Struktur Porfirin Porfirin adalah senyawa siklik yg dibentuk oleh 4 cincin pirol. Masing-masing cincin dihubungkan oleh 4 jembatan metenil (-HC=). Sifat khas porfirin adalah atom nitrogennya mampu mengikat ion logam. Contoh; - heme pada Hb mengikat Fe - klorofil pada tumbuhan hijau
3
Beberapa Hemoprotein
Protein Fungsi
- Hemoglobin mengangkut oksigen di dalam darah - Mioglobin menyimpan oksigen di dalam otot - Sitokrom c keterlibatan pada rantai transpor elektron - Sitokrom P450 hidroksilasi xenobiotik - Katalase degradasi hidrogen peroksida - Triptofan 4
Sintesis Heme di Mitokondria 85% sintesis heme terjadi dalam sel pembentuk eritrosit pada sumsum tulang Heme disintesis dari suksinil KoA + glisin. Piridoksal fosfat diperlukan untuk mengaktifkan glisin.
5
Pengaturan Sintesis Heme Enzim regulator adalah ALA-sintase. Heme bertindak sebagai regulator negatif (umpan balik negatif) sintesis enzim ALA- sintase. Jika heme meningkat, maka sintesis ALA-sintase akan menurun.
7
Porfiria
Merupakan gangguan genetik biosintesis heme. Umumnya autosomal dominan, kecuali porfiria eritropoitik kongenital. Gejala; - nyeri abdomen - gangguan neuropsikiatri - fotosensitifitas kulit - bila berat = prototipe manusia srigala
8
Terapi Porfiria
Hanya simptomatik. Represor ALA-sintase; - glukosa - hematin (bentuk hidroksida dari heme) - -karoten untuk fotosensitifitas - preparat tabir surya Kontraindikasi; - preparat anestesi - alkohol - griseofulvin & barbiturat
10
Komponen Darah
55% plasma 45% sel 99% eritrosit < 1% leukosit dan platelet
Plasma Darah
Komponen: Air = 90-92% Protein = 6-8% Glukosa, karbohidrat, asam amino Elektrolit Na, K, Ca, Cl, HCO3 Nitrogen nonprotein asam laktat, urea, kreatinin Gas respirasi O2 dan CO2
Hemoglobin
Satu mol. Hb dewasa (HbA) mempunyai; - 4 gugus heme - Setiap heme mengandung 1 ion Fe 2+ - 4 subunit protein globin - Setiap subunit mengikat 1 mol. O 2 - 1 mol. Globin mengikat 1 mol. CO 2 Subunit rantai terdiri dari 2 dan 2 ; - masing-masing = 141 asam amino - masing-masing = 146 asam amino
Protein Plasma - Bagian utama unsur padat dalam plasma. - Konsentrasi total protein plasma + 7-7,5 g/dl. - Berbagai protein plasma dapat dipisahkan menurut karakteristik kelarutannya. - Metode pemisahan tsb antara lain; 1. Salting-out (Na2SO4 23%, dll) 2. Elektroforesis
Protein Plasma 1. Sebagian besar disintesis di hepar. 2. Umumnya disintesis sbg preprotein pada poliribosom terikat membran. Preprotein akan mengalami modifikasi pascatranslasi. 3. Hampir semuanya berupa glikoprotein, kecuali albumin. 4. Bersifat polimorfisme (ciri bawaan pd populasi dgn sedikitnya 2 macam fenotipe). contoh; gol. Darah ABO
Protein Plasma Lebih dari 200 Paling banyak Albumin - 4-5 g/100 mL - -globulins - ~1 g/100 mL fibrinogen - 0.2-0.4g/100 mL
Albumin - Merupakan protein utama dalam plasma. - Mempertahankan 75-80% tekanan osmotik. - Berfungsi mengikat berbagai macam ligand, seperti; asam lemak bebas, Ca, Cu, Zn, hormon steroid, bilirubin, metheme
Albumin - Albumin juga dapat mengikat obat-an, seperti; sulfonamid, penisilin-G, dikumarol, aspirin Penyakit hepar akan memperlihatkan rasio albumin/globulin yang menurun.
Transferin Adalah 1-globulin berbentuk glikoprotein yang disintesis di hepar. Berfungsi sebagai alat transpor besi (Fe 3+) untuk dibawa ke jaringan. Jika besi tidak diikat oleh transferin, maka akan menjadi prooksidan.
Ceruloplasmin Protein ini adalah 2-globulin yang mengandung 90% Cu plasma. Tetapi 10% Cu terikat longgar pd albumin, sehingga mudah dilepas ke jaringan. Ceruloplasmin mengandung ferroksidase yang mengkatalisis ion Fe2+ --> Fe3+, karena hanya ion Fe3+ yang mampu berikatan dgn apotransferin.
Terutama berupa immunoglobulin yang akan berikatan dengan antigen dalam sistem immun
Imunoglobulin Plasma
Disintesis dalam sel plasma. Sel plasma adalah turunan Sel- yang mensintesis dan mensekresikan imunoglobulin sebagai respon terhadap pajanan berbagai antigen. Semua imunoglobulin mengandung paling kurang 2 rantai ringan dan 2 rantai berat.
Haptoglobin Merupakan glikoprotein plasma yang mengikat hemoglobin ekstrakorpuskular. Membentuk komplek Hb-Hp (HemoglobinHaptoglobin). Hb ekstrakorpuskular merupakan hasil penguraian + 10% Hb yang dilepas ke dlm sirkulasi.
Kepustakaan
Marks, DB., Marks, AD., Smith CM. 1996. Basic medical biochemistry: a clinical approach. Dalam: B.U. Pendit, penerjemah. Biokimia Kedokteran Dasar: Sebuah Pendekatan Klinis. Eds. J. Suyono., V. Sadikin., L.I. Mandera. Jakarta: EGC, 2000: 612 - 4. Murray, RK. 2003. Porfirin dan pigmen empedu. Dalam: Andry Hartono, penerjemah. Harpers Biochemistry. 25th ed. Eds. R.K. Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes, V.W. Rodwell. McGraw-Hill Companies, New York: 342 - 9. Schumm, DE. 1992. Essentials of biochemistry. Dalam: Moch. Sadikin, penerjemah. Intisari Biokimia. Jakarta: Bina Aksara, 1993: 147.
30
Kepustakaan
Harbut, C. 150 Blood. Download 19-10-2010. http://www.cerritos.edu/charbut/AP150/lec_otl/150%20Blood.ppt Rand, ML., Murray, RK. 2003. Protein plasma, imunoglobulin, dan pembekuan darah. Dalam: Andry Hartono, penerjemah. Harpers Biochemistry. 25th ed. Eds. R.K. Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes, V.W. Rodwell. McGraw-Hill Companies, New York: 702 - 11. Simpson, S. Chapter 19 Blood. Download 19-10-2010. Sheardown, H. Blood Biochemistry. McMaster University. Download 2005-2007.