KELOMPOK
ANGGOTA Muh.Alwan Fadhil Muh.Ihsam S Irfan Hakim Muh.Cahyo Muh.Ibrahim Yusuf Muh.Akram A Yani
ANGGOTA Muh.Alwan Fadhil Muh.Ihsam S Irfan Hakim Muh.Cahyo Muh.Ibrahim Yusuf Muh.Akram A Yani
LOADING FULL
1.Pembukaan
3.Hasil Kebudayaan
DAFTAR ISI
2.Ciri ciri
4.Pendukung kebudayaan
PREAMBULE
Pada zaman mesolitikum di Indonesia, manusia hidup tidak jauh berbeda dengan zaman paleolitikum, yaitu dengan berburu dan menangkap ikan, namun manusia pada masa itu juga mulai mempunyai tempat tinggal agak tetap dan bercocok tanam secara sederhana. Tempat tinggal yang mereka pilih umumnya berlokasi di tepi pantai (kjokkenmoddinger) dan goa-goa (abris sous roche) sehingga di lokasi-lokasi tersebut banyak ditemukan berkas-berkas kebudayaan manusia pada zaman itu.
CIRI-CIRI
MESOLITHIKUM
Hidup semi sedenter (mulai menetap di gua-gua) Bekas-bekas yang menunjukkan bahwa manusia purbayang hidup pada zaman ini sudah menetap adalah dengan ditemukannya sampah dapur (kjokken moddinger). Penggembangan dari alat-alat zaman paleolithikum Kapak genggam yang ditemukan di dalam bukit kerang tersebut dinamakandengan pebble/kapak Sumatra.Bentuk pebble dapat dikatakan sudah cukup sempurna dan buatannya agak halus Mulai bercocok tanam secara sederhana Bukti lubang penyimpanan di bawah lantai rumah mereka, tampak bahwa mereka telah menyimpan hasil tanaman.
PENDUKUNG KEBUDAYAAN
Pebble di Sumatera Timur --Golongan ras Papua-Melanosaid --Banyak ditemukan di pantai timur Sumatera. Kebudayaan Bone di Sampung Ponorogo --Papua MelanosoidKebudayaan Flakes di Toala, Timor, dan RoteSuku Toala yang masih ada sampai sekarang dianggap sebagaiketurunan langsung penduduk Sulawesi Selatan. --Papua Melanosoid --Pulau Timor dan Pulau Rote Kebudayaan Bac Son-Hoa Binh --Teluk Tonkin, Yunan Selatan
KJOKENMODINGER
= SAMPAH DAPUR
EXIT