Anda di halaman 1dari 33

BIOKIMIA

DARAH
Dewi Ratih Handayani, dr., M.Kes

1
Darah merupakan cairan ekstraselular yang penting dalam
kehidupan manusia

Darah mengandung berbagai komponen yang memiliki sifat


biokimia dan fungsional khusus

Secara klinis darah dapat dipakai untuk membantu


penegakan diagnosa melalui pemeriksaan laboratorium,
karena darah mengandung berbagai komponen yang dapat
berubah sesuai dengan kondisi tubuh.

2
Fungsi darah:

transport, regulasi & proteksi-prevensi :

1. respirasi- transport oksigen & karbondioksida


2. nutrisi- transport zat makanan
3. ekskresi- transport sisa metabolisme di ginjal,
paru2, kulit dan intestin untuk di buang
4. mempertahankan keseimbangan asam-basa
tubuh
5. pertahanan tubuh terhadap infeksi
6. transport hormon dan regulasi metabolisme
7. transport hasil metabolisme
8. koagulasi
3
Darah umumnya diambil dari vena

Whole blood + antikoagulan  disentrifugasi  - plasma


- sel darah

Whole blood  didiamkan  disentrifugasi  - serum


beku - sel darah

Plasma darah mgd :


protein, lemak, lipoproten, karbohidrat, fosfolipid, asam
nukleat ( dan/metabolitnya) hormon, enzim, vitamin,
elektrolit, mineral

4
Perbedaan antara serum dgn plasma:

Serum:
- fase cair yang tersisa bila darah mengalami koagulasi
- tidak mengandung fibrinogen & faktor pembekuan lain
- mengandung beberapa produk hasil penguraian faktor
pembekuan (hasil setelah proses koagulas)

Plasma:
- medium cair (tanpa sel darah) dari darah yang tidak
membeku
-mengandung fibrinogen & faktor pembekuan lainnya
yang tidak aktif

5
Protein Darah

ada 2 sumber protein darah:


- Hemoglobin (2/3)
- Protein plasma (1/3), terdiri dari protein sederhana,
lipoprotein, glikoprotein, enzim, hormon dan antibodi

Hemoglobin
- Merupakan metaloprotein, pigmen merah eritrosit
globin (protein) berkonjugasi dengan heme yg
mengandung Fe (zat besi)
- Berfungsi dalam pengangkutan oksigen dari paru2 ke
jaringan perifer serta pengangkutan karbondioksida
dan proton dari perifer ke paru2

6
 Hb tersusun tetramer molekul globin dan dapat mengikat
4 molekul oksigen.

 Hb tersusun dari 2 pasang polipeptida alfa (), beta (),


gamma (), delta () dan epsilon ().

 Hb yang terdapat pada org dewasa normal :


 HbA : 92-98% (2alfa-2beta)
 HbA2 :1,5-3% (2alfa-2 delta)
 Foetal HbF < 1%(2alfa-2 gamma)

7
Penyakit akibat Kelainan Hb :

Sickle cell anemia/anemia sel sabit : HbS (2alfa-2S),


sel eritrosit tidak normal terperangkap di RES
dan dihancurkan ---> anemia

Thalassemia
Terjadi gangguan sintesa polipeptida globin
* bila rantai alfa tidak terbentuk : Thalassemia alfa
* bila rantai beta tidak terbentuk: Thalassemia beta
Sebagai kompensasi umumnya dibentuk HbF dgn afinitas
terhadap oksigen sgt tinggi ---> jaringan hipoksia

8
Derivat hemoglobin

- MetHb
- KarboksiHb
- SulfHb

9
ANEMIA

Jumlah eritrosit < normal dilambangkan dengan Hb


wanita anemia Hb<10g%, pria anemia Hb12%

Penyebab anemia:
1. Eritrosit berumur pendek (Hb abnormal, membran
abnormal, enzim abnormal, infeksi, kelainan
immunologis)

2. Produksi eritrosit berkurang (gangguan sintesa Hb


karena defisiensi Fe, defek pematangan stem sel
karena defisiensi vit B12

3. Eritrosit abnormal
10
Sintesis Hemoglobin

Heme + globin

Anabolisme/ sintesis Heme dimulai di mitokhondria


dilanjutkan di sitoplasma

Pada mitokhondria terbentuk Heme

Pada sitoplasma sudah tersedia globulin (globin).

Heme dari mitokhondria masuk sitoplama dan bergabung


dengan globulin  HEMOGLOBIN

11
ENZIM YANG BERPERAN PADA SINTESIS Hb

- ALA sintase
stimulasi o/ barbiturat & steroid
kofaktor : vit B6/piridoksal fosfat
diinhibisi oleh INH, penisilinamin
regulasi feedback mechanism o/ heme & hematin

- ALA dehidratase
enzim dengan gugus -SH
diinhibisi oleh timah hitam dan logam berat lain

12
TRANSPORT Fe

 Fe dari penyerapan di intestin disimpan di


hati sebagai feritin atau hemosiderin.

 Ion ferri diangkut dalam plasma dgn


bantuan protein transferin.

13
Degradasi Heme

Umur eritrosit + 120 hari  eritrosit lisis, Hb


keluar Fe disimpan, porfirin dibuat larut air lalu
diekskresikan

Perhari metabolisme hemoglobin melibatkan + 6


gram hemoglobin.

Sisa lisis eritrosit terperangkap di RES  globin


didaur ulang/dikonversi mjd asam amino, heme
dioksidasi o/ heme oksigenase  biliverdin
(biru-hijau).

14
Biliverdin direduksi o/ biliverdin reduktase
bilirubin indirek pada sel hati, dibentuk
dari bilirubin mjd bilirubin diglukuronid yg
lebih mudah larut dlm air (bil direk) 
pigmen empedu  dikeluarkan ke intestin 
difermentasi o/ bakteri usus  urobilinogen
dan urobilin pada urine atau sterkobilin pd
feses

15
Aspek klinis:

kelainan akibat gangguan degradasi Hb :


Hemolisis/ kerusakan hati/obstruksi saluran
empedu

 Bilirubin meningkat (hiperbilirubinemia) 


jaundice/ikterik
 Bilirubin tak terkonjugasi toksik bagi otak 
bilirubin ensefalopati / kern ikterus

16
SEL DARAH

1. Eritrosit
- fungsi Hb : mengangkut oksigen ke jaringan2
dan mengeluarkan karbondioksida & proton
dari hasil metab. di jaringan.

2. Leukosit
- Fungsi : immunologis

3. Trombosit (platelet) untuk pembekuan darah

17
Protein plasma:

-Campuran kompleks dari berbagai protein spt protein


sederhana, glikoprotein, enzim, faktor pembekuan,
lipoprotein, antibodi, dan hormon

- merupakan 1/3 bagian dari protein darah

- 3 protein plasma : fibrinogen, albumin, globulin

- Berat Molekul Protein Plasma berturut-turut sbb :


Albumin 69.000 ; fibrinogen 340.000; globulin (mis.
gamma globulin 156.000)

Pori-pori glomerulus ginjal : BM 50.000


18
Kadar berbagai fraksi protein plasma:

- total : 6-8 g/dL


- albumin : 3,5-5,5 g/dL (55,2%)
- globulin : 1,5- 3,0 g/dL (38,4%)
- fibrinogen : 0,2-0,6 g/dL (6,4%)

Ratio albumin : globulin = 1,2 : 1 ----> bila albumin <


globulin :
1. kelainan ginjal
2. kelainan hepar (sintesa protein menurun mis. pd
sirosis, hepatitis kronis)
3. malnutrisi

19
Fungsi protein plasma:

1. mempertahankan keseimbangan tekanan osmotik


2. buffer (protein: amfoter)
3. alat transport zat tidak larut plasma, mis:
lipid, bilirubin, steroid, hormon, vitamin , logam,
jodium, obat-obatan.

Pembentukan protein plasma:

-fibrinogen, protrombin, alfa dan beta globulin di hati


-gamma globulin  di plasmasit jar. limfoid (RES)

20
Fibrinogen:
 Berperan sebagai bahan pembuatan fibrin, sebagai
prekursor untuk koagulasi
 4-6% dari total protein, disintesa di hepar --> gg. hepar
kronis  ggn koagulasi

Albumin:
 Berperan dalam mempertahankan tekanan osmotik
intravaskuler bersama dgn protein plasma lainnya
(albumin terbesar) serta untuk transport lemak, obat,
steroid, birubin, mineral khusus (kalsium, tembaga)
 Defisiensi albumin : oedema (bila albumin <3 gr/dl)

21
Globulin:

- Untuk Kekebalan tubuh

- gamma-globulin (sistem immun humoral: IgM, IgA, IgD,


IgG dan IgE)

22
Pembekuan Darah

Melibatkan: vaskuler, trombosit dan protein plasma

4 Fase pembekuan:
I. Konstriksi vaskuler (serotonin trombosit pecah; refleks
vasokonstriksi; adhesi kapiler)
II. Aktivasi-agregasi trombosit
III. Pembentukan clot o/ jala fibrin (stabilisasi agregat)
IV. Pelarutan/dissolusi bekuan

23
Faktor hemostasis (pembekuan dan fibrinolisis)

f I: fibrinogen f II: prothrombin*


f III: tissue factor f IV: calcium ions
f V: proaccelerin f VII: proconvertin*
f VIII: antihemophilic factor A* f IX: antihemophilic factor B
(christmas factor)*
f X: Stuart-Prower factor* f XI : plasma thromboplastin
antecedent, PTA
f XII: Hageman Factor f XIII: fibrin stabilizing factor
fibrinoligase
HMW Kininogen Protein C*
Protein S* Antithrombin III
Heparin cofactorII von Willebrand factor

* = Vitamin K-dependent factors, kecuali protein S semua dikonversi


menjadi serin protease oleh proteolisis minor
24
Tahap pembekuan darah

 Ekstrinsik

 Intrinsik

 Bersama

25
26
Proses pembekuan darah normal terjadi bila pada pembuluh
darah terjadi kerusakan, dimulai dengan jalur reaksi
ekstrinsik yang disertai aktivasi jalur reaksi intrinsik.

Pada jalur reaksi ekstrinsik hanya f VII yang berperan,


namun reaksinya terhadap kerusakan vaskular lebih cepat

Kedua jalur bersama-sama mengaktifkan faktor X (jalur


bersama)

Setelah terbentuk f Xa, bersama dengan f Va (yang


dihasilkan dari fV atas pengaruh trombin), Ca dan fosfolipid
anionik, terjadi aktivasi protrombin pada trombosit

Trombosit akan menghidrolisis 4 ikatan peptida pada


fibrinogen, menghasilkan monomer fibrin tak larut,
selanjutnya membentuk bekuan polimer fibrin 27
Polimer fibrin akan memerangkap sel-sel darah
membentuk  trombus

Selain membentuk fibrin, trombin juga mengaktifkan f XIII


menjadi XIIIa. Ini merupakan transglutaminasi yang
mengikat silang monomer fibrin secara kovalen, sehingga
bekuan fibin yang lemah menjadi kuat

28
Antikoagulan u/ pemeriksaan darah

Garam sitrat, Oksalat dan EDTA (Etilen Diamin Tetra


Asetat) bekerja mencegah pembekuan secara invitro
dengan mengikat kalsium

Heparin juga digunakan untuk pemeriksaan darah terutama


untuk pengukuran kadar kalsium darah

29
Trombosit (platelet)

Merupakan sel darah terkecil, tidak mempunyai inti tapi


memiliki organel2 lain termasuk mitokondria.

Mengandung granul :
padat ATP, dan faktor pembekuan

Trombosit mengalami 3 proses:


1. adhesi pada kolagen vaskuler
2. pelepasan isi granul
3. agregasi trombosit

Aktivasi :
bentuk berubah, gerakan aktif, isi granul keluar, agregasi
30
FIBRINOLISIS

Bekuan fibrin dilarutkan oleh plasmin

Fisiologis, keseimbangan dinamik : bekuan fibrin dibentuk


terus namun dikuti dengan pelarutannya kembali

Plasminogen: zimogen inaktif plasmin


Jaringan mempunyai t-PA yg mengaktifkan Plasminogen
dgn memutuskan rantai argin-valin  protease-serin-2
rantai (Plasmin)
Urokinase (aktivator plasminogen sekunder) dgn
prourokinase sbg prekursornya, diekskresikan di tubulus
ginjal  lawannya fibrin
Antiplasmin-alfa2: lawannya plasmin
Aspirin : lawannya trombosit, mencegah Tx2 dan PGI2
31
Kelainan faktor pembekuan:

Kelainan dapatan terjadi pada hepatitis berat, sirosis, keku-


rangan vit K
Kelainan genetik:
Hemofilia A (defis. fVIII) ---> herediter
Hemofilia B (defis. f IX)---> herditer

Kelainan pembekuan darah lainnya akibat trombositopenia


(trombosit N: 150.000-350.000)
Terjadi perdarahan spontan bila < 50.000 dan terjadi kematian
umumnya bila < 10.000

32
sekian ………..

33

Anda mungkin juga menyukai