Anda di halaman 1dari 279

237

Lampiran 1-1.a
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran - 1
(RPP-1)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilangan
Pecahan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke- : 1


A. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah.
B. KOMPETENSI DASAR
1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan
C. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
1. Menuliskan pecahan jika diketahui model.
2. Menuliskan model jika diketahui pecahan.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat:
1. Menuliskan pecahan jika diketahui model.
2. Menuliskan model jika diketahui pecahan dari penyebutnya.
E. MATERI PRASYARAT
Diharapkan siswa telah memahami materi :
1. Penjumlahan pada bilangan asli
2. Pengurangan pada bilangan asli,
3. Perkalian pada bilangan asli,
4. Pembagian pada bilangan asli.
F. MATERI POKOK
1. Arti pecahan
2. Pecahan senilai
3. Pecahan sederhana
4. Pecahan campuran.
238
G. PENGALAMAN BELAJAR
Melalui diskusi kelompok.
1. Menuliskan pecahan dalam bentuk model.
2. Menentukan pecahan-pecahan senilai dari pecahan yang diketahui.
3. Menuliskan pecahan-pecahan dalam bentuk paling sederhana.
4. Merubah pecahan campuran menjadi pecahan yang pembilangnya lebih
dari penyebutnya.
H. KELENGKAPAN
1. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
2. BPG (Buku Petunjuk Guru)
3. BS (Buku Siswa)
4. LAS (Lembaran Aktivitas Siswa)
I. STRATEGI DAN PENDEKATAN
1. Strategi
Untuk melibatkan siswa secara aktif di dalam kelompok kooperatif
2. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan yang digunakan adalah induktif dan deduktif dengan metode
kooperatif tipe jigsaw
J. SKENARIO PEMBELAJARAN
No.
Kegiatan Waktu
Guru Siswa
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi. 5
1.
Memberi salam kepada siswa Membalas salam dari guru.

2.
Memberikan objek-objek konkrit
yang berhubungan dengan bilangan
pecahan
Mendengarkan penjelasan
guru.

3.
Menghubungkan objek-objek
konkrit tersebut dengan materi yang
diajarkan.
Siswa membaca kompetensi
yang ada pada buku.

4.
Menjelaskan tujuan-tujuan
Kompetensi Dasar dan indikator
yang akan dicapai peserta didik
melalui pembelajaran materi
bilangan pecahan.
Siswa menyimak tujuan
pembelajaran bilangan pecahan
yang akan mereka pelajari,
memperhatikan dan
mencermati kompetensi dasar
dan indikator yang tertera pada
buku siswa.

239
No.
Kegiatan Waktu
Guru Siswa
5. Menjelaskan cara bekerja sama
memecahkan masalah dengan tipe
jigsaw, model pembelajaran yang
digunakan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mempraktikkan
perilaku-perilaku kooperatif.


Mendengarkan penjelasan guru
dan membayangkan bagaimana
masalah dapat dipecahkan
dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw, bahwa peserta didik
harus terlibat aktif dan
berdiskusi denga teman
sekelompok mengajukan
pendapat dalam pemecahan
masalah selama proses
pembelajaran

6.
Menjelaskan kegunaan mempelajari
pecahan dalam pemecahan masalah
dan penerapan dalam bidang
pekerjaan dalam kehidupan sehari-
hari
Memperhatikan penjelasan
guru menyebutkan penggunaan
pecahan dalam bidang
pekerjaan sehari-hari.

7.
Menggali sejauh mana
pengetahuan siswa tentang materi
prasyarat
Menyebutkan materi prasyarat:
Pecahan

8.
Meminta siswa duduk
berkelompok. Kelompok yang
dibentuk bersifat heterogen secara
akademik, perlu juga
dipertimbangkan kriteria lainnya,
misalnya jenis kelamin, suku dan
latar belakang sosial.
Siswa duduk berkelompok
membentuk kelompok belajar.
Setiap kelompok terdiri dari 4
orang. Mencatat nama-nama
teman kelompoknya


Fase 2: Menyajikan Informasi/membagikan materi
ajar Buku Siswa dan LAS (Pemberian fasilitas dan
pengkondisian siswa agar dapat mengekspresikan ide-ide
secara bebas dan terbuka)
15
1. Membagikan Buku Siswa yang
berisi masalah dan informasi
umum
Menerima Buku Siswa,
membaca bahan materi yang
diberikan guru

2. Meminta siswa memahami
masalah yang tertera pada buku
siswa secara individual.
Siswa membaca materi yang
diberikan untuk menemukan
informasi yang berhubungan
dengan topik mereka. siswa
yang telah selesai membaca

240
lebih dulu dari yang lain boleh
mengulang kembali bacaan dan
membuat catatan
3. Membagikan LAS untuk siswa
yang berisi pertanyaan-pertanyaan
pemecahan masalah
Menerima LAS, para siswa
dengan topik ahli yang sama
mendiskusikan dalam
kelompok.




Fase 3: Mengorganisasikan siswa ke dalam tim-tim
belajar
20
1.

Guru menginformasikan
pembagian kelompok ahli dan
meminta siswa duduk dikelompok
ahli
Mencatat nama-nama teman
kelompoknya. Siswa duduk
berkelompok membentuk
kelompok ahli, para siswa
dengan topik ahli 1 berkumpul
bersama pada satu meja, semua
siswa dengan topik ahli 2 pada
meja yang lain, dan seterusnya.
Bila ada anggota kelompok
yang lebih dari enam orang
(yaitu bila kelas memiliki lebih
dari dua puluh empat siswa)
kelompok ahli dipisahkan
kelompok dalam dua kelompok
kecil. (Slavin (2005:243)

2.

Karena ada 4 sub-topik maka ada
empat kelompok ahli, yaitu ahli-I
(anggotanya A1, B1, C1, D1, E1,
dan F1) mengkaji masalah 1, ahli-
II (anggotanya A2, B2, C2, D2,
E2, dan F2) mengkaji masalah 2,
ahli-III (anggotanya A3, B3, C3,
D3, E3, dan F3) mengkaji masalah
3, dan ahli-IV (anggotanya A4,
B4, C4, D4, E4 dan F4) mengkaji
masalah 4.
Kelompok ahli mengikuti
pembekalan materi.
Masalah untuk Semua
Kelompok. Tanpa membagi
atas daerah-daerah yang lebih
kecil warnailah pecahan
berikut:




Kelompok Ahli-I:
Mendiskusikan masalah dan
mencari penyelesaian masalah

241
1 di Buku Siswa dan
menyelesaikannya di LAS 1A.
a. Kelompok ahli II:
Meninjau masalah dan
mencari penyelesaian masalah
2 di Buku Siswa dan
menyelesaikannya di LAS 1B.
b. Kelompok Ahli III:
Meninjau masalah 3 dan
mencari penyelesaian masalah
yang ada di Buku Siswa dan
menyelesaikannya di LAS 1C.
c. Kelompok ahli IV:
Meninjau masalah 4 di Buku
Siswa dan mencari
penyelesaian masalah dan
menyelesaikannya di LAS 1D.
Catatan: Karena jumlah
siswa ada 6 orang di
kelompok ahli maka ada 2
siswa mengerjakan 1 topik
bersama-sama (Slavin
2005:242)
4. Guru sebagai panutan mengontrol
jalannya diskusi dan mencermati
persepsi siswa yang berbeda
memandang masalah. (Guru harus
meluangkan waktu dengan tiap
kelompok secara bergantian, guru
mungkin ingin menjawab
pertanyaan-pertanyaan dan
meluruskan kesalahpahaman,
tetapi harus tidak boleh mencoba
mengambil alih kepemimpinan
dari kelompok tersebut yang
memegang tanggung jawab
kepemimpinan).
Mencermati arahan dari guru
dan terus mencoba melakukan
aktivitas pemecahan masalah
yang ada pada LKS. Jika ada
siswa yang tidak memahami
masalah, dapat bertanya pada
teman dalam kelompok
ahlinya.
Jika semua siswa dalam satu
kelompok tidak memahami
masalah, maka bertanya pada
guru.


5. Jika diperlukan, memberi bantuan
terbatas guna menghantarkan
siswa pada pemahaman masalah
Menanyakan hal-hal yang sulit
dimengerti dan menemukan
jalan keluar pemecahan

242
melalui penalaran. masalah.


Fase 4: Membantu kelompok-kelompok bekerja dan
belajar
20
1. Memfasilitasi siswa untuk
melakukan pelaporan tim ke
kelompok asal. Penekanan harus
diberikan kepada para siswa
bahwa mereka mempunyai
tanggung jawab terhadap teman
satu tim mereka untuk menjadi
guru yang baik sekaligus juga
sebagai pendengar yang baik.
Para ahli kembali kepada
timnya masing-masing untuk
mengajari topik mereka ke
teman satu timnya. Para siswa
harus kembali dari diskusi
kelompok ahli mereka dan
bersiap untuk mengajari topik
mereka kepada teman-teman
satu timnya. Apabila ada dua
tim memiliki topik yang sama,
maka mereka harus melakukan
presentasi bersama. (Slavin
2005:244)

3. Tekankan kepada para siswa
bahwa mereka mempunyai
tanggung jawab terhadap teman
satu tim mereka untuk menjadi
guru yang baik sekaligus juga
pendengar yang baik.
Mencermati dan mendengarkan
penjelasan teman pelapor jika
ada silang pendapat antara
kelompok

4. Meminta para ahli agar
menanyakan kepada teman satu
timnya setelah mereka
melaporkan topik mereka, bahwa
mereka telah mempelajari
materinya dan siap untuk
menghadapi kuis.
Menyatakan telah siap
mengikuti kuis



Fase 5: Evaluasi 20
1. Bagikan kuis-kuis dan berikan
cukup waktu bagi semua siswa
untuk menyelesaikannya secara
individual.
Para siswa mengerjakan kuis

2. Memberi giliran kepada kelompok Bersedia mempresentasi-kan

243
untuk mempresentasi-kan hasil
kerja kelompok (alternatif 1)
hasil kerja kelompok-nya
3. Memberi kesempatan kepada
kelompok lain untuk mempresen-
tasikan hasil kerja kelompok
(alternatif 2)
Memberi tanggapan dan
masukan kepada kelompok
yang mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya

4. Memberi tugas untuk dikerjakan
di rumah
Mencatat tugas untuk
dikerjakan di rumah


Fase 6: Memberi penghargaan 10
1.

Guru diumumkan skor tim pada
periode pertama (jika
memungkinkan) setelah
mengerjakan kuis. Ini akan
membuat jelas hubungan antara
melakukan tugas dengan baik dan
menerima rekognisi, pada
akhirnya akan meningkatkan
motivasi mereka untuk melakukan
yang terbaik.
Siswa menerima rekognisi/
penghargaan tim dari
guru/siswa.

2. Memberikan pujian/serifikat atau
bentuk penghargaan lainnya
kepada kelompok yang mendapat
skor tinggi atau yang telah
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya. (Alternatif 2)
Menerima pujian dari guru atas
keberhasilan presentasi
kelompok

3. Memberi arahan kepada kelompok
lain.
Menerima arahan dari guru

4. Memberi kesimpulan dari hasil
diskusi.
Mencatat/merangkum hasil
diskusi

5. Memberi penilaian secara
kelompok maupun individu.
Menerima hasil penilaian dari
guru



K. HASIL BELAJAR
Produk : Konsep dan prinsip terkait dengan bilangan pecahan
Proses : Menentukan dan menemukan aturan operasi pecahan
244
Kognitif : Kemampuan abstraksi, pola pikir deduktif dan kemampuan
matematisasi.
Afektif : Penerimaan individu atas perbedaan yang ada,
bekerjasama, jujur mengungkapkan pendapat dan senang
belajar matematika.
Psikomotor : Kemampuan berkomunikasi, keterampilan berkolaobarasi
dan pemecahan masalah.
L. SUMBER BACAAN
Adinawan, M. Cholik, Sugijono. 2006. Matematika Jilid 1A untuk SMP
Kelas VII Semester 1. Jakarta: Erlangga.
Adinawan, M. Cholik, Sugijono. 2006. Seribu Pena Matematika Jilid 1untuk
SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga.
Depdiknas. 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi Matematika Buku 1.
Jakarta: Proyek Pengembangan Sistem dan Pengendalian
Program.
Purwantari, Teguh dkk. 2004. Hitunganku Matematika untuk Sekolah Dasar
Kelas 4. Jakarta: Bumi Aksara.
Siswono, Tatag Yuli Eko. 2007. Matematika SMP Siswono, Tatag Yuli
Eko. 2007. Matematika SMP dan MTs untk Kelas VII. Jakarta:
Erlangga
245
Lampiran 1.1.b
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran - 2
(RPP-2)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilangan
Pecahan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke- : 2


A. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah.
B. KOMPETENSI DASAR
1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan
C. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
1. Menuliskan pecahan dalam bentuk model.
2. Menentukan pecahan-pecahan senilai dari pecahan yang diketahui.
3. Menuliskan pecahan-pecahan dalam bentuk paling sederhana.
4. Merubah pecahan campuran menjadi pecahan yang pembilangnya lebih
dari penyebutnya.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat:
1. Menuliskan pecahan dalam bentuk model.
2. Menentukan pecahan-pecahan senilai dari pecahan yang diketahui.
3. Menuliskan pecahan-pecahan dalam bentuk paling sederhana.
4. Merubah pecahan campuran menjadi pecahan yang pembilangnya lebih
dari penyebutnya.
E. MATERI PRASYARAT
Diharapkan siswa telah memahami materi :
1. Penjumlahan pada bilangan asli
2. Pengurangan pada bilangan asli,
3. Perkalian pada bilangan asli,
246
4. Pembagian pada bilangan asli.
F. MATERI POKOK
1. Arti pecahan
2. Pecahan senilai
3. Pecahan sederhana
4. Pecahan campuran.
G. PENGALAMAN BELAJAR
Melalui diskusi kelompok.
1. Menuliskan pecahan dalam bentuk model.
2. Menentukan pecahan-pecahan senilai dari pecahan yang diketahui.
3. Menuliskan pecahan-pecahan dalam bentuk paling sederhana.
4. Merubah pecahan campuran menjadi pecahan yang pembilangnya lebih
dari penyebutnya.
H. KELENGKAPAN
1. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
2. BPG (Buku Petunjuk Guru)
3. BS (Buku Siswa)
4. LAS (Lembaran Aktivitas Siswa)
I. STRATEGI DAN PENDEKATAN
1. Strategi
Untuk melibatkan siswa secara aktif di dalam kelompok kooperatif
2. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan yang digunakan adalah induktif dan deduktif dengan metode
kooperatif tipe jigsaw
J. SKENARIO PEMBELAJARAN
No.
Kegiatan Waktu
Guru Siswa
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi. 5
1. Memberi salam kepada siswa Membalas salam dari guru.

2. Memberikan objek-objek konkrit
yang berhubungan dengan
bilangan pecahan
Mendengarkan penjelasan
guru.

3. Menghubungkan objek-objek
konkrit tersebut dengan materi
yang diajarkan.
Siswa membaca kompetensi
yang ada pada buku.

247
No.
Kegiatan Waktu
Guru Siswa
4. Menjelaskan tujuan-tujuan
Kompetensi Dasar dan indikator
yang akan dicapai peserta didik
melalui pembelajaran materi
bilangan pecahan.
Siswa menyimak tujuan
pembelajaran bilangan pecahan
yang akan mereka pelajari,
memperhatikan dan
mencermati kompetensi dasar
dan indikator yang tertera pada
buku siswa.

5. Menjelaskan cara bekerja sama
memecahkan masalah dengan tipe
jigsaw, model pembelajaran yang
digunakan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk
mempraktikkan perilaku-perilaku
kooperatif.


Mendengarkan penjelasan guru
dan membayangkan bagaimana
masalah dapat dipecahkan
dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw, bahwa peserta didik
harus terlibat aktif dan
berdiskusi dengan teman
sekelompok mengajukan
pendapat dalam pemecahan
masalah selama proses
pembelajaran.

6. Menjelaskan kegunaan
mempelajari pecahan dalam
pemecahan masalah dan
penerapan dalam bidang pekerjaan
dalam kehidupan sehari-hari.
Memperhatikan penjelasan
guru menyebutkan penggunaan
pecahan dalam bidang
pekerjaan sehari-hari.

7. Menggali sejauh mana
pengetahuan siswa tentang materi
prasyarat
Menyebutkan materi prasyarat:
Pecahan

8. Meminta siswa duduk
berkelompok. Kelompok yang
dibentuk bersifat heterogen secara
akademik, perlu juga
dipertimbangkan kriteria lainnya,
misalnya jenis kelamin, suku dan
latar belakang sosial.
Siswa duduk berkelompok
membentuk kelompok belajar.
Setiap kelompok terdiri dari 4
orang. Mencatat nama-nama
teman kelompoknya.







248
Fase 2: Menyajikan Informasi/membagikan Buku
Siswa dan LAS (Pemberian fasilitas dan
pengkondisian siswa agar dapat mengekspresi-kan
ide-ide secara bebas dan terbuka)
15
1. Membagikan Buku Siswa yang
berisi masalah dan informasi
umum.
Menerima Buku Siswa,
membaca bahan materi yang
diberikan guru.

2. Meminta siswa memahami
masalah yang tertera pada buku
siswa secara individual.
Siswa membaca materi yang
diberikan untuk menemukan
informasi yang berhubungan
dengan topik mereka. siswa
yang telah selesai membaca
lebih dulu dari yang lain boleh
mengulang kembali bacaan dan
membuat catatan.

3. Membagikan LAS untuk siswa
yang berisi pertanyaan-pertanyaan
pemecahan masalah.
Menerima LAS, para siswa
dengan topik ahli yang sama
mendiskusikan dalam
kelompok.



Fase 3: Mengorganisasikan siswa ke dalam tim-tim
belajar
20
1. Guru menginformasikan
pembagian kelompok ahli dan
meminta siswa duduk dikelompok
ahli.
Mencatat nama-nama teman
kelompoknya. Siswa duduk
berkelompok membentuk
kelompok ahli, para siswa
dengan topik ahli 1 berkumpul
bersama pada satu meja, semua
siswa dengan topik ahli 2 pada
meja yang lain, dan seterusnya.
Bila ada anggota kelompok
yang lebih dari enam orang
(yaitu bila kelas memiliki lebih
dari dua puluh empat siswa)
kelompok ahli dipisahkan
kelompok dalam dua kelompok
kecil. (Slavin (2005:243)

2. Karena ada 4 sub-topik maka ada
empat kelompok ahli, yaitu ahli-I
(anggotanya A1, B1, C1, D1, E1,
dan F1) mengkaji masalah 1, ahli-
Kelompok ahli mengikuti
pembekalan materi.
Masalah untuk semua: Apa
pendapatmu dengan pekerjaan

249
II (anggotanya A2, B2, C2, D2,
E2, dan F2) mengkaji masalah 2,
ahli-III (anggotanya A3, B3, C3,
D3, E3, dan F3) mengkaji masalah
3, dan ahli-IV (anggotanya A4,
B4, C4, D4, E4 dan F4) mengkaji
masalah 4.
temanmu berikut ini?
Ia menggambarkan model
berikut:
Lalu ia melihat bahwa


karena keduanya memiliki 1
bagian dari seluruh luasnya
yang tidak diarsir, jadi kedua
pecahan itu sama.
a. Kelompok Ahli-I:
Mendiskusikan masalah dan
mencari penyelesaian
masalah 1 di Buku Siswa dan
menyelesaikannya di LAS
2A.
Perhatikan kasus berikut!

Langkah 2: Buatlah model
dengan menggunakan penggaris
pecahan

dan

diatas:
Langkah 3: Bandingkan
keduanya, mana yang lebih
panjang?
Apa pendapatmu dengan
pekerjaan temanmu pada
masalah 1 diatas. Bagaimana
seharusnya?
b. Kelompok ahli II:
Meninjau masalah dan mencari
penyelesaian masalah 2 di
Buku Siswa dan
menyelesaikannya di LAS 2B.
250
Masalah 2:
Perhatikan dua model pecahan
berikut:

(a) Bagaimanakah luas
bagian yang diarsir dari
kedua model tersebut?
(b) Bagian yang diarsir pada
model (i) menyatakan
pecahan berapa?
(c) Bagian pecahan yang
diarsir pada model (ii)
menyatakan pecahan
berapa?
(d) Apakah pecahan yang
diperoleh dari b) sama
dengan pecahan yang
diperoleh dari c)? Apa
yang dapat anda
simpulkan dari hasil
tersebut?
c. Kelompok Ahli III:
Meninjau masalah 3 dan
mencari penyelesaian masalah
yang ada di Buku Siswa dan
menyelesaikannya di LAS 2C.
Masalah 3:
Tabel berikut ini menyatakan
aktivitas yang dilakukan Budi
sepulang dari sekolah.

Lengkapilan Tabel di atas!
Buatlah suatu simpulan tentang
cara mengubah suatu pecahan

Aktivit
as
Wakt
u
(jam)
Bentu
k
sederh
ana
Wa
ktu
1.
Berma
in






2.
Menon
ton Tv






3. Belajar






(ii)
(i)
251
menjadi pecahan dalam bentuk
paling sederhana?
d. Kelompok ahli IV:
Meninjau masalah 4 di Buku
Siswa dan mencari
penyelesaian masalah dan
menyelesaikannya di LAS 2D.
Masalah 4:
Seorang ibu mempunyai 19
buah apel yang akan dibagi
kepada 4 orang anaknya
sehingga setiap anak
memperoleh bagian yang sama.
(a) Berapa banyaknya buah
apel yang akan diterima
masing-masing anak?
(b) Bagaimanakah ananda
menuliskan bilangan
pecahan yang
menyatakan banyaknya
apel yang diterima masing-
masing anak?
(c) Bagaimana anda
menuliskan pecahan dari
jawaban nomor 2 dalam
bentuk pecahan campuran?
(d) Bagaimanakah Ananda
mengubah pecahan


menjadi
pecahan campuran?
Catatan: Karena jumlah siswa
ada 6 orang di kelompok ahli
maka ada 2 siswa mengerjakan
1 topik bersama-sama (Slavin
2005:242)
4. Guru sebagai panutan mengontrol
jalannya diskusi dan mencermati
persepsi siswa yang berbeda
memandang masalah. (Guru harus
meluangkan waktu dengan tiap
kelompok secara bergantian, guru
mungkin ingin menjawab
pertanyaan-pertanyaan dan
meluruskan kesalahpahaman,
Mencermati arahan dari guru
dan terus mencoba melakukan
aktivitas pemecahan masalah
yang ada pada LKS. Jika ada
siswa yang tidak memahami
masalah, dapat bertanya pada
teman dalam kelompok
ahlinya.
Jika semua siswa dalam satu

252
tetapi harus tidak boleh mencoba
mengambil alih kepemimpinan
dari kelompok tersebut yang
memegang tanggung jawab
kepemimpinan).
kelompok tidak memahami
masalah, maka bertanya pada
guru.
5. Jika diperlukan, memberi bantuan
terbatas guna menghantarkan
siswa pada pemahaman masalah
melalui penalaran.
Menanyakan hal-hal yang sulit
dimengerti dan menemukan
jalan keluar pemecahan
masalah.





Fase 4: Membantu kelompok-kelompok bekerja dan
belajar
20
1. Memfasilitasi siswa untuk
melakukan pelaporan tim ke
kelompok asal. Penekanan harus
diberikan kepada para siswa
bahwa mereka mempunyai
tanggung jawab terhadap teman
satu tim mereka untuk menjadi
guru yang baik sekaligus juga
sebagai pendengar yang baik.
Para ahli kembali kepada
timnya masing-masing untuk
mengajari topik mereka ke
teman satu timnya. Para siswa
harus kembali dari diskusi
kelompok ahli mereka dan
bersiap untuk mengajari topik
mereka kepada teman-teman
satu timnya. Apabila ada dua
tim memiliki topik yang sama,
maka mereka harus melakukan
presentasi bersama. (Slavin
2005:244)

3. Tekankan kepada para siswa
bahwa mereka mempunyai
tanggung jawab terhadap teman
satu tim mereka untuk menjadi
guru yang baik sekaligus juga
pendengar yang baik.
Mencermati dan mendengarkan
penjelasan teman pelapor jika
ada silang pendapat antara
kelompok

4. Meminta para ahli agar
menanyakan kepada teman satu
timnya setelah mereka
melaporkan topik mereka, bahwa
mereka telah mempelajari
materinya dan siap untuk
menghadapi kuis.
Menyatakan telah siap
mengikuti kuis

253

Fase 5: Evaluasi 20
1. Bagikan kuis-kuis dan berikan
cukup waktu bagi semua siswa
untuk menyelesaikannya secara
individual.
Para siswa mengerjakan kuis

2. Memberi giliran kepada kelompok
untuk mempresentasi-kan hasil
kerja kelompok (alternatif 1)
Bersedia mempresentasi-kan
hasil kerja kelompok-nya

3. Memberi kesempatan kepada
kelompok lain untuk mempresen-
tasikan hasil kerja kelompok
(Alternatif 2)
Memberi tanggapan dan
masukan kepada kelompok
yang mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya

4. Memberi tugas untuk dikerjakan
di rumah
Mencatat tugas untuk
dikerjakan di rumah


Fase 6: Memberi Penghargaan 10
1.

Guru diumumkan skor tim pada
periode pertama (jika
memungkinkan) setelah
mengerjakan kuis. Ini akan
membuat jelas hubungan antara
melakukan tugas dengan baik dan
menerima rekognisi, pada
akhirnya akan meningkatkan
motivasi mereka untuk melakukan
yang terbaik.
Siswa menerima rekognisi/
penghargaan tim dari
guru/siswa.

2. Memberikan pujian/serifikat atau
bentuk penghargaan lainnya
kepada kelompok yang mendapat
skor tinggi atau yang telah
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya. (Alternatif 2)
Menerima pujian dari guru atas
keberhasilan presentasi
kelompok

3. Memberi arahan kepada kelompok
lain.
Menerima arahan dari guru

4. Memberi penilaian secara
kelompok maupun individu.
Menerima hasil penilaian dari
guru

254

K. HASIL BELAJAR
Produk : Konsep dan prinsip terkait dengan bilangan pecahan
Proses : Menentukan dan menemukan aturan operasi pecahan
Kognitif : Kemampuan abstraksi, pola pikir deduktif dan kemampuan
matematisasi.
Afektif : Penerimaan individu atas perbedaan yang ada,
bekerjasama, jujur mengungkapkan pendapat dan senang
belajar matematika.
Psikomotor : Kemampuan berkomunikasi, keterampilan berkolaobarasi
dan pemecahan masalah.
L. SUMBER BACAAN
Adinawan, M. Cholik, Sugijono. 2006. Matematika Jilid 1A untuk SMP
Kelas VII Semester 1. Jakarta: Erlangga.
Adinawan, M. Cholik, Sugijono. 2006. Seribu Pena Matematika Jilid 1untuk
SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga.
Depdiknas. 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi Matematika Buku 1.
Jakarta: Proyek Pengembangan Sistem dan Pengendalian
Program.
Purwantari, Teguh dkk. 2004. Hitunganku Matematika untuk Sekolah Dasar
Kelas 4. Jakarta: Bumi Aksara.
Siswono, Tatag Yuli Eko. 2007. Matematika SMP dan MTs untk Kelas VII.
Jakarta: Erlangga.
255
Lampiran 1.1.c

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3
(RPP 3)
SIKLUS II

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilangan
Pecahan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke- : 3


A. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah.
B. KOMPETENSI DASAR
1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat :
1. Menentukan hasil penjumlahan pecahan senama
2. Menentukan hasil dan pengurangan pecahan senama
3. Menentukan penjumlahan pecahan desimal.
4. Menentukan hasil pengurangan pecahan desimal.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat:
1. Menentukan hasil penjumlahan dua pecahan pecahan senama
2. Menentukan hasil pengurangan dua pecahan pecahan senama
3. Menentukan hasil perkalian dua pecahan pecahan senama.
4. Menentukan hasil pembagian dua pecahan pecahan senama.
E. MATERI PRASYARAT
Diharapkan siswa telah memahami materi :
1. Penjumlahan pada bilangan bulat
2. Pengurangan pada bilangan bulat
3. Perkalian pada bilangan bulat,
256
4. Pembagian pada bilangan bulat.
F. MATERI POKOK
1. Penjumlahan Pecahan
2. Pengurangan Pecahan
G. PENGALAMAN BELAJAR
1. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menalar sifat-sifat Penjumlahan
Pecahan Senama.
2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menalar sifat-sifat operasi
pengurangan Pecahan Senama.
3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menalar operas sifat-sifat operasi
penjumlahan pecahan desimal.
4. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menalar sifat-sifat operasi
pengurangan pecahan desimal.
H. KELENGKAPAN
1. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
2. BPG (Buku Petunjuk Guru)
3. BS (Buku Siswa)
4. LAS (Lembaran Aktivitas Siswa)
I. STRATEGI DAN PENDEKATAN
1. Strategi
Untuk melibatkan siswa secara aktif di dalam kelompok kooperatif
2. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan yang digunakan adalah induktif dan deduktif dengan metode
kooperatif tipe jigsaw
J. SKENARIO PEMBELAJARAN
No.
Kegiatan Waktu
Guru Siswa

Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi. 5
1. Memberi salam kepada siswa Membalas salam dari guru.

2. Memberikan objek-objek konkrit
yang berhubungan dengan
bilangan pecahan
Mendengarkan penjelasan guru.

3. Menghubungkan objek-objek
konkrit tersebut dengan materi
Siswa membaca kompetensi yang
ada pada buku.

257
No.
Kegiatan Waktu
Guru Siswa
yang diajarkan.
4. Menjelaskan tujuan-tujuan
Kompetensi Dasar dan indikator
yang akan dicapai peserta didik
melalui pembelajaran materi
bilangan pecahan.
Siswa menyimak tujuan
pembelajaran bilangan pecahan
yang akan mereka pelajari,
memperhatikan dan mencermati
kompetensi dasar dan indikator
yang tertera pada buku siswa.

5. 2
.
Menjelaskan cara bekerja sama
memecahkan masalah dengan tipe
jigsaw, model pembelajaran yang
digunakan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk
mempraktikkan perilaku-perilaku
kooperatif.
Mendengarkan penjelasan guru
dan membayangkan bagaimana
masalah dapat dipecahkan dengan
menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw, bahwa
peserta didik harus terlibat aktif
dan berdiskusi denga teman
sekelompok mengajukan pendapat
dalam pemecahan masalah selama
proses pembelajaran

6. Menjelaskan kegunaan
mempelajari pecahan dalam
pemecahan masalah dan penerapan
dalam bidang pekerjaan dalam
kehidupan sehari-hari
Memperhatikan penjelasan guru
menyebutkan penggunaan pecahan
dalam bidang pekerjaan sehari-
hari.

7. Menggali sejauh mana
pengetahuan siswa tentang materi
prasyarat
Menyebutkan materi prasyarat:
Pecahan

8. Meminta siswa duduk
berkelompok. Kelompok yang
dibentuk bersifat heterogen secara
akademik, perlu juga
dipertimbangkan kriteria lainnya,
misalnya jenis kelamin dan latar
belakang sosial.
Siswa duduk berkelompok
membentuk kelompok belajar.
Setiap kelompok terdiri dari 4-5
orang.



Fase 2: Menyajikan Informasi/ membagikan materi ajar
Buku Siswa dan LAS (Pemberian fasilitas dan
pengkondisian siswa agar dapat mengekspresikan
ide-ide secara bebas dan terbuka)
10-15
1. Membagikan Buku Siswa yang
berisi masalah, dan informasi
umum
Menerima Buku Siswa, membaca
bahan materi yang diberikan guru

258
2. Meminta siswa memahami
memahami masalah yang tertera
pada buku siswa secara individual.
Siswa menerima topik-topik ahli
dan membaca materi yang
diberikan untuk menemukan
informasi yang berhubungan
dengan topik mereka. siswa yang
telah selesai membaca lebih dulu
dari yang lain boleh mengulang
kembali bacaan dan membuat
catatan

3. Membagikan LAS TERSEDIA
RUANGUNTUK PENYELE-
SAIAN MASALAH SEMUA
KELOMPOK AHLI LAIN
PADA SETIAP SISWA berisi
pertanyaan-pertanyaan pemecahan
masalah.
Para siswa menerima LAS, dengan
topik ahli yang sama
mendiskusikan dalam kelompok.




Fase 3: Mengorganisasikan siswa ke dalam tim-tim belajar 15-30
1. Guru menginformasikan
pembagian kelompok ahli dan
materi ahli.
Mencatat nama-nama teman
kelompoknya.


2. Meminta siswa duduk
berkelompok ahli (karena ada 4
sub-topik maka ada empat
kelompok ahli, yaitu ahli I
(mengkaji pada masalah 1), ahli II
(mengkaji masalah 2), ahli III
(mengkaji masalah 3) dan ahli IV
(mengkaji masalah 4).
Kelompok ahli mengikuti
pembekalan materi.
a. Kelompok I:
Mendiskusikan masalah dan
mencari penyelesaian masalah 1
di Buku Siswa dan
menyelesaikannya di LAS 2A.
Masalah 1:
Erna dan Wati membeli roti
yang telah dipotong menjadi 8
bagian yang sama. Sambil
duduk di halaman rumah, Erna
makan
8
1
roti itu dan Wati
makan
8
3
. Berapa bagian roti
yang telah dimakan oleh
mereka?

259
b. Kelompok II:
Meninjau masalah dan mencari
penyelesaian masalah 2 di Buku
Siswa dan menyelesaikan di
LKS 2B
Masalah 2:
Tini menemukan
8
5
kue tar di
meja makan. Dia makan
8
1
kue
tar. Berapakah kue tar yang
belum dimakan?
c. Kelompok III:
Meninjau masalah dan mencari
penyelesaian masalah 3 di Buku
Siswa dan menyelesaikan di
LKS 2C
Masalah 3:
Rina pergi ke sekolah naik
sepeda. Untuk sampai ke sekolah
diperlukan waktu 15,4 menit.
Sedangkan untuk pulangnya
diperlukan waktu 11,5 menit.
Berapa waktu yang diperlukan
Rina pergi pulang?
Kelompok IV:
Meninjau masalah dan mencari
penyelesaian masalah 4 di Buku
Siswa dan menyelesaikan di
LKS 2D
Masalah 4:
Kakak membeli 4,25 liter bensin
untuk motonya. Sesampainya di
rumah tinggal 2,65 liter. Berapa
liter bensin yang habis dalam
perjalanan?
3. Guru mengiformasikan siswa
untuk memilih seorang pemimpin
diskusi, (Guru harus meluangkan
waktu dengan tiap kelompok
secara bergantian, guru mungkin
ingin menjawab pertanyaan-
Siswa memilih seorang pemimpin
diskusi untuk tiap kelompok,
pemimpin diskusi tidak harus
siswa dengan kemampuan yang
baik, dan semua siswa suatu saat

260
pertanyaan dan meluruskan
kesalahpahaman, tetapi harus
tidak boleh mencoba mengambil
alih kepemimpinan dari kelompok
tersebut yang memegang tanggung
jawab kepemimpinan).
harus punya kesempatan untuk
mengisi peran ini.
Jika ada siswa yang tidak
memahami masalah, dapat
bertanya pada teman dalam
kelompok ahlinya.
Jika semua siswa dalam satu
kelompok tidak memahami
masalah, maka bertanya pada guru.
4. Guru perlu mengingatkan
pemimpin diskusi bahwa sebagai
tugas mereka adalah untuk melihat
bahwa semua orang benar-benar
berpartisipasi.
Tugas pemimpin ini adalah untuk
memoderatori diskusi, menunjuk
anggota kelompok yang
mengangkat tangan dan berusaha
untuk melihata bahwa semua
orang telah ikut berpartisipasi.
Anggota kelompok harus mencatat
semua poin yang didiskusikan.

5. Guru sebagai panutan mengontrol
jalannya diskusi dan mencermati
persepsi siswa yang berbeda
memandang masalah.
Mencermati arahan dari guru dan
terus mencoba melakukan aktivitas
pemecahan masalah.

6. Jika diperlukan, memberi bantuan
terbatas guna menghantarkan
siswa pada pemahaman masalah
melalui penalaran.
Menanyakan hal-hal yang sulit
dimengerti dan menemukan jalan
keluar pemecahan masalah.


Fase 4: Membantu kerja kelompok-kelompok dan belajar
20
1. Memfasilitasi siswa untuk
melakukan pelaporan tim ke
kelompok asal. Penekanan harus
diberikan kepada para siswa
bahwa mereka mempunyai
tanggung jawab terhadap teman
satu tim mereka untuk menjadi
guru yang baik sekaligus juga
sebagai pendengar yang baik.
Para ahli kembali kepada timnya
masing-masing untuk mengajari
topik mereka ke teman satu
timnya. Mereka harus mengambil
waktu 5 menit untuk mengulang
kembali semua yang telah mereka
pelajari mengenai topik mereka
dari bacaan mereka dan kelompok
ahli, apabila ada dua tim memiliki
topik yang sama, maka mereka
harus melakukan presentasi
bersama.

261
2. Memberikan kesempatan kepada
kelompok lain untuk memberi
tanggapan dan masukan dan
pertanyaan kepada teman satu
timnya setelah mereka melaporkan
topik mereka, untuk melihat
bahwa mereka telah mempelajari
meterinya dan siap untuk
menghadapi kuis.
Memberi tanggapan dan masukan
kepada kelompok yang
mempresentasikan hasil
kelompoknya

3. Menjembatani jika ada silang
pendapat antara kelompok
Mencermati dan mendengarkan
penjelasan guru jika ada silang
pendapat antara kelompok

4. Memberikan kesempatan kepada
setiap kelompok untuk
memfasilitasi jika ada anggota
kelompok yang mengalami
kesulitan
Setiap kelompok selaku proaktif
untuk mengerjakan LAS dan
mengumpulkan hasil/jawaban serta
merangkum masukan dari anggota
kelompok




Fase 5: Evaluasi
20-
30
1. Memberi giliran kepada kelompok
untuk mempresentasikan hasil
kerja kelompok
Bersedia mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya

2. Memberi kesempatan kepada
kelompok lain untuk
Memberi tanggapan dan masukan
kepada kelompok yang
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya

3. Memberi tugas untuk dikerjakan
di rumah
Mencatat tugas untuk dikerjakan di
rumah

4. Siswa mengejakan tes secara
individual.
Para siswa mengerjakan kuis



Fase 6: Memberi penghargaan 10
1. Guru mengumumkan skor tim
pada periode pertama (jika
memungkinkan) setelah
mengerjakan kuis. Ini akan
membuat jelas hubungan antara
Siswa menerima rekognisi/
penghargaan tim dari guru/siswa.

262
melakukan tugas dengan baik dan
menerima rekognisi, pada
akhirnya akan meningkatkan
motivasi mereka untuk melakukan
yang terbaik.
2. Memberikan pujian/ sertifikat atau
bentuk penghargaan lainnya
kepada kelompok yang mendapat
skor tinggi atau yang telah
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya.
Menerima pujian dari guru atas
keberhasilan presentasi kelompok

3. Memberi arahan kepada kelompok
lain
Menerima arahan dari guru

4. Memberi kesimpulan dari hasil
diskusi.
Mencatat/merangkum hasil diskusi

5. Memberi penilaian secara
kelompok maupun individu.
Menerima hasil penilaian dari guru

K. HASIL BELAJAR
Produk : Konsep dan prinsip terkait dengan bilangan pecahan
Proses : Menentukan dan menemukan aturan operasi pecahan
Kognitif : Kemampuan abstraksi, pola pikir deduktif dan kemampuan
matematisasi.
Afektif : Penerimaan individu atas perbedaan yang ada, bekerjasama,
jujur mengungkapkan pendapat dan senang belajar
matematika.
Psikomotor : Kemampuan bernalar, berkomunikasi, keterampilan
berkolaborasi dan pemecahan masalah.
L. SUMBER BACAAN
Adinawan, M. Cholik, Sugijono. 2006. Matematika Jilid 1A untuk SMP
Kelas VII Semester 1. Jakarta: Erlangga.
Adinawan, M. Cholik, Sugijono. 2006. Seribu Pena Matematika Jilid 1untuk
SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga.
Depdiknas. 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi Matematika Buku 1.
Jakarta: Proyek Pengembangan Sistem dan Pengendalian
Program.
Siswono, Tatag Yuli Eko. 2007. Matematika SMP dan MTs untk Kelas VII.
Jakarta: Erlangga

263
Lampiran 1.1.d
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 4
(RPP 4)
SIKLUS III

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilangan
Pecahan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke- : 4

A. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah.
B. KOMPETENSI DASAR
1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.
2. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan pecahan dalam
pemecahan masalah. (Depdiknas 2006:141)
C. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat :
1. Menentukan hasil penjumlahan dua pecahan tidak senama.
2. Menentukan hasil pengurangan dua pecahan tidak senama.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat:
1. Menentukan hasil penjumlahan dua pecahan atau lebih
2. Menentukan hasil pengurangan dua pecahan atau lebih
E. MATERI PRASYARAT
Diharapkan siswa telah memahami materi :
1. Penjumlahan pada bilangan bulat
2. Pengurangan pada bilangan bulat,
3. Perkalian pada bilangan bulat,
4. Pembagian pada bilangan bulat.
F. MATERI POKOK
264
1. Penjumlahan Pecahan
2. Pengurangan Pecahan
G. PENGALAMAN BELAJAR
1. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menemukan Penjumlahan
Pecahan
2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menemukan Pengurangan
Pecahan
H. KELENGKAPAN
1. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
2. BPG (Buku Petunjuk Guru)
3. BS (Buku Siswa)
4. LAS (Lembaran Aktivitas Siswa)
I. STRATEGI DAN PENDEKATAN
1. Strategi
Untuk melibatkan siswa secara aktif di dalam kelompok kooperatif
2. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan yang digunakan adalah induktif dan deduktif dengan metode
kooperatif tipe jigsaw
J. SKENARIO PEMBELAJARAN
No.
Kegiatan Wak-tu
Guru Siswa

Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi 5
1. Memberi salam kepada siswa Membalas salam dari guru.

2. Memberikan objek-objek konkrit
yang berhubungan dengan
bilangan pecahan
Mendengarkan penjelasan guru.

3. Menghubungkan objek-objek
konkrit tersebut dengan materi
yang diajarkan.
Siswa membaca kompetensi yang
ada pada buku.

4. Menjelaskan tujuan-tujuan
Kompetensi Dasar dan indikator
yang akan dicapai peserta didik
melalui pembelajaran materi
bilangan pecahan.
Siswa menyimak tujuan
pembelajaran bilangan pecahan
yang akan mereka pelajari,
memperhatikan dan mencermati
kompetensi dasar dan indikator
yang tertera pada buku siswa.

265
No.
Kegiatan Wak-tu
Guru Siswa
5. Menjelaskan cara bekerja sama
memecahkan masalah dengan
tipe jigsaw, model pembelajaran
yang digunakan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk
mempraktikkan perilaku-
perilaku kooperatif.
Mendengarkan penjelasan guru dan
membayangkan bagaimana masalah
dapat dipecahkan dengan
menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw, bahwa
peserta didik harus terlibat aktif dan
berdiskusi denga teman
sekelompok mengajukan pendapat
dalam pemecahan masalah selama
proses pembelajaran

6. Menjelaskan kegunaan
mempelajari pecahan dalam
pemecahan masalah dan
penerapan dalam bidang
pekerjaan dalam kehidupan
sehari-hari
Memperhatikan penjelasan guru
menyebutkan penggunaan pecahan
dalam bidang pekerjaan sehari-hari.

7. Menggali sejauh mana
pengetahuan siswa tentang
materi prasyarat
Menyebutkan materi prasyarat:
Pecahan

8. Meminta siswa duduk
berkelompok. Kelompok yang
dibentuk bersifat heterogen
secara akademik, perlu juga
dipertimbangkan kriteria
lainnya, misalnya jenis kelamin
dan latar belakang sosial.
Siswa duduk berkelompok
membentuk kelompok belajar.
Setiap kelompok terdiri dari 4-5
orang.



Fase 2: Menyajikan Informasi/ Membagikan Buku Siswa
dan LAS (Pemberian fasilitas dan pengkondisian siswa agar
dapat mengekspresikan ide-ide secara bebas dan terbuka)
10-15
1. Membagikan Buku Siswa yang
berisi masalah dan informasi
umum
Menerima Buku Siswa, membaca
bahan materi yang diberikan guru

2. Meminta siswa memahami
memahami masalah yang tertera
pada buku siswa secara
individual.
Siswa menerima topik-topik ahli
dan membaca materi yang diberikan
untuk menemukan informasi yang
berhubungan dengan topik mereka.
siswa yang telah selesai membaca
lebih dulu dari yang lain boleh
mengulang kembali bacaan dan

266
membuat catatan
3. Membagikan LAS YANG
BERISI MASALAH OPEN-
ENDED dan berisi pertanyaan-
pertanyaan pemecahan untuk
siswa.
Menerima LAS yang berisi masalah
open-ended, para siswa dengan
topik ahli yang sama mendiskusikan
dalam kelompok.



Fase 3: Mengorganisasikan siswa ke dalam tim-tim
belajar
15-20
1. Guru menginformasikan
pembagian kelompok ahli dan
materi ahli.
1. Mencatat nama-nama teman
kelompoknya.

2. Meminta siswa duduk
berkelompok ahli (karena ada 4
sub-topik maka ada empat
kelompok ahli, yaitu ahli I
(mengkaji pada masalah 1), ahli
II (mengkaji masalah 2), ahli III
(mengkaji masalah 3) dan ahli
IV (mengkaji masalah 4).
2. Kelompok ahli mengikuti
pembekalan materi.
a. Kelompok I:
Meninjau masalah dan mencari
penyelesaian masalah 1 di Buku
Siswa dan menyelesaikannya di
LKS 4A.
Masalah 1: (Dengan cara
mengalikan penyebut)
Ani membaca sebuah buku
ceritera. Dua hari yang lalu, Ani
membaca
4
1
dari isi buku itu.
Hari ini Ani melanjutkan
membaca
3
2
dari isi buku ceritera
itu. Berapa bagian dari isi buku
ceritera yang telah dibaca oleh
Ani?
b. Kelompok II:
Mendiskusikan masalah dan
mencari penyelesaian masalah 10
di Buku Siswa dan
menyelesaikannya di LAS 4B.
Masalah 2: (Dengan cara
menggunakan KPK)
Ani membaca sebuah buku
ceritera. Dua hari yang lalu, Ani
membaca
4
1
dari isi buku itu.

267
Hari ini Ani melanjutkan
membaca
3
2
dari isi buku
ceritera itu. Berapa bagian dari isi
buku ceritera yang telah dibaca
oleh Ani?
c. Kelompok III
Meninjau masalah 3 di Buku
Siswa dan menyelesaikannya di
LAS 4C
Masalah 3: (Dengan cara
membagi dengan FPB)
Dina mempunyai

meter pita.


meter pitanya diberikan kepada
Ika. Berapa meter pita Dina
sekarang?
d. Kelompok IV:
Meninjau masalah dan mencari
penyelesaian masalah 4 di Buku
Siswa dan menyelesaikannya di
LAS 4D
Masalah 4: (Dengan cara
membagi salah satu penyebut
dengan FPB lalu mengalikan
penyebut)
Dina mempunyai

meter pita.


meter pitanya diberikan kepada
Ika. Berapa meter pita Dina
sekarang?
3. Guru sebagai panutan
mengontrol jalannya diskusi dan
mencermati persepsi siswa yang
berbeda memandang masalah.
Mencermati arahan dari guru dan
terus mencoba melakukan aktivitas
pemecahan masalah.

4. Jika diperlukan, memberi
bantuan terbatas guna
menghantarkan siswa pada
pemahaman masalah melalui
penalaran.
Menanyakan hal-hal yang sulit
dimengerti dan menemukan jalan
keluar pemecahan masalah.

268


Fase 4: Membimbing kelompok-kelompok bekerja dan
belajar
20
1. Memfasilitasi siswa untuk
melakukan pelaporan tim ke
kelompok asal. Penekanan harus
diberikan kepada para siswa
bahwa mereka mempunyai
tanggung jawab terhadap teman
satu tim mereka untuk menjadi
guru yang baik sekaligus juga
sebagai pendengar yang baik.
Para ahli kembali kepada timnya
masing-masing untuk mengajari
topik mereka ke teman satu timnya.
Mereka harus mengambil waktu 5
menit untuk mengulang kembali
semua yang telah mereka pelajari
mengenai topik mereka dari bacaan
mereka dan kelompok ahli, apabila
ada dua tim memiliki topik yang
sama, maka mereka harus
melakukan presentasi bersama.
S
e
p
a
r
u
h

p
e
r
i
o
d
e

k
e
l
a
s
,

S
l
a
v
i
n

(
2
0
0
5
:
1
4
4
)

2. Mendorong siswa memberikan
kesempatan kepada anggota
kelompoknya untuk memberi
tanggapan dan pertanyaan .
Guru mendorong agar para ahli
memberik kepada teman satu
timnya setelah mereka
melaporkan topik mereka, untuk
melihat bahwa mereka telah
mempelajari meterinya dan siap
untuk menghadapi kuis. Slavin
(2005b:144)
Memberi tanggapan dan masukan
kepada kelompok yang
mempresentasikan hasil
kelompoknya

3. Menjembatani jika ada silang
pendapat antara kelompok
Mencermati dan mendengarkan
penjelasan guru jika ada silang
pendapat antara kelompok

4. Memberikan kesempatan
kepada setiap kelompok untuk
memfasilitasi jika ada anggota
kelompok yang mengalami
kesulitan
Setiap kelompok selaku proaktif
untuk mengerjakan LAS dan
mengumpulkan hasil/jawaban serta
merangkum masukan dari anggota
kelompok



Fase 5: Evaluasi 20
1. Memberi giliran kepada
kelompok untuk mempresen-
tasikan hasil kerja kelompok
Bersedia mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya

269
2. Memberi kesempatan kepada
kelompok lain untuk
Memberi tanggapan dan masukan
kepada kelompok yang
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya
S
e
p
a
r
u
h

p
e
r
i
o
d
e

k
e
l
a
s
,

S
l
a
v
i
n

(
2
0
0
5
b
:
1
4
4
)

3. Memberi tugas untuk dikerjakan di
rumah
Mencatat tugas untuk dikerjakan di
rumah
4. Siswa mengejakan tes secara
individual.
Bagilah kuis-kuis teresebut dan
berikan cukup waktu.
Bila harus meminta siswa
untuk memeriksa/ menghitung
skor mintala sipemeriksa
menuliskan nama pada bagian
bawah dari lembar kuis yang
mereka periksa. (Setelah kelas
usai, perik- salah beberapa kuis
untuk memastikan bahwa para
siswa telah melakukan dengan
baik
Para siswa mengerjakan kuis
Para siswa mempergunakan waktu
dengan baik
Siswa memeriksa silang jawaban
kuis temannya dan membubuh
nama di bagian bawah lembar kuis.


Fase 6: Memberi penghargaan 10
1. Memberikan pujian yang telah
mempresentasikan hasil kerja
kelom-poknya. (Alternatif 2)
Menerima pujian dari guru atas
keberhasilan presentasi kelompok

2. Memberi arahan kepada
kelompok lain
Menerima arahan dari guru

3. Memberi kesimpulan dari hasil
diskusi.
Mencatat/merangkum hasil diskusi

4. Memberi penilaian secara
kelompok maupun individu.
Menerima hasil penilaian dari guru



K. HASIL BELAJAR
Produk : Konsep dan prinsip terkait dengan bilangan pecahan
Proses : Menentukan dan menemukan aturan operasi pecahan
Kognitif : Kemampuan abstraksi, pola pikir deduktif dan kemampuan
matematisasi.
270
Afektif : Penerimaan individu atas perbedaan yang ada, bekerjasama,
jujur mengungkapkan pendapat dan senang belajar
matematika.
Psikomotor : Kemampuan bernalar, berkomunikasi, keterampilan
berkolaborasi dan pemecahan masalah.
L. SUMBER BACAAN
Adinawan, M. Cholik, Sugijono. 2006. Matematika Jilid 1A untuk SMP
Kelas VII Semester 1. Jakarta: Erlangga.
Adinawan, M. Cholik, Sugijono. 2006. Seribu Pena Matematika Jilid 1untuk
SMP Kelas VII. Jakarta: Erlangga.
Depdiknas. 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi Matematika Buku 1.
Jakarta: Proyek Pengembangan Sistem dan Pengendalian
Program.
Purwantari, Teguh dkk. 2004. Hitunganku Matematika untuk Sekolah Dasar
Kelas 4. Jakarta: Bumi Aksara.
Siswono, Tatag Yuli Eko. 2007. Matematika SMP dan MTs untk Kelas VII.
Jakarta: Erlangga
Surya, Johanes. 2006. Matematika Itu Asyik, Jilid 4B untuk Kelas IV
Semester 2. Jakarta: PT. Armandelta Selaras.
271
Lampiran 1.2.a
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS) 1A
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilangan
Pecahan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke- : 1

1. KOMPETENSI DASAR
1.1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.

2. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
2.1. Menuliskan pecahan dalam bentuk model.

3. PETUNJUK
Di bawah ini terdapat beberapa tugas yang harus dikerjakan,
kegiatan yang harus dilakukan pada setiap bagian tugas itu adalah:
3.1. Bacalah dengan teliti, dan pahamilah setiap permasalahan,
setelah itu diskusikan dalam kelompok ahlimu, setiap orang dalam
kelompok harus mendapat giliran mengeluarkan pendapat serta
mendengarkan dengan seksama ide dari temanmu. Jika dalam
kelompok ahlimu mendapat masalah yang tidak dapat ananda
selesaikan, ananda dapat bertanya kepada guru.
3.2. Setiap anggota kelompok masing-masing menuliskan
jawabannya pada tempat yang telah disediakan dan bila
kembali ke kelompok asal dapat menjelaskan kembali kepada
anggotanya.
3.3. Setelah selesai, Lembar Aktivitas Siswa ini harus tetap bersih dan
diserahkan kepada guru.
3.4. Selamat bekerja.

Masalah 1:
Pemodelan: Tanpa membagi atas daerah-daerah yang lebih kecil
warnailah pecahan berikut:



272
Untuk menjawab Masalah 1 lakukan penalaran melalui kegiatan
berikut:

1. Tuliskan pecahan yang dinyatakan oleh model berikut:

a. a. Jawab: ............
b.


b. Jawab: ...........

c.


c. Jawab: ............

d.


d. Jawab: ............

e.


e. Jawab: ............

f.
f. Jawab: .............



g.




g. Jawab: ...........
Kerjakan Aktivitas 1 Nomor 1 s.d 4: Memodelkan Pecahan:
273
Lampiran 1.2.b
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS) 1B
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilangan
Pecahan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke- : 2


1. KOMPETENSI DASAR
1.1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.

2. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
2.1. Menuliskan pecahan dalam bentuk model.

3. PETUNJUK
Di bawah ini terdapat beberapa tugas yang harus dikerjakan,
kegiatan yang harus dilakukan pada setiap bagian tugas itu adalah:
3.1. Bacalah dengan teliti, dan pahamilah setiap permasalahan,
setelah itu diskusikan dalam kelompok ahlimu, setiap orang dalam
kelompok harus mendapat giliran mengeluarkan pendapat serta
mendengarkan dengan seksama ide dari temanmu. Jika dalam
kelompok ahlimu mendapat masalah yang tidak dapat ananda
selesaikan, ananda dapat bertanya kepada guru.
3.2. Setiap anggota kelompok masing-masing menuliskan
jawabannya pada tempat yang telah disediakan dan bila
kembali ke kelompok asal dapat menjelaskan kembali kepada
anggotanya.
3.3. Setelah selesai, Lembar Aktivitas Siswa ini harus tetap bersih dan
diserahkan kepada guru.
3.4. Selamat bekerja.

Masalah 1:
Pemodelan: Tanpa membagi atas daerah-daerah yang lebih kecil
warnailah pecahan berikut:
a.



274
Untuk menjawab Masalah 1 lakukan penalaran melalui kegiatan
berikut:

2. Arsirlah sesuai dengan Bilangan pecahan yang ada disebelah kiri
(nomor 2.a. sudah dikerjakan untuk anda).

a.


Jawab: a.
b.



Jawab b.



c.

Jawab: c.







d

Jawab: d.









e.

Jawab: e.





f.

Jawab: f.





g.



Jawab: g.










Kerjakan Aktivitas 1 Nomor 1 s.d 4: Memodelkan Pecahan:
275
Lampiran 1.2.c
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS) 1C
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilangan
Pecahan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke- : 3


1. KOMPETENSI DASAR
1.1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.

2. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
2.1. Menuliskan pecahan dalam bentuk model.

3. PETUNJUK
Di bawah ini terdapat beberapa tugas yang harus dikerjakan,
kegiatan yang harus dilakukan pada setiap bagian tugas itu adalah:
3.1. Bacalah dengan teliti, dan pahamilah setiap permasalahan,
setelah itu diskusikan dalam kelompok ahlimu, setiap orang dalam
kelompok harus mendapat giliran mengeluarkan pendapat serta
mendengarkan dengan seksama ide dari temanmu. Jika dalam
kelompok ahlimu mendapat masalah yang tidak dapat ananda
selesaikan, ananda dapat bertanya kepada guru.
3.2. Setiap anggota kelompok masing-masing menuliskan
jawabannya pada tempat yang telah disediakan dan bila
kembali ke kelompok asal dapat menjelaskan kembali kepada
anggotanya.
3.3. Setelah selesai, Lembar Aktivitas Siswa ini harus tetap bersih dan
diserahkan kepada guru.
3.4. Selamat bekerja.

Masalah 1:
Pemodelan: Tanpa membagi atas daerah-daerah yang lebih kecil
warnailah pecahan berikut:
a.



276
Untuk menjawab Masalah 1 lakukan penalaran melalui kegiatan
berikut:



3. Untuk soal nomor 3.b. 3.c, 3.f, dan 3.g lengkapilah titik-titik sesuai
dengan model pecahan di sebelah kanan, untuk soal 3.d dan 3.e
arsirlah model pecahan sesuai dengan pecahan disebelah kiri!
a.



Jawab:
a.
b.



Jawab b.




c.



Jawab: c.









d


Jawab: d.





e.


Jawab: e.





f.


Jawab: f.






g.




Jawab: g.









Kerjakan Aktivitas 1 Nomor 1 s.d 4: Memodelkan Pecahan:
277
Lampiran 1.2.d
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS) 1D
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilangan
Pecahan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke- : 1

1. KOMPETENSI DASAR
1.1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.

2. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
2.1. Menuliskan pecahan dalam bentuk model.

3. PETUNJUK
Di bawah ini terdapat beberapa tugas yang harus dikerjakan,
kegiatan yang harus dilakukan pada setiap bagian tugas itu adalah:
3.1. Bacalah dengan teliti, dan pahamilah setiap permasalahan,
setelah itu diskusikan dalam kelompok ahlimu, setiap orang dalam
kelompok harus mendapat giliran mengeluarkan pendapat serta
mendengarkan dengan seksama ide dari temanmu. Jika dalam
kelompok ahlimu mendapat masalah yang tidak dapat ananda
selesaikan, ananda dapat bertanya kepada guru.
3.2. Setiap anggota kelompok masing-masing menuliskan
jawabannya pada tempat yang telah disediakan dan bila
kembali ke kelompok asal dapat menjelaskan kembali kepada
anggotanya.
3.3. Setelah selesai, Lembar Aktivitas Siswa ini harus tetap bersih dan
diserahkan kepada guru.
3.4. Selamat bekerja.

Masalah 1:
Pemodelan: Tanpa membagi atas daerah-daerah yang lebih kecil
warnailah pecahan berikut:
a.



Untuk menjawab Masalah 1 lakukan penalaran melalui kegiatan berikut:

278

4. Nyatakan model-model berikut dalam bentuk pecahan! (Nomor
4.a sudah dikerjakan untukmu).



a.



Jawab:
a.
b.



Jawab b.




c.



Jawab: c.







d.


Jawab: d.







e.


Jawab: e.






f.


Jawab: f.






g.




Jawab: g.










Kerjakan Aktivitas 1 Nomor 1 s.d 4: Memodelkan Pecahan:
279
Lampiran 1.2.e
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS) 2A
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilangan
Pecahan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke- : 2

1. STANDAR KOMPETENSI
1.1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah.
2. KOMPETENSI DASAR
2.1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.

3. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
3.1. Menuliskan pecahan dalam bentuk model.
4. PETUNJUK
Di bawah ini terdapat beberapa tugas yang harus dikerjakan,
kegiatan yang harus dilakukan pada setiap bagian tugas itu adalah:
4.1. Bacalah dengan teliti, dan pahamilah setiap permasalahan,
setelah itu diskusikan dalam kelompok ahlimu, setiap orang dalam
kelompok harus mendapat giliran mengeluarkan pendapat serta
mendengarkan dengan seksama ide dari temanmu. Jika dalam
kelompok ahlimu mendapat masalah yang tidak dapat ananda
selesaikan, ananda dapat bertanya kepada guru.
4.2. Setiap anggota kelompok masing-masing menuliskan
jawabannya pada tempat yang telah disediakan dan bila
kembali ke kelompok asal dapat menjelaskan kembali kepada
anggotanya.
4.3. Setelah selesai, Lembar Aktivitas Siswa ini harus tetap bersih dan
diserahkan kepada guru.
4.4. Selamat bekerja.

Masalah 1: Apa pendapatmu dengan pekerjaan temanmu berikut ini?
Ia menggambarkan model berikut:
Lalu ia melihat bahwa

,
keduanya 1 bagian dari seluruh
luas yang tidak diarsir jadi kedua
pecahan itu sama.
280
Penyelesaian:

Langkah 1: Perhatikan pecahan!

Langkah 2: Buatlah model dengan menggunakan penggaris
pecahan

dan

diatas:



Langkah 3: Bandingkan keduanya, mana yang lebih panjang?




Langkah 4: Apa pendapatmu dengan pekerjaan temanmu pada
masalah 1 diatas. Bagaimana seharusnya?





281
Lampiran 1.2.f
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS)2B
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilangan
Pecahan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke- : 2

1. KOMPETENSI DASAR
1.1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.
2. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
2.1 . Menentukan pecahan-pecahan senilai dari pecahan yang
diketahui.
3. PETUNJUK
Di bawah ini terdapat beberapa tugas yang harus dikerjakan,
kegiatan yang harus dilakukan pada setiap bagian tugas itu adalah:
3.1. Bacalah dengan teliti, dan pahamilah setiap permasalahan,
setelah itu diskusikan dalam kelompok ahlimu, setiap orang dalam
kelompok harus mendapat giliran mengeluarkan pendapat serta
mendengarkan dengan seksama ide dari temanmu. Jika dalam
kelompok ahlimu mendapat masalah yang tidak dapat ananda
selesaikan, ananda dapat bertanya kepada guru.
3.2. Setiap anggota kelompok masing-masing menuliskan
jawabannya pada tempat yang telah disediakan dan bila
kembali ke kelompok asal dapat menjelaskan kembali kepada
anggotanya.
3.3. Setelah selesai, Lembar Aktivitas Siswa ini harus tetap bersih dan
diserahkan kepada guru.
3.4. Selamat bekerja.

Masalah 2:
Perhatikan dua model pecahan berikut:

a. Bagaimanakah luas bagian yang diarsir dari kedua model tersebut?
(ii)
(i)
282
b. Bagian yang diarsir pada model (i) menyatakan pecahan berapa?
c. Bagian pecahan yang diarsir pada model (ii) menyatakan pecahan
berapa?
d. Apakah pecahan yang diperoleh dari b) sama dengan pecahan
yang diperoleh dari c)? Apa yang dapat anda simpulkan dari hasil
tersebut?
Untuk menyelesaikan masalah 2 lakukan penalaran melalui kegiatan
berikut:


Dengan menggunakan konsep yang sudah kamu ketahui dan
dengan cara berdiskusi dengan kelompok tentu masalah ini dapat
diselesaikan.
Penyelesaian:
Langkah 1:
Bagaimanakah luas bagian yang diarsir dari kedua model
tersebut?

Berikan alasannya:




Langkah 2:
Bagian yang diarsir pada model (i) menyatakan pecahan berapa?

Berikan alasannya:




Langkah 3:
Bagian yang diarsi pada model (ii) menyakan pecahan berapa?
Kerjakan Aktivitas 1 Nomor 1 s.d 4: Menentukan Pecahan Senilai:
283

Berikan alasannya:





Langkah 4:
Apakah pecahan yang diperoleh pada b) sama dengan pecahan
yang diperoleh pada c) apa yang dapat kamu simpulkan?


Berikan alasannya:




284
Lampiran 1.2.g
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS)2C
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilangan
Pecahan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke- : 2

1. KOMPETENSI DASAR
1.2. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.
2. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
2.1. Merubah pecahan biasa ke bentuk yang paling sederhana.
3. PETUNJUK
Di bawah ini terdapat beberapa tugas yang harus dikerjakan,
kegiatan yang harus dilakukan pada setiap bagian tugas itu adalah:
3.1. Bacalah dengan teliti, dan pahamilah setiap permasalahan,
setelah itu diskusikan dalam kelompok ahlimu, setiap orang dalam
kelompok harus mendapat giliran mengeluarkan pendapat serta
mendengarkan dengan seksama ide dari temanmu. Jika dalam
kelompok ahlimu mendapat masalah yang tidak dapat ananda
selesaikan, ananda dapat bertanya kepada guru.
3.2. Setiap anggota kelompok masing-masing menuliskan
jawabannya pada tempat yang telah disediakan dan bila
kembali ke kelompok asal dapat menjelaskan kembali kepada
anggotanya.
3.3. Setelah selesai, Lembar Aktivitas Siswa ini harus tetap bersih dan
diserahkan kepada guru.
3.4. Selamat bekerja.

Masalah 3:
Tabel berikut ini menyatakan aktivitas yang dilakukan Budi sepulang
dari sekolah.
No. Aktivitas
Waktu
(dalam jam)
Bentuk
sederhana
Waktu
(dalam
menit)
1. Bermain





...............
2. Menonton Tv





...............
3. Belajar





...............
285
Lengkapilah Tabel di atas!
4. Buatlah suatu simpulan tentang cara mengubah suatu
pecahan menjadi pecahan dalam bentuk paling
sederhana?

Kerjakan Aktivitas 3 Nomor 1 s.d 4: Merubah Pecahan ke Bentuk
Sederhana
Penyelesaian:
Langkah 1
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.






Langkah 2
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.






Langkah 3
Selesaikan permasalahan





286

Langkah 4
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






287
Lampiran 1.2.h
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS)2D
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilangan
Pecahan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke- : 2

1. KOMPETENSI DASAR
1.3. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.
2. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
2.3. Merubah tidak murni ke pecahan campuran.
3. PETUNJUK
Di bawah ini terdapat beberapa tugas yang harus dikerjakan,
kegiatan yang harus dilakukan pada setiap bagian tugas itu adalah:
3.1. Bacalah dengan teliti, dan pahamilah setiap permasalahan,
setelah itu diskusikan dalam kelompok ahlimu, setiap orang dalam
kelompok harus mendapat giliran mengeluarkan pendapat serta
mendengarkan dengan seksama ide dari temanmu. Jika dalam
kelompok ahlimu mendapat masalah yang tidak dapat ananda
selesaikan, ananda dapat bertanya kepada guru.
3.2. Setiap anggota kelompok masing-masing menuliskan
jawabannya pada tempat yang telah disediakan dan bila
kembali ke kelompok asal dapat menjelaskan kembali kepada
anggotanya.
3.3. Setelah selesai, Lembar Aktivitas Siswa ini harus tetap bersih dan
diserahkan kepada guru.
3.4. Selamat bekerja.

Masalah 4: Seorang ibu mempunyai 19 buah apel yang akan dibagi
kepada 4 orang anaknya sehingga setiap anak memperoleh
bagian yang sama.
a. Berapa banyaknya buah apel yang akan diterima masing-
masing anak?
b. Bagaimanakah ananda menuliskan bilangan pecahan
yang menyatakan banyaknya apel yang diterima masing-
masing anak?
c. Bagaimana anda menuliskan pecahan dari jawaban
nomor 2 dalam bentuk pecahan campuran?
d. Bagaimanakah Ananda mengubah pecahan

menjadi
pecahan campuran?

288
Kerjakan Langkah 1 s.d 4: Merubah Pecahan ke Bentuk
Sederhana
Penyelesaian:
Langkah 1
a. Berapa banyaknya buah apel yang akan diterima masing-
masing anak?






Langkah 2
b. Bagaimanakah ananda menuliskan bilangan pecahan yang
menyatakan banyaknya apel yang diterima masing-masing
anak?






Langkah 3
c. Bagaimana anda menuliskan pecahan dari jawaban nomor
2 dalam bentuk pecahan campuran?







289
Langkah 4
d. Bagaimanakah Ananda mengubah pecahan

menjadi
pecahan campuran?






290
Lampiran 1.2.i
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS) 3A

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilangan
Pecahan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke- : 3

1. STANDAR KOMPETENSI
1.1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah.
2. KOMPETENSI DASAR
2.1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.
3. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
3.1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan yang
berpenyebut sama.
4. PETUNJUK
Di bawah ini terdapat beberapa tugas yang harus dikerjakan,
kegiatan yang harus dilakukan pada setiap bagian tugas itu adalah:
4.1. Bacalah setiap masalah di bawah ini dengan teliti
4.2. Gunakan konsep yang kamu terima dengan teman kooperatifmu
agar bisa sama-sama kamu selesaikan.
4.3. Mintalah petunjuk guru jika tidak dapat kamu selesaikan beserta
taman kooperatifmu.
4.4. Tulislah langkah dalam setiap menyelesaikan soal
1. Apa yang diketahui
2. Apa yang harus dicari
3. Buatlah sketsa dari situasi ini.
4.5. Selamat bekerja.

Masalah 1: Erna dan Wati membeli roti yang telah
dipotong menjadi 8 bagian yang sama.
Sambil duduk di halaman rumah, Erna
makan
8
1
roti itu dan Wati makan
8
3
.
Berapa bagian roti yang telah dimakan
oleh mereka?
291
Dengan menggunakan konsep yang sudah kamu ketahui dan
dengan cara berdiskusi dengan kelompok tentu masalah ini dapat
diselesaikan.
Penyelesaian:
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.






Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.






Langkah 3:
Selesaikan permasalahan






Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.

292





Masalah 2: Tini menemukan kue tar di meja
makan. Dia makan kue tar.
Berapakah kue tar yang belum
dimakan?


Penyelesaian:
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.






Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.






Langkah 3:
Selesaikan permasalahan


293




Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






Masalah 3: Rina pergi ke sekolah naik sepeda. Untuk sampai ke
sekolah diperlukan waktu 15,4 menit. Sedangkan untuk
pulangnya diperlukan waktu 11,5 menit. Berapa waktu
yang diperlukan Rina pergi pulang?

Penyelesaian:
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.






Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.



294




Langkah 3:
Selesaikan permasalahan








Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






Masalah 4: Kakak membeli 4,25 liter bensin untuk motonya.
Sesampainya di rumah tinggal 2,65 liter. Berapa liter
bensin yang habis dalam perjalanan?

Penyelesaian:
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.


295




Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.






Langkah 3:
Selesaikan permasalahan






Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






296
Lampiran 1.2.j
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS) 3B

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilangan
Pecahan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke- : 3

1. STANDAR KOMPETENSI
1.1 Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya
dalam pemecahan masalah.

2. KOMPETENSI DASAR
2.1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.

3. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
3.1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan yang
berpenyebut sama.

4. PETUNJUK
Di bawah ini terdapat beberapa tugas yang harus dikerjakan,
kegiatan yang harus dilakukan pada setiap bagian tugas itu adalah:
4.1. Bacalah setiap masalah di bawah ini dengan teliti
4.2. Gunakan konsep yang kamu terima dengan teman kooperatifmu
agar bisa sama-sama kamu selesaikan.
4.3. Mintalah petunjuk guru jika tidak dapat kamu selesaikan beserta
taman kooperatifmu.
4.4. Tulislah langkah dalam setiap menyelesaikan soal
1. Apa yang diketahui
2. Apa yang harus dicari
3. Buatlah sketsa dari situasi ini.
4.5. Selamat bekerja.

Masalah 1: Erna dan Wati membeli roti yang telah
dipotong menjadi 8 bagian yang sama.
Sambil duduk di halaman rumah, Erna
makan roti itu dan Wati makan. Berapa
bagian roti yang telah dimakan oleh
mereka?
297
Dengan menggunakan konsep yang sudah kamu ketahui dan
dengan cara berdiskusi dengan kelompok tentu masalah ini dapat
diselesaikan.
Penyelesaian:
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.







Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.






Langkah 3:
Selesaikan permasalahan









298
Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






Masalah 2: Tini menemukan
8
5
kue tar di meja
makan. Dia makan
8
1
kue tar.
Berapakah kue tar yang belum
dimakan?



Penyelesaian:
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.






Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.






299
Langkah 3:
Selesaikan permasalahan





Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






Masalah 3: Rina pergi ke sekolah naik sepeda. Untuk sampai ke
sekolah diperlukan waktu 15,4 menit. Sedangkan untuk
pulangnya diperlukan waktu 11,5 menit. Berapa waktu
yang diperlukan Rina pergi pulang?

Penyelesaian:
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.







Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.
300







Langkah 3:
Selesaikan permasalahan








Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






Masalah 4: Kakak membeli 4,25 liter bensin untuk motonya.
Sesampainya di rumah tinggal 2,65 liter. Berapa liter
bensin yang habis dalam perjalanan?


301
Penyelesaian:
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.






Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.





Langkah 3:
Selesaikan permasalahan





Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






302
Lampiran 1.2.k
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS) 3C

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilangan
Pecahan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke- : 3

1. STANDAR KOMPETENSI
1.1 Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah.

2. KOMPETENSI DASAR
2.1 Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.

3. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
3.1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan yang
berpenyebut sama.

4. PETUNJUK
Di bawah ini terdapat beberapa tugas yang harus dikerjakan,
kegiatan yang harus dilakukan pada setiap bagian tugas itu adalah:
4.1. Bacalah setiap masalah di bawah ini dengan teliti
4.2. Gunakan konsep yang kamu terima dengan teman kooperatifmu
agar bisa sama-sama kamu selesaikan.
4.3. Mintalah petunjuk guru jika tidak dapat kamu selesaikan beserta
taman kooperatifmu.
4.4. Tulislah langkah dalam setiap menyelesaikan soal
1. Apa yang diketahui
2. Apa yang harus dicari
3. Buatlah sketsa dari situasi ini.
4.5. Selamat bekerja.


Masalah 1: Erna dan Wati membeli roti yang telah
dipotong menjadi 8 bagian yang sama.
Sambil duduk di halaman rumah, Erna
makan roti itu dan Wati makan. Berapa
bagian roti yang telah dimakan oleh
mereka?
303
Dengan menggunakan konsep yang sudah kamu ketahui dan
dengan cara berdiskusi dengan kelompok tentu masalah ini dapat
diselesaikan.
Penyelesaian:
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.






Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.






Langkah 3:
Selesaikan permasalahan






Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.

304





Masalah 2: Tini menemukan kue tar di meja
makan. Dia makan kue tar.
Berapakah kue tar yang belum
dimakan?



Penyelesaian:
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.






Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.






Langkah 3:
Selesaikan permasalahan

305




Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






Masalah 3: Rina pergi ke sekolah naik sepeda. Untuk sampai ke
sekolah diperlukan waktu 15,4 menit. Sedangkan untuk
pulangnya diperlukan waktu 11,5 menit. Berapa waktu
yang diperlukan Rina pergi pulang?

Penyelesaian:
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.






Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.




306



Langkah 3:
Selesaikan permasalahan








Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






307
Masalah 4: Kakak membeli 4,25 liter bensin untuk motonya.
Sesampainya di rumah tinggal 2,65 liter. Berapa liter
bensin yang habis dalam perjalanan?

Penyelesaian:
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.





Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.




Langkah 3:
Selesaikan permasalahan




Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.





308
Lampiran 1.2.l
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS) 3D

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilangan
Pecahan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke- : 3

1. STANDAR KOMPETENSI
1.1 Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah.

2. KOMPETENSI DASAR
2.1 Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.

3. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
3.1 Melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan yang
berpenyebut sama.

4. PETUNJUK
Di bawah ini terdapat beberapa tugas yang harus dikerjakan,
kegiatan yang harus dilakukan pada setiap bagian tugas itu adalah:
4.1 Bacalah setiap masalah di bawah ini dengan teliti
4.2 Gunakan konsep yang kamu terima dengan teman kooperatifmu
agar bisa sama-sama kamu selesaikan.
4.3 Mintalah petunjuk guru jika tidak dapat kamu selesaikan beserta
taman kooperatifmu.
4.4 Tulislah langkah dalam setiap menyelesaikan soal
1. Apa yang diketahui
2. Apa yang harus dicari
3. Buatlah sketsa dari situasi ini.
4.5 Selamat bekerja.


Masalah 1: Erna dan Wati membeli roti yang telah
dipotong menjadi 8 bagian yang sama.
Sambil duduk di halaman rumah, Erna
makan roti itu dan Wati makan. Berapa
bagian roti yang telah dimakan oleh
mereka?
309
Dengan menggunakan konsep yang sudah kamu ketahui dan
dengan cara berdiskusi dengan kelompok tentu masalah ini dapat
diselesaikan.
Penyelesaian:
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.







Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.






Langkah 3:
Selesaikan permasalahan






Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.
310






Masalah 2: Tini menemukan kue tar di meja
makan. Dia makan kue tar.
Berapakah kue tar yang belum
dimakan?



Penyelesaian:
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.






Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.






Langkah 3:
Selesaikan permasalahan
311





Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






Masalah 3: Rina pergi ke sekolah naik sepeda. Untuk sampai ke
sekolah diperlukan waktu 15,4 menit. Sedangkan untuk
pulangnya diperlukan waktu 11,5 menit. Berapa waktu
yang diperlukan Rina pergi pulang?

Penyelesaian:
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.






Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.


312





Langkah 3:
Selesaikan permasalahan








Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






313
Masalah 4: Kakak membeli 4,25 liter bensin untuk motonya.
Sesampainya di rumah tinggal 2,65 liter. Berapa liter
bensin yang habis dalam perjalanan?
Penyelesaian:
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.





Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.




Langkah 3:
Selesaikan permasalahan




Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






314
Lampiran 1.2.m
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS) 4A

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilagan Pecahan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan ke- : 4

1. STANDAR KOMPETENSI
1.1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah.

2. KOMPETENSI DASAR
2.1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.

3. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
3.1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan yang
berpenyebut tidak sama.

4. PETUNJUK
Di bawah ini terdapat beberapa tugas yang harus dikerjakan,
kegiatan yang harus dilakukan pada setiap bagian tugas itu adalah:
4.1. Bacalah setiap masalah di bawah ini dengan teliti
4.2. Gunakan konsep yang kamu terima dengan teman kooperatifmu
agar bisa sama-sama kamu selesaikan.
4.3. Mintalah petunjuk guru jika tidak dapat kamu selesaikan beserta
taman kooperatifmu.
4.4. Tulislah langkah dalam setiap menyelesaikan soal
1. Apa yang diketahui
2. Apa yang harus dicari
3. Buatlah sketsa dari situasi ini.
4.5. Selamat bekerja.


Masalah 1:
Ani membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu Ani
membaca
4
1
dari isi buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca
3
2

dari isi buku ceritera itu.
Berapa bagian dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Ani?
315
Dengan menggunakn konsep yang sudah kamu ketahui dan
dengan cara berdiskusi dengan kelompok tentu masalah ini dapat
diselesaikan.
Penyelesaian:
Cara 1: Cara pengalian penyebut (Cross mutiplying
strategies)
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.







Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.






Langkah 3:
Selesaikan permasalahan






316
Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






Masalah 2:
Ani membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, Ani
membaca
4
1
dari isi buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca
3
2

dari isi buku ceritera itu.
Berapa bagian dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Ani?

Dengan menggunakan konsep yang sudah kamu ketahui dan
dengan cara berdiskusi dengan kelompok tentu masalah ini dapat
diselesaikan.

Penyelesaian:
Cara 2: Cara menggunakan KPK
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
Ditanyai:

Ditanyai:




317
Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.
Gambarkan model untuk pecahan


Gambarkan model untuk pecahan



Tentukan model untuk penjumlahan





Langkah 3:
Selesaikan permasalahan
Tentukan KPK dari 4 dan 3...





Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.





Masalah 3:
Ani membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, Ani
membaca
4
1
dari isi buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca
3
2

dari isi buku ceritera itu.
Berapa bagian dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Ani?
2 2
4 3
1
3
318

Dengan menggunakan konsep yang sudah kamu ketahui dan
dengan cara berdiskusi dengan kelompok tentu masalah ini dapat
diselesaikan.
Penyelesaian:
Cara 3: Cara hasil kali penyebut dibagi FPB
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
Diketahui:

Ditanyai:



Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.
Gambarkan model untuk pecahan


Gambarkan model untuk pecahan



Tentukan model untuk penjumlahan




Langkah 3:
Selesaikan permasalahan
Tentukan FPB dari 4 dan 6...





2 2
4 6
2
3
319
Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






Masalah 4:
Andi membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, dia
membaca



dari isi buku itu. Hari ini Andi melanjutkan membaca
buku ceritera itu. Dia membaca

dari isi buku itu. Berapa bagian


dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Andi?
Penyelesaian:
Cara 4: Cara salah satu penyebut dibagi FPB
kemudian dikali dengan penyebut lainnya
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.




Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.
Gambarkan model untuk pecahan


Gambarkan model untuk pecahan



Tentukan model untuk penjumlahan




320
Langkah 3:
Selesaikan permasalahan
Tentukan FPB dari 4 dan 6...







Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






2 2
4 6
2
3
321
Lampiran 1.2.n
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS) 4B

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilagan Pecahan
Alokasi waktu : 2x40 menit
Pertemuan ke- : 4

1. STANDAR KOMPETENSI
1.1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah.

2. KOMPETENSI DASAR
2.1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.

3. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
3.1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan yang
berpenyebut tidak sama.

4. PETUNJUK
Di bawah ini terdapat beberapa tugas yang harus dikerjakan,
kegiatan yang harus dilakukan pada setiap bagian tugas itu adalah:
4.1. Bacalah setiap masalah di bawah ini dengan teliti
4.2. Gunakan konsep yang kamu terima dengan teman kooperatifmu
agar bisa sama-sama kamu selesaikan.
4.3. Mintalah petunjuk guru jika tidak dapat kamu selesaikan beserta
taman kooperatifmu.
4.4. Tulislah langkah dalam setiap menyelesaikan soal
1. Apa yang diketahui
2. Apa yang harus dicari
3. Buatlah sketsa dari situasi ini.
4.5. Selamat bekerja.

Masalah 1:
Ani membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, Ani
membaca
4
1
dari isi buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca
3
2

dari isi buku ceritera itu.
Berapa bagian dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Ani?
322
Dengan menggunakn konsep yang sudah kamu ketahui dan
dengan cara berdiskusi dengan kelompok tentu masalah ini dapat
diselesaikan.
Penyelesaian:
Cara 1: Cara pengalian penyebut (Cross mutiplying
strategies)
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.







Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.






Langkah 3:
Selesaikan permasalahan






323
Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






Masalah 2:
Ani membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, Ani
membaca
4
1
dari isi buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca
3
2

dari isi buku ceritera itu.
Berapa bagian dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Ani?
Dengan menggunakn konsep yang sudah kamu ketahui dan
dengan cara berdiskusi dengan kelompok tentu masalah ini dapat
diselesaikan.
Penyelesaian:
Cara 2: Cara menggunakan KPK
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
Ditanyai:

Ditanyai:





324
Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.
Gambarkan model untuk pecahan


Gambarkan model untuk pecahan



Tentukan model untuk penjumlahan





Langkah 3:
Selesaikan permasalahan
Tentukan KPK dari 4 dan 3...





Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.










2 2
4 3
1
3
325
Masalah 3:
Ani membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, Ani
membaca
4
1
dari isi buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca
3
2

dari isi buku ceritera itu.
Berapa bagian dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Ani?
Dengan menggunakan konsep yang sudah kamu ketahui dan
dengan cara berdiskusi dengan kelompok tentu masalah ini dapat
diselesaikan.
Penyelesaian:
Cara 3: Cara hasil kali penyebut dibagi FPB
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
Diketahui:

Ditanyai:



Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.
Gambarkan model untuk pecahan


Gambarkan model untuk pecahan



Tentukan model untuk penjumlahan




Langkah 3:
Selesaikan permasalahan
326
Tentukan FPB dari 4 dan 6...






Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






Masalah 4:
Andi membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, dia
membaca



dari isi buku itu. Hari ini Andi melanjutkan membaca
buku ceritera itu. Dia membaca

dari isi buku itu. Berapa bagian


dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Andi?

Penyelesaian:
Cara 4: Cara salah satu penyebut dibagi FPB kemudian
dikali dengan penyebut lainnya
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.




2 2
4 6
2
3
327


Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.
Gambarkan model untuk pecahan


Gambarkan model untuk pecahan



Tentukan model untuk penjumlahan





Langkah 3:
Selesaikan permasalahan
Tentukan FPB dari 4 dan 6...








Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






2 2
4 6
2
3
328
Lampiran 1.2.o
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS) 4C

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilagan Pecahan
Alokasi waktu : 2x40 menit
Pertemuan ke- : 4

1. STANDAR KOMPETENSI
1.1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah.

2. KOMPETENSI DASAR
2.1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.

3. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
3.1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan yang
berpenyebut tidak sama.

4. PETUNJUK
Di bawah ini terdapat beberapa tugas yang harus dikerjakan,
kegiatan yang harus dilakukan pada setiap bagian tugas itu adalah:
4.1. Bacalah setiap masalah di bawah ini dengan teliti
4.2. Gunakan konsep yang kamu terima dengan teman kooperatifmu
agar bisa sama-sama kamu selesaikan.
4.3. Mintalah petunjuk guru jika tidak dapat kamu selesaikan beserta
taman kooperatifmu.
4.4. Tulislah langkah dalam setiap menyelesaikan soal
1. Apa yang diketahui
2. Apa yang harus dicari
3. Buatlah sketsa dari situasi ini.
4.5. Selamat bekerja.

Masalah 1:
Ani membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, Ani
membaca
4
1
dari isi buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca
3
2

dari isi buku ceritera itu.
Berapa bagian dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Ani?
329
Dengan menggunakn konsep yang sudah kamu ketahui dan
dengan cara berdiskusi dengan kelompok tentu masalah ini dapat
diselesaikan.
Penyelesaian:
Cara 1: Cara pengalian penyebut (Cross mutiplying strategies)
Penyelesaian:
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.







Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.






Langkah 3:
Selesaikan permasalahan






330
Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






Masalah 2:
Ani membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, Ani
membaca
4
1
dari isi buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca
3
2

dari isi buku ceritera itu. Berapa bagian dari isi buku ceritera yang
telah dibaca oleh Ani?

Dengan menggunakn konsep yang sudah kamu ketahui dan
dengan cara berdiskusi dengan kelompok tentu masalah ini dapat
diselesaikan.
Penyelesaian:
Cara 2: Cara menggunakan KPK
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
Ditanyai:

Ditanyai:




331
Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.
Gambarkan model untuk pecahan


Gambarkan model untuk pecahan



Tentukan model untuk penjumlahan





Langkah 3:
Selesaikan permasalahan
Tentukan KPK dari 4 dan 3...





Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






2 2
4 3
1
3
332
Ani membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, Ani
membaca
4
1
dari isi buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca
3
2

dari isi buku ceritera itu. Berapa bagian dari isi buku ceritera yang
telah dibaca oleh Ani?

Dengan menggunakn konsep yang sudah kamu ketahui dan
dengan cara berdiskusi dengan kelompok tentu masalah ini dapat
diselesaikan.
Penyelesaian:
Cara 3: Cara hasil kali penyebut dibagi FPB
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
Diketahui:

Ditanyai:



Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.
Gambarkan model untuk pecahan


Gambarkan model untuk pecahan



Tentukan model untuk penjumlahan




Langkah 3:
Selesaikan permasalahan
Tentukan FPB dari 4 dan 6...
333





Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






Masalah 4:
Andi membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, dia
membaca



dari isi buku itu. Hari ini Andi melanjutkan membaca
buku ceritera itu. Dia membaca

dari isi buku itu. Berapa bagian


dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Andi?
Penyelesaian:
Cara 4: Cara salah satu penyebut dibagi FPB kemudian dikali
dengan penyebut lainnya
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.








2 2
4 6
2
3
334
Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.
Gambarkan model untuk pecahan


Gambarkan model untuk pecahan



Tentukan model untuk penjumlahan





Langkah 3:
Selesaikan permasalahan
Tentukan FPB dari 4 dan 6...








Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






2 2
4 6
2
3
335
Lampiran 1.2.p
LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS) 4D

Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : VII/1
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan : Melakukan Operasi Hitung Bilagan Pecahan
Alokasi waktu : 2x40 menit
Pertemuan ke- : 4

1. STANDAR KOMPETENSI
1.1 Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya
dalam pemecahan masalah.

2. KOMPETENSI DASAR
2.1 Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.

3. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
3.1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan yang
berpenyebut tidak sama.

4. PETUNJUK
Di bawah ini terdapat beberapa tugas yang harus dikerjakan,
kegiatan yang harus dilakukan pada setiap bagian tugas itu adalah:
4.1. Bacalah setiap masalah di bawah ini dengan teliti
4.2. Gunakan konsep yang kamu terima dengan teman kooperatifmu
agar bisa sama-sama kamu selesaikan.
4.3. Mintalah petunjuk guru jika tidak dapat kamu selesaikan beserta
taman kooperatifmu.
4.4. Tulislah langkah dalam setiap menyelesaikan soal
1. Apa yang diketahui
2. Apa yang harus dicari
3. Buatlah sketsa dari situasi ini.
4.5. Selamat bekerja.


Masalah 1:
Ani membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, Ani
membaca
4
1
dari isi buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca
3
2

dari isi buku ceritera itu.
Berapa bagian dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Ani?
336
Dengan menggunakn konsep yang sudah kamu ketahui dan
dengan cara berdiskusi dengan kelompok tentu masalah ini dapat
diselesaikan.
Penyelesaian:
Cara 1: Cara pengalian penyebut (Cross mutiplying strategies)
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.







Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.






Langkah 3:
Selesaikan permasalahan







337
Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






Masalah 2:
Ani membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, Ani
membaca
4
1
dari isi buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca
3
2

dari isi buku ceritera itu. Berapa bagian dari isi buku ceritera yang
telah dibaca oleh Ani?

Dengan menggunakn konsep yang sudah kamu ketahui dan
dengan cara berdiskusi dengan kelompok tentu masalah ini dapat
diselesaikan.
Penyelesaian:
Cara 2: Cara menggunakan KPK
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
Ditanyai:

Ditanyai:



Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.
338
Gambarkan model untuk pecahan


Gambarkan model untuk pecahan



Tentukan model untuk penjumlahan





Langkah 3:
Selesaikan permasalahan
Tentukan KPK dari 4 dan 3...





Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






2 2
4 3
1
3
339
Masalah 2:
Ani membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, Ani
membaca
4
1
dari isi buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca
3
2

dari isi buku ceritera itu. Berapa bagian dari isi buku ceritera yang
telah dibaca oleh Ani?

Dengan menggunakan konsep yang sudah kamu ketahui dan
dengan cara berdiskusi dengan kelompok tentu masalah ini dapat
diselesaikan.
Penyelesaian:
Cara 3: Cara hasil kali penyebut dibagi FPB
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
Diketahui:

Ditanyai:



Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.
Gambarkan model untuk pecahan


Gambarkan model untuk pecahan



Tentukan model untuk penjumlahan




Langkah 3:
Selesaikan permasalahan
340
Tentukan FPB dari 4 dan 6...





Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






Masalah:
Andi membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, dia
membaca



dari isi buku itu. Hari ini Andi melanjutkan membaca
buku ceritera itu. Dia membaca

dari isi buku itu. Berapa bagian


dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Andi?

Penyelesaian:
Cara 4: Cara salah satu penyebut dibagi FPB kemudian dikali
dengan penyebut lainnya
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.






2 2
4 6
2
3
341
Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.
Gambarkan model untuk pecahan


Gambarkan model untuk pecahan



Tentukan model untuk penjumlahan





Langkah 3:
Selesaikan permasalahan
Tentukan FPB dari 4 dan 6...






Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






2 2
4 6
2
3
342
Lampiran 1.3
BUKU PETUNJUK GURU



POKOK BAHASAN

PECAHAN




DISUSUN OLEH:

YUSRI


















PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
UNIMED
2012

343


SEKILAS TENTANG PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE JIGSAW
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pertama kali dikembangkan dan diuji
coba oleh Elliot Aronson dkk di Universitas Texas, dan kemudian diadaptasi oleh
Slavin dkk di Universitas John Hopkins. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota
dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi
belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota kelompoknya
(Arends, 2008:13).
Pada model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, terdapat kelompok asal
dan kelompok ahli. Kelompok asal, yaitu kelompok induk siswa yang
beranggotakan siswa dengan kemampuan, jenis kelamin dan latar belakang
keluarga yang beragam. Kelompok ahli, yaitu kelompok siswa yang terdiri dari
anggota kelompok asal yang berbeda ditugaskan untuk mempelajari dan
mendalami topik tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan
dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.
Kelompok ahli merupakan gabungan dari beberapa ahli yang berasal dari
kelompok asal. Kunci keberhasilan jigsaw adalah saling ketergantungan, yaitu
setiap siswa bergantung kepada anggota timnya untuk mendapat informasi yang
dibutuhkannya agar dapat mengerjakan kuis dengan baik. (Arends, 2008:13)
Dalam teknik ini, guru memperhatikan skemata atau latar belakang
pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skemata ini agar bahan
pelajaran menjadi lebih bermakna. Selain itu, siswa bekerja sama dengan sesama
siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk
mengolah infoimasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran
kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam sate kelompok yang
bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu
344
mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya (Arends,
2001:13).
Hubungan antara kelompok asal dan kelompok ahli digambarkan Arends
(2008:14) seperti Gambar 2.3 berikut:








Sumber: Arends (2008:14)
Gambar 2.3: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model
pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri
dan 4 6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling ketergantungan yang
positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus
dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain
(Arends, 1997).
Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap
pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya
mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan
dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan
demikian, "siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama
secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan" (Lie, A., 1994).
Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu
untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik
pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswa itu
kembali pada tim / kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompok
Kelompok Asal
Kelompok Ahli
+ =
X *

+ =
X *

+ =
X *
+ =
X *

+ +
+ +


345
yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada pertemuan tim
ahli.
Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, terdapat kelompok asal
dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang
beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang
beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli
yaitu kelompok siswa yang terdiri dan anggota kelompok asal yang berbeda yang
ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan
tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan
kepada anggota kelompok asal.
1. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw
Slavin (2009:242) menjelaskan: untuk pelaksanaan pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw, disusun langkah-langkah pokok sebagai berikut:
Tahap pertama: Guru menginformasikan tujuan pelajaran dan memotivasi
siswa. Pada tahap ini kegiatan siswa menyimak tujuan pembelajaran matematika
yang akan mereka pelajari dan mengaitkan dengan pengetahuan prasyaratnya dan
diharapkan siswa termotivasi.
Pada tahap ini juga siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kooperatif,
menentukan skor dasar individu, dan menentukan jadwal kegiatan. Jumlah
anggota kelompok dalam setiap kelompok-kelompok kooperatif jigsaw adalah
empat sampai lima orang. Kelompok yang dibentuk ini bersifat heterogen secara
akademik, yaitu terdiri dari siswa pandai, sedang dan kurang. Selain itu
mempertimbangkan kemampuan akademik, perlu juga mempertimbangkan
kriteria lainnya, misalnya jenis kelamin dan latar belakang sosial. Selanjutnya
diinformasikan skor dasar setiap anggota. Skor dasar berasal dari skor tes
individu pada evaluasi sebelumnya.
Tahap kedua: Siswa membaca bahan materi yang diberikan guru. Waktu
yang diberikan sampai satu periode kelas (30 - 40 menit/atau dijadikan sebagai
pekerjaan rumah). Gagasan utama adalah para siswa menerima topik-topik ahli
dan membaca materi yang diberikan untuk menemukan informasi yang
berhubungan dengan topik mereka.
346
Materi yang dibutuhkan adalah sebuah lembar ahli untuk tiap siswa, yang
terdiri dari empat sampai lima topik ahli. Sebuah teks atau materi bacaan yang
akan menjadi dasar dari topik ahli untuk tiap siswa.
Kegiatan pertama dalam jigsaw adalah mendistribusikan teks dan topik
ahli, membagikan tiap topik kepada masing-masing siswa, dan selajutnya
membaca. Lewati dulu lembar ahli dan kemudian lanjutkan pada tiap tim dan
tunjukkan siswa mana akan mengerjakan topik yang mana, bila ada tim yang
beranggotakan lima orang, tunjukkan dua siswa untuk mengerjakan satu topik
bersama-sama.
Ketika para siswa sudah mempunyai topik mereka, biarkan mereka
membaca materi mereka, atau berikan tugas membaca itu sebagai PR. Para siswa
yang selesai membaca lebih dulu dari yang lain boleh mengulang kembali bacaan
dan membuat catatan.
Atau kegiatan alternatifnya, anda mungkin ingin agar siswa membaca dulu
baru kemudian membagikan topik ahlinya. Ini dapat membantu siswa
mendapatkan gambaran besar sebelum mereka membaca kembali untuk
menemukan informasi yang berkaitan dengan topik mereka. Slavin (2009b: 242)
Tahap ketiga: Siswa berdiskusi dalam Kelompok-ahli. Waktu yang
diberikan adalah separuh periode kelas atau lebih, (15 20 menit). Gagasan
utama adalah para siswa dengan topik ahli yang sama mendiskusikannya dalam
kelompok.
Materi yang dibutuhkan adalah lembar dan teks materi/buku siswa untuk
tiap siswa. Skema diskusi (sebagai opsi) untuk tiap topik adalah satu untuk tiap
siswa dengan topik tersebut. Para siswa dengan topik ahli 1 untuk berkumpul
bersama pada satu meja, semua siswa dengan topik ahli 2 pada meja yang lain,
dan seterusnya. Bila ada kelompok ahli yang beranggotakan lebih dari enam
orang (yaitu bila kelas memiliki lebih dari dua puluh empat siswa) kelompok ahli
dipisahkan kelompok dalam dua kelompok kecil.
Siswa memilih seorang pemimpin diskusi untuk tiap kelompok. Pemimpin
diskusi tidak harus siswa dengan kemampuan yang baik, dan semua siswa suatu
saat harus punya kesempatan untuk mengisi peran ini tugas pemimpin ini adalah
347
untuk memoderatori diskusi, menunjuk anggota kelompok yang mengangkat
tangan dan berusaha untuk melihat bahwa semua orang telah ikut berpartisipasi.
Diberikan waktu sekitar dua puluh menit kepada kelompok-kelompok ahli
tersebut untuk mendiskusikan topik-topik mereka, para siswa harus sudah pernah
mencoba untuk menemukan informasi tentang topik mereka dari terks-teks yang
dibagikan kepada mereka, dan mereka harus berbagi informasi tersebut dengan
kelompoknya. Anggota kelompok harus mencatat semua poin yang didiskusikan.
Sementara kelompok ahli bekerja, guru harus meluangkan waktu dengan
tiap kelompok secara bergantian, guru mungkin ingin menjawab pertanyaan
pertanyaan dan meluruskan kesalahpahaman, tetapi harus tidak boleh mencoba
mengambil alih kepemimpinan dari kelompok tersebut yang memegang tanggung
jawab kepemimpinan. Guru mungkin perlu mengingatkan pemimpin diskusi
bahwa sebagai tugas mereka adalah untuk melihat bahwa semua orang benar-
benar berpartisipasi.
Selama kegiatan kelompok guru berperan sebagai fasilitator yang
memonitor kegiatan setiap kelompok. Untuk kerja kelompok, guru memberikan
(perancah) scaffolding bila diperlukan.
Tahap keempat: Siswa melakukan pelaporan tim ke kelompok asal.
Waktu yang dipergunakan adalah separuh periode kelas. Gagasan utama adalah
para ahli kembali kepada timnya masing-masing untuk mengajari topik mereka
kepada teman satu timnya.
Para siswa harus kembali dari diskusi keompok ahli mereka dan bersiap
untuk mengajari topik mereka kepada teman-teman satu timnya. Mereka harus
mengambil waktu sekitar lima menit untuk mengulang kembali semua yang telah
mereka pelajari mengenai topik mereka dari bacaan mereka dan dari diskusi
dalam kelompok ahli, apabila dua tim memiliki topik yang sama, maka mareka
harus melakukan presentasi bersama.
Penekanan perlu diberikan kepada para siswa bahwa mereka mempunyai
tanggung jawab terhadap teman satu tim mereka untuk menjadi guru yang baik
sekaligus juga sebagai pendengar yang baik. Agenda mungkin ingin agar para
ahli memberi pertanyaan kepada teman satu timnya setelah mereka melaporkan
348
topik mereka, untuk melihat bahwa mereka telah mempelajari materinya dan siap
untuk menghadapi kuis.
Tahap kelima: Siswa mengerjakan tes secara individual. Waktu yang
dipergunakan untuk tes adalah separuh periode kelas. Gagasan utama adalah para
siswa mengerjakan kuis. Materi yang dibutuhkan satu kopian kuis untuk tiap
siswa. Kuis-kuis tersebut dibagikan dan diberikan cukup waktu bagi semua anak
untuk menyelesaikannya. Siswa diminta bertukar lembar kuis dengan anggota
kelompok lain untuk menghitung skor. Atau bisa juga dengan mengumpulkan
kuis-kuis dan menghitung skornya sendiri. Bila siswa yang menghitung skor
siswa diminta memeriksa, menuliskan nama mereka pada bagian bawah lembar
kuis yang mereka periksa. Setelah kelas usai beberapa kuis diperiksa kembali
untuk memastikan bahwa para siswa memang sudah melakukan pemeriksaan
dengan baik.
Tahap keenam: Siswa menerima rekognisi/penghargaan tim dari
guru/siswa. Gagasan Utama adalah menghitung skor kemajuan individual dan
skor tim dan memberikan sertifikat atau bentuk penghargaan tim lainnya. Untuk
menghitung skor tim maka sesegera mungkin setelah melakukan tiap kuis, skor
kemajuan individual dihitung dan skor tim dan diberikan sertifikat atau bentuk
penghargaan lainnya kepada tim dengan skor tertinggi. Jika memungkinkan, akan
diumumkan skor tim pada periode pertama setelah mengerjakan kuis. Ini akan
membuat jelas hubungan antara melakukan tugas dengan baik dan menerima
rekognisi, pada akhirmya akan meningkatkan motivasi mereka untuk melakukan
yang terbaik.
Jika dalam satu kelasa terdiri atas lebih 24 orang siswa, dapat dibentuk dua
tim ahli yang sama materinya duduk berdekatan. Slavin (2009:241) mengatakan:
Apabila kelas mempunyai lebih dari dua puluh empat siswa, Anda harusnya
mempunyai dua kelompok ahli untuk tiap topik, supaya dalam tiap kelompok ahli
terdapat tidak lebih dari enam siswa; kelompok ahli yang jumlahnya lebih dari
enam berpotensi untuk tidak maksimal.
349
Perlu diperhatikan bahwa jika menggunakan Jigsaw untuk belajar materi
baru maka perlu dipersiapkan suatu tuntunan dan isi materi yang runtut serta
cukup sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Ilustrasi berikut dibuat untuk memperlihatkan kemungkinan setiap
kelompok kelompok ahli terisi lebih dari enam siswa.



















Gambar 2.4 : Pembagian Kelompok Jigsaw Model-1
Sumber: Learning To Teach (Arends, 2001: 129)
Asal 1 Asal 2 Asal 3 Asal 4 Asal 5 Asal 6 Asal 7 Asal 8
Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Ahli 4
Asal 1 Asal 2 Asal 3 Asal 4 Asal 5 Asal 6 Asal 7 Asal 8
Diskusi
Pengerjaan Lembar Aktivitas Siswa (LAS)
Presentasi

Tes / Kuis Individu
Penghargaan Kelompok dan
Individu
350
Sesuai dengan pendapat Slavin di atas, pembagian ke Jigsaw seperti
Gambar 2.4 yang dimodifikasi dalam bentuk bagan sebagai berikut :

















Gambar 2. 5: Pembagian Kolompok Jigsaw Model-2
2. Cara Menghitung Skor Individu dan Skor Kelompok
Perhitungan skor tes individu ditujukan untuk menentukan nilai
perkembangan individu yang akan disumbangkan sebagai skor kelompok. Nilai
Diskusi
Pengerjaan Lembar Aktivitas Siswa (LAS)
Presentasi

Tes / Kuis Individu
Penghargaan Kelompok dan
Individu
Asal 1 Asal 2 Asal 3 Asal 4 Asal 5 Asal 6 Asal 7 Asal 8
Asal 1 Asal 2 Asal 3 Asal 4 Asal 5 Asal 6 Asal 7 Asal 8
Ahli 1 Ahli 1 Ahli2 Ahli 2 Ahli 3 Ahli 3 Ahli 4 Ahli 4
351
perkembangan individu dihitung berdasarkan selisih pemerolehan skor tes
terdahulu dengan skor tes terakhir. Dengan cara ini setiap anggota memiliki
kesempatan yang sama untuk memberi sumbangan skor maksimal bagi
kelompoknya. Kriteria sumbangan skor terhadap kelompok telihat pada Tabel 2.7.
Tabel 2.7: Contoh Penentuan Kriteria Sumbangan Skor Kuis
SKOR KUIS POIN KEMAJUAN
Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5
10 1 poin dibawah skor awal 10
Sama dengan Skor awal sampai 10 poin diatas skor awal 20
Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30
Kertas jawaban sempurna (terlepas dari skor awal) 30
Sumber: Slavin, (2009b: 159)
Sebelum mulai menghitung poin kemajuan, akan memerlukan satu kopian
lembar skor kuis. Menghitung skor kemajuan tidaklah terlalu sulit, dan bila sudah
terbiasa, ini hanya perlu beberapa menit saja. Siswa sendiri boleh saja melakukan
semua bagian dari tugas ini, tergantung pada umur siswanya.
Gambar dibawah menunjukkan bagaimana poin kemajuan akan dihitung
untuk satu kelompok siswa. Tujuan dari dibuatnya skor awal dan poin kemajuan
adalah untuk memungkinkan semua siswa memberikan poin maksimum bagi
kelompok mereka, berapapun tingkat kinerja mereka sebelumnya. Para siswa
memahami bahwa cukup adil membandingkan dengan tingkat kinerja mereka
352
sendiri sebelumnya, karena semua siswa masuk ke dalam kelas dengan perbedaan
tingkat kemampuan dan pengalaman.
Tabel 2.8: Contoh Cara Menghitung Poin Kemajuan
No. Nama Siswa
Tgl. 23 Mei Tgl. 29 Mei
Kuis: Ditambah dengan
Pengelompokan Kembali
Kuis
Skor
Awal
Skor
Kuis
Poin
Kemajuan
Skor
Awal
Skor
Kuis
Poin
Kemajuan
1. Amir 90 100 30
2. Ahmad 90 100 30
3. Tarmizi 90 82 10
4. Eddi E 85 74 10
5. Herman 85 98 30
6. Kunandar 85 82 10
7. Septiani 80 67 0
8. Tantowi 80 91 30
9. Mahmudin 75 79 20
10. Budiman 75 76 20
11. Gustafo 70 91 30
12. Balqis 65 82 30
13. Gusti Sega 65 70 20
14. Teguh S 60 62 20
15. Gesang 55 46 10
16. Galuh 55 40 0

Total Skor 280

Rata-rata 280:16= 17
Penghargaan Tim Super Tim

Sumber: Slavin, (2009b: 162)
Untuk menghitung skor tim, tiap kemajuan semua anggota tim dicatat pada
lembar rangkuman tim dan dibagi jumlah total poin kemajuan seluruh anggota tim
dengan jumlah total poin kemajuan seluruh anggota tim dengan jumlah tim yang
hadir, bulatkan semua pecahan (dapat dilihat pada tabel di bawah), skor tim lebih
tergantung pada skor kemajuan daripada skor kuis awal.
3. Cara Memberi Penghargaan
353
Skor kelompok dihitung berdasarkan rata-rata nilai perkembangan yang
disumbangkan anggota kelompok. Berdasarkan rat-rata nilai yang diperoleh,
terdapat tiga tingkat penghargaan yang diberikan untuk penghargaan kelompok
seperti Tabel 2.9 berikut ini:
Tabel 2.9: Tiga Macam Tingkatan Penghargaan
KRITERIA RATA-RATA TIM PENGHARGAAN
15 TIM BAIK
16 TIM HEBAT
17 TIM SUPER
Sumber: Slavin, (2009b: 160)
Semua tim dapat meraih penghargaan; dan tim bukan berkompetisi satu
sama lain. Kriteria ini merupakan satu rangkaian sehingga untuk menjadi Tim
Hebat sebagian besar anggota tim harus memiliki skor diatas skor awal mereka,
dan untuk menjadi Tim Super sebagian besar anggota tim harus memiliki skor
setidaknya sepuluh poin di atas skor dasar mereka boleh saja mengubah kretieria
ini jika mau.
Kita harus memberikan semacam rekognisi atau penghargaan untuk
pencapai sampai pada tim Hebat atau Tim Super. Sertifikat yang menarik untuk
tiap anggota tim bisa digunakan sebuah sertifikat yang besar dan menarik (8

x 11
inch) untuk Tim Super dan yang berukuran agak kecil untuk Tim Hebat. Contoh
sertifikat ditampilkan dalam Lampiran 7. Tim baik harus hanya menerima ucapan
selamat di dalam kelas, atau jika mau, bisa memberikan setifikat kecil, banyak
guru yang membuat papan buletin yang memamerkan daftar Tim Super dan Tim
Hebat minggu itu, atau memamerkan foto polaroid untuk tim-tim yang sukses.
354
Ada juga yang menyiapkan lembar berita satu halaman, memberikan kepada siswa
kancing khusus untuk dikenakan, atau memberikan kesempatan kepada Tim Super
dan Tim Hebat berbaris di muka pada saat istirahat atau memberikan privile
khusus lainnya. Gunakan imajinasi dan kreatifitas dan variasikan penghargaan
dari waktu ke waktu; yang lebih penting adalah bisa menyenangkan para siswa
atas prestasi yang mereka buat daripada sekedar memberikan hadiah besar.
Saat mengembalikan kuis-kuis set pertama (dengan skor awal, skor kuis,
dan poin kemajuan) kepada para siswa, akan perlu menjelaskan sistem poin
kemajuan. Dalam penjelasan Slavin (2009b:161) ditekankan hal-hal berikut:
1) Tujuan utama dari sistem poin kemajuan adalah memberikan kepada
semua orang skor minimum untuk bisa dilampaui dan untuk membuat
skor minimum sebelumnya tersebut menjadi dasar sehingga semua
siswa akan mempunyai kesempatan yang sama untuk sukses jika
mereka bisa melakukan yang terbaik dalam bidang akademik.
2) Para siswa harus menyadari bahwa skor tiap orang dalam tim mereka
adalah penting bahwa semua anggota tim dapat mengumpulkan poin
kemajuan maksimal jika mereka bisa melakukan yang terbaik.
3) Sistem poin kemajuan ini sifatnya adil karena tiap orang hanya
berkompetisi dengan dirinya sendiri, berusaha untuk meningkatkan
kinerja mereka terlepas dari apa yang dilakukan oleh anak lain di
kelas tersebut.

4. Perhitungan Ulang Skor Dasar dan Perubahan Kelompok
355
Pada setiap periode yang telah ditentukan (atau sesering yang diinginkan)
guru dapat menghitung kembali skor kuis rata-rata siswa pada semua kuis dan
berikan skor awal baru siswa. Setelah 4 atau 5 minggu melakukan jigsaw atau
pada akhir tiap periode yang telah ditentukan, tempatkan kembali para siswa ke
dalam tim yang baru. Ini memberikan kesempatan baru kepada siswa yang
mempunyai skor tim rendah, biarkan siswa bekerja dengan teman sekelasnya yang
lain, dan jaga agar programnya tetap segar (Slavin, 2009b:161).
Kartu laporan penilaian (nilai rapor) harus didasarkan pada skor kuis aktual
para siswa, bukan pada poin kemajuan atau skor tim mereka. Sebagian guru,
khususnya di SMP memberikan lima poin untuk bonus (pada skala poin 100)
kepada para siswa dari Tim Super, dan tiga poin kepada para siswa dari Tim
Hebat. Akan tetapi, nilai kartu laporan siswa dan orang tua mereka akan melihat
nilai kelompok itu sebagai sesuatu yang kurang adil (khususnya jika skor tim
menurunkan nilai siswa berprestasi tinggi (Slavin, 2009b:163).
Berdasarkan kutipan diatas dapat ditarik kesimpulan model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw didefinisikan siswa belajar dalam kelompok kecil yang
terdiri dari 4-6 orang dengan latar belakang yang heterogen. Para siswa
ditugaskan untuk membaca Buku Siswa atau Lembar Aktivitas Siswa (LAS) atau
materi lain yang berisikan masalah kontektual. Tiap anggota tim ditugaskan
secara acak untuk menjadi ahli dalam aspek/masalah tertentu dari tugas
membaca tersebut. Setelah membaca materinya, para ahli dari tim berbeda
bertemu untuk mendiskusikan topik yang sedang mereka bahas, lalu mereka
kembali ke timnya untuk mengajarkan topik mereka itu kepada teman satu
timnya. Akhirnya, akan ada kuis atau bentuk penilain lainnya untuk semua topik.
Penghitungan skor dan rekognisi didasarkan pada kemajuan yang dicapai.
356
Dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidaklah selalu berjalan
dengan mulus meskipun rencana telah dirancang sedemikian rupa. Hal-hal yang
dapat menghambat proses pembelajaran terutama dalam penerapan model
pembelajaran Cooperative Learning diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya pemahaman guru mengenai penerapan pembelajaran Cooperative
Learning.
2. Jumlah siswa yang terlalu banyak yang mengakibatkan perhatian guru
terhadap proses pembelajaran relatif kecil sehingga yang hanya segelintir
orang yang menguasai arena kelas, yang lain hanya sebagai penonton.
3. Kurangnya sosialisasi dari pihak terkait tentang teknik pembelajaran
Cooperative Learning.
4. Kurangnya buku sumber sebagai media pembelajaran.
5. Terbatasnya pengetahuan siswa akan sistem teknologi dan informasi yang dapat mendukung
proses pembelajaran.
Agar pelaksanaan pembelajaran Cooperative Learning dapat berjalan
dengan baik, maka upaya yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Guru senantiasa mempelajari teknik-teknik penerapan model pembelajaran
Cooperative Learning di kelas dan menyesuaikan dengan materi yang akan
diajarkan.
2. Pembalajaran jumlah siswa yang merata, dalam artian tiap kelas merupakan kelas heterogen.
3. Meningkatkan sarana pendukung pembelajaran terutama buku sumber.
4. Mensosialisasikan kepada siswa akan pentingnya sistem teknologi dan informasi yang dapat
mendukung, proses pembelajaran.

357
PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. STANDAR KOMPETENSI
1.1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah.
2. KOMPETENSI DASAR
2.1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.

3. INDIKATOR PENCAPAIAN HASIL BELAJAR
3.1. Menuliskan pecahan dalam bentuk model.
3.2. Menentukan pecahan-pecahan senilai dari pecahan yang diketahui.
3.3. Menuliskan pecahan-pecahan dalam bentuk paling sederhana.
3.4. Merubah pecahan campuran menjadi pecahan yang pembilangnya lebih
dari penyebutnya.
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat:
4.1. Menuliskan pecahan dalam bentuk model.
4.2. Menentukan pecahan-pecahan senilai dari pecahan yang diketahui.
4.3. Menuliskan pecahan-pecahan dalam bentuk paling sederhana.
4.4. Merubah pecahan campuran menjadi pecahan yang pembilangnya lebih
dari penyebutnya.
4.5. Menentukan hasil penjumlahan dua pecahan atau lebih
4.6. Menentukan hasil pengurangan dua pecahan atau lebih
4.7. Menentukan hasil perkalian dua pecahan atau lebih.
4.8. Menentukan hasil pembagian dua pecahan.
5. Pokok-pokok kegiatan siswa
Secara kelompok siswa menyelesaikan masalah yang terdapat pada
Lembar Aktivitas Siswa (LAS). Jawaban ditulis pada tempat yang telah
disediakan. Selanjutnya, siswa mendiskusikan hasil pekerjaannya dengan teman
sekelompok (4-6 orang dalam satu kelompok). Beberapa siswa menyajikan hasil
kerjanya mewakili kelompoknya, kelompok yang lain memberikan tanggapan.
Kemudian, dengan kalimat mereka sendiri, siswa menyimpulkannya. Selanjutnya
siswa mengerjakan soal uji pemahaman dan latihan yang terdapat dalam Baku
Siswa sebagai latihan di kelas, dan dapat diselesaikan di rumah untuk tugas
portofolio. Jawaban ditulis di buku tulis siswa (disediakan oleh siswa sendiri).
6. Waktu
358
Alokasi waktu pembelajaran topik ini adalah 18 jam pelajaran (9 x
pertemuan). Alokasi waktu untuk setiap langkah pada kegiatan pembelajaran
sebagaimana yang tercantum pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
tidak bersifat kaku. Guru dapat mengurangi atau menambah alokasi tersebut
dengan tetap memperhatikan alokasi waktu total.
7. Petunjuk singkat pembelajaran
Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, sebaiknya guru membagi
siswa dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan 4 - 6 orang. Pembagian
kelompok ini hendaknya heterogen dalam hal kemampuan dan jenis kelamin.
Kemudian guru dapat membagikan buku siswa dan lembar aktivitas siswa kepada
masing-masing siswa.
Penjelasan materi diawali dengan memberikan konteks dari bilangan
pecahan kemudian pembelajaran dilanjutkan dengan memberikan masalah. Guru
boleh menjelaskan situasi dan kondisi soal dengan memberikan petunjuk
seperlunya dan mempersilakan siswa bertanya jika belum memahami penjelasan
guru. Mintalah siswa menyelesaikan masalah tersebut dengan cara mereka sendiri.
Berikanlah waktu yang cukup.

359
PECAHAN BIASA DESIMAL DAN PERSEN

Dalam kehidupan sehari-hari, pernahkah ananda melihat benda-benda yang
telah terbagi menjadi beberapa bagian yang sama? Misal:
1. Roti terbagi menjadi tiga bagian yang sama,
2. Kertas dipotong menjadi dua bagian yang sama,
3. Jeruk terbagi menjadi beberapa bagian yang sama,
4. Skala sentimeter pada mistar terbagi menjadi sepuluh skala milimeter.
Semua bagian yang sama itu berkaitan dengan pecahan.

Perhatikan gambar di samping! Sebuah
jeruk mula-mula dibagi menjadi dua
bagian yang sama.
Satu bagian jeruk dari dua bagian yang
sama itu disebut satu per dua atau
seperdua atau setengah dan ditulis
2
1
. Kedua bagian tersebut masing-
masing dibagi dua lagi sehingga menjadi
dua bagian yang sama.
Dengan demikian dari sebuah jeruk
diperoleh empat bagian jeruk yang sama.
Satu bagian jeruk dari empat bagian yang
sama itu disebut satu per empat atau
seperempat dan ditulis
4
1
.
Bilangan
2
1
dan
4
1
disebut bilangan pecahan. Selanjutnya disepakati sebutan
bilangan pecahan disingkat dengan pecahan.
Pada pecahan
2
1
, 1 disebut pembilang dan 2 disebut penyebut.
Pada pecahan
4
1
, 1 disebut pembilang dan 4 disebut penyebut.
Bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk
b
a
, dengan a dan b adalah
bilangan bulat, b= 0, dan b bukan faktor dari a disebut bilangan pecahan.
Bilangan a disebut pembilang, b disebut penyebut.

Gambar 1.1

360
A. BENTUK PECAHAN
1. Memodelkan Pecahan

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa
mampu:
1. Melakukan operasi hitung bilangan
pecahan.
1. Menuliskan pecahan dalam bentuk
model.
2. Menentukan pecahan-pecahan
senilai dari pecahan yang
diketahui.
3. Menuliskan pecahan-pecahan
dalam bentuk paling sederhana.
4. Merubah pecahan campuran
menjadi pecahan yang
pembilangnya lebih dari
penyebutnya.

Pengalaman belajar:
1. Berdiskusi, bertanya dan menemukan
konsep dan prinsip operasi pada
pecahan
2. Berkolaborasi memecahkan masalah
operasi pada bilangan pecahan
3. Berpikir tingkat tinggi dalam
menyelidiki, memanipulasi dan
mengaplikasikan konsep dan prinsip
matematika

Pikirkan dan diskusikan:


Tanpa membagi atas daerah-daerah yang lebih kecil warnailah pecahan berikut:
a.



Untuk menjawab Masalah 1 arahkan siswa menemukan cara memecahkan
masalah di bawah ini dengan menerapkan konsep model pecahan yang lebih
sederhana. Ajukan pada siswa masalah di bawah untuk dipecahkan. Biarkan siswa
bersusah payah mencari ide-ide, berinteraksi dalam diskusi kelompoknya.
Arahkan siswa memahami masalah-masalah pada buku siswa dan LAS.

Masalah 1:
361

a.


Jawab: a.
Alasannya: karena luas satu persegipanjang dibagi menjadi 4 bagian
dan diarsir keempat bagian, jadi luas yang diarsir
sama dengan

.

b.



Jawab b.

Alasannya: Karena luas sebuah lingkaran diarsir semuanya
pecahan yang cocok untuk model itu adalah




c.


Jawab: c.






Alasannya: Karena luas bangun segiempat itu dibagi kepada
4 bagian yang sama, lalu diarsir 1 bagian,
maka pecahan yang menyatakan luas segiempat
yang diarsir adalah

dari luas seluruhnya.



D


Jawab: d.






Alasannya:
Karena pecahan

dapat dibuat model dengan


luas sebuah segiempat yang dibagi atas 4bagian
yang sama kemudian diarsir 3 bagian dari 4 bagian.
Luas yang diarsir menjadi

dari luas selurahnya.



Kegiatan 1:
362
e.


Jawab: e.





Alasannya: Karena penyebut pecahan ini adalah 12, jadi luas
segiempat dibagi atas 12 bagian. Setengah bagian dari
segiempat itu telah dibagi atas 6 bagian, jadi besar
tiap bagian itu sama dengan

.

f.


Jawab: f.






Alasannya: karena luas segiempat itu 5 kali luas segiempat terkecil
yang diarsir pada segiempat besar di atas, dan segi
empat terkecil itu sama dengan

, sehingga luas
seluruh bagian yang diarsir itu adalah



g.


Jawab: g.









Alasannya: karena luas sebuah segiempat kecil yg diarsir
di bagian bawah adalah

dari luas seluruhya,


sedangkan luas bagian yang diarsir sama dengan 4 kali
luas segiempat kecil itu maka luas seluruhnya adalah

bagian dari seluruhnya.













363
2. PECAHAN SENILAI





Perhatikan dua model pecahan berikut:

a. Bagaimanakah bagian yang diarsir dari kedua model tersebut?
b. Bagian yang diarsir pada model (i) menyatakan pecahan berapa?
c. Bagian pecahan yang diarsir pada model (ii) menyatakan pecahan
berapa?
d. Apakah pecahan yang diperoleh dari b) sama dengan pecahan yang
diperoleh dari c)? Apa yang dapat anda simpulkan dari hasil tersebut?




a. Bagaimanakah luas bagian yang diarsir dari kedua model tersebut?
Jawab: bagian yang diaksir dari kedua model tersebut adalah sama.
Berikan alasannya:
Karena bagian model pertama setengah dan luas model kedua juga setengah
dari luas masing-masing segiempat itu.


b. Bagian yang diarsir pada model (i) menyatakan pecahan berapa?
Jawab: bagian yang diarsir pada model (i) menyatakan pecahan

.
Berikan alasannya:Karena luas segiempat itu dibagi atas 8 bagian yang sama
lalu diarsir 2 bagian. Jadi luas daerah yang diarsir adalah

atau sama dengan


bagian dari keseluruhan.


(ii)
(i)
Masalah 2:
Kegiatan 2:
364
c. Bagian yang diarsi pada model (ii) menyakan pecahan berapa?
Jawab: bagian yang diarsir pada model (ii) adalah menyatakan pecahan

.
Alasannya: kerena luas daerah segiempat dibagi atas 2 bagian yang sama
lalu diarsir 1 bagian. Jadi luas daerah segiempat yang diarsir adalah

.




d. Apakah pecahan yang diperoleh pada b) sama dengan pecahan yang diperoleh
pada c) apa yang dapat kamu simpulkan?
Jawab: Ya,

Alasannya: Karena sama-sama setengah. Pada b) diperoleh

dan pada c)

.
Jadi,

sama dengan

.



365
3. MENYEDERHANAKAN PECAHAN




Tabel berikut ini menyatakan aktivitas yang dilakukan Budi sepulang dari
sekolah.

Aktivitas
Waktu (dalam
jam)
Bentuk sederhana
Waktu (dalam
menit)
1. Bermain





...............
2. Menonton Tv





...............
3. Belajar





...............
Lengkapilah Tabel di atas!
4. Buatlah suatu simpulan tentang cara mengubah suatu pecahan menjadi
pecahan dalam bentuk paling sederhana?





Penyelesaian:
Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
Diketahui: Bentuk pecahan belum sederhana adalah

dan



Ditanyakan: Ubahlah masing-masing pecahan tersebut ke dalam bentuk sederhana.
Bila masing-masing pecahan itu dalam satuan jam, ubahlah ke dalam satuan
menit.





Langkah 2:
Gambarkan model/rencanakan penyelesaian permasalahan di atas.
Masalah 3:
Kegiatan 3:
366
Tiap pecahan tersebut dihitung Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) antara
pembilang dan penyebutnya, kemudian masing-masing pembilang
dan penyebut dibagi dengan FPB nya.



Langkah 3:
Selesaikan permasalahan
FPB dari 30 dan 60 adalah 30 maka


FPB dari 45 dan 60 adalah 15 maka


FPB dari 50 dan 60 adalah 10 maka



Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.
1. Sebuah pecahan tidak sederhana dapat diubah ke pecahan paling sederhana dengan membagi
pembilang dan penyebutya dengan FPB dari pembilang
dan penyebut pecahan itu.
2. Pecahan yang dinyatakan dalam satuan jam diubah ke satuan menit dengan
cara pecahan menyatakan jam dikali dengan 60, karena 1 jam = 60 menit.



367
4. MERUBAH PECAHAN TAK MURNI KE PECAHAN CAMPURAN





Seorang ibu mempunyai 19 buah apel yang akan dibagi kepada 4 orang anaknya
sehingga setiap anak memperoleh bagian yang sama.
a. Berapa banyaknya buah apel yang akan diterima masing-masing anak?
b. Bagaimanakah ananda menuliskan bilangan pecahan yang menyatakan
banyaknya apel yang diterima masing-masing anak?
c. Bagaimana anda menuliskan pecahan dari jawaban nomor 2 dalam bentuk
pecahan campuran?
d. Bagaimanakah Ananda mengubah pecahan

menjadi pecahan
campuran?




Untuk menjawab pertanyaan tersebut arahkan siswa menggunakan konsep yang
sudah diketahui dan dengan cara berdikusi dengan kelompok:

Penyelesaian:
Langkah 1
a. Berapa banyaknya buah apel yang akan diterima masing-masing anak?
Jawab: Masing-masing anak mendapatkan 4 buah yang utuh dan sisa 3 buah
untuk berempat







Masalah 4:
Kegiatan 4:
368
Langkah 2
b. Bagaimanakah ananda menuliskan bilangan pecahan yang menyatakan
banyaknya apel yang diterima masing-masing anak?
Jawab: Bilangan pecahan untuk buah apel yang diterima masing-masing anak
adalah

.




Langkah 3
c. Bagaimana anda menuliskan pecahan dari jawaban nomor 2 dalam bentuk
pecahan campuran?
Jawab:







Langkah 4
d. Bagaimanakah Ananda mengubah pecahan

menjadi pecahan
campuran?
Jawab: Pertama 148 ditulis menjadi penjumlahan kelipatan 5 ditambah sisa
148 = 145 + 3, 145 adalah kelipatan 5, kemudian kedua bilangan itu
dibagi dengan 5 dan disederhanakan.





369
B. PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN


1. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator
Kompetensi Dasar:
Melakukan operasi hitung bilangan
pecahan.
Tujuan:
Setelah mengikuti pembelajaran ini
siswa mampu:
1. Menentukan hasil penjumlahan
dua pecahan atau lebih
2. Menentukan hasil pengurangan
dua pecahan atau lebih
3. Menentukan hasil perkalian dua
pecahan atau lebih.
4. Menentukan hasil pembagian
dua pecahan.
Pengalaman Belajar:
1. Berdiskusi, bertanya dan
menemukan prosedur
pengerjaan hitung bilangan
pecahan
2. Berkolaborasi memecahkan
masalah operasi penjumlahan
dan pengurangan bilangan
pecahan
3. Berpikir tingkat tinggi dalam
menyelidiki, memanipulasi,
mengaplikasikan prosedur dan
prinsip operasi pada bilangan
pecahan.


1. Menentukan hasil penjumlahan
dan pengurangan pecahan yang
berpenyebut sama (senama).
2. Menentukan hasil pengurangan
pecahan yang berpenyebut sama
(senama)
3. Menentukan hasil penjumlahan
pecahan desimal
4. Menentukan hasil pengurangan
pecahan desimal.




370


2. Menemukan konsep dan prosedur penjumlahan
pecahan
Untuk menemukan prosedur penjumlahan bilangan pecahan yang
berpenyebut sama perlu diingatkan kembali pada operasi bilangan asli.
Arahkan siswa menemukan cara memecakan maslah di bawah ini dengan
menerapkan konsep operasi penjumlahan dan menemukan cara penyelesaian.
Ajukan pada siswa masalah di bawah ini untuk dipecahkan. Biarkan siswa
bersusah paya mencari ide-ide berinteraksi dalam diskusi kelompoknya.

1. Penjumlahan Pecahan yang berpenyebut sama


Erna dan Wati membeli roti yang telah dipotong menjadi 8 bagian yang
sama. Sambil duduk di halaman rumah, Erna makan
8
1
roti itu dan Wati makan
8
3
Berapa bagian roti yang telah dimakan oleh mereka?



Penyelesaian:
Langkah 1
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
Diketahui: Terdapat sebuah roti yang telah dipotong-potong menjadi bagian
Erma memakan

roti, dan Wati memakan

.
Ditanyai: Berapa bagian roti dari seluruh roti yang telah mereka makan




Masalah 1:
Kegiatan 1:
371

Langkah 2
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.




Langkah 3
Selesaikan permasalahan!
Jawab:





Langkah 4
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.
Jawab: Penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama adalah dengan cara
menambahkan pembilang pertama dengan pembilang kedua
dibagi dengan penyebut.
Penyebut tetap, tidak ditambahkan


Saat jam istirahat di sekolah Rina dan Diah
membeli roti yang telah dipotong menjadi 8 bagian yang
sama. Rina memakan

bagian roti itu dan Diah makan


Berapakah bagian roti yang telah dimakan mereka
berdua?



372
2. Pengurangan Pecahan yang Penyebutnya Sama


Tini menemukan

kue tar di meja makan. Dia


makan

kue tar. Berapakah kue tar yang belum


dimakan?








Penyelesaian:
Langkah 1
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
Diketahui: Terdapat sebuah kue tinggal

bagian
Tini memakan

bagian kue,
Ditanyai: Berapa bagian kue dari seluruh roti yang belum dimakan


Langkah 2
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.



Masalah 2:
Kegiatan 2:
373
Langkah 3
Selesaikan permasalahan!
Jawab:







Langkah 4
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.
Jawab: Pengurangan pecahan yang berpenyebut sama adalah dengan cara
mengurangkan pembilang pertama dengan pembilang kedua
dibagi dengan penyebut. Penyebut tetap, tidak dikurangkan.



Masalah 2b:
Pak Slamet mempunyai minyak tanah sebanyak

kaleng minyak.
tetangga Pak Slamet membeli minyak tanah itu sehingga minyak
tanah Pak Slamet sekarang tinggal sebanyak

kaleng minyak.
Berapa banyak minyak tanah dalam satuan kaleng yang telah dibeli
oleh tetangga Pak Slamet itu?


3. Penjumlahan Pecahan Desimal




Rina pergi ke sekolah naik sepeda. Untuk sampai ke sekolah diperlukan waktu
15,4 menit. Sedangkan untuk pulangnya diperlukan waktu 11,5 menit. Berapa
waktu yang diperlukan Rina pergi pulang?
Masalah 3:
374




Penyelesaian:
Langkah 1
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
Diketahui: Waktu yang diperlukan untuk pergi 15,4 menit
Waktu yang diperlukan untuk pulang 11,5 menit

Ditanyai: Waktu yang diperlukanRina pergi pulang.



Langkah 2
Gambarkan model /rencanakan pecahan asalah di atas.
Jawab: Pertama di tulis pecahan pertama, tepat di bawahnya ditulis
pecahan.
kedua, letak tanda koma pecahan kedua tepat di bawah
tanda koma pecahan pertama, dijumlahan bilangan persepuluhan
dengan bilangan persepuluhan, satuan dengan satuan dan seterusnya
nilai tempat yang sama dijumlahkan seperti halnya pada penjumla
han bilangan bulat.

Langkah 3
Selesaikan permasalahan!
Jawab: 15,4
11,5
26,9


Kegiatan 3:
375
Langkah 4
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.
Jawab:
Selesaikan dengan cara bersusun
koma diletakkan lurus ke bawah
jumlahkan persepuluhan dengan persepuluhan, dan satuan dengan
satuan.


4. Pengurangan Pecahan Desimal



Kakak membeli 4,25 liter bensin untuk motonya. Sesampainya di rumah tinggal
2,65 liter. Berapa liter bensin yang habis dalam perjalanan?




Penyelesaian:
Langkah 1
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
Diketahui: Minyak binsin kakak mula-mula 4,25 liter.
Sesampai di rumah tinggal 2,65 liter.

Ditanyai: Banyak bensin yang dihabiskan kakak dalam perjalanan.


Langkah 2
Gambarkan model /rencanakan pecahan asalah di atas.
Masalah 4:
Kegiatan 4:
376
Jawab: Selesaikan dengan cara bersusun
di atas ditulis pecahan yang lebih besar, tepat di bawahnya ditulis
pecahan kedua sehingga letak tanda koma pecahan kedua tepat di
bawah tanda koma pecahan pertama
kurangkan persepuluhan dengan persepuluhan, dan satuan dengan
satuan, puluhan dengan puluhan dst.




Langkah 3
Selesaikan permasalahan!
Jawab: 4,25
2,65
1,60
Jadi, banyak bensin yang dihabiskan kakak dalam perjalanan adalah 1,60 liter


Langkah 4
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.
Jawab: Pengurangan dua pecahan desimal dapat dilakukan dengan cara
menyusun pecahan yang lebih besar di atas pecahan yang lebih kecil
sehingga tanda koma pecahan kedua tepat di bawah tanda koma
pecahan pertama lalu dikurangkan digit-digit sesuai dengan nilai
tempat, dimulai dari angka yang paling kanan.

377

C . Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan yang
Penyebutnya Berbeda (pecahan tidak senama)

1. Kompetensi Dasar hasil belajar dan indikator
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
Melakukan operasi hitung
bilangan pecahan.
Setelah mengikuti
pembelajaran ini siswa
mampu:
1. Menentukan hasil
penjumlahan dua
atau lebih pecahan
dengan berbagai-
bagai cara.
Menentukan hasil penjumlahan dan
pengurangan dua atau lebih pecahan
tidak senama dengan cara:
1. Mengalikan penyebut.
2. Menggunakan KP.K
3. Hasil kali penyebut dibagi FPB
4. Salah satu penyebut dibagi
dengan FPB kemudian dikali
dengan penyebut lainnya.


2. Menemukan Prosedur
Untuk menemukan prosedur penjumlahan pecahan yang penyebutnya
tidak sama, berikan contoh-contoh pada kehidupan sehari-hari, dan yang sering
digunakan dalam bidang ilmu yang lain, seperti ekonomi pada saat transaksi jual
beli dan ilmu fisika dll.
Arahkan siswa memecahkan masalah di bawah ini dengan menerapkan
prosedur penjumlahan pecahan tidak senama.







378
Cara 1: Cara mengalikan penyebut (Cross multiplying
strategies)


Ani membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, Ani membaca



dari isi
buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca buku ceritera itu. Dia membaca


dari isi buku itu. Berapa bagian dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Ani?


Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
Diketahui: Kemarin Ani membaca

dari isi buku; hari ini ia membaca lagi


dari isi buku itu.
Ditanyai: Berapa bagian dari buku itu yang telah dibaca Ani.


Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.
Jawab:






Model pecahan untuk jumlah menyatakan pecahan




Langkah 3:
Selesaikan permasalahan
Gunakan model pecahan untuk

.
Gunakan model pecahan untuk

.
Tentukan model pecahan untuk
menyatakan jumlah.
Masalah 1:
Kegiatan 1:
379


Cara mendapatkan

adalah dengan mengalikan pembilang pecahan


pertama dengan penyebut pecahan kedua dibagi perkalian penyebut pecahan
pertama dengan penyebut pecahan kedua. Cara mendapatkan

adalah dengan
mengalikan penyebut pecahan pertama dengan pembilang pecahan kedua
lalu dibagi dengan perkalian penyebut pecahan pertama dengan penyebut
pecahan kedua.
jumlahkan pembilang pecahan pertama dan kedua dibagi hasil kali
penyebut pecahan pertama dan kedua.

Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.




Catatan: Pengerjaan pengurangan pecahan tidak senama dilakukan penyamaan
penyebut sama dengan kegiatan penjumlahan pecahan tidak senama,
hanya pembilangnya dikerjakan dengan operasi pengurangan.

Cara 2: Cara menggunakan KPK


Ani membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, Ani membaca



dari isi
buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca buku ceritera itu. Dia membaca


dari isi buku itu. Berapa bagian dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Ani?


Masalah 2:
380




Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
Diketahui: Kemarin Ani membaca

dari isi buku; hari ini ia membaca lagi


dari isi buku itu.
Ditanyai: Berapa bagian dari buku itu yang telah dibaca Ani.


Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.
Jawab:






Model pecahan untuk jumlah menyatakan pecahan



Langkah 3:
Selesaikan permasalahan
Penyebut pecahan 4 dan penyebut pecahan kedua juga 3
kelipatan 4 = 4, 8, 12, 16, 20, ...
kelipatan 3 = 3, 6, 9, 12, 15, ...
kelipatan bersama (persekutuan) dari 4 dan 3 adalah 12


Jadi, banyak buku yang telah dibaca Ani adalah



Gunakan model pecahan untuk

.
Gunakan model pecahan untuk

.
Tentukan model pecahan untuk
menyatakan jumlah.
Kegiatan 2:
381
Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.



Catatan: Pengerjaan pengurangan pecahan tidak senama dilakukan penyamaan
penyebut sama dengan kegiatan penjumlahan pecahan tidak senama,
hanya pembilangnya dikerjakan dengan operasi pengurangan.
Cara 3: Cara hasil kali penyebut dibagi FPB


Ani membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, Ani membaca



dari isi
buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca buku ceritera itu. Dia membaca


dari isi buku itu. Berapa bagian dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Ani?


Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
Diketahui: Kemarin Andi membaca

dari isi buku; hari ini ia membaca lagi

dari isi buku itu.


Ditanyai: Berapa bagian dari buku itu yang telah dibaca Andi.

Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.
Jawab:






model pecahan untuk

.
model pecahan untuk

.
model pecahan untuk
menyatakan jumlah.
Masalah 3:
Kegiatan 3:
382
Model pecahan untuk jumlah menyatakan pecahan



Langkah 3:
Selesaikan permasalahan







Faktor prima dari 4 = 2. 2 = 2
2
faktor prima dari 6 = 2 . 3

Jadi FPB dari 4 dan 6 adalah 2.



Jadi, banyak buku yang telah dibaca Andi adalah



Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.






Catatan: Pengerjaan pengurangan pecahan tidak senama dilakukan penyamaan
penyebut sama dengan kegiatan penjumlahan pecahan tidak senama,
hanya pembilangnya dikerjakan dengan operasi pengurangan.
Cara 4: Cara salah satu penyebut dibagi FPB
kemudian dikali dengan penyebut lainnya

Andi membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, dia membaca



dari isi
buku itu. Hari ini Andi melanjutkan membaca buku ceritera itu. Dia membaca


dari isi buku itu. Berapa bagian dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Andi?
Masalah 4:
2 2
4 6
2
3
383


Langkah 1:
Tulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan.
Diketahui: Kemarin Andi membaca

dari isi buku; hari ini ia membaca lagi

dari isi buku itu.


Ditanyai: Berapa bagian dari buku itu yang telah dibaca Andi.

Langkah 2:
Gambarkan model dari masing-masing pecahan di atas.
Jawab:






Model pecahan untuk jumlah menyatakan pecahan



Langkah 3:
Selesaikan permasalahan







Faktor prima dari 4 = 2. 2 = 2
2
faktor prima dari 6 = 2 . 3

Jadi FPB dari 4 dan 6 adalah 2.



Jadi, banyak buku yang telah dibaca Andi adalah


model pecahan untuk

.
model pecahan untuk

.
model pecahan untuk
menyatakan jumlah.
Kegiatan 4:
2 2
4 6
2
3
384

Langkah 4:
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari penyelesaian di atas.







Catatan: Pengerjaan pengurangan pecahan tidak senama dilakukan penyamaan
penyebut sama dengan kegiatan penjumlahan pecahan tidak senama,
hanya pembilangnya dikerjakan dengan operasi pengurangan.
385
Lampiran 1.4
BUKU SISWA



POKOK BAHASAN

PECAHAN




DISUSUN OLEH:

YUSRI


















PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
UNIMED
2012

386
Dalam kehidupan sehari-hari, pernahkah ananda melihat
benda-benda yang telah terbagi menjadi beberapa bagian yang
sama? Misal:
1. Roti terbagi menjadi tiga bagian yang sama,
2. Kertas dipotong menjadi dua bagian yang sama,
3. Jeruk terbagi menjadi beberapa bagian yang sama,
4. Skala sentimeter pada mistar terbagi menjadi sepuluh skala
milimeter.
Semua bagian yang sama itu berkaitan dengan pecahan.
Perhatikan gambar di samping! Sebuah jeruk mula-mula dibagi
menjadi dua bagian yang sama.

A. BENTUK PECAHAN
1. Memodelkan Pecahan

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
Setelah mengikuti pembelajaran ini
siswa mampu:
1. Melakukan operasi hitung
bilangan pecahan.
1. Menuliskan pecahan dalam
bentuk model.
2. Menentukan pecahan-
pecahan senilai dari pecahan
yang diketahui.
3. Menuliskan pecahan-pecahan
dalam bentuk paling
sederhana.
4. Merubah pecahan campuran
menjadi pecahan yang
pembilangnya lebih dari
penyebutnya (pecahan tidak
sejati) dan sebaliknya.
Pengalaman belajar:
1. Berdiskusi, bertanya dan
menemukan konsep dan prinsip
operasi pada pecahan
2. Berkolaborasi memecahkan
masalah operasi pada bilangan
pecahan
3. Berpikir tingkat tinggi dalam
menyelidiki, memanipulasi dan
mengaplikasikan konsep dan
prinsip matematika



Bahasan
1.1 Pengertian Bilangan Pecahan dan Bentuknya
387
Gambar 1.1


Pikirkan dan diskusikan:









Semua bagian yang sama itu berkaitan dengan pecahan.
Perhatikan gambar di bawah! Sebuah jeruk mula-mula dibagi
menjadi dua bagian yang sama kemudian dibagi dua lagi
sehingga menjadi dua bagian yang sama.
Dengan demikian dari
sebuah jeruk diperoleh empat
bagian jeruk yang sama. Satu
bagian jeruk dari empat bagian
yang sama itu disebut satu per
empat atau seperempat dan
ditulis
4
1
. Satu bagian jeruk dari
dua bagian yang sama itu disebut
satu per dua atau seperdua
atau setengah dan ditulis
2
1
. Kedua bagian tersebut masing-
masing bilangan
2
1
dan
4
1
disebut bilangan pecahan. Selanjutnya
Masalah 1:
Apa yang akan kamu pelajari?

- pengertian pecahan
- pecahan sederhana
- mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa dan sebaliknya
- desimal

Kata Kunci:
- pecahan
- desimal
- persen
Alat dan Bahan:
- kertas
- pensil
- penggaris
388
(ii)
(i)
disepakati sebutan bilangan pecahan disingkat dengan
pecahan.
Pada pecahan
2
1
, 1 disebut pembilang dan 2 disebut penyebut.
Pada pecahan
4
1
, 1 disebut pembilang dan 4 disebut penyebut.
Bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk
b
a
,
dengan a dan b adalah bilangan bulat, b= 0, dan b bukan
faktor dari a disebut bilangan pecahan. Bilangan a disebut
pembilang, b disebut penyebut.
Contoh-contoh model pecahan diikuti oleh pecahan yang sesuai.
1. Tuliskan pecahan yang dinyatakan oleh model berikut:
a. Jawab:






b. Jawab:





2. Bilangan apakah yang dinyatakan oleh suatu model pecahan
apabila semua bagian diarsir? Jawab: 1


3. Perhatikan dua model berikut!


389
Apakah kesamaan dan perbedaan dari model (i) dan model
(ii) tersebut?
Jawab: Kesamaan keduanya memiliki panjang yang sama
Perbedaan Model (i ) pembagian atas lebih banyak
sekat dari pada model ( ii)

4. Manakah diantar model-model berikut yang menyatakan
pecahan

?






Jawab: b dan c

Buatlah model untuk pecahan-pecahan

,dan


Jawab:

=



Tanpa membagi atas daerah-daerah yang lebih kecil warnailah
pecahan berikut:
b.


Masalah 1:
d.
c.
b. a.
390
Diskusikan dengan kelompokmu, Gunakan Lembar Aktivitas Siswa
untuk menjawab, jangan lupa setiap jawaban disertai alasan.

2. PECAHAN SENILAI





Perhatikan dua model pecahan berikut:

a. Bagaimanakah bagian yang diarsir dari kedua model
tersebut?
b. Bagian yang diarsir pada model (i) menyatakan pecahan
berapa?
c. Bagian pecahan yang diarsir pada model (ii) menyatakan
pecahan berapa?
d. Apakah pecahan yang diperoleh dari b) sama dengan
pecahan yang diperoleh dari c)? Apa yang dapat anda
simpulkan dari hasil tersebut?

Diskusikan dengan teman kelompokmu, Gunakan Lembar
Aktivitas Siswa untuk menjawab, jangan lupa setiap jawaban
disertai alasan.


(ii)
(i)
Masalah 2:
391
3. MENYEDERHANAKAN PECAHAN
Pecahan Sederhana
Pecahan
2
1
,
4
2
,
6
3
, dan
8
4
merupakan pecahan-pecahan
yang senilai. Dari empat pecahan tersebut,
2
1
merupakan
pecahan dengan bentuk paling sederhana. Suatu pecahan
dikatakan dalam bentuk paling sederhana (pecahan
sederhana) jika faktor persekutuan terbesar (FPB) dari
pembilang dan penyebutnya adalah 1.
Kamu dapat menulis bentuk paling sederhana dari suatu
pecahan dengan cara membagi pembilang




Tabel berikut ini menyatakan aktivitas yang dilakukan Budi sepulang
dari sekolah.

Aktivitas
Waktu (dalam
jam)
Bentuk
sederhana
Waktu
(dalam
menit)
1. Bermain





...............
2. Menonton Tv





...............
3. Belajar





...............
Lengkapilah Tabel di atas!
4. Buatlah suatu simpulan tentang cara mengubah suatu
pecahan menjadi pecahan dalam bentuk paling
sederhana?
Masalah 3:
392
Diskusikan dengan teman kelompokmu, Gunakan Lembar
Aktivitas Siswa untuk menjawab, jangan lupa setiap jawaban
disertai alasan.

4. MERUBAH PECAHAN TAK SEJATI KE PECAHAN CAMPURAN
Misal kamu mempunyai 28 liter minyak. Kamu diminta
mengisikan semua minyak itu pada 8 kaleng. Jika isi tiap
kaleng harus sama, berapa liter harus diisikan pada tiap
kaleng?

Jawab:

8
28
Tulislah pembagian itu dalam bentuk pecahan

3
4
24
28 8 Bagilah 28 dengan 8

2
1
3
8
4
3 = Nyatakan sisa pembagian sebagai suatu pecahan
dan sederhanakanlah!
Jadi, setiap kaleng harus diisi dengan
2
1
3 liter minyak.
Coba pikirkan cara membagi yang lain!


Seorang ibu mempunyai 19 buah apel yang akan dibagi kepada 4
orang anaknya sehingga setiap anak memperoleh bagian yang
sama.
a. Berapa banyaknya buah apel yang akan diterima masing-
masing anak?
Masalah 4:

393
b. Bagaimanakah ananda menuliskan bilangan pecahan yang
menyatakan banyaknya apel yang diterima masing-masing
anak?
c. Bagaimana anda menuliskan pecahan dari jawaban nomor
2 dalam bentuk pecahan campuran?
d. Bagaimanakah Ananda mengubah pecahan

menjadi
pecahan campuran?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut gunakan konsep yang sudah
diketahui dan dengan cara berdikusi dengan kelompok:


394

B. PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN

2. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator
Kompetensi Dasar:
Melakukan operasi hitung bilangan
pecahan.
Tujuan:
Setelahmengikuti pembelajaran ini
siswa mampu:
1. Menentukan hasil penjumlahan dua
pecahan atau lebih
2. Menentukan hasil pengurangan dua
pecahan atau lebih
3. Menentukan hasil perkalian dua
pecahan atau lebih.
4. Menentukan hasil pembagian dua
pecahan.
Pengalaman Belajar:
berdiskusi, bertanya dan
menemukan prosedur pengerjaan
hitung bilangan pecaha.
berkolaborasi memecahkan
masalah operasi penjumlahan
dan pengurangan bilangan
pecahan
Berpikir tingkat tinggi dalam
menyelidiki, memanipulasi,
mengaplikasikan prosedur dan
prinsip operasi pada bilangan
pecahan.
1. Menentukan hasil penjumla-han
dan pengurangan peca-han yang
berpenyebut sama (senama).
2. Menentukan hasil pengura-ngan
pecahan yang berpe-nyebut sama
(senama)
3. Menentukan hasil penjumla-han
pecahan desimal
4. Menentukan hasil pengura-ngan
pecahan desimal.



395

1. Penjumlahan Pecahan yang berpenyebut sama
CONTOH 1
Tentukanlah jumlah dari
5
3
dan
5
4
.
Penyelesaian:
5
3
+
5
4
=
5
4 3+

=
5
7

=
5
2
1



CONTOH 2

Saat jam istirahat di sekolah Rina dan Diah
membeli roti yang telah dipotong menjadi 8
bagian yang sama. Rina memakan

bagian
roti itu dan Diah makan

. Berapakah bagian
roti yang telah dimakan mereka berdua?
Untuk membantu menjawab pertanyaan
tersebut Perhatikan model berikut:
Akan dicari jumlah dari

dan


Warnailah

dari lingkaran tersebut, kemudian


warnailah

bagian lingkaran dengan


menggunakan warna yang berbeda. Berapa
bagian lingkaran yang telah diwarnai?
Bagian yang telah diwarnai adalah

jadi


Kesimpulan dari permasalahan di atas, banyaknya roti yang telah
dimakan Rina dan Diah adalah


bagian.
+








396

CONTOH 3:
Tentukan jumlah dari

dan


Penyelesaian:
Perhatikan model berikut:

Bagian yang diwarnai seluruhnya ada


bagian.
Jadi


Jawab: Bagian yang diarsir seluruhnya ada

bagian.
Jadi



CONTOH 4:
Tentukan jumlah dari

dan


Jawab:
Buat persegi (ukuran jangan terlalu kecil)



Bagi menjadi empat bagian yang sama,sehingga persegi menjadi
berpetak.







397


Beri tanda untuk pecahan



Beri tanda untuk pecahan 2/4pada bagian yang belum diberi
tanda



Hasil + 2/4adalah bagian yang diberi tanda pada persegi
berpetak tersebut.


Jadi


Dari contoh-contoh tersebut buatlah suatu aturan penjumlahan
pecahan yang penyebutnya sama.
Jawab:







Pada penjumlahan pecahan berpenyebut sama, pengerjaan-
nya dilakukan dengan menjumlahkan pembilang-pembilang-
nya, sedangkan penyebutnya tetap.
398





Erna dan Wati membeli roti yang telah dipotong menjadi 8 bagian
yang sama. Sambil duduk di halaman rumah, Erna makan
8
1
roti itu
dan Wati makan
8
3
Berapa bagian roti yang telah dimakan oleh
mereka?

2. Pengurangan Pecahan yang Penyebutnya Sama
CONTOH 1:
Pak Slamet mempunyai minyak tanah sebanyak
6
5
kaleng minyak.
Tetangga Pak Slamet membeli minyak tanah itu sehingga minyak
tanah Pak Slamet sekarang sebanyak
6
3
kaleng minyak.
Berapa banyak minyak tanah dalam satuan kaleng yang telah
dibeli oleh tetangga Pak Slamet itu?
Kamu dapat menyelesaikan masalah di atas dengan cara berikut.
6
5
- ... =
6
3
Pikirkan: Berapakah ditambah
6
3
untuk memperoleh
6
5
?
6
5
-
6
2
=
6
3
, sehingga diperoleh bahwa tetangga Pak Slamet
telah membeli minyak tanahnya sebanyak
6
2
atau
3
1
kaleng
minyak.

CONTOH 2:
Untuk mengurangkan pecahan yang penyebutnya sama,
perhatikan model berikut:
Masalah 1:
399



CONTOH 3:
Tentukan


Jawab:
Buat persegi (ukuran jangan terlalu kecil)


Bagi menjadi empat bagian yang sama,sehingga persegi
menjadi berpetak.



Beri tanda untuk pecahan



400
Beri tanda untuk pecahan pada bagianyang diberi tanda
untuk



Hasil 3/4- adalah bagian yang tidak diambil pada pecahan
3/4



Buatlah simpulan tentang cara mengurangkan pecahan yang
penyebutnya sama.
Jawab:







Tini menemukan

kue tar di meja makan.


Dia makan

kue tar. Berapakah kue tar


yang belum dimakan?




Masalah 2:
Pada pengurangan pecahan berpenyebut sama,
kurangkanlah pembilang-pembilangnya, sedangkan
penyebutnya tetap.
401

3. Penjumlahan Pecahan Desimal

CONTOH 1:
Tulislah dua pecahan desimal yang apabila dijumlahkan
menghasilkan bilangan cacah!
Untuk menyelesaikan masalah 3, lakukan penalaran melalui
kegiatan berikut:
Untuk menjumlahkan atau mengurangkan pecahan-pecahan
desimal dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
1. Dengan megubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa
(campuran) kemudian menjumlahkannya, setelah itu hasilnya
diubah lagi menjadi pecahan desimal.
2. Dengan cara bersusun seperti pada penjumlahan bilangan
bulat, dengan memperhatikan letak koma dari bilangan-
bilangan decimal tersebut.
CONTOH 2:
Tali ini yang panjangnya 1 meter yang dipotong menjadi 10 bagian

Tiga potongan diambil Amir.
a. Berapa meter yang diambil Amir?

Jawab:

.
b. Sekarang Hadi mengambil 5 potongan. Berapa meter yang
diambil Hadi?
Jawab: .


c. Kalau potongan Amir ditambah potongan Hadi, maka berapa
potong jumlahnya?
Jawab: Menjadi 8 potong atau


Dapat disimpulkan 0,5 + 0,3 = . . .



0,8
402
Kesimpulan :
Pada penjumlahan bilangan
desimal, angka yang nilai tempatnya
sama dijumlah

CONTOH 3
a. Jumlahkan: 0,4 + 0,3 = . . .?
b. Jumlahkan 0,25 + 0,14 = . . .?

a. Jawab:

b. Jawab:






Rina pergi ke sekolah naik sepeda. Untuk sampai ke sekolah
diperlukan waktu 15,4 menit. Sedangkan untuk pulangnya
diperlukan waktu 11,5 menit. Berapa waktu yang diperlukan Rina
pergi pulang?

4. Pengurangan Pecahan Desimal

Untuk mengurangkan pecahan-pecahan desimal dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu:
1. Dengan mengubah pecahan
desimal menjadi pecahan biasa
(campuran) kemudian
mengurangkan, setelah itu hasilnya
diubah lagi menjadi pecahan
desimal.
Masalah 3:
403
2. Dengan cara bersusun seperti pada
penguranang bilangan bulat,
dengan
memperhatikan letak koma dari
bilangan-bilangan desimal tersebut.



Kakak membeli 4,25 liter bensin untuk motornya. Sesampainya di
rumah tinggal 2,65 liter. Berapa liter bensin yang habis dalam
perjalanan?
C . Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan yang
Penyebutnya Berbeda (pecahan tidak senama)

3. Kompetensi Dasar hasil belajar dan indikator
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
Melakukan operasi hitung
bilangan pecahan.
Setelah mengikuti
pembelajaran ini siswa
mampu:
2. Menentukan hasil
penjumlahan dua atau
lebih pecahan tidak
senama dengan
berbagai-bagai cara.
Menentukan hasil penjumlahan dan
pengurangan dua pecahan atau lebih
dengan cara:
1. Mengalikan penyebut.
2. Menggunakan KPK
3. Hasil kali penyebut dibagi FPB
4. Salah satu penyebut dibagi dengan FPB
kemudian dikali dengan penyebut
lainnya.
4. Menemukan Prosedur
Untuk menemukan prosedur penjumlahan pecahan yang
penyebutnya tidak sama, berikan contoh-contoh pada
kehidupan sehari-hari, dan yang sering digunakan dalam bidang
ilmu yang lain, seperti ekonomi pada saat transaksi jual beli dan
ilmu fisika dll.
Masalah 4:
404
Arahkan siswa memecahkan masalah di bawah ini dengan
menerapkan prosedur penjumlahan pecahan tidak senama.
Cara 1: Cara mengalikan penyebut

CONTOH 1:
Barapakah


JAWAB:
Buat persegi (ukuran jangan terlalu kecil)


Bagi menjadi 3 bagian yang sama sejajardengan salah satu
persegi.



Beri tanda

pada salah satu bagiannya.




Bagi lagi persegi menjadi 4 bagian yang samasejajar sisi persegi
yang satu lagi (pada bagian belakang).




405

Beri tanda pada salah satu bagiannya.





Perhatikan pecahan 1/3 dan telah berubah menjadi
pecahan yang ekivalen. Jadi berapa?





Beri tanda untuk pecahan pada bagian yang belum diberi
tanda.





Hasil 1/3 + adalah bagian yang diberi tanda pada persegi
berpetak tersebut.
Jadi



CONTOH 2:
Pak Karmin menanam jagung di sawahnya yang cukup luas.
Kemarin ia telah menanami

bagian sawahnya. Hari ini ia


menanami

bagian sawahnya. Berapa bagian dari sawah Pak


Karmin yang sudah ditanami jagung?



406
10
12
6
12
4
12
1
3
2
4
JAWAB:
Untuk menjawab pertanyaan tersebut anda harus menjumlahkan
pecahan yang penyebutnya berbeda.
Untuk menjumlahkan pecahan tersebut gunakanlah model berikut:

senilai dengan

senilai dengan

hasil akhir



Bagian yang diwarnai adalah 10 bagian dari keseluruhan.
Jadi


Jadi sawah yang telah ditanami jagung sebanyak



CONTOH 3:
Dengan mengalikan penyebut tentukan



JAWAB:


Buatlah suatu simpulan tentang bagaimana cara menjumlahkan
pecahan-pecahan yang penyebutnya tidak sama!

Cara mendapatkan

dapat diperoleh dari perkalian pembilang


pada

yaitu 2 x 3 = 6 menjadi pembilang; dan 4 x 3 = 12


menjadi penyebut dipeoleh

kemudian penyebut pada pecahan


pertama dikali pembilang pada pecahan kedua 4 x 1 =4 menjadi
pembilang baru; dan 4 x 3 = 12 menjadi penyebut baru diperoleh


sehingga


407
3
4
3
4
-
1
8
=
.....
.....









Ani membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, Ani
membaca



dari isi buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca
buku ceritera itu. Dia membaca

dari isi buku itu. Berapa bagian


dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Ani?

Catatan: Pengerjaan pengurangan pecahan tidak senama
dilakukan penyamaan penyebut sama dengan kegiatan
penjumlahan pecahan tidak senama, hanya
pembilangnya dikerjakan dengan operasi pengurangan.
CONTOH 4:
Untuk mengurangkan pecahan yang penyebutnya berbeda
perhatikan model berikut:



Jadi


CONTOH 5:
Buatlah suatu kesimpulan bagaimana cara menentukan hasil
pengurangan pecahan yang berbeda penyebutnya.




Masalah 1:





Pada penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama,
pengerjaannya dilakukan dengan :
408
Jawab:









Cara 2: Cara menggunakan KPK
CONTOH 1:
Tentukan pengurangan


JAWAB:
Modelkan pengurangan
3
1
2
1

.





6
1
6
2 3
6
2
6
3
3
1
2
1
=

= =
.
Dari Contoh 4 dan Contoh 5 di atas, tampak bahwa untuk
menjumlahkan atau mengurangkan pecahan yang penyebutnya
berbeda, pertama-tama menyamakan penyebut, yaitu dengan
menggunakan KPK.

CONTOH 2:
Tentukanlah hasil dari
7
2
4
1
+ .
KPK dari 4 dan 7 adalah 28.


28 4
1
4
1 7
= =
7 x
7 x
Tentukan KPK dari 4 dan 7.
Gunakan model pecahan untuk .
Gunakan model pecahan untuk .
Kurangkan: .
Pada pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama,
pengerjaannya dilakukan dengan menyamakan penyebutnya
terlebih dahulu dengan menentukan KPK dari penyebut-
penyebutnya. Setelah itu, pembilangnya dikurangkan.
409
10
12
6
12
4
12
1
3
2
4

28 7
2
7
2 8
= =
4 x
4 x
KPK adalah 28. Tulislah pecahan dengan penyebut
sama.
=
28
15
Jumlahkan pembilang.
CONTOH 3:
Pak Karmin menanam jagung di sawahnya yang cukup luas.
Kemarin ia telah menanami

bagian sawahnya. Hari ini ia


menanami

bagian sawahnya. Berapa bagian dari sawah Pak


Karmin yang sudah ditanami jagung?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut anda harus menjumlahkan
pecahan yang penyebutnya berbeda.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut anda harus menjumlahkan
pecahan yang penyebutnya berbeda.
Untuk menjumlahkan pecahan tersebut gunakanlah model berikut:

senilai dengan

senilai dengan

hasil akhir



Bagian yang diwarnai adalah 10 bagian dari keseluruhan.
Jadi


Jadi sawah yang telah ditanami jagung sebanyak


Bilangan

dapat juga diperoleh dengan menentukan KPK dari


penyebut-penyebut pecahan itu. Melalui kelipatan
Kelipatan 4 = 4, 8, 12, 14, . . .
Kelipatan 3 = 3, 6, 12, 15, 18, 21, . . .
+
410
KPK dari 4 dan 2 adalah 4.

( ) )

( )


Tentukanlah hasil dari
7
2
4
1
+ .
KPK dari 4 dan 7 adalah 28.

28 4
1
4
1 7
= =
7 x
7 x
Tentukan KPK dari 4 dan 7.

28 7
2
7
2 8
= =
4 x
4 x
KPK adalah 28. Tulislah pecahan dengan penyebut
sama.
=
28
15
Jumlahkan pembilang.
CONTOH 4:
Buatlah suatu simpulan tentang bagaimana cara menjumlahkan
pecahan-pecahan yang penyebutnya tidak sama!









Ani membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, Ani
membaca



dari isi buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca
buku ceritera itu. Dia membaca

dari isi buku itu. Berapa bagian


dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Ani?
Masalah 2:
Pada penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama,
pengerjaannya dilakukan dengan menyamakan
penyebutnya terlebih dahulu dengan menentukan KPK dari
penyebut-penyebutnya, dengan mendaftarkan kelipatan-
kelipatan penyebut. Setelah itu, pembilangan dijumlahkan.
+
411
Cara 3: Cara hasil kali penyebut dibagi FPB
CONTOH 1:
Barapakah


JAWAB:
Buat persegi (ukuran jangan terlalu kecil)


Bagi menjadi 3 bagian yang sama sejajardengan salah satu
persegi.


Beri tanda

pada salah satu bagiannya.




Bagi lagi persegi menjadi 6 bagian yang sama sejajar sisi persegi
yang satu lagi (pada bagian belakang).







412
Beri tanda

pada salah satu bagiannya.









Perhatikan pecahan

dan

telah berubah menjadi pecahan


yang ekivalen. Jadi berapa?







Beri tanda untuk pecahan

pada bagian yang belum diberi


tanda.







Hasil

adalah bagian yang diberi tanda pada persegi


berpetak tersebut.

Jadi

(masih mempunyai bentuk sederhana yaitu

)
Jadi





413
CONTOH 2:


Faktor Prima dari 8 Faktor Prima dari 8 = 2. 2.
2 = 2
3




Faktor Prima dari 6 = 2. 3


FPB dari 8 dan 6 = 2 (Ambil semua faktor prima yang sama, kalau
ada yang sama ambil yang pangkat lebih kecil)
FPB dari 8 dan 6 = 2

( )
( )

( )
( )



Kesimpulan:
Penjumlah pecahan yang penyebutnya berbeda dikerjakan
dengan











2 2
4 2
8
3 2
6
414




Ani membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, Ani
membaca



dari isi buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca
buku ceritera itu. Dia membaca

dari isi buku itu. Berapa bagian


dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Ani?
Cara 4: Cara salah satu penyebut dibagi FPB
kemudian dikali dengan penyebut lainnya
CONTOH 1:
Barapakah


JAWAB:
Buat persegi (ukuran jangan terlalu kecil)



Bagi menjadi 3 bagian yang sama sejajardengan salah satu
persegi.


Beri tanda

pada salah satu bagiannya.


Masalah 2:
415


Bagi lagi persegi menjadi 6 bagian yang sama sejajar sisi persegi
yang satu lagi (pada bagian belakang).







Beri tanda

pada salah satu bagiannya.









Perhatikan pecahan

dan

telah berubah menjadi pecahan


yang ekivalen. Jadi berapa?







Beri tanda untuk pecahan

pada bagian yang belum diberi


tanda.






416

Hasil

adalah bagian yang diberi tanda pada persegi


berpetak tersebut.

Jadi

(masih mempunyai bentuk sederhana yaitu

)
Jadi



CONTOH 2:


Faktor Prima dari 8 Faktor Prima dari 8 = 2. 2.
2 = 2
3



Faktor Prima dari 6 = 2. 3


FPB dari 8 dan 6 = 2 (Ambil semua faktor prima yang sama, kalau
ada yang sama ambil yang pangkat lebih kecil)
FPB dari 8 dan 6 = 2

( )
( ) )

( )
( )



Kesimpulan:
Penjumlah pecahan yang penyebutnya berbeda dikerjakan
dengan







2 2
4 2
8
3 2
6
417




Ani membaca sebuah buku ceritera. Dua hari yang lalu, Ani membaca



dari isi
buku itu. Hari ini Ani melanjutkan membaca buku ceritera itu. Dia membaca


dari isi buku itu. Berapa bagian dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Ani?

Masalah 4:
418


Lampiran 2.1
TES PENDAHULUAN
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK
(TKPM)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Bilangan Desimal
Petunjuk : 1. Jawablah soal-soal dibawah ini dengan benar.
2. Kerjakanlah soal-soal yang kamu anggap lebih mudah.
3. Tidak diperbolehkan berkerjasama / mencontek pekerjaan teman

1. Andi telah membaca

bagian buku. Jika jumlah halaman buku seluruhnya


ada 160 halaman. Berapa halaman lagi yang belum dibaca Andi?
2. Jumlah siswa kelas 6 SD berjumlah 42 orang. Jika jumlah siswa laki-laki


dari seluruh siswa. Tentukan selisih siswa perempuan dan siswa laki-laki!
3. Umur Kania 18 tahun. Umur adiknya

dari umur Kania. Berapa selisih umur


mereka?
4. Apakah selalu berlaku kesimpulan ini? jika ya mengapa? Jika tidak berilah
SEBUAH contoh lain yang tidak berlaku!
Saya mengerjakan pengurangan dan perkalian bilangan pecahan


Setelah saya kerjakan beberapa bilangan saya memperoleh,


saya menarik KESIMPULAN Hasil perkalian bilangan pecahan selalu sama
dengan hasil pengurangan bilangan pecahan kalau pembilangnya angka 1.

419

PEDOMAN PENGSKORAN TES PENDAHULUAN
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK
(TKPM)

NO
SOAL
J AWABAN SKOR
1.
Diketahui : Andi telah membaca

bagian buku
Jumlah seluruh halaman buku = 160 halaman
Ditanya : Berapa bagian lagi yang belum dibaca Andi.
Penyelesaian :
Jumlah halaman buku yang sudah dibaca=

hal =

hal
Jumlah yang belum dibaca = 160 hal 40 hal= 120 hal.
Jadi jumlah halaman buku yang belum dibaca Andi adlah 120
hal

1



2
1

1
Total Skor 4
2.
Dikeahui : Jumlah siswa Kelas VI SD = 42 orang
Jumlah siswa laki-laki =

dari seluruh siswa


Ditanya : Berapa selisih siswa perempuan dan laki-laki.
Penyelesaian :
Jumlah siswa laki-laki =

orang =


orang
Jumlah siswa perempuan =42 28 = 14 orang
Selisih siswa laki-laki dan perempuan = 28 14=14 orang
Jadi, selisih siswa perempuan dan laki-laki adalah 14 orang.

1


2


2

1

Total Skor 5
3. 1
Dikeahui : Umur Kania 18 tahun
Umur adiknya

dari umur Kania.


Ditanya : Selisih umur mereka
Penyelesaian :
Umur adiknya =

tahun =

tahun
Selisih umur mereka = 18 tahun- 14 tahun=4 tahun
Jadi, selisih umur Kania dan adiknya adalah 14 tahun.

1


2


2
Total Skor 5
4.
Diketahui: Penyataan Hasil perkalian bilangan pecahan selalu sama
dengan hasil pengurangan bilangan pecahan kalau
pembilangnya angka 1.
Diketahui: Apakah selalu benar pernyataan itu?
Kalau tidak berikan contoh penyangkal, kalau benar
kemukan alasan.
Penyelesaian: Pernyataan itu tidak selalu benar karena ada



1



2

420

NO
SOAL
J AWABAN SKOR


Sedangkan


Jadi, pernyataan Hasil perkalian bilangan pecahan salalu sama dengan
hasil pengurangan bilangan pecahan kalau pembilangnya angkan 1
tidak selalu berlaku.



1



1
Total Skor 5

Total Skor Pemahaman Konsep 20





















421

Lampiran 2.2
TES KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK (SIKLUS I)
Petunjuk :
a. Tulislah nama dan kelas pada lembaran jawaban yang telah disedikan
b. Bacalah soal dengan teliti dan kerjakanlah soal-soal tersebut dengan cermat.
c. Kerjakan soal secara individu dan dilarang untuk bekerjasama
d. Dalam mengerjakan soal ikutilah langkah-langkah berikut ini:
- Tulislah apa yang diketahui, dan apa yang ditanya
- Buatlah model matematikanya jika diperlukan
- Buatlah cara penyelesaiaannya dan jawaban akhir dari penyelesaian itu.
- Bekerjalah sendiri dengan sungguh-sungguh semaksimal mungkin!


Waktu : 80 menit
1. .




Apakah model pecahan di atas menyatakan

atau
menyatakan

? Beri alasan!

2. Warnailah model-model pecahan sesuai dengan bilangan
pecahan yang ada disampingnya lalu urutkan setiap
pecahan itu dari yang terkecil sampai yang terbesar!

a.


b.


c.


d.


Berikan alasan setiap jawaban ananda!
422

3. Hubungkan dari kiri ke kanan seperti contoh berikut ini:


Bagaimana hubungan antara bilangan yang ananda
hubungkan?

4. Warnailah kotak-kotak yang berisi pecahan sederhana.
Angka apakah yang terbentuk?


7


423

PEDOMAN PENGSKORAN
TES KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK
(TKPM ) SIKLUS 1


NO
SOAL
JAWABAN SKOR
1.
Menyatakan pecahan


karena dua satuan terarsir penuh dan sebuah satuan
terarsir


jadi, 1 + 1 +



3


1
1
Total skor 5
2.

a.



b.


d.


e.



Urutan dari yang terkecil sampai terbesar adalah



1
1
1
1
1
Total skor 5







424




NO
SOAL
JAWABAN SKOR
3.



Hubungan antara kiri ke kanan adalah pecahan senilai



1

1

1


2
Total skor 5
5.














Terbentuk angka 25
1
1
1
2
Total skor 5
Grand Total Skor 20

7


425

Lampiran 2.3
TES PENALARAN MATEMATIK (SIKLUS II)
Petunjuk :
e. Tulislah nama dan kelas pada lembaran jawaban yang telah disedikan
f. Bacalah soal dengan teliti dan kerjakanlah soal-soal tersebut dengan cermat.
g. Kerjakan soal secara individu dan dilarang untuk bekerjasama
h. Dalam mengerjakan soal ikutilah langkah-langkah berikut ini:
- Tulislah apa yang diketahui, dan apa yang ditanya
- Buatlah model matematikanya jika diperlukan
- Buatlah cara penyelesaiaannya dan jawaban akhir dari penyelesaian itu.
- Bekerjalah sendiri dengan sungguh-sungguh semaksimal mungkin!
Waktu : 80 menit
1. Temanmu mengatakan

. Benarkah pernyataan itu?


Beri alasan!
2.


Lihat gambar di atas. Bagaimana kamu menjelaskan

?
3. Andi melangkah satu langkah dan ukurannya 0,75 meter.
Diperlukan langkah lebih dari 10 langkah atau kurang dari 10
langkah untuk jarak 10 meter?
4. Salah satu temanmu mengerjakan soal pengurangan peca-
han desimal sebagaimana tertera di bawah ini:



Kesalahan apa yang dilakukan oleh
temanmu?




426

PEDOMAN PENGSKORAN TES KEMAMPUAN PENALARAN
MATEMATIK (TKPM)
SIKLUS II
NO
SOAL
J AWABAN SKOR
1.
Diketahui :


Ditanya : Benar atau salah pernyataan di atas? Beri alasan!
Penyelesaian :
Salah. Karena jika penyebut sudah sama,
ditambahkan saja pembilangnya. Yang benar
adalah

tetapi jika penyebutnya


tidak sama tidak bisa dijumlahkan.

1


2

1

1

Total Skor 5
2.

Dikeahui :




Ditanya : Bagaimana menjelaskan

?
Penyelesaian :

diubah dulu menjadi


lalu dikurangkan










1






2


1

1







427

NO
SOAL
J AWABAN SKOR
Total Skor 5
3. 1
Dikeahui : 1 langkah = 0,75 m
Ditanya : 10 meter berapa langkah ?
Penyelesaian :
Lebih besar dari 10 karena 0,75 kurang dari 1 m.
Jadi untuk melangkah 10 m diperlukan langkah
lebih dari 10 langkah.


1

2


2
Total Skor 5
4.
Diketahui: 0,80 0,21 = 0,61
Diketahui: Salah atau benar ?
Penyelesaian:
salah karena 0 -1 seharusnya




0 1 tidak dapat dilakukan tetapi dipinjam dari 8
0 menjadi 10 1 = 9
8 1 = 7, 7 2 = 5,
Jadi 0,59

1

2


1

1
Total Skor 5

Total Skor Pemahaman Konsep 20


0,81
0,21

0,59
428

Lampiran 2.4

TES PENALARAN MATEMATIK (SIKLUS III)

Petunjuk :
a. Tulislah nama dan kelas pada lembaran jawaban yang telah disedikan
b. Bacalah soal dengan teliti dan kerjakanlah soal-soal tersebut dengan cermat.
c. Kerjakan soal secara individu dan dilarang untuk bekerjasama
d. Dalam mengerjakan soal ikutilah langkah-langkah berikut ini:
- Tulislah apa yang diketahui, dan apa yang ditanya
- Buatlah model matematikanya jika diperlukan
- Buatlah cara penyelesaiaannya dan jawaban akhir dari penyelesaian itu.
- Bekerjalah sendiri dengan sungguh-sungguh semaksimal mungkin!

Waktu : 80 menit

1. .


Lihat gambar di atas. Bagaimana kamu menjelaskan

?
2. Untuk menentukan hasil penjumlahan pecahan

, seorang
mengerjakan dengan cara mencari pecahan senilai dengan

kemudian

, karena

.
Siswa yang lain mengerjakan dengan cara:

429

()()

. Apakah kedua cara ini dapat


digunakan? Jelaskan!

3. Salah satu temanmu mengerjakan soal penjumlahan
pecahan

sebagaiman tertera di bawah ini:

. Kesalahan apa yang dilakukan oleh


temanmu?

4. Untuk menentukan pecahan mana yang lebih besar, apakah

atau

, seorang mengerjakan dengan cara mencari


pecahan senilai dengan

kemudian

,
karena

maka

. Siswa yang lain mengalikan


pembilang pecahan pertama dengan penyebut pecahan
kedua lalu membandingkan dengan hasil perkalian
penyebut pecahan pertama dengan pembilang pecahan
kedua, yaitu: 7 kemudian , karena
maka

. Apakah kedua cara ini dapat digunakan?


Jelaskan!
















430

PEDOMAN PENGSKORAN
TES KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK
(TKPM ) SIKLUS 1

NO
SOAL
J AWABAN SKOR
1.
Diketahui : Andi telah membaca

bagian buku
Jumlah seluruh halaman buku = 160 halaman
Ditanya : Berapa bagian lagi yang belum dibaca Andi.
Penyelesaian :
Jumlah halaman buku yang sudah dibaca=


hal =

hal
Jumlah yang belum dibaca = 160 hal 40 hal=
120 hal.
Jadi jumlah halaman buku yang belum dibaca Andi
adlah 120 hal

1



2
1

1
Total Skor 5
2.
Dikeahui : Jumlah siswa Kelas VI SD = 42 orang
Jumlah siswa laki-laki =

dari seluruh siswa


Ditanya : Berapa selisih siswa perempuan dan laki-laki.
Penyelesaian :
Jumlah siswa laki-laki =

orang =

orang
Jumlah siswa perempuan =42 28 = 14 orang
Selisih siswa laki-laki dan perempuan = 28
14=14 orang
Jadi, selisih siswa perempuan dan laki-laki adalah 14 orang.

1


2


2

1

Total Skor 5
3. 1
Dikeahui : Umur Kania 18 tahun
Umur adiknya

dari umur Kania.


Ditanya : Selisih umur mereka
Penyelesaian :
Umur adiknya =

tahun =


tahun
Selisih umur mereka = 18 tahun- 14 tahun=4 tahun
Jadi, selisih umur Kania dan adiknya adalah 14 tahun.

1


2


2
Total Skor 5
431

NO
SOAL
J AWABAN SKOR
4.
Diketahui: Penyataan Hasil perkalian bilangan pecahan
selalu sama dengan hasil pengurangan bilangan
pecahan kalau pembilangnya angka 1.
Diketahui: Apakah selalu benar pernyataan itu?
Kalau tidak berikan contoh penyangkal, kalau
benar kemukan alasan.
Penyelesaian: Pernyataan itu tidak selalu benar karena ada


Sedangkan


Jadi, pernyataan Hasil perkalian bilangan pecahan salalu
sama dengan hasil pengurangan bilangan pecahan kalau
pembilangnya angkan 1 tidak selalu berlaku.


1



2




1



1
Total Skor 5

Total Skor Pemahaman Konsep 20


432

Lampiran 2.5

ANGKET RESPON SISWA TERHADAP KOMPONEN DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : .................. Mata Pelajaran : Matematika
Nama Pelajaran : .................... Pokok Bahasan : ..................
Bahan Kajian : ................... Pukul : ..................

Petunjuk!
Berilah tanda cek ( ) dalam kolom pada kolom yang sesuai atau tulislah jawaban
Anda pada tempat yang tersedia.

No Aspek Penilaian
Skala penilaian
Senang Tidak senang
Tidak
berpendapat

1
Bagaimana Perasaan Anda
terhadap Komponen Belajar
Mengajar berikut ini:

a. Materi Pelajaran
b. Buku siswa
c. Lembar Aktivitas Siswa (LAS)
d. Suasana Belajar di Kelas
e. Cara guru mengajar

Baru Tidak baru
Tidak
berpendapat

2
Bagaimana pendapat Anda
terhadap komponen berikut ini:

a. Materi Pelajaran
b. Buku siswa
c. Lembar Aktivitas Siswa (LAS)
d. Suasana Belajar di Kelas
e. Cara guru mengajar

3
Apakah Anda berminat untuk mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar berikutnya
seperti yang telah Anda ikuti? (ya/tidak).
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
4. Berikan komentar Anda terhadap Buku Siswa dan Lembar Aktivitas Siswa.
(Ya/tidak)
a. Apakah Anda dapat memahami bahasa yang digunakan dalam Buku Siswa dan
LAS?
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................

b. Apakah kamu tertarik pada penampilan (tulisan, gambar, ilustrasi dan letak
gambarnya)?
433

Lampiran 2.6

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Hari / Tanggal: Siklus: Pertemuan ke:
A. PETUNJUK:
Amatilah aktivitas setiap siswa dalam kelompok sampel selama kegiatan
belajar mengajar berlangsung kemudian isilah lembar observasi dengan prosedur
berikut:
1. Pengamat dalam melakukan pengamatan duduk di depan kelas berhadapan
dengan siswa.
2. Setiap 4 menit pengamat melakukan pengamatan aktivitas siswa dan menit
berikutnya pengamat menuliskan kode kategori aktivitas siswa yang terjadi.
3. Pengamatan ditujukan pada subjek penelitian yang telah ditentukan
sebelumnya.
4. Kode-kode kategoti aktivitas siswa dituliskan sesuai dengan waktu dan
kejadian pada baris dan kolom yang tersedia.
5. Pengamatan dilakukan sejak siswa bekerja dalam kelompoknya dan
dilakukan secara serentak.
B. KODE DAN AKTIVITAS SISWA
Kode Aktivitas Siswa
1.
Mendengarkan/memperhatikan informasi/penjelasan guru
bertanya pada guru /menjawab pertanyaan guru
2.
Membaca Buku Siswa
Memahami masalah yang terdapat dalam buku siswa
3.
Melakukan Percobaan sesuai dengan LAS
Meminta bantuan kepada teman
4. Memberi bantuan kepada teman dengan penjelasan
5.
Memperhatikan saat siswa lain presentase di depan kelas
Mengemukakan pendapat
6.
Berbicara/mengobrol antar siswa dalam kelompok di luar tugas
Perilaku yang tidak sesuai dengan KBM secara individual
Jumlah
Arongan Lb, 2012
Observer,

434


L
E
M
B
A
R

O
B
S
E
R
V
A
S
I

A
K
T
I
F
I
T
A
S

S
I
S
W
A

A
K
T
I
V
I
T
A
S

D
A
L
A
M

I
N
T
E
R
V
A
L

W
A
K
T
U

K
E

-


1
6


1
5


1
4

7
0
'


1
3

6
5
'


1
2

6
0
'


1
1

5
5
'


1
0

5
0
'


9

4
5
'


8

4
0
'


7

3
5
'


6

3
0
'


5

2
5
'


4

2
0
'


3

1
5
'


2

1
0
'


1

0
5
'



S
I
S
W
A


N
o
.


1
.

2
.

3
.

4
.



435

Lampiran 2.7

LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP N 1 Arongan Lambalek
Nama Guru : Yusri
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Materi : Bilangan Pecahan
Sub Pokok Bahasan :
Hari/Tanggal :
Tindakan ke :
Pukul :

Aspek Yang Diamati 1 2 3 4 5
Fase-1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi




a. Menginforrmasikan tujuan, kompetensi dasar
dan indikator pembelajaran.

b. Memotivasi siswa tentang kegunaan dan
penerapan pelajaran dalam bidang sehari-hari.

c. Mengarahkan siswa pada pertanyaan atau
masalah.

d. Meminta siswa mengajukan pertanyaan.

e. Menggali sejauh mana pengetahuan siswa
tentang materi prasyarat.

Fase-2 Menyajikan Informasi
a. Menginformasikan metode pembelajaran dan
kekurangan pada pembelajaran sebelumnya.

b. Menyampaikan masalah pada pembelajaran.
c. Membagi/mempersiapkan materi ajar/LAS.

Fase-3 Mengorganisasikan siswa kedalam
kelompok-kelompok belajar

a. Menentukan pembagian kelompok asal.

b. Membentuk kelompok ahli dan memfasili-
tasinya.

c. Mengarahkan siswa mencermati buku siswa.

d. Mendorong dialog diskusi dengan teman.
e. Menyiapkan berbagai alternatif pemecahan

436

Aspek Yang Diamati 1 2 3 4 5
masalah.
f. Membantu siswa mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang
berkaitan dengan masalah.

Fase-4 Membimbing kelompok bekerja dan
belajar




a. Membimbing siswa mengerjakan LAS.

b. Membimbing, mengamati kerja kelompok.


c. Memberi motivasi dan dorongan.


Fase-5 Evaluasi


a. Membimbing siswa untuk meyimpulkan
jawaban akhir kelompok.

b. Memotivasi siswa untuk untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.

c. Mengarahkan setiap kelompok untuk memberi
masukan dan pertanyaan kepada kelompok
presentasi.

Fase-6 Memberi penghargaan



a. Memberi pujian kepada kelompok yang
mempresentasikan kerja kelompoknya.

b. Memberi pujian kepada kelompok lain atas
saran dan pertanyaan kepada kelompok
presentasi.

c. Memberi arahan kepada semua siswa untuk
membuat kesimpulan pelajaran hari.

Sumber: Situmorang (2010)
Keterangan : 1. Tidak baik 2. Kurang baik
3. Cukup baik 4 .baik
5. Sangat Baik
Persentase rata-rata skor (RS) = 100% x
Maksimal Skor
Skor Jumlah

90% SR 100% : Sangat Baik
80% SR < 90% : Baik
70% SR < 80% : Cukup
60% SR < 70% : Kurang
0% SR < 60% : Sangat Kurang

Pengamat,





(......................................)


437

Lampiran 3.1

NAMA-NAMA VALIDATOR


NO NAMA
1 Dr. EDI SYAHPUTRA, M.Pd
2 Dr. ELVIS NAPITUPULU, M.S
3 Dr. KMS. M. AMIN FAUZI, M.Pd
4 LENI AGUSTINA DAULAY, M.Pd
5 AGUSRIADI, M.Pd



438

LAMPIRAN 3.2
HASIL VALIDASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Kelas / Semester : VII/ I

No Aspek Penilaian
Penilaian Validator
Rata-
rata
1 2 3 4 5

1.
Indikator

a. Ketepatan penjabaran kompetensi
dasar ke dalam indikator
0 0 0 4 1 4.2
b. Banyaknya indikator dibandingkan
dengan waktu yang disediakan
0 0 2 2 1 3.8
c. Kejelasan rumusan indikator
0 0 0 4 1 4.2
d. Keterukuran indikator
0 0 1 4 0 3.8
e. Kesesuaian indikator dengan tingkat
perkembangan siswa
0 0 0 4 1 4.2
f. Kesesuaian indikator dengan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
0 0 0 4 1 4.2

2
Isi yang Disajikan

a. Sistematika penyusunan rencana
pembelajaran secara operasional sesuai
dengan langkah-langkah model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
0 0 0 4 1 4.2
b. Kejelasan kegiatan siswa dan guru
dalam setiap tahapan (sintaks)
pembelajaran
0 0 0 3 2 4.4
c. Kesesuain urutan konsep dengan
indikator
0 0 0 5 0 4
d. Kegiaatan latihan soal mendukung
ketercapaian indikator
0 0 0 5 0 4
e. Kesesuaian tingkat materi dengan
tingkat perkembangan siswa

0 0 0 4 1 4.2
a. Kejelasan petunjuk atau arahan
pembelajaran
0 0 1 2 2 4.2
b. Pemanfaatan kelengkapan
pembelajaran
0 0 0 5 0 4

3.

Bahasa

439

No Aspek Penilaian
Penilaian Validator
Rata-
rata
1 2 3 4 5
a. Penggunaan bahasa sesuai dengan
kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan
benar
0 0 0 3 2 4.4
b. Sifat komunikatif bahasa yang
digunakan
0 0 0 5 0 4
c. Kesederhanaan struktur kalimat
0 0 0 4 1 4.2
4
Waktu

a. Kesesuaian alokasi waktu yang
digunakan dengan ketersedia waktu
efekti dalam satu tahun ajaran
0 0 2 3 0 3.6
b. Kesesuaian alokasi waktu yang
digunakan untuk setiap tahapan
pembelajaran
0 0 3 1 1 3.6
5.
Metode/Kegiatan Pembelajaran

a. Pola pembelajaran menemukan konsep
baru melalui penalaran dan aktivitas
0 0 0 4 1 4.2
b. Pemberian contoh yang bervariasi dan
cukup banyak
0 0 0 4 1 4.2
c. Memberi kesempatan berpikir dan
bertanya, dan mengajukan ide kepada
siswa
0 0 0 4 1 4.2
d. Membimbing dan mengarahkan siswa
menalar dan memecahkan masalah
0 0 0 5 0 4
e. Membimbing temuan objek
matematika dan penguatan skemata
baru
0 0 0 5 0 4
f. Memberi kesempatan kepada siswa
menampilkan hasil kerja
0 0 0 3 2 4.4
g. Memberi peluang guru untuk
mengecek pemahaman dan penalaran
siswa

0 0 0 4 1 4.2
6. Penutup

a. Mengevaluasi materi akademik 0 0 0 4 1 4.2
b. Memberikan tugas di rumah 0 0 0 4 1 4.2
Rata-rata total 4.10
440


Lampiran 3.3

VALIDASI LEMBAR AKTIVITAS SISWA (LAS)
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Kelas /Semester : VII/ I
No Aspek Penilaian
Skala penilaian
Rata-
rata
1 2 3 4 5
1.
Organisasi LAS

a. Rumusan SK, KD, dan indikator 0 0 0 5 0 4
b. Permasalahan Autentik 0 0 0 3 2 4.4
2.
Prosedur

a. Fisibilitas 0 0 0 5 0 4
b. Urutan kerja (langkah-langkah kegiatan
penalaran dalam pemecahan masalah)
0 0 0 5 0 4
c. Keterbacaan bahasa
0 0 0 5 0 4
3.
Pertanyaan

a. Kesesuaian dengan indikator 0 0 0 4 1 4.2
b. Masalah yang diangkat bersumber dari
lingkungan yang dekat dengan kehidupan
siswa
0 0 0 4 1 4.2

c. Batasan pertanyaan dirumuskan secara
jelas
0 0 1 3 1 4

d. Jawaban yang diharapkan jelas
0 0 0 5 0 4

e. Mengungkapkan aspek penalaran
0 0 0 4 1 4.2
f. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
0 0 0 5 0 4
Rata-Rata Total 4.09

441

Lampiran 3.4

HASIL VALIDASI BUKU SISWA
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Kelas /Semester : VII/ I
No Aspek Penilaian
Skala penilaian
Rata-
rata
1 2 3 4 5
1. Format Penulisan
a. Kejelasan pembagian materi 0 0 0 5 0 4
b. Sistem penomoran jelas 0 0 0 2 3 4.4
c. Pengaturan ruang/tata letak 0 0 0 5 0 4
d. Jenis dan ukuran huruf yang sesuai 0 0 0 5 0 4
e. Kesesuaian ukuran fisik buku siswa 0 0 0 4 1 4.2
2. Bahasa
a. Kebenaran tata bahasa 0 0 0 5 0 4
b. Kesesuaian kalimat dengan tingkat
perkembangan siswa
0 0 0 5 0 4
c. Mendorong minat untuk bekerja 0 0 0 4 1 4.2
d. Kesederhanaan struktur kalimat 0 0 0 5 0 4
e. Kalimat soal tidak mengandung pengertian
ganda
0 0 0 4 1 4.2
f. Kejelasan petunjuk atau arahan 0 0 1 4 0 3.8
g. Sifat komunikatif bahasa yang digunakan 0 0 0 5 0 4
3. Isi
a. Kebenaran isi/materi 0 1 0 3 1 3.8
b. Merupakan materi/tugas yang esensial 0 0 0 5 0 4
c. Dikelompokkan dalam bagian-bagian yang
logis
0 0 0 5 0 4
d. Kesesuaian dengan model pembelajaran
berdasarkan kooperatif tipe jigsaw
0 1 0 4 0 3.6
e. Peranannya untuk mendorong siswa aktif
dalam dan meningkatkan penalaran dengan
cara mereka sendiri
0 0 0 5 0 4
f. Kelayakan kelengkapan belajar 0 0 0 3 2 4.4
Rata-Rata Total 4.03


442

Lampiran 3.5

LAMPIRAN VALIDASI BUKU PETUNJUK GURU
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Kelas / Semester : VII/ I
No Aspek Penilaian
Skala penilaian
Rata-
rata
1 2 3 4 5
1 Format Penulisan

a. Kejelasan pembagian materi 0 0 0 5 0 4
b. Sistem penomoran jelas 0 0 0 5 0 4
c. Pengaturan ruang/tata letak 0 0 1 4 0 3.8
d. Jenis dan ukuran huruf yang sesuai 0 0 0 4 1 4.2
2
Bahasa

a. Kebenaran tata bahasa 0 0 1 3 1 4
b. Kesesuaian struktur kalimat 0 0 2 3 0 3.6
c. Kesederhanaan struktur kalimat 0 0 0 5 0 4
d. Kejelasan petunjuk atau arahan 0 0 0 5 0 4
e. Sifat komunikatif bahasa yang
digunakan
0 0 0 5 0 4
3
Isi

a. Kebenaran isi/materi 0 0 0 5 0 4
b. Dikelompokkan dalam bagian-bagian
yang logis
0 0 2 3 0 3.6
c. Kesesuaian dengan KTSP 0 0 0 5 0 4
d. Membantu guru dalam melaksakan
PBM yang sesuai dengan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
0 0 1 3 1 4
Rata-Rata Total 3.94





443

Lampiran 3.6

HASIL VALIDASI ANGKET RESPON SISWA
TERHADAP PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Kelas /Semester : VII/ I
No Aspek Penilaian
Penilaian Validator
1 2 3 4 5
Rata-
rata
1 Petunjuk
a. Petunjuk Penggunaan Angket
(INSTRUMEN 4) dinyatakan dengan jelas
0 0 0 4 1 4.2
b. Pilihan respon siswa dinyatakan dengan
jelas.
0 0 0 5 0 4
2 Bahasa
a. Rumusan pertanyaan pada angket
(INSTRUMEN-4) menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, sederhana,
komunikatif dan mudah dipahami.
0 0 1 2 2 3.8
b. Rumusan pertanyaan pada angket
(INSTRUMEN-4) tidak menggunakan
kata-kata/kalimat yang menimbulkan
penafsiran ganda
0 0 0 4 1 4.2
3 Isi
a. Tujuan Penggunaan angket
(INSTRUMEN-4) dirumuskan dengan
jelas dan terukur
0 1 0 4 0 3.6
b. pertanyaan-pertanyaan pada angket
(INSTRUMEN-4) dapat menjaring
seluruh respons siswa terhadap komponen
dan kegiatan pembelajaran.
0 0 0 5 0 4
c. Pertanyaan-pertanyaan yang diajikan
sesuai dengan tujuan pengukuran
0 0 1 4 0 3.8
d. Rumusan pertanyaan pada angket
(INSTRUMEN-4) menggunakan
kata/pernyataan perintah yang menuntut
pemberian tanggapan dari siswa.
0 0 0 5 0 4
Rata-Rata Total 3.95
444

Lampiran 3.7

HASIL VALIDASI LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Kelas /Semester : VII/ I

No Aspek Penilaian
Penilaian Validator
1 2 3 4 5
Rata-
rata
1 Petunjuk
a. Petunjuk Penggunaan Lembar Observasi
(INSTRUMEN-3) dinyatakan dengan
jelas
0 1 1 3 0 3.4
b. Lembar Observasi (INSTRUMEN-3)
mudah untuk dilaksanakan
0 0 0 4 1 4.2
c. Kriteria Penilaian dinyatakan dengaj jelas 0 0 0 5 0 4
2 Bahasa
a. Rumusan aspek dan butir-butir aspek
penilaian pada Lembar Observasi
(INSTRUMEN-3) menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, sederhana,
komunikatif dan mudah dipahami
0 0 0 3 2 4.4
b. Rumusan aspek dan butir-butir aspek
penilaian pada Lembar Observasi
(INSTRUMEN-3) tidak menggunakan
kata-kata/kalimat yang menimbulkan
penafsiran ganda
0 0 0 5 0 4
3 Isi
a. Tujuan Penggunaan Lembar Observasi
(INSTRUMEN-3) dirumuskan dengan
jelas dan terukur
0 0 1 4 0 3.8
b. Aspek yang diamati/dinilai yang terdapat
dalam Lembar Observasi (INSTRUMEN-
3) sudah mencakup tahapan dan indikator
kemampuan guru mengelola pembelajaran
0 0 0 5 0 4
c. Butir-butir yang diamati untuk setiap
aspek penilaian pada Lembar Observasi
(INSTRUMEN-3) sesuai dengan tujuan
pengukuran
0 0 0 5 0 4
d. Rumusan butir-butir aspek penilaian pada
Lembar Observasi (INSTRUMEN-3)
0 0 0 5 0 4
445

No Aspek Penilaian
Penilaian Validator
1 2 3 4 5
Rata-
rata
menggunakan kata/pernyataan perintah
yang menuntut pemberian nilai
Rata-Rata Total 3.98





















446

Lampiran 3.8

HASIL VALIDASI LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Mata Pelajaran : Matematika
Pokok Bahasan : Bilangan Pecahan
Kelas /Semester : VII/ I

No Aspek Penilaian
Penilaian
Validator
Rata-
rata
1 2 3 4 5
1.
Petunjuk
a. Petunjuk Penggunaan Lembar Observasi
(INSTRUMEN-1) dinyatakan dengan jelas
0 0 0 5 0 4
b. Lembar Observasi (INSTRUMEN-1)
mudah untuk dilaksanakan
0 0 0 5 0 4
c. Kriteria Penilaian dinyatakan dengaj jelas 0 0 0 5 0 4
2.
Bahasa
a. Rumusan aspek dan butir-butir aspek
penilaian pada Lembar Observasi
(INSTRUMEN-1) menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, sederhana,
komunikatif dan mudah dipahami
0 0 0 5 0 4
b. Rumusan aspek dan butir-butir aspek
penilaian pada Lembar Observasi
(INSTRUMEN-1) tidak menggunakan
kata-kata/kalimat yang menimbulkan
penafsiran ganda
0 0 0 5 0 4
3.
Isi
a. Tujuan Penggunaan Lembar Observasi
(INSTRUMEN-1) dirumuskan dengan
jelas dan terukur
0 1 1 3 0 3.4
b. Aspek yang diamati/dinilai yang terdapat
dalam Lembar Observasi (INSTRUMEN-
2) sudah mencakup tahapan dan indikator
kemampuan guru mengelola pembelajaran
0 0 0 5 0 4
c. Butir-butir yang diamati untuk setiap aspek
penilaian pada Lembar Observasi
(INSTRUMEN-1) sesuai dengan tujuan
pengukuran
0 1 0 3 1 3.8
d. Rumusan butir-butir aspek penilaian pada
Lembar Observasi (INSTRUMEN-1)
menggunakan kata/pernyataan perintah
yang menuntut pemberian nilai
0 0 0 5 0 4
Rata-Rata Total 3.91

447


Lampiran 3.9


HASIL VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN


No Objek yang dinilai
Nilai rata-rata
Validator
Tingkat
Validasi
1 Lembar Aktivitas Siswa 4.09 Baik
2 Lembar Observasi aktivitas Siswa 3.91 Baik
3
Lembar Observasi Pengelolaan
Pembelajaran
3.98 Baik
4 Angket Respon Siswa 3.95 Baik

448

Lampiran 4.1
DATA HASIL UJICOBA TES MATERI PRASYARAT
MATA PELAJARAN MATEMATIKA




NO
KODE
SISWA
NOMOR SOAL (X) X^2 XY
1 2 3 4 y y^2 1 2 3 4 1 2 3 4
1 S1 4 3 3 4 14 196 16 9 9 16 56 42 42 56
2 S2 3 4 3 4 14 196 9 16 9 16 42 56 42 56
3 S3 3 3 4 3 13 169 9 9 16 9 39 39 52 39
4 S4 4 3 5 5 17 289 16 9 25 25 68 51 85 85
5 S5 2 2 4 3 11 121 4 4 16 9 22 22 44 33
6 S6 3 2 3 4 12 144 9 4 9 16 36 24 36 48
7 S7 2 2 4 3 11 121 4 4 16 9 22 22 44 33
8 S8 3 2 4 3 12 144 9 4 16 9 36 24 48 36
9 S9 3 3 3 3 12 144 9 9 9 9 36 36 36 36
10 S10 3 3 3 3 12 144 9 9 9 9 36 36 36 36
11 S11 4 2 4 4 14 196 16 4 16 16 56 28 56 56
12 S12 4 2 3 5 14 196 16 4 9 25 56 28 42 70
13 S13 4 3 3 3 13 169 16 9 9 9 52 39 39 39
14 S14 2 2 3 3 10 100 4 4 9 9 20 20 30 30
15 S15 5 2 2 4 13 169 25 4 4 16 65 26 26 52
16 S16 3 2 3 4 12 144 9 4 9 16 36 24 36 48
17 S17 2 2 4 3 11 121 4 4 16 9 22 22 44 33
18 S18 4 4 3 4 15 225 16 16 9 16 60 60 45 60
19 S19 2 2 3 4 11 121 4 4 9 16 22 22 33 44
20 S20 3 4 3 3 13 169 9 16 9 9 39 52 39 39
21 S21 3 2 2 5 12 144 9 4 4 25 36 24 24 60
22 S22 3 2 4 3 12 144 9 4 16 9 36 24 48 36
23 S23 3 2 4 4 13 169 9 4 16 16 39 26 52 52
24 S14 3 3 4 3 13 169 9 9 16 9 39 39 52 39
25 S25 4 3 3 4 14 196 16 9 9 16 56 42 42 56
26 S26 3 0 2 3 8 64 9 0 4 9 24 0 16 24
27 S27 4 0 4 3 11 121 16 0 16 9 44 0 44 33
28 S28 4 2 2 4 12 144 16 4 4 16 48 24 24 48
29 S29 2 2 3 5 12 144 4 4 9 25 24 24 36 60
30 S30 4 4 4 4 16 256 16 16 16 16 64 64 64 64
31 S31 3 3 3 3 12 144 9 9 9 9 36 36 36 36
32 S32 2 3 2 3 10 100 4 9 4 9 20 30 20 30

1
0
1

7
8

1
0
4

1
1
6

3
9
9

5
0
7
3

3
3
9

2
1
8

3
5
6

4
3
6

1
2
8
7

1
0
0
6

1
3
1
3

1
4
6
7

449

PERHITUNGAN RELIABILITAS DENGAN SOFTWARE APLIKASI MS.
EXCELL
RELIABILITAS
PRETES

()



X1 339 10201 0,63 Si^2 2,55
X2 218 6084 0,87 St^2 3,16
X3 356 10816 0,56
X4 436 13456 0,48
r
xy
0,26

t hitung 1,46


PERHITUNGAN RELIABILITAS DENGAN SOFTWARE APLIKASI
SPSS 17

RELIABILITAS
PRETES

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.577 .585 4











450

PERHITUNGAN VALIDITAS DENGAN SOFTWARE APLIKASI Ms.
EXCELL
VALIDITAS
No. Skor
Nomor Soal
1 2 3 4
1 Jumlah 101 78 104 116
2 Jlh. Skor Maks 160 160 160 160
3 rxy 0,62 0,64 0,39 0,53
4 t-hitung 4,34 4,41 2,22 3,30

Valid Valid Valid Valid

PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL PRETES DENGAN SOFTWARE
APLIKASI SPSS 17
VALIDITAS

Correlations
Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Total
Soal_1 Pearson Correlation 1 .271 .189 .249 .676
**

Sig. (2-tailed)

.134 .301 .169 .000
N 32 32 32 32 32
Soal_2 Pearson Correlation .271 1 .155 .238 .634
**

Sig. (2-tailed) .134

.398 .191 .000
N 32 32 32 32 32
Soal_3 Pearson Correlation .189 .155 1 .461
**
.653
**

Sig. (2-tailed) .301 .398

.008 .000
N 32 32 32 32 32
Soal_4 Pearson Correlation .249 .238 .461
**
1 .703
**

Sig. (2-tailed) .169 .191 .008

.000
N 32 32 32 32 32
Total Pearson Correlation .676
**
.634
**
.653
**
.703
**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 32 32 32 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


451

Selanjutnya diuji dengan menggunakan uji-t dengan rumus:


Keterangan:



Dengan kriterian pengujian adalah

maka butir soal itu valid.. pada


taraf singnifikan 5%, dk = 32 2 = 30 dipereroleh

= 2,048.



Tabel :Hasil Validasi Uji Coba Tes Kemampuan Penalaran Matematik
(Siklus I)
Butir Soal

Keterangan
1 7 Valid
2 7 Valid
3 77 Valid
4 7 valid

Jika merujuk pada kriteria pengujian jika t-hitung > t tabel, maka butir soal itu
valid keseluruhan item soal (siklus 1) dapat digunakan untuk mengukur
kemampuan penalaran matematik terhadap materi bilangan pecahan ditinjau dari
validitas eksperimen.



PERHITUNGAN DAYA BEDA DAN INDEKS KESUKARAN DENGAN
EXCELL
452

KELOMPOK
ATAS
No Subyek Skor tiap item (X)
Skor
tiap soal
(Y)
x1 x2 x3 x4 y
S4 4 3 5 5 17
S30 4 4 4 4 16
S18 4 4 3 4 15
S1 4 3 3 4 14
S2 3 4 3 4 14
S11 4 2 4 4 14
S12 4 2 3 5 14
S25 4 3 3 4 14
Jlh 31 25 28 34 118
skor rata 3,44 2,78 3,11 3,78 7,375
Skor Maks 4 4 5 5
DP 20% 20% 20% 22%
Status Baik Baik Baik
Sangat
Baik

TK 0,56 0,66 0,6 0,6
Sedang Sedang Sedang Sedang


KELOMPOK
BAWAH
No Subyek
skor tiap item (X)
skor tiap
soal (Y)
x1 x2 x3 x4
24 S31 3 3 3 3 12
25 S5 2 2 3 3 10
26 S7 2 2 3 3 10
27 S17 2 2 3 2 9
28 S19 2 2 2 3 9
29 S27 4 0 2 2 8
30 S14 2 2 1 3 8
31 S32 2 3 1 2 8
32 S26 3 0 1 3 7
Jlh 22 16 19 24 81
Skor rata 2,44 1,78 2,11 2,67 9
Skor Maks 4 3 3 3
DP 20% 20% 20% 22%
Status sedang sedang sedang sedang
TK 63% 49% 65% 73%
sedang sedang sedang sedang
453


Perhitungan Daya Beda dan Indeks Kesukaran Secara Manual
C. DAYA PEMBEDA
A B
S S
DP
IA

=

Keterangan : DP = Daya Pembeda
SA = Jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolah
SB = Jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolah
IA = Jumlah skor ideal salah satu kelompok butir soal dipilih
Butir Soal 1:
55 30
16 4
0, 391
A B
S S
DP
IA
DP
x
DP

=
=


Maka daya bedanya Baik

Butir Soal 2:
61 24
16 4
0, 578
A B
S S
DP
IA
DP
x
DP

=
=


Maka daya bedanya Sangat baik

Butir Soal 3:
29 25
16 2
0,125
A B
S S
DP
IA
DP
x
DP

=
=


Maka daya bedanya Jelek
454


Butir Soal 4:
50 45
16 4
0, 078
A B
S S
DP
IA
DP
x
DP

=
=


Maka daya bedanya sangat jelek


D. TINGKAT KESUKARAN


A B
S S
TK
N x skor maks
+
=

Keterangan : TK = Tingkat Kesukaran
S
A
= Jumlah Skor Kelompok Atas
S
A
= Jumlah Skor Kelompok Atas
N = Jumlah Siswa Kelompok Atas dan Kelompok Bawah
Butir Soal 1:

55 30
32 4
0, 6641
A B
S S
TK
N x skor maks
TK
x
TK
+
=
+
=
=


Maka tingkat kesukarannya sedang
Butir Soal 2:

61 24
32 4
0, 6641
A B
S S
TK
N x skor maks
TK
x
TK
+
=
+
=
=

455

Kesimpulan:
Table Hasil Analisis Ujicoba Pretes Penalaran Matematik
IIte
m
t-tabel
t-
hitung
KETERANGAN
Validitas Daya Beda
Taraf
Kesukaran
Reliabilitas
1 2,048 Valid 0,34 (Baik) 0,56 (Sedang)
0,85
(tinggi)

2 2,048 7 Valid 0,39 (Baik) 0,66 (Sedang)
3 2,048 Valid 0,34 ( Baik) 0,60 (Sedang)
4 2,048 Valid
0,41 (Sangat
Baik)
0,60 (Sedang)
456

Lampiran 4.2
DATA HASIL UJICOBA TES KEMAMPUAN PENALARAN
MATEMATIK SIKLUS 1

NO
KO
DE
SIS
WA
NOMOR SOAL
(X) Y Y^2
X^2 XY
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 S1 3 5 4 4 16 256 9 25 16 16 48 80 64 64
2 S2 4 3 2 3 12 144 16 9 4 9 48 36 24 36
3 S3 5 5 3 4 17 289 25 25 9 16 85 85 51 68
4 S4 4 5 4 4 17 289 16 25 16 16 68 85 68 68
5 S5 4 5 4 5 18 324 16 25 16 25 72 90 72 90
6 S6 3 3 5 5 16 256 9 9 25 25 48 48 80 80
7 S7 5 5 5 5 20 400 25 25 25 25 100 100 100 100
8 S8 5 4 4 4 17 289 25 16 16 16 85 68 68 68
9 S9 3 4 4 4 15 225 9 16 16 16 45 60 60 60
10 S10 5 5 4 4 18 324 25 25 16 16 90 90 72 72
11 S11 3 4 4 5 16 256 9 16 16 25 48 64 64 80
12 S12 5 4 4 5 18 324 25 16 16 25 90 72 72 90
13 S13 3 4 4 4 15 225 9 16 16 16 45 60 60 60
14 S14 5 5 5 4 19 361 25 25 25 16 95 95 95 76
15 S15 5 3 4 5 17 289 25 9 16 25 85 51 68 85
16 S16 4 4 5 4 17 289 16 16 25 16 68 68 85 68
17 S17 4 5 4 5 18 324 16 25 16 25 72 90 72 90
18 S18 5 3 4 4 16 256 25 9 16 16 80 48 64 64
19 S19 5 5 4 4 18 324 25 25 16 16 90 90 72 72
20 S20 3 3 3 3 12 144 9 9 9 9 36 36 36 36
21 S21 4 4 5 5 18 324 16 16 25 25 72 72 90 90
22 S22 4 5 4 5 18 324 16 25 16 25 72 90 72 90
23 S23 3 5 4 4 16 256 9 25 16 16 48 80 64 64
24 S14 5 4 4 3 16 256 25 16 16 9 80 64 64 48
25 S25 5 5 4 4 18 324 25 25 16 16 90 90 72 72
26 S26 4 5 4 5 18 324 16 25 16 25 72 90 72 90
27 S27 3 2 4 4 13 169 9 4 16 16 39 26 52 52
28 S28 3 4 5 3 15 225 9 16 25 9 45 60 75 45
29 S29 2 4 2 3 11 121 4 16 4 9 22 44 22 33
30 S30 4 4 3 3 14 196 16 16 9 9 56 56 42 42
31 S31 3 4 4 3 14 196 9 16 16 9 42 56 56 42
32 S32 4 4 5 4 17 289 16 16 25 16 68 68 85 68


1
2
7

1
3
4

1
2
8

1
3
1

5
2
0

8
5
9
2

5
2
9

5
8
2

5
3
0

5
5
3

2
1
0
4

2
2
1
2

2
1
1
3

2
1
6
3




457

PERHITUNGAN RELIABILITAS DENGAN SOFTWARE APLIKASI MS.
EXCELL
SIKLUS I




S(i)^2
X1 218 6084 0,87 Si^2 2,79
X2 356 10816 0,56 St^2 4,90
X3 218 6084 0,87
X4 436 13456 0,48
r
xy
0,57



PERHITUNGAN RELIABILITAS DENGAN SOFTWARE APLIKASI SPSS 17
SIKLUS I

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.577 .585 4


PERHITUNGAN VALIDITAS DENGAN SOFTWARE APLIKASI Ms.
EXCELL


t tabel 2,048

1,711
Item r
xy
t-hitung Keterangan
1 0,90 11,23 valid
2 0,36 2,06 valid
3 0,90 10,84 valid
4 0,33 1,85 valid







2
X
( )
2

X
458



PERHITUNGAN VALIDITAS DENGAN SOFTWARE APLIKASI SPSS 17

Correlations

Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Total
Soal_1 Pearson Correlation 1 .271 .189 .249 .676
**

Sig. (2-tailed)

.134 .301 .169 .000
N 32 32 32 32 32
Soal_2 Pearson Correlation .271 1 .155 .238 .634
**

Sig. (2-tailed) .134

.398 .191 .000
N 32 32 32 32 32
Soal_3 Pearson Correlation .189 .155 1 .461
**
.653
**

Sig. (2-tailed) .301 .398

.008 .000
N 32 32 32 32 32
Soal_4 Pearson Correlation .249 .238 .461
**
1 .703
**

Sig. (2-tailed) .169 .191 .008

.000
N 32 32 32 32 32
Total Pearson Correlation .676
**
.634
**
.653
**
.703
**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 32 32 32 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).



459

PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA DAN TARAF KESUKARAN
BUTIR SOAL URAIAN SIKLUS 1 PENALARAN MATEMATIK

KELOMPOK ATAS
No Subyek
Skor Tiap Item (x)
skor tiap soal
(y)
x1 x2 x3 x4
1 S7 5 5 5 5 20
2 S14 5 5 5 4 19
3 S5 4 5 4 5 18
4 S10 5 5 4 4 18
5 S12 5 4 4 5 18
6 S17 4 5 4 5 18
7 S19 5 5 4 4 18
8 S21 4 4 5 5 18
9 S22 4 5 4 5 18
10 S25 5 5 4 4 18
11 S26 4 5 4 5 18
12 S3 5 5 3 4 17
13 S4 4 5 4 4 17
14 S8 5 4 4 4 17
15 S15 5 3 4 5 17
16 S16 4 4 5 4 17
BB 73 74 67 72 286
skor rata 4,5625 4,625 4,1875 4,5 17,875
Skor Maks 5 5 5 5

KELOMPOK BAWAH
No Subyek
Skor Tiap Item (X)
Skor Tiap Soal
(Y)
x1 x2 x3 x4
17 S32 4 4 5 4 17
18 S1 3 5 4 4 16
19 S6 3 3 5 5 16
20 S11 3 4 4 5 16
21 S18 5 3 4 4 16
22 S23 3 5 4 4 16
23 S14 5 4 4 3 16
24 S9 3 4 4 4 15
25 S13 3 4 4 4 15
26 S28 3 4 5 3 15
27 S30 4 4 3 3 14
28 S31 3 4 4 3 14
29 S27 3 2 4 4 13
30 S2 4 3 2 3 12
460

31 S20 3 3 3 3 12
32 S29 2 4 2 3 11
54 60 61 59 234
skor rata 3,375 3,75 3,8125 3,6875 14,625
Skor Maks 5 5 5 5
DP 0,2375 0,175 0,075 0,1625
Status sedang rendah rendah rendah
TK 0,7625 0,7125 0,625 0,46875
mudah mudah sedang sedang


Selanjutnya diuji dengan menggunakan uji-t dengan rumus:


Keterangan:



Dengan kriterian pengujian adalah

maka butir soal itu valid.. pada


taraf singnifikan 5%, dk = 32 2 = 30 dipereroleh

= 2,048.

Tabel: Hasil Validasi Uji Coba Tes Kemampuan Penalaran Matematik
(Siklus I)
Butir Soal

Keterangan
1 7 valid
2 7 valid
3 77 valid
4 7 valid

Jika merujuk pada kriteria pengujian jika t-hitung > t tabel, maka butir soal itu
valid keseluruhan item soal (siklus 1) dapat digunakan untuk mengukur
kemampuan penalaran matematik terhadap materi bilangan pecahan ditinjau dari
validitas eksperimen.
461

Lampiran 4.3
DATA HASIL UJICOBA TES KEMAMPUAN PENALARAN SIKLUS II
NO
KO
DE
SIS
WA
NOMOR SOAL
(X) Y Y^2
X^2 XY
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 S1 3 5 4 4 16 256 9 25 16 16 48 80 64 64
2 S2 4 3 2 3 12 144 16 9 4 9 48 36 24 36
3 S3 5 5 3 4 17 289 25 25 9 16 85 85 51 68
4 S4 4 5 4 4 17 289 16 25 16 16 68 85 68 68
5 S5 4 5 4 5 18 324 16 25 16 25 72 90 72 90
6 S6 3 3 5 5 16 256 9 9 25 25 48 48 80 80
7 S7 5 5 5 5 20 400 25 25 25 25 100 100 100 100
8 S8 5 4 4 4 17 289 25 16 16 16 85 68 68 68
9 S9 3 4 4 4 15 225 9 16 16 16 45 60 60 60
10 S10 5 5 4 4 18 324 25 25 16 16 90 90 72 72
11 S11 3 4 4 5 16 256 9 16 16 25 48 64 64 80
12 S12 5 4 4 5 18 324 25 16 16 25 90 72 72 90
13 S13 3 4 4 4 15 225 9 16 16 16 45 60 60 60
14 S14 5 5 5 4 19 361 25 25 25 16 95 95 95 76
15 S15 5 3 4 5 17 289 25 9 16 25 85 51 68 85
16 S16 4 4 5 4 17 289 16 16 25 16 68 68 85 68
17 S17 4 5 4 5 18 324 16 25 16 25 72 90 72 90
18 S18 5 3 4 4 16 256 25 9 16 16 80 48 64 64
19 S19 5 5 4 4 18 324 25 25 16 16 90 90 72 72
20 S20 3 3 3 3 12 144 9 9 9 9 36 36 36 36
21 S21 4 4 5 5 18 324 16 16 25 25 72 72 90 90
22 S22 4 5 4 5 18 324 16 25 16 25 72 90 72 90
23 S23 3 5 4 4 16 256 9 25 16 16 48 80 64 64
24 S14 5 4 4 3 16 256 25 16 16 9 80 64 64 48
25 S25 5 5 4 4 18 324 25 25 16 16 90 90 72 72
26 S26 4 5 4 5 18 324 16 25 16 25 72 90 72 90
27 S27 3 2 4 4 13 169 9 4 16 16 39 26 52 52
28 S28 3 4 5 3 15 225 9 16 25 9 45 60 75 45
29 S29 2 4 2 3 11 121 4 16 4 9 22 44 22 33
30 S30 4 4 3 3 14 196 16 16 9 9 56 56 42 42
31 S31 3 4 4 3 14 196 9 16 16 9 42 56 56 42
32 S32 4 4 5 4 17 289 16 16 25 16 68 68 85 68


1
2
7

1
3
4

1
2
8

1
3
1

5
2
0

8
5
9
2

5
2
9

5
8
2

5
3
0

5
5
3

2
1
0
4

2
2
1
2

2
1
1
3

2
1
6
3


Hasil perhitungan validitas tiap item tes ujicoba KEMAMPUAN PENALARAN
MATEMATIK dalam bentuk uraian dengan Ms.EXCEL 2007 dan SPSS 17
sebagai berikut:
462

HASIL PERHITUNGAN RELIABILITAS DENGAN SOFTWARE APLIKASI
Ms. EXCELL 2007




S(i)^2

X1 353 10609 0,67 Si^2 3,12
X2 350 10404 0,78 St^2 6,32
X3 336 10000 0,73

X4 225 6241 0,94

r 0,68

t hitung 5,02


HASIL PERHITUNGAN RELIABILITAS DENGAN SOFTWARE APLIKASI
SPSS
SIKLUS II

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized Items
N of Items
.698 .692 4

A. RELIABILITAS
Nur (dalam Sinaga 2007:59) menyatakan bahwa koefisien reliabilitas
suatu tes bentuk uraian dapat ditaksir dengan menggunakan rumus Alpha
sebagai berikut:

)
koefisien reliabilitas tes
K = banyaknya butir tes

jumlah varian butir tes

2
X
( )
2

X
463

varian total
) 1 (
) (
2 2
2

E E
=
N N
Y Y N
s
t
= variansi total
) 1 (
) (
2 2
2

E E
=
N N
X X N
s
i
= variansi masing-masing butir soal
1) Mencocokkan koefisien reliabilitas tes dengan kriteria tolok ukur yang
dimodifikasi dari Guilford (dalam Ruseffendi, 1998a: 144) sebagai
berikut:
0,90
s
r
xy

s
1,00 reliabilitas sangat tinggi.
0,70
s
r
xy
< 0,90 reliabilitas tinggi.
0,40
s
r
xy
< 0,70 reliabilitas sedang.
0,20
s
r
xy
< 0,40 reliabilitas rendah.
0,00
s
r
xy
< 0,20 reliabilitas kecil.

Perhitungan:
n = 4
N = 32
) 1 (
) (
2 2
2

E E
=
N N
Y Y N
s
t
= variansi total
) 1 (
) ( 32
2 2
2

E E
=
N N
Y Y
s
t

) 1 (
) (
2 2
2

E E
=
N N
X X N
s
i
= variansi masing-masing butir soal
464

2
8
2
2
2
1
2
i
... s s s s + + + = E
= jumlah variansi masing-masing
butir soal.
2) Menentukan t
hitung
dengan mensubstitusikan r
11
ke rumus:
2
11
11
1
2
r
N
r t
hitung

=
(Sudjana, 1992: 380).
HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS DENGAN SOFTWARE APLIKASI
EXCELL

t tabel 2,048

item rxy t-hitung keterangan
1 0,63 4,47 valid
2 0,77 6,46 valid
3 0,84 8,19 valid
4 0,57 3,71 valid

HASIL PERHITUNGAN VALIDITAS DENGAN SOFTWARE APLIKASI
SPSS 17
VALIDITAS

Correlations
Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Total
Soal_1 Pearson Correlation 1 .289 .584
**
.191 .716
**

Sig. (2-tailed)

.108 .000 .296 .000
N 32 32 32 32 32
Soal_2 Pearson Correlation .289 1 .589
**
.213 .743
**

Sig. (2-tailed) .108

.000 .243 .000
N 32 32 32 32 32
Soal_3 Pearson Correlation .584
**
.589
**
1 .292 .864
**

Sig. (2-tailed) .000 .000

.105 .000
N 32 32 32 32 32
Soal_4 Pearson Correlation .191 .213 .292 1 .560
**

Sig. (2-tailed) .296 .243 .105

.001
N 32 32 32 32 32
465

Total Pearson Correlation .716
**
.743
**
.864
**
.560
**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001

N 32 32 32 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).



466

Lampiran 4.4

DATA HASIL UJICOBA TES KEMAMPUAN PENALARAN SIKLUS III

NO
KO
DE
SIS
WA
NOMOR SOAL
(X) Y Y^2
X^2 XY
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 S1 3 5 4 4 16 256 9 25 16 16 48 80 64 64
2 S2 4 3 2 3 12 144 16 9 4 9 48 36 24 36
3 S3 5 5 3 4 17 289 25 25 9 16 85 85 51 68
4 S4 4 5 4 4 17 289 16 25 16 16 68 85 68 68
5 S5 4 5 4 5 18 324 16 25 16 25 72 90 72 90
6 S6 3 3 5 5 16 256 9 9 25 25 48 48 80 80
7 S7 5 5 5 5 20 400 25 25 25 25 100 100 100 100
8 S8 5 4 4 4 17 289 25 16 16 16 85 68 68 68
9 S9 3 4 4 4 15 225 9 16 16 16 45 60 60 60
10 S10 5 5 4 4 18 324 25 25 16 16 90 90 72 72
11 S11 3 4 4 5 16 256 9 16 16 25 48 64 64 80
12 S12 5 4 4 5 18 324 25 16 16 25 90 72 72 90
13 S13 3 4 4 4 15 225 9 16 16 16 45 60 60 60
14 S14 5 5 5 4 19 361 25 25 25 16 95 95 95 76
15 S15 5 3 4 5 17 289 25 9 16 25 85 51 68 85
16 S16 4 4 5 4 17 289 16 16 25 16 68 68 85 68
17 S17 4 5 4 5 18 324 16 25 16 25 72 90 72 90
18 S18 5 3 4 4 16 256 25 9 16 16 80 48 64 64
19 S19 5 5 4 4 18 324 25 25 16 16 90 90 72 72
20 S20 3 3 3 3 12 144 9 9 9 9 36 36 36 36
21 S21 4 4 5 5 18 324 16 16 25 25 72 72 90 90
22 S22 4 5 4 5 18 324 16 25 16 25 72 90 72 90
23 S23 3 5 4 4 16 256 9 25 16 16 48 80 64 64
24 S14 5 4 4 3 16 256 25 16 16 9 80 64 64 48
25 S25 5 5 4 4 18 324 25 25 16 16 90 90 72 72
26 S26 4 5 4 5 18 324 16 25 16 25 72 90 72 90
27 S27 3 2 4 4 13 169 9 4 16 16 39 26 52 52
28 S28 3 4 5 3 15 225 9 16 25 9 45 60 75 45
29 S29 2 4 2 3 11 121 4 16 4 9 22 44 22 33
30 S30 4 4 3 3 14 196 16 16 9 9 56 56 42 42
31 S31 3 4 4 3 14 196 9 16 16 9 42 56 56 42
32 S32 4 4 5 4 17 289 16 16 25 16 68 68 85 68


1
2
7

1
3
4

1
2
8

1
3
1

5
2
0

8
5
9
2

5
2
9

5
8
2

5
3
0

5
5
3

2
1
0
4

2
2
1
2

2
1
1
3

2
1
6
3


HASIL PERHITUNGAN RELIABILITAS DENGAN SOFTWARE APLIKASI
Ms. EXCELL 2007
467






S(i)^2

X1 339 10201 0,63 Si^2 2,55
X2 356 10816 0,56 St^2 3,16
X3 218 6084 0,87
X4 436 13456 0,48
r 0,26

t hitung 1,46

PERHITUNGAN RELIABILITAS DENGAN SOFTWARE APLIKASI SPSS 17
SELIABILITAS

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized Items N of Items
.223 .219 4

PERHITUNGAN VALIDITAS DENGAN SOFTWARE APLIKASI Ms.
EXCELL
VALIDITAS









t tabel 2,048

Item rxy t-hitung Keterangan
1 0,62 4,34 valid
2 0,39 2,22 valid
3 0,64 4,41 valid
4 0,53 3,30 valid

2
X
( )
2

X
468


PERHITUNGAN VALIDITAS DENGAN SOFTWARE APLIKASI SPSS 17
VALIDITAS
Correlations

Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Total
Soal_1 Pearson
Correlation
1 -.066 .118 .332 .621
**

Sig. (2-tailed)

.722 .518 .064 .000
N 32 32 32 32 32
Soal_2 Pearson
Correlation
-.066 1 .067 -.120 .387
*

Sig. (2-tailed) .722

.716 .514 .029
N 32 32 32 32 32
Soal_3 Pearson
Correlation
.118 .067 1 .060 .640
**

Sig. (2-tailed) .518 .716

.744 .000
N 32 32 32 32 32
Soal_4 Pearson
Correlation
.332 -.120 .060 1 .529
**

Sig. (2-tailed) .064 .514 .744

.002
N 32 32 32 32 32
Total Pearson
Correlation
.621
**
.387
*
.640
**
.529
**
1
Sig. (2-tailed) .000 .029 .000 .002

N 32 32 32 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA DAN TINGKAT KESUKARAN BUTIR
SOAL DENGAN SOFTWARE APLIKASI Ms. EXCELL





469


KELOMPOK
ATAS

No Subyek
Skor Tiap Item (X)
Skor Tiap
Soal (Y)
x1 x2 x3 x4 y
4 S4 4 5 3 5 17
30 S30 4 4 4 4 16
18 S18 4 3 4 4 15
1 S1 4 3 3 4 14
2 S2 3 3 4 4 14
11 S11 4 4 2 4 14
12 S12 4 3 2 5 14
25 S25 4 3 3 4 14
3 S3 3 4 3 3 13
BB 34 32 28 37 131
skor rata 5,67 5,33 4,67 6,17 8,19
Skor Maks
4 5 4 5

DP
64,44% 42,22% 57,78% 61,11%
Status
Sangat
tinggi
Tinggi
Sangat
tinggi
Sangat
tinggi

TK
0,56 0,66 0,6 0,6


Sedang Sedang Sedang Sedang



KELOMPOK BAWAH
No Subyek
skor tiap item (X) Skor Tiap
Soal (Y)
x1 x2 x3 x4
31 S31 3 3 3 3 12
5 S5 2 4 2 3 11
7 S7 2 4 2 3 11
17 S17 2 4 2 3 11
19 S19 2 3 2 4 11
27 S27 4 4 0 3 11
14 S14 2 3 2 3 10
32 S32 2 2 3 3 10
26 S26 3 2 0 3 8
22 29 16 28 95
skor rata 2,44 3,22 1,78 3,11 10,56
Skor Maks 4 4 3 4
470

No Subyek
skor tiap item (X) Skor Tiap
Soal (Y)
x1 x2 x3 x4
DP 64,44% 42,22% 57,78% 61,11%
Status
Sangat
tinggi Tinggi
Sangat
tinggi
Sangat
tinggi
TK 63% 65% 49% 73%
Sedang Sedang Sedang Sedang

C. PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA
SB = Jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolah
IA = Jumlah skor ideal salah satu kelompok butir soal dipilih
Butir Soal 1:
55 30
16 4
0, 391
A B
S S
DP
IA
DP
x
DP

=
=


Maka daya bedanya Baik

Butir Soal 2:
61 24
16 4
0, 578
A B
S S
DP
IA
DP
x
DP

=
=


Maka daya bedanya Sangat baik

Butir Soal 3:
29 25
16 2
0,125
A B
S S
DP
IA
DP
x
DP

=
=


Maka daya bedanya Jelek





471


Butir Soal 4:

50 45
16 4
0, 078
A B
S S
DP
IA
DP
x
DP

=
=


Maka daya bedanya sangat jelek


D. TINGKAT KESUKARAN


A B
S S
TK
N x skor maks
+
=

Keterangan : TK = Tingkat Kesukaran
S
A
= Jumlah Skor Kelompok Atas
S
A
= Jumlah Skor Kelompok Atas
N = Jumlah Siswa Kelompok Atas dan Kelompok Bawah
Butir Soal 1:

55 30
32 4
0, 6641
A B
S S
TK
N x skor maks
TK
x
TK
+
=
+
=
=

Maka tingkat kesukarannya sedang

Butir Soal 2:

61 24
32 4
0, 6641
A B
S S
TK
N x skor maks
TK
x
TK
+
=
+
=
=

Maka tingkat kesukarannya sedang


472


Butir Soal 3:

29 25
32 2
0, 844
A B
S S
TK
N x skor maks
TK
x
TK
+
=
+
=
=

Maka tingkat kesukarannya mudah

Butir Soal 4:

50 45
32 4
0, 7422
A B
S S
TK
N x skor maks
TK
x
TK
+
=
+
=
=


Maka tingkat kesukarannya mudah.

473

Lampiran 5 1

Daftar Nama Siswa dan Pembagian Kelompok
Nomor Siswa
1 HABSAH
2 HANUM FITRIA
3 HERMAN
4 HILMA
5 ISMI AIMIMI
6 JUWITA
7 M. NASIR
8 M. RAHMAD
9 M. RIAN PERMADI
10 M. RIZWAN
11 MAISARAH
12 MAISURA
13 MURTAZA
14 NONI RISMA
15 QALILUR RAHMAN
16 RAHMAT IRSAN
17 REZI FIRNANDA
18 RIKA ANIS
19 RISMINA
20 RIZWAN
21 RUWAIDA
22 SAKDI
23 SITI AMINAH
24 YUSRAWATI





474


Lampiran 5-1 (.sambungan)

DAFTAR NAMA SISWA DAN KELOMPOK SIKLUS I

NAMA SISWA
KATEGORI
KELOMPOK
NONI RISMA Tinggi A1
MAISARAH Rendah A1
ISMI AIMIMI Tinggi A2
M. RIAN PERMADI Sangat Tinggi A4



QALILUR RAHMAN Tinggi B1
HILMA Rendah B1
REZI FIRNANDA Sangat Tinggi B3
JUWITA Tinggi B4



HANUM FITRIA Cukup C1
RIKA ANIS Tinggi C2
SITI AMINAH Tinggi C3
M. RIZWAN Tinggi C4



SAKDI Tinggi D1
MURTAZA Tinggi D1
YUSRAWATI Tinggi D2
M. NASIR Tinggi D3



RISMINA Tinggi E1
MAISURA Tinggi E1
RUWAIDA Tinggi E2
HABSAH Tinggi E4



RIZWAN Tinggi F1
M. RAHMAD Tinggi F1
RAHMAT IRSAN Tinggi F3
HERMAN Tinggi F4

475

DAFTAR NAMA SISWA DAN KELOMPOK SIKLUS II

NAMA SISWA
KATEGORI
KELOMPOK
NONI RISMA cukup A1
JUWITA cukup A2
MAISARAH cukup A3
M. RIAN PERMADI Sangat Tinggi A4


ISMI AIMIMI cukup B1
HILMA cukup B2
REZI FIRNANDA Sangat Tinggi B3
QALILUR RAHMAN cukup B4


MURTAZA cukup C1
RIKA ANIS Tinggi C2
RISMINA cukup C3
RUWAIDA Tinggi C4


SAKDI Tinggi D1
SITI AMINAH cukup D2
RIZWAN Tinggi D3
MAISURA cukup D4


YUSRAWATI cukup E1
RAHMAT IRSAN Tinggi E2
M. RAHMAD cukup E3
HABSAH Tinggi E4


M. RIZWAN Tinggi F1
HERMAN cukup F2
M. NASIR Tinggi F3
HANUM FITRIA cukup F4

476

DAFTAR NAMA SISWA DAN KELOMPOK SIKLUS III

NAMA SISWA
KATEGORI
KELOMPOK
NONI RISMA tinggi A1
JUWITA tinggi A2

MAISARAH
sangat
rendah
A3
REZI FIRNANDA tinggi A4


ISMI AIMIMI tinggi B1
HILMA rendah B2
M. RIAN PERMADI tinggi B3
QALILUR RAHMAN tinggi B4


HANUM FITRIA rendah C1
RIKA ANIS tinggi C2
RISMINA tinggi C3
M. RIZWAN tinggi C4


RAHMAT IRSAN tinggi D1
SITI AMINAH tinggi D2
M. NASIR tinggi D3
MURTAZA rendah D4



YUSRAWATI
tinggi E1

HABSAH
tinggi E2

MAISURA
rendah E3

RIZWAN
tinggi E4





SAKDI
tinggi F1

M. RAHMAD
cukup F2

RUWAIDA
tinggi F3

HERMAN
cukup F4

477

Lampiran 5.2

SKOR HASIL TES PENALARAN MATEMATIK (PRETES)

No. Nama Siswa
Skor Item
Skor
Total

Nilai
(X)
Kategori
1 2 3 4
1 HABSAH 3 4 4 4 15 75 Baik
2 HANUM FITRIA 1 1 2 4 8 40 Kurang
3 HERMAN 2 3 2 2 9 45 Cukup
4 HILMA 2 1 2 3 8 40 Kurang
5 ISMI AIMIMI 3 2 3 4 12 60 Cukup
6 JUWITA 4 2 3 2 11 55 Cukup
7 M. NASIR 3 4 2 4 13 65 Baik
8 M. RAHMAD 3 2 2 1 8 40 Kurang
9
M. RIAN
PERMADI
3 4 4 4 15 75 Baik
10 M. RIZWAN 2 3 4 4 13 65 Baik
11 MAISARAH 3 2 1 2 8 40 Kurang
12 MAISURA 2 2 2 4 10 50 Kurang
13 MURTAZA 3 3 3 2 11 55 Kurang
14 NONI RISMA 2 2 3 2 9 45 Cukup
15
QALILUR
RAHMAN
4 2 4 2 12 60 Cukup
16 RAHMAT IRSAN 3 4 4 4 15 75 Baik
17 REZI FIRNANDA 4 4 4 4 16 80 Baik
18 RIKA ANIS 4 4 4 3 15 75 Baik
19 RISMINA 3 2 2 3 10 50 Cukup
20 RIZWAN 3 3 4 4 14 70 Baik
21 RUWAIDA 3 4 4 2 13 65 Baik
22 SAKDI 3 4 4 4 15 75 Baik
23 SITI AMINAH 4 2 3 2 11 55 Cukup
24 YUSRAWATI 3 3 3 2 11 55 Cukup

Jumlah

1410


Rata-rata

55,6
3

Standar Deviasi

13,0
3

478

DIKELOMPOKKAN DALAM TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI

No.
Interval Nilai
Jumlah
Siswa
Persentasi
(%)
Kategori
Penilaian
Persentase
Tuntas (%)
1 0 20 0 0
Sangat
Kurang

2 21 40 6 25 Kurang
3 41 60 8 33 Cukup Baik
4 61 80 10 42 Baik
42
5 81 100 0 0 Sangat Baik
Total 24 100

479

Lampiran 5.3

SKOR HASIL TES PENALARAN MATEMATIK SIKLUS I

No. Nama Siswa
Skor Item
Skor
Total
Nilai Kategori
1 2 3 4
1 HABSAH 4 3 3 3
13 65
Tinggi
2 HANUM FITRIA 3 3 3 2
11 55
cukup
3 HERMAN 4 3 2 2
11 55
cukup
4 HILMA 3 3 2 2
10 50
cukup
5 ISMI AIMIMI 3 4 3 2
12 60
cukup
6 JUWITA 4 3 3 2
12 60
cukup
7 M. NASIR 4 4 3 2
13 65
Tinggi
8 M. RAHMAD 4 3 2 2
11 55
cukup
9 M. RIAN PERMADI 5 5 5 3
18 90
Sangat Tinggi
10 M. RIZWAN 4 3 3 3
13 65
Tinggi
11 MAISARAH 3 2 3 2
10 50
cukup
12 MAISURA 4 2 3 2
11 55
cukup
13 MURTAZA 4 3 2 2
11 55
cukup
14 NONI RISMA 3 4 3 2
12 60
cukup
15
QALILUR
RAHMAN
4 3 3 2
12 60
cukup
16 RAHMAT IRSAN 4 4 3 2
13 65
Tinggi
17 REZI FIRNANDA 5 4 5 3
17 85
Sangat Tinggi
18 RIKA ANIS 4 5 3 4
16 80
Tinggi
19 RISMINA 3 3 4 2
12 60
cukup
20 RIZWAN 4 4 3 2
13 65
Tinggi
21 RUWAIDA 4 3 4 2
13 65
Tinggi
22 SAKDI 4 4 3 3
14 70
Tinggi
23 SITI AMINAH 3 4 3 2
12 60
cukup
24 YUSRAWATI 4 4 2 2
12 60
cukup

Jumlah


1510


Rata-rata


62,92


Standar Deviasi


3,32





480

DIKELOMPOKKAN DALAM TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
No.
Interval
Nilai
Jumlah
Siswa
(orang)
Persentasi
(%)
Kategori
Penilaian
Total
Persen
1 0 20 0 0 Sangat Rendah
2 21 40 0 0 Rendah
3 41 60 13 54 Cukup
4 61 80 9 38 Tinggi
45,83
5 81 100 2 8 Sangat tinggi
Total 24 100

481

Lampiran 5.4

SKOR HASIL TES PENALARAN MATEMATIK SIKLUS II

NO Nama Siswa
Skor Item Skor
Total
Skor
Tingkat
kategori
1 2 3 4
1
HABSAH 4 4 3 4 15 75
tinggi
2
HANUM FITRIA 3 4 3 2 10 50
rendah
3
HERMAN 4 3 3 2 12 60
cukup
4
HILMA 4 3 2 2 9 45
rendah
5
ISMI AIMIMI 3 4 3 3 13 65
tinggi
6
JUWITA 3 3 4 3 13 65
tinggi
7
M. NASIR 4 4 4 3 15 75
tinggi
8
M. RAHMAD 4 4 3 3 12 60
cukup
9
M. RIAN
PERMADI 5 5 4 3 17 85
sangat
tinggi
10
M. RIZWAN 4 3 4 4 15 75
tinggi
11 MAISARAH 3 2 2 1 8 40
sangat
rendah
12
MAISURA 4 4 3 2 11 55
rendah
13
MURTAZA 4 4 3 2 11 55
rendah
14
NONI RISMA 3 4 3 3 13 65
tinggi
15
QALILUR
RAHMAN 4 3 3 3 13 65
tinggi
16
RAHMAT IRSAN
5 4 3
3 15 75
tinggi
17 REZI FIRNANDA 5 4 5 3 17 85
sangat
tinggi
18
RIKA ANIS
4
5 4 4 16 80
tinggi
19
RISMINA 3 3 4 3 13 65
tinggi
20
RIZWAN 5 4 3 3 15 75
tinggi
21
RUWAIDA 4 4 4 3 15 75
tinggi
22
SAKDI 5 4 3 3 15 75
tinggi
23
SITI AMINAH 3 4 3 3 13 65
tinggi
24
YUSRAWATI 4 4 2 3 13 65
tinggi

Jumlah

1520


Rata-rata

63,33


Standar Deviasi

11,87


482

DIKELOMPOKKAN DALAM TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
No. Interval Nilai
Jumlah
Siswa
Nilai
(X)
Kategori
Penilaian
Tuntas
Klasikal
1 0 20 1 4
Sangat
Rendah

2 21 40 4 17 Rendah
3 41 60 2 8 Cukup
4 61 80 17 71 Tinggi
70,83
5 81 100 0 0 Sangat tinggi
Total 24 100

483

Lampiran 5.5

SKOR HASIL TES PENALARAN MATEMATIK SIKLUS III


NO NAMA SISWA
Skor Item
Skor
Tota
l
Nilai
Tingkat
kategori
1 2 3 4
1 HABSAH 4 5 4 4 17 85 sangat tinggi
2 HANUM FITRIA 3 4 3 2 12 60 cukup
3 HERMAN 4 3 3 4 14 70 tinggi
4 HILMA 4 3 2 2 11 55 cukup
5 ISMI AIMIMI 4 4 4 3 15 75 tinggi
6 JUWITA 4 5 4 2 15 75 tinggi
7 M. NASIR 4 5 4 3 16 80 tinggi
8 M. RAHMAD 5 3 3 3 14 70 tinggi
9
M. RIAN
PERMADI
4 4 5 4 17 85 sangat tinggi
10 M. RIZWAN 4 5 3 4 16 80 tinggi
11 MAISARAH 3 2 2 1 8 40 rendah
12 MAISURA 4 4 3 2 13 65 tinggi
13 MURTAZA 4 4 3 2 13 65 tinggi
14 NONI RISMA 3 4 4 4 15 75 tinggi
15
QALILUR
RAHMAN
5 4 5 2 16 80 tinggi
16 RAHMAT IRSAN 5 5 3 4 17 85 sangat tinggi
17 REZI FIRNANDA 5 4 5 3 17 85 sangat tinggi
18 RIKA ANIS 5 5 4 4 18 90 sangat tinggi
19 RISMINA 4 5 3 3 15 75 tinggi
20 RIZWAN 3 4 5 4 16 80 tinggi
21 RUWAIDA 4 5 4 3 16 80 tinggi
22 SAKDI 5 4 5 3 17 85 sangat tinggi
23 SITI AMINAH 3 4 4 4 15 75 tinggi
24 YUSRAWATI 5 3 4 3 15 75 tinggi
JUMLAH

341 1705
RATA-RATA

14,2
1
71,04

STANDAR
DEVIASI
11,35
484

DIKELOMPOKKAN DALAM TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
No.
Interval
Nilai
Jumlah
Siswa
Persentasi
(%)
Kategori
Penilaian
Total Persen
1 0 20 0 0
Sangat
Kurang

2 21 40 1 4 Kurang
3 41 60 2 8 Cukup
4 61 80 15 63 Baik
87,50
5 81 100 6 25 Sangat Baik
Total 24 100

485

Lampiran 5.6

LEMBAR PENGAMATAN PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP N 1 Arongan
Mata Pelajaran : Matematika
Komp. Dasar :
Nama Guru : Yusri
Hari Tanggal :
Pertemuan ke- : 1 (satu)

Aspek yang Diamati dalam Kegiatan Pembelajaran.
Skala Penilaian
Rata-
rata
1 2 3 4 5
Fase 1. Menyampaikan tujuan dan motivasi
a. Menginformasikan tujuan, kompetensi dasar
dan indikator pembelajaran
2 4,00
b. Memotivasi siswa tentang kegunaan dan
penerapan pelajaran dalam kehidupan
seharihari.
2 4,00
c. Mengarahkan siswa pada pertanyaan atau
masalah
1 1 3,50
d. Meminta siswa mengajukan pertanyaan 2 4,00
e. Menggali sejauh mana pengetahuan siswa
tentang materi prasyarat
1 1 3,50
Fase 2. Menyajikan Informasi
a. Menginformasikan metode pembelajaran dan
kekurangan pada pembelajaran sebelumnya
2 4,00
b. Menyampaikan masalah pada pembelajaran. 2 4,00
c. Membagi buku siswa/mempersiapkan materi
ajar/LAS
2 5,00
Fase 3. Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-
kelompok belajar

a. Menentukan pembagian kelompok asal 1 1 3,50
b. Membentuk kelompok ahli dan
memfasilitasinya
2 4,00
c. Mengarahkan siswa mencermati buku siswa 1 1 4,50
d. Mendorong dialog diskusi dengan teman 1 1 4,00
e. Menyiapkan berbagai alternatif pemecahan
masalah.
2 4,00
f. Merubantu siswa mendefnisikan dan
mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang
berkaitan dengan masalah.
2 4,00
Fase 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar
a. Membimbing siswa mengerjakan LAS 1 1 3,50
b. Membimbing mengamati kerja kelompok 2 4,00
486

dan memberi motivasi dan dorongan.
Fase 5. Evaluasi
a. Membimbing siswa untuk menyimpulkan
jawaban akhir kelompok.
2 4,00
b. Memotivasi siswa untuk mempresentasikan
kerja kelompoknya.
2 4,50
c. Mengarahkan setiap kelompok untuk
memberi masukan dan pertanyaan kepada
kelompok persentase.
1 1 3,50
Fase 6. Memberi penghargaan
a. Memberi pujian kepada kelompok yang
mempersentasekan kerja kelompoknya.
1 1 4,50
b. Memberi pujian pada kelompok lain atas
saran dan pertanyaan kepada kelompok
persentase
2 4,00
c. Memberi arahan kepada semua siswa untuk
membuat kesimpulan pelajaran hari ini
2 4,00
Jumlah 88,00
Rata-rata 4,00

487

LEMBAR PENGAMATAN PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP N 1 Arongan
Mata Pelajaran : Matematika
Komp. Dasar :
Nama Guru : Yusri
Hari Tanggal :
Pertemuan ke- : 2 (dua)

Aspek yang dalam Diamati Kegiatan
Pembelajaran.
Skala Penilaian

Ratarata
1 2 3 4 5
Fase 1. Menyampaikan tujuan dan motivasi
a. Menginformasikan tujuan, kompetensi
dasar dan indikator pembelajaran
2 4,00
b. Memotivasi siswa tentang kegunaan dan
penerapan pelajaran dalam kehidupan
seharihari.
2 4,00
c. Mengarahkan siswa pada pertanyaan atau
masalah
1 1 3,50
d. Meminta siswa mengajukan pertanyaan 2 4,00
e. Menggali sejauh mana pengetahuan siswa
tentang materi prasyarat
1 1 3,50
Fase 2. Menyajikan Informasi
a. Menginformasikan metode pembelajaran
dan kekurangan pada pembelajaran
sebelumnya
2 4,00
b. Menyampaikan masalah pada
pembelajaran.
2 4,00
c. Membagi buku siswa/mempersiapkan
materi ajar/LAS
2 5,00
Fase 3. Mengorganisasikan siswa kedalarn
kelompokkelompok belajar

a. Menentukan pembagian kelompok asal 1 1 3,50
b. Membentuk kelompok ahli dan
memfasilitasinya
2 4,00
c. Mengarahkan siswa mencermati buku
siswa
1 1 4,50
d. Mendorong dialog diskusi dengan teman 1 1 4,00
e. Menyiapkan berbagai alternatif
pemecahan masalah.
2 4,00
f. Merubantu siswa mendefnisikan dan
mengorganisasikan tugas-tugas belajar
yang berkaitan dengan masalah.
2 4,00
Fase 4. Membimbing kelompok bekerja dan
belajar

a. Membimbing siswa mengerjakan LAS 2 4,00
488

b. Membimbing mengamati kerja kelompok
dan memberi motivasi dan dorongan.
2 4,00
Fase 5. Evaluasi
a. Membimbing siswa untuk menyimpulkan
jawaban akhir kelompok.
2 4,00
b. Memotivasi siswa untuk
mempresentasikan kerja kelompoknya.
2 4,50
c. Mengarahkan setiap kelompok untuk
memberi masukan dan pertanyaan kepada
kelompok persentase.
1 1 3,50
Fase 6. Memberi penghargaan
a. Memberi pujian kepada kelompok yang
mempersentasekan kerja kelompoknya.
1 1 4,50
b. Memberi pujian pada kelompok lain atas
saran dan pertanyaan kepada kelompok
persentase
2 4,00
c. Memberi arahan kepada semua siswa
untuk membuat kesimpulan pelajaran hari
ini
2 4,50
Jumlah 89,00
Rata-rata 4,05

489

LEMBAR PENGAMATAN PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP N 1 Arongan
Mata Pelajaran : Matematika
Komp. Dasar :
Nama Guru : Yusri
Hari Tanggal :
Pertemuan ke- : 3 (tiga)

Aspek yang Diamati dalam Kegiatan Pembelajaran
Skala Penilaian
Rata-
rata
1 2 3 4 5
Fase 1. Menyampaikan tujuan dan motivasi
a. Menginformasikan tujuan, kompetensi dasar
dan indikator pembelajaran
2 4,00
b. Memotivasi siswa tentang kegunaan dan
penerapan pelajaran dalam kehidupan
seharihari.
2 4,00
c. Mengarahkan siswa pada pertanyaan atau
masalah
1 1 3,50
d. Meminta siswa mengajukan pertanyaan 2 4,00
e. Menggali sejauh mana pengetahuan siswa
tentang materi prasyarat
1 1 3,50
Fase 2. Menyajikan Informasi
a. Menginformasikan metode pembelajaran dan
kekurangan pada pembelajaran sebelumnya
2 4,00
b. Menyampaikan masalah pada pembelajaran. 2 4,00
c. Membagi buku siswa/mempersiapkan materi
ajar/LAS
2 5,00
Fase 3. Mengorganisasikan siswa kedalarn
kelompokkelompok belajar

a. Menentukan pembagian kelompok asal 2 5,00
b. Membentuk kelompok ahli dan
memfasilitasinya
2 4,00
c. Mengarahkan siswa mencermati buku siswa 1 1 4,50
d. Mendorong dialog diskusi dengan teman 2 5,00
e. Menyiapkan berbagai alternatif pemecahan
masalah.
2 4,00
f. Merubantu siswa mendefnisikan dan
mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang
berkaitan dengan masalah.
2 4,00
Fase 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar
a. Membimbing siswa mengerjakan LAS 2 3,50
490

b. Membimbing mengamati kerja kelompok
dan memberi motivasi dan dorongan.
2 4,00
Fase 5. Evaluasi
a. Membimbing siswa untuk menyimpulkan
jawaban akhir kelompok.
2 4,00
b. Memotivasi siswa untuk mempresentasikan
kerja kelompoknya.
2 4,50
c. Mengarahkan setiap kelompok untuk
memberi masukan dan pertanyaan kepada
kelompok persentase.
1 1 3,50
Fase 6. Memberi penghargaan
a. Memberi pujian kepada kelompok yang
mempersentasekan kerja kelompoknya.
1 1 4,50
b. Memberi pujian pada kelompok lain atas
saran dan pertanyaan kepada kelompok
persentase
2 4,00
c. Memberi arahan kepada semua siswa untuk
membuat kesimpulan pelajaran hari ini
2 4,50
Jumlah 91,00
Rata-rata 4,14
491


LEMBAR PENGAMATAN PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP N 1 Arongan Mata Pelajaran : Matematika
Komp. Dasar :
Nama Guru : Yusri
Hari Tanggal :
Pertemuan ke- : 4 (empat)


Aspek yang Diamati dalam Kegiatan Pembelajaran.
Skala Penilaian

Rata-
rata
1 2 3 4 5
Fase 1. Menyampaikan tujuan dan motivasi
a. Menginformasikan tujuan, kompetensi dasar
dan indikator pembelajaran
2 4,00
b. Memotivasi siswa tentang kegunaan dan
penerapan pelajaran dalam kehidupan sehari-
hari.
2 4,00
c. Mengarahkan siswa pada pertanyaan atau
masalah
1 1 3,50
d. Meminta siswa mengajukan pertanyaan 2 4,00
e. Menggali sejauh mana pengetahuan siswa
tentang materi prasyarat
1 1 3,50
Fase 2. Menyajikan Informasi
a. Menginformasikan metode pembelajaran dan
kekurangan pada pembelajaran sebelumnya
2 4,00
b. Menyampaikan masalah pada pembelajaran. 2 4,00
c. Membagi buku siswa/mempersiapkan materi
ajar/LAS
2 5,00
Fase 3. Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-
kelompok belajar

a. Menentukan pembagian kelompok asal 2 5,00
b. Membentuk kelompok ahli dan
memfasilitasinya
2 4,00
c. Mengarahkan siswa mencermati buku siswa 1 1 4,50
d. Mendorong dialog diskusi dengan teman 2 5,00
e. Menyiapkan berbagai alternatif pemecahan
masalah.
2 4,00
f. Merubantu siswa mendefnisikan dan
mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang
berkaitan dengan masalah.
2 4,00
Fase 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar
a. Membimbing siswa mengerjakan LAS 2 4,00
492

b. Membimbing mengamati kerja kelompok dan
memberi motivasi dan dorongan.
2 5,00
Fase 5. Evaluasi
a. Membimbing siswa untuk menyimpulkan
jawaban akhir kelompok.
2 4,00
b. Memotivasi siswa untuk mempresentasikan
kerja kelompoknya.
2 4,50
c. Mengarahkan setiap kelompok untuk memberi
masukan dan pertanyaan kepada kelompok
persentase.
2 4,00
Fase 6. Memberi penghargaan
a. Memberi pujian kepada kelompok yang
mempersentasekan kerja kelompoknya.
2 5,00
b. Memberi pujian pada kelompok lain atas saran
dan pertanyaan kepada kelompok persentase
2 4,00
c. Memberi arahan kepada semua siswa untuk
membuat kesimpulan pelajaran hari ini
2 4,50
Jumlah 93,50
Rata-rata 4,25

493

HASIL PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

No. Pertemuan
Nilai rata-rata
pengamatan
Kategori
1. Pertemuan pertama 4,00 BAIK
2. Pertemuan kedua 4,05 BAIK
Rata-rata 4,02 BAIK

HASIL PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

No. Pertemuan
Nilai rata-rata
pengamatan
Kategori
1. Pertemuan pertama 4,14 BAIK

HASIL PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SIKLUS III

No. Pertemuan
Nilai rata-rata
pengamatan
Kategori
1. Pertemuan pertama 4,25 BAIK

Pendiskripsian data skor adalah sebagai berikut:
1 TKG < 2 : berati tidak baik
2 TKG < 3 : berarti kurang baik
3 TKG < 4 : berarti cukup baik
4 TKG < 5 : berarti baik
TKG = 5 : berarti sangat baik
Keterangan : TKG = Tingkat Kemampuan Guru
Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dianalis dengan mencari rerata skor
494

kemampuan guru mengelola pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terdiri dari 5
kriteria; tidak baik (nilai 1), kurang baik (nilai 2), cukup (nilai 3), baik (nilai
4), sangat baik (nilai 5). Data akan disajikan dalam interval, maka kriteria tingkat
kemampuan guru mengelola model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
495

Lampiran 5.7

KADAR AKTIVITAS SISWA SELAMA PEMBELAJARAN
SIKLUS I

No. Kategori
Frekuensi Aktivitas Siswa Siklus I
Pertemuan I Pertemuan II
Nomor Urut Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4
1
Mendengarkan /memperhatikan
penjelasan guru/teman
2 2 2 1 1 1 1 1
2 Membaca/memahami masalah 2 2 2 3 2 3 2 3
3

Menulis/menyelesaikan
masalah/membuat kesimpulan
5 4 4 4 6 5 5 4
4
Berdiskusi bertanya kepada
teman/guru
1 2 4 4 3 3 3 4
5 Mernpresentasikan hasil kerja 6 5 3 3 4 4 4 3
6

Prilaku yang tidak relevan dengan
PBM
0 1 1 1 0 0 1 1
16 16 16 16 16 16 16 16

Persentase Aktivitas Siswa (%)
Rata
-rata
(%)
Kriteria Batas
Toleransi
(%)
Pertemuan I Pertemuan II
Nomor Urut Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4
12,50 12,50 12,50 6,25 6,25 6,25 6,25 6,25 8,59 5% < P <15%
12,50 12,50 12,50 18,75 12,50 18,75 12,50 18,75
14,8
4
15% < P< 25 %
31,25 25,00 25,00 25,00 37,50 31,25 31,25 25,00
28,9
1
25 % <P<35 %
6,25 12,50 25,00 25,00 18,75 18,75 18,75 25,00
18,7
5
10 % <P <20 %
37,50 31,25 18,75 18,75 25,00 25,00 25,00 18,75
25,0
0
20 % <P <30 %
0,00 6,25 6,25 6,25 0,00 0,00 6,25 6,25 3,91 0%<P<5%
1
0
0
,
0
0

1
0
0
,
0
0

1
0
0
,
0
0

1
0
0
,
0
0

1
0
0
,
0
0

1
0
0
,
0
0

1
0
0
,
0
0

1
0
0
,
0
0

1
0
0





496

Lampiran 5.8

KADAR AKTIVITAS SISWA SELAMA PEMBELAJARAN
SIKLUS II

No. Kategori
Frekuensi Aktivitas Siswa Siklus
I
Pertemuan I
Nomor Urut Siswa
1 2 3 4
1
Mendengarkan /memperhatikan
penjelasan guru/teman
2 2 2 1
2 Membaca/memahami masalah 2 2 2 3
3

Menulis/menyelesaikan
masalah/membuat kesimpulan
5 4 4 4
4
Berdiskusi bertanya kepada
teman/guru
1 2 4 4
5 Mernpresentasikan hasil kerja 6 5 3 3
6

Prilaku yang tidak relevan dengan
PBM
0 1 1 1
16 16 16 16

Persentase Aktivitas Siswa (%)
Rata -rata
(%)
Kriteria Batas
Toleransi
(%)
Pertemuan I
Nomor Urut Siswa
1 2 3 4
12,50 12,50 12,50 6,25 10,94 5% < P <15%
12,50 12,50 12,50 18,75 14,06 15 % < P < 25 %
31,25 25,00 25,00 25,00 26,56 25 % < P <35 %
6,25 12,50 25,00 25,00 17,19 10 % < P <20 %
37,50 31,25 18,75 18,75 26,56 20 % < P <30 %
0,00 6,25 6,25 6,25 4,69 0%< P <5%
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00



497

Lampiran 5.9

KADAR AKTIVITAS SISWA SELAMA PEMBELAJARAN
SIKLUS III

No. Kategori
Frekuensi Aktivitas Siswa
Pertemuan I
Nomor Urut Siswa
1 2 3 4
1
Mendengarkan /memperhatikan
penjelasan guru/teman
2 2 1 1
2 Membaca/memahami masalah 3 3 2 3
3

Menulis/menyelesaikan
masalah/membuat kesimpulan
6 5 5 4
4
Berdiskusi bertanya kepada
teman/guru
2 2 3 4
5 Mernpresentasikan hasil kerja 3 4 5 3
6

Prilaku yang tidak relevan dengan
PBM
0 0 0 1
16 16 16 16

Persentase Aktivitas Siswa (%)
Rata -rata
(%)
Kriteria Batas
Toleransi
(%)
Pertemuan II
Nomor Urut Siswa
1 2 3 4
12,50 12,50 6,25 6,25 9,38 5% < P < 15%
18,75 18,75 12,50 18,75 17,19 15 % < P < 25 %
37,50 31,25 31,25 25,00 31,25 25 % < P< 35 %
12,50 12,50 18,75 25,00 17,19 10 % < P < 20 %
18,75 25,00 31,25 18,75 23,44 20 % < P < 30 %
0,00 0,00 0,00 6,25 1,56 0% < P< 5%
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00


498

Lampiran 5.10

HASIL RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN
PADA SIKLUS I

No. Indikator Aspek yang Diamati Frekuensi Persentase
1
Perasaan siswa senang terhadap komponen :
a. Materi Pelajaran 24 100,00
b. Buku Siswa 22 91,67
c. Lembar Aktivitas Siswa 23 95,83
d. Suasana belajar di kelas 22 91,67
e. Cara guru mengajar 23 95,00
Rata-rata 94,83
2
Pendapat siswa menyatakan baru terhadap
komponen :

a. Materi Pelajaran 24 100,00
b. Buku Siswa 22 91,67
c. Lembar Aktivitas Siswa 22 91,67
d. Suasana belajar di kelas 21 87,50
e. Cara guru mengajar 23 95,83
Rata-rata 93,33
3
Apakah anda berminat mengikuti proses
pembelajaran berikutnya seperti yang telah kamu
ikuti sekarang?
22 91,67
4.
Bagaimana pendapatmu tentang buku siswa dan
lembar kerja siswa (LAS) :

a. Apakah anda dapat memahami bahasa yang
digunakan dalam buku siswa/LAS
22 91,67
b. Apakah anda tertarik pada penampilan
(tulisan, ilustrasi, gambar dan letak
gambarnya) yang terdapat pada buku
siswa/LAS?
22 91,67
Rata-rata 91,67
Rata-rata 93,28

499

Lampiran 5.11

HASIL RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PADA SIKLUS II

No. Indikator/Aspek yang Diamati Frekuensi Persentase
1.
Perasaan siswa senang terhadap komponen:
a. Materi Pelajaran 24 100,00
b. Buku Siswa 22 91,67
c. Lembar Kerja Siswa 23 97,00
d. Suasana belajar di kelas 22 91,67
e. Cara mengajar guru 24 100,00
Rata-rata 96,07
2.
Pendapat siswa menyatakan baru terhadap
komponen :

a. Materi Pelajaran 24 100,00
b. Buku Siswa 22 91,67
c. Lembar Kerja Siswa 23 95,83
d. Suasana belajar di kelas 21 87,50
e. Cara mengajar guru 23 95,83
Rata-rata 94,17
3.
Apakah anda berminat mengikuti belajar
selanjutnya seperti yang telah kamu ikuti
sekarang?
22 91,67
4.
Bagairnana pendapatmu tentang buku siswa dan
lembar kerja siswa (LAS) :

a. Apakah anda dapat memahami bahasa yang
digunakan dalam buku siswa/LAS
23 95,83
b. Apakah anda tertarik pada penampilan
(tulisan, ilustrasi, gambar dan letak
gambamya) yang terdapat pada buku
siswa/LAS?
23 95,83
Rata-rata 96,25
Rata-rata 95,49

500

Lampiran 5.12

HASIL RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN
PADA SIKLUS III

No. Indikator/Aspek yang Diamati Frekuensi Persentase
1.
Perasaan siswa senang terhadap komponen :
a. Materi Pelajaran 24 100,00
b. Buku Siswa 23 95,83
c. Lembar Kerja Siswa 23 95,83
d. Suasana belajar di kelas 22 91,67
e. Cara mengajar guru 24 100,00
Rata-rata 96,67
2.
Pendapat siswa menyatakan baru terhadap
komponen :

a. Materi Pelajaran 24 100,00
b. Buku Siswa 23 95,83
c. Lembar Kerja Siswa 24 100,00
d. Suasana belajar di kelas 22 91,67
e. Cara mengajar guru 23 95,83
Rata-rata 96,67
3.
Apakah anda berminat mengikuti belajar
selanjutnya seperti yang telah kamu ikuti
sekarang?
23 95,83
4.
Bagairnana pendapatmu tentang buku siswa dan
lembar kerja siswa (LAS) :

a. Apakah anda dapat memahami bahasa yang
digunakan dalam buku siswa/LAS
23 95,83
b. Apakah anda tertarik pada penampilan
(tulisan, ilustrasi, gambar dan letak
gambamya) yang terdapat pada buku
siswa/LAS?
24 100,00
Rata-rata 96,25
Rata-rata 96,53

501

Lampiran 6.1

KISI-KISI TES KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK



No.
Materi
Pelajaran
Indikator Kemampuan Penalaran
Matematik
No. Soal
1.
Bilangan Pecahan

Menggunakan model, fakta, sifat dan
hubungan untuk memberikan
penjelasan tentang matematika dan
pemikirannya
1
Memperkirakan jawaban dan proses
solusi
2
Menggunakan pola dan hubungan untuk
menganalisis situasi matematik,
menarik analogi dan generalisasi
3
Menarik kesimpulan logis dari suatu
pernyataan
4















502
Lampiran 6.2
PEDOMAN PENSKORAN TES PENALARAN MATEMATIK
No.Soal Indikator Skor
1, 2, 3, 4


Soal coba dipahami, menuliskan diketahui dan ditanyai tetapi
jawaban belum sesuai.
1
Jawaban salah, tetapi beberapa alasan dicoba dikemukakan 2
Jawaban benar tetapi penalarannya tidak lengkap atau tidak jelas. 3
Jawaban benar dan penalaran baik.
Penjelasannya lebih lengkap dari level 2, tetapi mengandalkan pada
pengetahuan konkret atau visual daripada pengetahuan abstrak.
4
Jawaban yang sempurna. Siswa menggunakan pengetahuan
dari bilangan pecahan.
5
1, 2, 3, 4


Soal coba dipahami, menuliskan diketahui dan ditanyai tetapi
jawaban belum sesuai.
1
Jawaban salah, tetapi beberapa alasan dicoba dikemukakan 2
Jawaban benar tetapi penalarannya tidak lengkap atau tidak jelas. 3
Jawaban benar dan penalaran baik.
Penjelasannya lebih lengkap dari level 2, tetapi mengandalkan pada
pengetahuan konkret atau visual daripada pengetahuan abstrak.
4
Jawaban yang sempurna. Siswa menggunakan pengetahuan
dari bilangan pecahan.
5
1, 2, 3, 4


Soal coba dipahami, menuliskan diketahui dan ditanyai tetapi
jawaban belum sesuai.
1
Jawaban salah, tetapi beberapa alasan dicoba dikemukakan 2
Jawaban benar tetapi penalarannya tidak lengkap atau tidak jelas. 3
Jawaban benar dan penalaran baik.
Penjelasannya lebih lengkap dari level 2, tetapi mengandalkan pada
pengetahuan konkret atau visual daripada pengetahuan abstrak.
4
Jawaban yang sempurna. Siswa menggunakan pengetahuan
dari bilangan pecahan.
5
1, 2, 3, 4


Soal coba dipahami, menuliskan diketahui dan ditanyai tetapi
jawaban belum sesuai.
1
Jawaban salah, tetapi beberapa alasan dicoba dikemukakan 2
Jawaban benar tetapi penalarannya tidak lengkap atau tidak jelas. 3
Jawaban benar dan penalaran baik.
Penjelasannya lebih lengkap dari level 2, tetapi mengandalkan pada
pengetahuan konkret atau visual daripada pengetahuan abstrak.
4
Jawaban yang sempurna. Siswa menggunakan pengetahuan
dari bilangan pecahan.
5
Total Skor 20
Sumber: Diadaptasi dari Sadijah (Nizar 2006:78);
503
Lampiran 7
DOKUMENTASI PENELITIAN

Dibentuk kelompok terdiri dari 4 siswa


Pemebagian Buku siswa dan LAS
504

Siswa mempelajari materi di buku Siswa




Siswa berdiskusi dalam kelompok

505

Semua kelompok berdiskusi di kelompok asal



Observer mengamati jalannya pembelajaran

506

Observer mengaawasi jalannya pembelajaran



Siswa berdiskusi dalam kelompok Ahli


507

Guru memberi bantuan terbatas



Perlahan bantuan dikurangi

508


509


510


511


512


513


514

1

Daftar Riwayat Hidup
Yusri, lahir di Lageun (Aceh Jaya) pada tanggal 10 April
1972, anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan Ayah
Tengku Zulkifli dan Ibu Nurmala. Menyelesaikan Pendidikan
Sekolah Dasar (SD) Negeri Lageun pada tahun 1984. Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Negeri Lageun lulus pada tahun
1987 dan melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA)
Negeri Calang jurusan Ilmu-ilmu Biologi dan lulus tahun 1990. Melanjutkan studi
ke Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Program Pendidikan Diploma
Kependidikan (PPDK) dan lulus tahun 1993, dan melanjutkan pendidikan ke
jenjang Strata 1 (S-1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Syiah Kuala dan lulus tahun 1999. Pada tahun 2002 diterima menjadi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah
Raga Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh. Pada 29 Agustus 2004 s/d 10 Oktober
2004 mengikuti kursus peningkatan professional guru Matematika dan IPA di
Recsam Penang Malaysia. Pada 24 Juli 2007 menikah dengan Dewi Yana Riza,
S.Si, Guru Matematika SMP Negeri 2 Meureubo Aceh Barat. Pada 6 September
2008 mengikuti Program Pendidikan Sertifikasi Guru Jalur Pendidikan 1 (satu)
tahun di Universitas Negeri Medan (Unimed) dan lulus pada tahun Juli 2009.
Pada 15 Juli 2009 melanjutkan pendidikan di Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan Jurusan Pendidikan Matematika dan selesai tanggal 3 Mei 2012
dengan judul tesis: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk
Meningkatkan Aktivitas Aktif dan Kemampuan Penalaran Matematik Siswa Kelas
VIIA SMP Negeri 1 Arongan Lambalek Aceh Barat.

Demikianlah Daftar Riwayat Hidup saya perbuat dengan sebenarnya.

Hormat saya

Yusri

Anda mungkin juga menyukai