Habitat : Semak, tinggi 1-2 m. Batang : Beruas, bentuk bulat, berbulu Kasar, percabangan monopodial, hijau
kecoklatan.
Daun : Tunggal, berhadapan, lanset atau lonjong, tepi beringgil, ujung meruncing, pangkal runcing, panjang 9-18 cm, lebar 3-8 cm, bertangkai
Tanaman keji beling (Strobilanthes crispus) adalah tanaman terna yang biasa ditanam
masyarakat sebagai tanaman pagar, bisa tumbuh hampir diseluruh wilayah Indonesia. Tanaman ini juga sebagai tanaman herba liar hidup menahun yang banyak manfaatnya
bagi kesehatan dalam penyembuhan beberapa penyakit. Dalam bahasa lokal keji beling
dikenal dengan sebutan : ngokilo, enyah kilo, keci beling (Jawa), picah beling (Sunda). Dari berbagai penelitian diketahui tanaman keji beling mengandung zat-zat kimia antara
lain : kalium, natrium, kalsium. Kalium berfungsi melancarkan air seni serta
menghancurkan batu dalam empedu, ginjal dan kandung kemih. Natrium berfungsi meningkatkan cairan ekstraseluler yang menyebabkan peningkatan volume darah.
polar lainnya.
Tumbuhan ini memiliki banyak mineral seperti kalium, kalsium, dan natrium serta
unsure mineral lainnya. Kalium pekat yang terkandung dalam keji beling bisa meluruhkan batu ginjal dan batu empedu. Unsur-unsur yang terkandung dalam daun
keji beling yang bersifat diuretic dapat memperlancar sekresi gula dalam darah,
menghancurkan gumpalan kholesterol dalam darah, membantu memperlancar proses pembuangan tinja yang keras sehingga bisa berfungsi sebagai pencahar. Disamping itu
kandungan anti racun yang disinyalir terdapat dalam daun keji beling dapat
menyembuhkan sakit akibat gigitan ular berbisa atau semut hitam.
Manfaat dan Khasiat Keji Beling sebagai obat disentri, diare (mencret) dan obat batu
untuk mengatasi tubuh yang gatal kena ulat atau semut hitam, caranya dengan cara
mengoleskan langsung daun keji beling pada bagian yang gatal tersebut. Untuk mengatasi diare (mencret), disentri, seluruh bagian dari tanaman ini direbus, selama lebih kurang setengah jam, kudian airnya diminum. Sama juga prosesnya untuk
mengobati batu ginjal. Daun keji beling juga dapat mengatasi kencing manis dengan
cara dimakan sebagai lalapan secara teratur setiap hari. Demikian pula untuk mengobai penyakit lever (sakit kuning), ambien (wasir) dan maag dengan cara dimakan secara
teratur.