Anda di halaman 1dari 14

ADSORPSI

KIMIA FISIK II

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG 2008

I.

PENDAHULUAN

Latar Belaka ! Salah satu sifat penting dari permukaan zat adalah adsorpsi. Seperti halnya kinetika kimia, kinetika adsorpsi juga berhubungan dengan laju reaksi. Hanya saja, kinetika adsorpsi lebih khusus, yang hanya membahas sifat penting dari permukaan zat. Adsorpsi digunakan untuk menyatakan bahwa zat lain yang terserap pada zat itu, misalnya karbon aktif dapat menyerap molekul asam asetat dalam larutannya. Tiap partikel adsorban dikelilingi oleh molekul yang diserap karena terjadi interaksi tarik-menarik. Zat-zat yang terlarut dapat diadsorpsi oleh zat padat, misalnya atau l- oleh Ag l. H! ""H oleh karbon aktif, #H! oleh karbon aktif, fenolftalein dari larutan asam atau basa oleh karbon aktif, Ag $ lebih baik menyerap non elektrolit dan makin besar %& semakin baik. Zat anorganik lebih baik menyerap elektrolit. Adanya pemilihan zat yang diserap menyebabkan timbulnya adsorpsi negatif. 'alam larutan ( l, H)" diserap oleh arang darah, hingga konsentrasi naik. *artikel sol padat ditempatkan dalam zat +air atau gas, maka partikel zat +air atau gas akan terakumulasi. ,enomena ini juga disebut adsorpsi. -adi sdsorpsi terkait dengan penyerapan partikel pada permukaan zat. *artikel koloid sol memiliki kemampuan untuk mengadsorpsi partikel pendispersi pada permukaanya. 'aya adsorpsi partikel koloid tergolong besar (arena partikelnya memberikan sesuatu permukaan yang luas. Sifat ini telah digunakan dalam berbagai proses seperti penjernihan air. Adsorben ialah zat yang melakukan penyerapan terhadap zat lain .baik +airan maupun gas/ pada proses adsorpsi. Adsorben yang paling banyak dipakai untuk menyerap zat-zat dalam larutan adalah arang. Zat ini banyak dipakai di pabrik untuk menghilangkan zat-zat warna dalam larutan. *enyerapan bersifat selektif, yang diserap hanya zat terlarut atau pelarut sangat mirip dengan

penyerapan gas oleh zat padat. (etika pelarut yang mengandung zat terlarut tersebut kontak dengan adsorben, terjadi perpindahan massa zat terlarut dari pelarut ke permukaan adsorben, sehingga konsentrasi zat terlarut di dalam +airan dan di dalam padatan akan berubah terhadap waktu dan posisinya dalam kolom adsorpsi. R"#"$a Ma$ala% %erdasarkan uraian pada latar belakang, maka perumusan masalah dalam makalah ini adalah 0 1. Apakah adsorpsi itu2 ). Apa yang mempengaruhi besar ke+ilnya adsorpsi2 !. %agaimana proses adsorpsi arang aktif2

II.

PEMBAHASAN

A&$'r($) Salah satu sifat penting dari permukaan zat adalah adsorpsi. Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida .+airan maupun gas/ terikat pada suatu padatan dan akhirnya membentuk suatu film .lapisan tipis/ pada permukaan padatan tersebut. %erbeda dengan absorpsi dimana fluida terserap oleh fluida lainnya dengan membentuk suatu larutan. Adsorpsi se+ara umum adalah proses penggumpalan substansi terlarut .soluble/ yang ada dalam larutan, oleh permukaan zat atau benda penyerap, dimana terjadi suatu ikatan kimia fisika antara substansi dengan penyerapnya. 'efinisi lain menyatakan adsorpsi sebagai suatu peristiwa penyerapan pada lapisan permukaan atau antar fasa, dimana molekul dari suatu materi terkumpul pada bahan pengadsorpsi atau adsorben. Adsorpsi adalah pengumpulan dari adsorbat diatas permukaan adsorben, sedang absorpsi adalah penyerapan dari adsorbat kedalam adsorben dimana disebut dengan fenomena sorption. &ateri atau partikel yang diadsorpsi disebut adsorbat, sedang bahan yang berfungsi sebagai pengadsorpsi disebut adsorben. Adsorpsi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu adsorpsi fisika .disebabkan oleh gaya 3an 'er 4aals .penyebab terjadinya kondensasi gas untuk membentuk +airan/ yang ada pada permukaan adsorbens/ dan adsorpsi kimia .terjadi reaksi antara zat yang diserap dengan adsorben, banyaknya zat yang teradsorbsi tergantung pada sifat khas zat padatnya yang merupakan fungsi tekanan dan suhu/

1.

Adsorpsi fisika %erhubungan dengan gaya 3an der 4aals. Apabila daya tarik menarik antara zat terlarut dengan adsorben lebih besar dari daya tarik menarik antara zat terlarut dengan pelarutnya, maka zat yang terlarut akan diadsorpsi pada permukaan adsorben. Adsorpsi ini mirip dengan proses kondensasi dan biasanya terjadi pada temperatur rendah pada proses ini gaya yang menahan molekul fluida pada permukaan solid relatif lemah, dan besarnya sama dengan gaya kohesi molekul pada fase +air .gaya 5an der waals/ mempunyai derajat yang sama dengan panas kondensasi dari gas menjadi +air, yaitu sekitar ).16-)1.6 kg7mol. (eseimbangan antara permukaan solid dengan molekul fluida biasanya +epat ter+apai dan bersifat re5ersibel.

).

Adsorpsi (imia 8aitu reaksi yang terjadi antara zat padat dengan zat terlarut yang teradsorpsi. Adsorpsi ini bersifat spesifik dan melibatkan gaya yang jauh lebih besar daripada Adsorpsi fisika. *anas yang dilibatkan adalah sama dengan panas reaksi kimia. &enurut 9angmuir, molekul teradsorpsi ditahan pada permukaan oleh gaya 5alensi yang tipenya sama dengan yang terjadi antara atom-atom dalam molekul. (arena adanya ikatan kimia maka pada permukaan adsorbent akan terbentuk suatu lapisan atau layer, dimana terbentuknya lapisan tersebut akan menghambat proses penyerapan selanjutnya oleh batuan adsorbent sehingga efektifitasnya berkurang.

2.2 K) et)ka A&$'r($) Seperti halnya kinetika kimia, kinetika adsorpsi juga berhubungan dengan laju reaksi. Hanya saja, kinetika adsorpsi lebih khusus, yang hanya membahas sifat penting dari permukaan zat. (inetika adsorpsi yaitu laju penyerapan suatu fluida oleh adsorben dalam suatu jangka waktu tertentu. (inetika adsorpsi

suatu zat dapat diketahui dengan mengukur perubahan konsentrasi zat teradsorpsi tersebut, dan menganalisis nilai k .berupa slope7kemiringan/ serta memplotkannya pada grafik. (inetika adsorpsi dipengaruhi oleh ke+epatan adsorpsi. (e+epatan adsorpsi dapat didefinisikan sebagai banyaknya zat yang teradsorpsi per satuan waktu. (e+epatan atau besar ke+ilnya adsorpsi dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya 0 &a+am adsorben &a+am zat yang diadsorpsi .adsorbate/ 9uas permukaan adsorben (onsentrasi zat yang diadsorpsi .adsorbate/ Temperatur

2.* A&$'r+e Adsorben ialah zat yang melakukan penyerapan terhadap zat lain .baik +airan maupun gas/ pada proses adsorpsi. :mumnya adsorben bersifat spesifik, hanya menyerap zat tertentu. 'alam memilih jenis adsorben pada proses adsorpsi, disesuaikan dengan sifat dan keadaan zat yang akan diadsorpsi. Adsorben yang paling banyak dipakai untuk menyerap zat-zat dalam larutan adalah arang. (arbon aktif yang merupakan +ontoh dari adsorpsi, yang biasanya dibuat dengan +ara membakar tempurung kelapa atau kayu dengan persediaan udara .oksigen/ yang terbatas. Tiap partikel adsorben dikelilingi oleh molekul yang diserap karena terjadi interaksi tarik menarik. Zat ini banyak dipakai di pabrik untuk menghilangkan zat-zat warna dalam larutan. *enyerapan bersifat selektif, yang diserap hanya zat terlarut atau pelarut sangat mirip dengan penyerapan gas oleh zat padat. %eberapa jenis adsorben yang biasa digunakan yaitu 0 a. Karbon aktif/ arang aktif/ norit Sejak perang dunia pertama arang aktif produksi dari peruraian kayu sudah dikenal sebagai adsorben atau penyerap yang afektif sehingga banyak dipakai sebagai adsorben pada topeng gas Arang aktif adalah bahan berupa karbon

bebas yang masing-masing berikatan se+ara ko5alen atau arang yang telah dibuat dan diolah se+ara khusus melalui proses aktifasi, sehingga pori-porinya terbuka dan dengan demikian mempunyai daya serap yang besar terhadap zatzat lainnya, baik dalam fase +air maupun dalam fase gas. 'engan demikian, permukaan arang aktif bersifat non-polar. Struktur pori berhubungan dengan luas permukaan, dimana semakin ke+il pori-pori arang aktif, mengakibatkan luas permukaan semakin besar. 'engan demikian ke+epatan adsorpsi bertambah. :ntuk meningkatkan ke+epatan adsorpsi, dianjurkan menggunakan arang aktif yang telah dihaluskan. (arbon aktif ini +o+ok digunakan untuk mengadsorpsi zat-zat organik. (omposisi arang aktif terdiri dari silika .Si")/, karbon, kadar air dan kadar debu. :nsur silika merupakan kadar bahan yang keras dan tidak mudah larut dalam air, maka khususnya silika yang bersifat sebagai pembersih partikel yang terkandung dalam air keruh dapat dibersihkan sehingga diperoleh air yang jernih. %ahan baku yang berasal dari hewan, tumbuh-tumbuhan, limbah maupun mineral yang mengandung karbon dapat dibuat menjadi arang aktif yaitu dibuat melalui proses pembakaran se+ara karbonisasi .aktifasi/ dari semua bahan yang mengandung unsur karbon dalam tempat tertutup dan dioksidasi7 diaktifkan dengan udara atau uap untuk menghilangkan hidrokarbon yang akan menghalangi7 mengganggu penyerapan zat organik %ahan tersebut antar lain tulang, kayu lunak maupun keras, sekam, tongkol jagung, tempurung kelapa, ampas penggilingan tebu, ampas pembuatan kertas, serbuk gergaji, dan batubara. yaitu 0 1. ). Dehidrasi 0 proses penghilangan air dimana bahan baku dipanaskan sampai temperatur 1;<= . Karbonisasi 0 peme+ahan bahan-bahan organik menjadi karbon. Suhu diatas 1;<= akan menghasilkan " dan "). *ada suhu );>= , *embuatan arang aktif

Se+ara umum dan sederhana, proses pembuatan arang aktif terdiri dari ! tahap,

dekomposisi menghasilkan ?tar@, methanol dan hasil samping lainnya. *embentukan karbon terjadi pada temperatur A<<-B<<= . !. Aktifasi 0 dekomposisi tar dan perluasan pori-pori. 'apat dilakukan dengan uap atau ") sebagai aktifator. 8ang dimaksud dengan aktifasi adalah suatu perlakuan terhadap arang yang bertujuan untuk memperbesar pori yaitu dengan +ara meme+ahkan ikatan hidrokarbon atau mengoksidasi molekul-molekul permukaan sehingga arang mengalami perubahan sifat, baik fisika maupun kimia, yaitu luas permukaannya bertambah besar dan berpengaruh terhadap daya adsorpsi. Arang aktif mempunyai warna hitam, tidak berasa dan tidak berbau, berbentuk bubuk dan granular, mempunyai daya serap yang jauh lebih besar dibandingkan dengan arang yang belum mengalami proses aktifasi, mempunyai bentuk amorf yang terdiri dari plat-plat dasar dan disusun oleh atom-atom karbon yang terikat se+ara ko5alen dalam suatu kisi yang heksagon. *lat-plat ini bertumpuk satu sama lain membentuk kristal-kristal dengan sisa-sisa hidrokarbon yang tertinggal pada permukaan. 'engan menghilangkan hidrokarbon tersebut melalui proses aktifasi, akan didapatkan suatu arang atau karbon yang membentuk struktur jaringan yang sangat halus atau porous sehingga permukaan adsorpsi atau penyerapan yang besar dimana luas permukaan adsorpsi dapat men+apai !<<-!><< +m)7gram. *roses pembuatan arang aktif dibagi menjadi ), yaitu 0 1/ *roses (imia %ahan baku di+ampur dengan bahan-bahan kimia tertentu, kemudian dibuat padat. Selanjutnya padatan tersebut dibentuk menjadi batangan dan dikeringkan serta dipotong-potong. Aktifasi dilakukan pada temperatur 1<<= . Arang aktif yang dihasilkan di+u+i dengan air selanjutnya dikeringkan pada temperatur !<<= . 'engan proses kimia, bahan baku dapat dikarbonisasi terlebih dahulu, kemudian di+ampur dengan bahanbahan kimia.

)/

*roses ,isika %ahan baku terlebih dahulu dibuat arang. Selanjutnya arang tersebut digiling, diayak untuk selanjutnya diaktifasi dengan +ara pemanasan pada temperatur 1<<<= yang disertai pengaliran uap. *enyerapan %ahan - bahan Terlarut 'engan Arang Aktif

Sifat arang aktif yang paling penting adalah daya serap. :ntuk menghilangkan bahan-bahan terlarut dalam air, biasa menggunakan arang aktif dengan mengubah sifat permukaan partikel karbon melalui proses oksidasi. *artikel ini akan menyerap bahan-bahan organik dan akan terakomulasi pada bidang permukaannya. *ada umumnya ion organik dapat diturunkan dengan arang aktif. Adsorpsi oleh arang aktif akan melepaskan gas, +airan dan zat padat dari larutan dimana ke+epatan reaksi dan kesempurnaan pelepasan tergantung pada pH, suhu, konsentrasi awal, ukuran molekul, berat molekul dan struktur molekul. *enyerapan terbesar adalah pada pH rendah. 'alam 9aboratorium &anual disebutkan bahwa pada umumnya kapasitas penyerapan arang aktif akan meningkat dengan turunnya pH dan suhu air. *ada pH rendah aktifitas dari bahan larut dengan larutan meningkat sehingga bahan-bahan larut untuk tertahan pada arang aktif lebih rendah. *roses adsorpsi arang aktif dapat digambarkan sebagai molekul yang meninggalkan zat pengen+er yang terjadi pada permukaan zat padat melalui ikatan kimia maupun fisika. &olekul tersebut digunakan sebagai adsorbat dan zat padat disebut adsorben arang aktif. Adapun adsorpsi yang terjadi pada arang aktif dapat bersifat 0 1. Adsorpsi ,isika Adsorpsi fisika terjadi berdasarkan ikatan fisika antara zat-zat dengan arang aktif dalam keadaan suhu rendah dengan penyerapan relati5e ke+il. ). Adsorpsi (imia

Adsorpsi kimia terjadi berdasarkan ikatan kimia antara adsorben .arang aktif/ dengan zat-zat teradsopsi. 'ijelaskan pula bahwa bahan dalam larutan yang bersifat elektrolit akan diserap lebih efektif dalam suasana basa oleh arang aktif. Sedangkan bahan dalam larutan yang bersifat non elektrolit penyerapan arang aktif tidak dipengaruhi oleh sifat keasaman atau sifat kebasaan larutan. 'alam hal ini, ada beberapa faktor yang mempengaruhi daya serap adsorpsi, yaitu0 Sifat serapan banyak senyawa yang dapat diadsorpsi oleh arang aktif, tetapi kemampuannya untuk mengadsorpsi berbeda untuk masing-masing senyawa. Adsorpsi akan bertambah besar sesuai dengan bertambahnya ukuran molekul serapan dari struktur yang sama, seperti dalam deret homolog. Adsorpsi juga dipengaruhi oleh gugus fungsi, posisi gugus fungsi, ikatan rangkap, dan struktur rantai dari senyawa serapan. Temperatur 'alam pemakaian arang aktif dianjurkan untuk mengamati temperatur pada saat berlangsungnya proses. ,aktor yang mempengaruhi temperatur proses adsorpsi adalah 5iskositas dan stabilitas senyawa serapan. -ika pemanasan tidak mempengaruhi sifat-sifat senyawa serapan, seperti terjadi perubahan warna maupun dekomposisi, maka perlakuan dilakukan pada titik didihnya. :ntuk senyawa 5olatil, adsorpsi dilakukan pada temperatur kamar atau bila memungkinkan pada temperatur yang lebih rendah. pH .derajat keasaman/ :ntuk asam-asam organik, adsorpsi akan meningkat bila pH diturunkan, yaitu dengan penambahan asam-asam mineral. Cni disebabkan karena kemampuan asam mineral untuk mengurangi ionisasi asam organik tersebut. Sebaliknya apabila pH asam organik

dinaikkan yaitu dengan penambahan alkali, adsorpsi akan berkurang sebagai akibat terbentuknya garam. 4aktu singgung %ila arang aktif ditambahkan dalam suatu +airan, dibutuhkan waktu untuk men+apai kesetimbangan. 4aktu yang dibutuhkan berbanding terbalik dengan jumlah arang yang digunakan. Selisih ditentukan oleh dosis arang aktif, pengadukan juga mempengaruhi waktu singgung. *engadukan dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada partikel arang aktif untuk bersinggungan dengan senyawa serapan. Se+ara garis besar penyerapan arang aktif terhadap zat yang terlarut adalah0 1. Zat teradsorpsi berpindah dari larutannya menuju lapisan luar dari adsorben .arang/. ). Zat teradsorpsi diserap oleh permukaan arang aktif. !. Zat teradsorpsi akhirnya diserap oleh permukaan dalam atau permukaan porous arang. Adapun se+ara umum faktor yang menyebabkan adanya daya serap dari arang aktif adalah 0 1. Adanya pori-pori mikro yang jumlahnya besar pada arang aktif sehingga menimbulkan gejala kapiler yang menyebabkan adanya daya serap. ). Adanya permukaan yang luas .!<< D !><< +m)7gram/ pada arang aktif sehingga mempunyai kemampuan daya serap yang besar. &enurut SCC #o.<)>E-;6, arang aktif yang baik mempunyai persyaratan seperti yang ter+antum pada tabel dibawah ini 0 Tabel1. Spesifikasi karbon aktif -F#CS %agian yang hilang pada pemanasan 6><= Air *FGS8AGATA# &aks. 1>H &aks. 1<H

Abu %agian yang tidak diperarang 'aya serap terhadap larutan +. Gel Silika

&aks. ),>H Tidak nyata &in. )<H

&erupakan bahan yang terbuat dari add treatment dari larutan sodium silikat yang dikeringkan. 9uas permukaanya B<<-E<< m )7g dengan diameter pori antara )<-><I. Jel silika +o+ok digunakan untuk mengadsorpsi gas dehidrat dan untuk memisahkan hidrokarbon. ,. Alumina Aktif Alumina aktif +o+ok digunakan untuk mengadsorpsi gas kering dan 9iKuid. 9uas permukaannya )<<-><< m)7g dan diameter porinya )<-1A<I.

III.

KESIMPULAN

Salah satu sifat penting dari permukaan zat adalah adsorpsi. Adsorpsi adalah suatu proses yang terjadi ketika suatu fluida .+airan maupun gas/ terikat pada suatu padatan dan akhirnya membentuk suatu film .lapisan tipis/ pada permukaan padatan tersebut. %erbeda dengan absorpsi dimana fluida terserap oleh fluida lainnya dengan membentuk suatu larutan. (inetika adsorpsi yaitu laju penyerapan suatu fluida oleh adsorben dalam suatu jangka waktu tertentu. (inetika adsorpsi suatu zat dapat diketahui dengan mengukur perubahan konsentrasi zat teradsorpsi tersebut, dan menganalisis nilai k .berupa slope7kemiringan/ serta memplotkannya pada grafik. (inetika adsorpsi dipengaruhi oleh ke+epatan adsorpsi. (e+epatan adsorpsi dapat didefinisikan sebagai banyaknya zat yang teradsorpsi per satuan waktu. (e+epatan atau besar ke+ilnya adsorpsi dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya ma+am adsorben dan zat yang diadsorpsi .adsorbate/, luas permukaan adsorben, konsentrasi zat yang diadsorpsi .adsorbate/, dan temperatur. Adsorben ialah zat yang melakukan penyerapan terhadap zat lain .baik +airan maupun gas/ pada proses adsorpsi. :mumnya adsorben bersifat spesifik, hanya menyerap zat tertentu. (arbon aktif yang merupakan +ontoh dari adsorpsi, yang biasanya dibuat dengan +ara membakar tempurung kelapa atau kayu dengan persediaan udara .oksigen/ yang terbatas. Tiap partikel adsorben dikelilingi oleh molekul yang diserap karena terjadi interaksi tarik menarik.

DAFTAR PUSTAKA

Atkins, *.4., 166;, Kimia Fisika Jilid 2, Frlangga, -akarta.

%rady, -ames, 1666, Kimia Untuk Universitas, Frlangga, -akarta.

Anda mungkin juga menyukai