Anda di halaman 1dari 9

MODUL TUGAS INDIVIDU

DOKTER KELUARGA PUSKESMAS GONDANGLEGI


KESEHATAN REPRODUKSI: FLUOR ALBUS

oleh : Tania R. Maulani (0810713041) Pembimbing : dr. Siswanto, M.Sc

Department of Public Health Faculty of Medicine Brawijaya University 2013

FORMAT PEMERIKSAAN PASIEN DOKTER KELUARGA 1. IDENTITAS Nama Umur Sex Status kawin Pekerjaan Alamat lengkap Keluarga
No 1 2 3 4 5 Nama Nn. S Tn. M Ny. S Ny. D An. A Usia 15 th 43 th 40 th 73 th 7 th

: Nn. S : 15 tahun : Perempuan : Belum menikah : Pelajar MTS Khairudin : Ds. Kendayaan RT 21, Gondanglegi Wetan. :
DATA ANGGOTA KELUARGA Pekerjaan Hub. Status Keluarga Kawin Pelajar Pasien Belum Menikah Berjualan Ayah Menikah bakso Ibu rumah Ibu Menikah tangga Tidak Nenek Janda bekerja Pelajar SD Adik Ket. Domisili di Rumah Ya Tidak Kadang + + + + +

Jenis keg. Pekerjaan : Sehari-hari disekolah

2. ANAMNESA Keluhan Utama Riw. Keluhan : Keputihan :

Pasien mengeluh gatal-gatal dan keluar cairan dari organ kewanitaannya sejak 2 minggu ini. Cairan kental berwarna putih kekuningan. Bau (+) Gatal (+). Pasien mengaku sebelumnya pernah keluar cairan setiap bulan setiap akan mens, namun berwarna bening dan gatal, baru kali ini saja cairan berbau dan terasa gatal. Riw.reproduksi : Pasien pertama kali menstruasi saat umur 13 tahun. Dan pasien mengaku mendapatkan haid secara rutin selama kira-kira 4-5 hari tiap kali haid. Pasien belum menikah dan mengaku tidak pernah berhubungan badan. Pasien mengaku memakai celana dalam yang beli di pasar yang berbahan nilon. Riw.pengobatan Apa yang dikhawatirkan : : Pasien belum pernah mengobati penyakit yang berkaitan dengan keluhannya.

I. II.

Motivasi saat ini Persepsi saat ini setiap duduk.

: motivasi pasien untuk berobat sudah baik. Pasien : persepsi pasien saat ini tentang penyakit yang

segera berobat ke puskesmas setelah muncul keluhan. dideritanya adalah sangat mengganggu aktivitasnya, karena tidak nyaman

3. PEMERIKSAAN A. Pemeriksaan fisik KU Gizi Higiene : cukup : cukup : cukup Kesadaran: composmentis

Tanda vital: TD: 130/70; Nadi: 84 x/menit, reguler; RR: 20 x/menit; Tax: 37,0C Status Internis Kepala Leher Thorax : konjungtiva pucat -/sklera ikterik -/palpebra edema -/sianosis -/: pembesaran kelenjar limfe (-), pembesaran kelenjar tiroid (-) : Pulmo: Inspeksi: D = S Palpasi: SF D = S Perkusi: sonor pada semua lapangan paru Auskultasi: vesikuler pada semua lapangan paru Rh Wh Cor: - - -

Inspeksi: iktus tidak tampak Perkusi: RHM: SL D, LHM: ICS V MCL S Auskultasi: S1S2 single, murmur (-),HR 88 x/menit, reguler

Palpasi: iktus teraba di MCL S ICS V

Abdominal : flat, supel, hepar/lien tidak teraba, meteorismus (-), BU (+) N Extremitas : edema -/- ikterus -/- akral hangat Kesimpulan : klinis / fungsional dalam batas normal

B. Sosial (Menggali riwayat sosial yang ada di pasien, dan interaksi dengan masyarakat)

DATA KONDISI FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN FISIK, KIMIA, BIOLOGI, SOSIAL EKONOMI, BUDAYA DAN ERGONOMI KELUARGA EKONOMI KELUARGA Luas Bangunan/Luas Lahan; 6m x 9m, milik sendiri Status Kepemilikan Rumah FasilitasdanKepemilikanBarang Rumah : R. Tamu, Dapur, 3Kamar, 1 Kamar mandi (WC jongkok). Sumber air sumur Peralatan : 3 bed, 2 set meja kursi, 1 sepeda 3 4 5 Besardayalistrik Tingkat pendapatankeluarga Pengeluaran rata-rata keluarga perbulan a. Bahanmakanan : Beras Lauk Buah/jajanan Lain-lain : motor, 1 gerobak bakso, 1 televisi, 450 watt Rp 850.000/bln

1 2

Rp 400.000,-/bln Menu sehari-hari : nasi, sayur , kacang/bayam/sawi, tempe/tahu, telor, ayam. Buah-buahan: pisang

b. Diluarbahanmakanan: rumah pakaian transport kesehatan kegiatansosial lain-lain Rp. 60.000,- per tahun (PBB) Rp. 100.000Rp. 40.000,- per bulan Rp. 100.000Rp. 50.000-

Pengeluaran keluarga perbulan Rp. 750.000,PERILAKU KESEHATAN Pemeliharaan kesehatan Ke PKM Gondanglegi, anggota keluarga 2 Pelayananpengobatan Jaminan pemeliharaan kesehatan 1 2 1 Dewasa Anak Aktivitasfisik POLA MAKAN KELUARGA 2-3x sehari, kualitascukup, kuantitascukup 3-4x sehari, kualitascukup, kuantitascukup AKTIVITAS KELUARGA Pasien sehari-hari menghabiskan waktu di sekolah, lalu dirumah mengerjakan tugas, saat akhir pekan pergi jalan-jalan atau kerumah 2 Aktifitas mental teman. Pasien merasa bahagia karena tinggal dengan ibu dan ayahnya. LINGKUNGAN Hubungan dengan tetangga, dan teman sekolah baik. 2 Fisik/biologi - perumahan dan fasilitas Merupakan pemukiman pedesaan padat Ke PKM Gondanglegi, -

1.

Sosial

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang 5. DIAGNOSIS HOLISTIK SEMENTARA A. Diagnosis biomedis 1. Fluor Albus B. Diagnosis faktor resiko : Fisik Kimia Biologis Sosial Budaya Psikologi Ekonomi : higienitas organ kewanitaan kurang :: usia pasien 15 tahun usia pubertas :: cara membersihkan organ kewanitaan yang kurang benar, dan :: ekonomi menengah ke bawah

penggunaan celana dalam berbahan nilon, serta penggunaan celana jeans ketat.

Ergonomis : C. Diagnosa upaya kesehatan : Kesadaran akan pentingnya kesehatan dan pentingnya pemeriksaan dini kesehatan pada pasien sudah baik. 6. ANALISIS (Untuk bisa menjelaskan keterkaitan antara pemeriksaan, faktor resiko dan diagnosis) ANALISIS MASALAH DAN FAKTOR RESIKO MASALAH PADA PASIEN FAKTOR RESIKO Usia pasien 15 tahun Kurangnyahigienitasdiri Usia pasien 15 tahun merupakan usia pubertas yang rentan terhadap pertumbuhan organisme pathogen di organ kewanitaan karena ketidakseimbangan hormon. Kebersihan Cara membersihkan organ kewanitaan yang kurangbenar pakaian dalam, frekuensi

mengganti pakaian dalam merupakan factor yang mempengaruhi pertumbuhan pathogen dalam organ kewanitaan Membasuh organ kewanitaan dari belakang ke depan merupakan factor resiko terjadinya infeksi yang berasal dari anus.

7. RENCANA MANAJEMEN No Masalah kesehatan 1 Biomedis : Fluor albus Penatalaksanaan Medikamentosa : - Metronidazol 3 x 500 mg selama 5 hari Health education : Memberikan informasi tentang keputihan meliputi gejala, komplikasi, pengobatan, efek samping pengobatan. 2 Faktor resiko : - Higienitas diri Memberikan KIE agar pasien rutin minum obat. Health education : Memberikan informasi untuk mengganti pakaian dalam secara rutin, yaitu 2-3 kali sehari, dan menganjurkan pasin untuk memakai pakaian dalam dengan bahan katun agar dapat menyerap keringat. - Cara membersihkan Memberikan informasi kepada pasien cara membasuh organ kewanitaan dengan benar, yaitu dengan cara membasuh dari depan kebelakang. Health education : Memberikan KIE agar pasien segera memeriksakan diri ke puskesmas bila timbul keluhan. 8. EFEK PADA KOMUNITAS Saat ini tidak didapatkan resiko terjadinya efek pada kesehatan komunitas. organ kewanitaan 3 Status upaya kesehatan

LAMPIRAN SOSIOGRAM/GENOGRAM

** : status kerja Status Fungsi Keluarga Genetik Sosial Role Psikologis Negatif Kurang Sedang + + + + Berat Penjelasan

Ekonomi Stres

+ +

Anda mungkin juga menyukai