi ke dalam lingkungan kerja dari kedua emosional dan sosial perspektif.
Human Factors
Faktor manusia menelaah cara-cara dimana pekerjaan, sistem dan fitur sistem dapat dirancang/ diubah menjadi seefektif mungkin sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan individu.
Employee Selection
The Hiring Process Job Analysis
Legal Issues
Recruitment
Salah satu tugas terpenting bagi perusahaan bisnis adalah menyeleksi pegawai yang terampil dan tergerak untuk bekerja keras demi mencapai tujuan perusahaan.
based on Psychology Themes and Variations-Wayne Weiten-9th edition
Masa kini : Proses penerimaan pekerja dilakukan dengan sangat detail dan terdiri dari beberapa komponen yaitu analisis pekerjaan, tes, persyaratan hukum, rekrutmen, dan keputusan seleksi.
Job Analysis
Analisis pekerjaan adalah metode untuk melihat pekerjaan pada bagian-bagian penyusunnya. 3 aspek dasar penyusun pekerjaan : 1. Tugas dan perilaku 2. Kemampuan,pengetahuan, keterampilan, karakteristik lain 3. Kondisi lingkungan pekerjaan (mis = suhu, stres, daya tahan tubuh pekerja) Analisis pekerjaan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti wawancara, melalui kuisioner, mengamati orang dalam pekerjaan, dan berbicara pada ahli analisis (Gael,1988). Informasi dari analisis pekerjaan digunakan dalam berbagai fungsi,termasuk seleksi karyawan, penilaian kinerja, pelatihan, dan perencanaan sumber daya manusia. Dalam proses perekrutan, analisis pekerjaan digunakan untuk menulis deskripsi pekerjaan, untuk menentukan apa tes dapat digunakan untuk menilai pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan pelamar kerja, dan untuk membantu dalam memenuhi persyaratan hukum yang mempengaruhi proses seleksi.
Job Analysis
Contoh salah satu metode analisis pekerjaan adalah Critical Incident Technique (CIT) yang menggunakan suatu keadaan kritis atau perilaku kritis yang membedakan antara perilaku baik (excellent behavior) dan buruk (poor behavior) bagi seseorang ketika melakukan pekerjaan (Flanagan 1954). Misalnya, pada pekerja mekanik kulkas 1. Excellent behavior : tindak lanjut panggilan telepon setelah perbaikan di rumah untuk menanyakan apakah kulkas bekerja dengan baik.
2. Poor behavior : Ketika memperbaiki tidak bertanya terlebih dahulu apa masalah yang terjadi pada kulkasnya sehingga si pemilik kulkas merasa bahwa pelayanan yang diberikan kurang maksimal.
70
60 50 40 30 20 10 0
10
15
20
25 30 35 Test Scores
40
45
50
3. INTERVIEW - Merupakan proses percakapan atau wawancara dengan maksud meminta keterangan secara langsung (lisan) dari pelamar pekerjaan.
Unstructured Interview
Bersifat INFORMAL dan tidak mempunyai informasi yang dibutuhkan dalam pemilihan pekerja. Contoh pertanyaan : 1. Kenapa Anda ingin bekerja di sini? 2. Mengapa kami harus menerima Anda untuk bekerja di sini? 3. Apa yang Anda ingin capai pada perusahaan ini? 4. Berapa gaji yang Anda inginkan? 5. Kenapa Anda keluar dari pekerjaan Anda sebelumnya?
Structured Interview
Tes standar yang pertanyaannya akan diberikan pada setiap pelamar kerja berdasarkan analisis pekerjaan yang dibutuhkan. Contoh pertanyaan : 1. Berikan sebuah contoh jika Anda dalam suatu keadaaan untuk harus bekerja sama secara tim? 2. Apa yang akan Anda lakukan jika Anda berhadapan dengan kustomer yang kritis (difficult)?
Legal Issues
Peraturan penerimaan pekerja (Tittle VII, of the Civil Rights Act 1964) : prohibits discrimination based on race, color, religion, sex, and national origin. (BIG 5) Tujuan dari the BIG 5 adalah untuk memastikan bahwa semua pelamar kerja mempunyai kesempatan yang sama dalam mencari pekerjaan. Usia juga termasuk perlindungan diskriminasi di dalam pekerjaan selain BIG 5. Contoh :
LOWONGAN PEKERJAAN
Dicari perempuan, harus muda dan cantik. Usia 18-23 tahun, menarik, dan mampu mengontrol emosi dengan baik untuk dijadikan petugas keamanan di PT. Muda Sentosa. Kontrak berakhir setelah berusia 26 tahun. Informasi lebih lanjut hubungi : xxx-xxxxx.
Peraturan tersebut mendapat pengecualian pada pekerjaan yang berkaitan dengan keamanan negara dan bona fide occupational qualifications (BFOQs). Contoh : Perempuan dapat didiskriminasikan dalam seleksi pemilihan model pakaian renang untuk laki-laki, begitu juga sebaliknya.
Recruitment
Recruitment adalah proses untuk mengidentifikasi potensi yang dimiliki pada calon pekerja yang disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan. Perekrutan pekerja dapat melalui : (Zottoli & Wanous,2000) 1. Inside sources (promosi dari pegawai) 2. Outside sources (iklan di surat kabar, televisi, majalah, agen tenaga kerja) Para pegawai bagian perekrutan pekerja biasanya menelusuri data para pelamar pekerja melalui satu akses (misal=alamat e-mail) yang kemudian dapat menelusuri data lain yang dibutuhkan (misalnya penelusuran data melalui akun facebook, twitter, blog, dsb.) sehingga menghindari terjadinya kesalahan dalam mempekerjakan. Contoh :
Socializing Employees
Organisasi sosialisasi mengacu pada proses di mana anggota baru (karyawan baru) diserap ke dalam budaya organisasi. Organisasi sosialisasi terdiri dari orang orang yang belajar bagaimana organisasi beroprasi dengan menggunakan informasi yang di berikan oleh menejemen,rekan kerja,observasi dan perusahaan buku pegangan atau memo Flanagin & Waldeck (2004) mengatakan bahwa komunikasi elekronik saat ini juga bagian penting dari bagaimana pekerja di sosialisasikan. - Para pekerja berkomunikasi dan mencari informasi melalui e-mail, website perusahaan, grup chat, dan blog. - Para pelamar pekerja juga menggunakan media tersebut untuk mengenal dan mempelajari suatu perusahaan sebelum mengirim lamaran pekerjaan. Mentoring adalah bentuk pelatihan jangka panjang secara terus menerus dari karyawan (mentor) kepada karyawan baru untuk membantu perkembangannya dalam organisasi. Berperan : - Membantu karyawan baru beradaptasi dengan pekerjaannya - Membantu dalam hal memberi saran kritik atau memfasilitasinya - Menyediakan informasi mengenai vara kerja perusahaan dan kesempatan peningkatan karir Mentor yang baik membantu karyawan baru menjadi sukses dalam pekerjaan dan belajar formal atau informal aturan organisasi atau perusahaan (Aamodt,2007)
based on Psychology Themes and Variations-Wayne Weiten-9th edition
Organizational Culture
Budaya organisasi mengacu pada asumsi bersama, keyakinan, nilai nilai, dan adat istiadat dalam suatu organisasi. Budaya organisasi penting karena kemungkinan karyawan mengetahui apa yang di harapkan perusahaannya. Menemukan sebuah budaya organisasi yang sesuai dengan gaya kerja cenderung memiliki konsekuensi untuk semangat dalam bekerja (motivasi), kinerja, dan masa jabatan dalam organisasi.
Work Teams
PIO telah berfokus pada belajar tim dalam organisasi karena penggunaannya telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir; pekerjaan yang sedang diselenggarakan di sekitar tim berbasis struktur bukan pekerjaan individu (Lawler, Mohrman, & Ledford, 1995). Work teams atau work groups dapat didefinisikan sebagai dua atau lebih karyawan yang memiliki tujuan bersama untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sifatnya saling tergantung, berinteraksi sosial, dan bekerja dalam persyaratan spesifik dan peraturan (Kozlowski & Bell, 2003). Mengembangkan tim kerja dapat berarti berhasil mengintegrasikan karyawan baru ke dalam tim serta membantu dengan transisi individu masuk dan keluar dari tim, tergantung pada fungsi tim.
Pemimpin tim sangat penting untuk keberhasilan kerja tim pendatang baru. Membentuk dan memelihara kondisi di mana dalam tim dapat melakukan dengan baik juga merupakan peran penting bagi pemimpin tim. Tim kerja virtual (virtual work teams) biasanya bertemu menggunakan beberapa jenis teknologi elektronik.
Leadership
Kepemimpinan melibatkan mempengaruhi dan memotivasi orang untuk mengejar tujuan organisasi atau perusahaan. Kepemimpinan telah menerima banyak perhatian penelitian di PIO. Personality (kepribadian) memainkan peran kunci dalam kepemimpinan dan berperan penting dalam menentukan apakah atau tidak seorang pemimpin akan berhasil.
Kejujuran dan integritas Kepercayaan diri Kemampuan kognitif Wawasan / pengetahuan
Kemampuan kognitif dan sosial yang terbatas Ragu-ragu Rendah akan percaya diri Tidak jujur Kurang ambisi
Arthur Friedman : Transformational Leadership ditandai dengan standar etika yang tinggi, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual, dan pertimbangan individual. Dalam hal ini, para bawahan merasa percaya, kagum, loyal, dan hormat kepada pemimpinnya, sehingga mereka termotivasi untuk melakukan lebih dari apa yang di harapkan. Bahkan tidak jarang melampaui apa yang mereka perkirakan dapat mereka lakukan.
Nilai
Performance Appraisal
Walaupun manajer sering memfokuskan penilaian kinerja secara tahunan tetapi penilaian kinerja karyawan sebaiknya dipantau dalam proses bekerja sehari-hari. Evaluasi atau review kinerja karyawan yang biasanya dilakukan oleh supervisor (pengawas kerja karyawan). Review atau Evaluations adalah saat dimana pemimpin suatu perusaan atau organisasi mengevaluasi secara sistematis terhadap kinerja karyawannya, menentukan tujuan dan harapan serta menyampaikan secara langsung informasi tentang budaya organisasi. Penilaian kinerja memberikan cek validitas untuk tes digunakan untuk memilih karyawan dalam organisasi. Jika sistem pemilihan organisasi tergolong valid, maka sebagian besar karyawan akan sukses dan memiliki ulasan kinerja yang memuaskan.
para pekerja sejak proses perekrutan karena dapat memberi alur kesuksesan pada mereka.
based on Psychology Themes and Variations-Wayne Weiten-9th edition
Apa
On-the-job training
Off-the-job training
Attitudes
Behaviors
Organization Commitment
Menurut Meyer dan Allen (1991) ada tiga tipe organizational commitment : Affective commitment Ikatan emosional karyawan terhadap organisasi, yang membuat karyawan ingin tetap tinggal di organisasi. Normative commitment Perasaan kewajiban untuk organisasi. Continuance commitment Ketika seorang karyawan tetap berada di perusahaan tersebut karena tidak ingin kehilangan keanggotaan organisasi. Seperti moneter (pesangon) dan sosial (persahabatan).
Job Satisfaction
Job satisfaction terdiri dari emosi positif atau negatif yang terkait dengan pekerjaan Kepuasan karyawan sangat penting karena telah terbukti berhubungan terhadap perilaku karyawan di tempat kerja (Hanisch, 1995).
based on Psychology Themes and Variations-Wayne Weiten-9th edition
Behaviors at Work
Organizational citizenship behaviors (OCBs) adalah suatu perilaku dimana seorang karyawan tidak secara khusus disyaratkan oleh pekerjaan dan biasanya tidak dievaluasi selama review kinerja. Organizational withdrawal adalah perilaku karyawan yang menghindar dari pekerjaan mereka (work withdrawal atau job withdrawal) (Hanisch & Hulin, 1990, 1991). Counterproductive behaviors adalah perilaku karyawan yang disengaja dan dianggap oleh organisasi atau perusahaan sebagai pelanggaran. (Sackett & DeVore, 2003).
ATTITUDES
BEHAVIORS
MOTIVATION
Relations between Attitudes and Behaviors
based on Psychology Themes and Variations-Wayne Weiten-9th edition
Conclusion
Bila kita bekerja di pekerjaan yang tepat maka karir kita juga meningkat, selain itu perusahaan juga akan mengalami peningkatan dalam hal PROFIT penjualan/produksi. Bila kita memilih pekerjaan kita harus menyusuaikannya dengan kemampuan, pengetahuan ,keahlian, dan kepribadian kita,agar kita tidak berhenti di tengah jalan karena bosan atau tidak cocok. Selain itu kita harus memilih suasana pekerjaan yang tepat seperti lingkungan kerja yang saling mendukung dan kompetitif.
Thank you again for your participation. See you next time