Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH PEMULIAAN TANAMAN STUDI POTENSI HETEROBELTIOSIS PADA PERSILANGAN BEBERAPA GALUR CABAI MERAH (Capsicum annuum

L.)

OLEH ROSMALINA 05101007072

PRODI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA 2012

I.PENDAHULUAN

A. La a! B"#a$a%& Cabai adalah kerabat lada dan termasuk dalam suku sirih-sirihan atau Piperaceae. Dikenal pula sebagai cabai solak (Madura) dan cabia (Sulawesi). Tumbuhan asli Indonesia ini populer sebagai tanaman obat pekarangan dan tumbuh pula di hutan-hutan sekunder dataran rendah (hingga !!m di atas permukaan laut). Tumbuhan ini produkn"a telah dikenal oleh orang #omawi se$ak lama dan sering dikacaukan dengan lada. Di Indonesia sendiri buah keringn"a digunakan sebagai rempah pemedas. Sebelum kedatangan cabai (Capsicum spp.)% tumbuhan inilah "ang disebut &cabe&. ('ukman% (!!( ) Cabai sendiri oleh orang )awa dinamakan &lombok&. *entuk tanamann"a seperti sirih% merambat% meman$at% membelit% dan melata. Daunn"a berbentuk bulat telur sampai lon$ong% pangkal daun berbentuk $antung atau membulat% u$ung daun runcing dengan bintik-bintik kelen$ar. buahn"a ma$emuk bulir% bentukn"a bulat pan$ang atau silindris% dan u$ungn"a mengecil. *uah "ang belum tua berwarna kelabu% kemudian men$adi hi$au% selan$utn"a kuning% merah% serta lunak. #asan"a pedas dan ta$am aromatis. Tanaman cabai tem"ata masih saw +amili (solanaceae) dengan tanaman kentang% tomat% terung% ranti% dan tekokak% sehingga kemungkinan adan"a kesamaan dalam serangan hama dan pen"akit. (,ul+ikar% (!!-). Cabai besar (C. annum '.) merupakan salah satu komoditas sa"uran "ang mempun"ai nilai ekonomis tinggi serta mempun"ai peluang pasar "ang baik. Tanaman semak perennial berumur pendek% warna bunga tergantung spesies. Sistem perakarann"a agak men"ebar% daun hati berbentuk hati lon$ong atau bulat telur dengan letak "ang berselang-seling. *atang utaman"a tegak dan berka"u pada pangkaln"a% dengan tinggi tanaman .!-/0 cm. *entuk luar atau mor+ologi tanaman cabai sebenam"a bukan hal "ang asing bagi sebagian mas"arakat Indonesia% terutama berbeda haln"a dengan mas"arakat "ang tinggal di perkotaan. Seringkali mereka belum pemah melihat tanaman cabai "ang sebenam"a. 1ang mereka

ketahui han"alah buah cabai "ang dapat diman+aatkan sebagai sa"ur. Daun tanaman cabai ber2ariasi menurut spesies dan 2arietasn"a. 3da daun "ang berbentuk o2al% lon$ong% bahkan ada "ang Ian- set. 4arna permukaan daun bagian atas biasan"a hi$au muda% hi$au% hi$au tua% bahkan hi$au kebiruan. Sedangkan permukaan daun pada bagian bawah umumn"a berwarna hi$au muda% hi$au pucat atau hi$au. Permukaan daun cabai ada "ang halus adapula "ang berkerut-kerut. 5kuran pan$ang daun cabai antara . 6 77 cm% dengan lebar antara 7 6 0 cm. (,ul+ikar% (!!-). 3kar Tanaman cabai memiliki perakaran "ang cukup rumit dan han"a terdiri dari akar serabut sa$a. *iasan"a di akar terdapat bintil-bintil "ang merupakan hasil simbiosis dengan beberapa mikroorganisme. Meskipun tidak memiliki akar tunggang% namun ada beberapa akar tumbuh ke arah bawah "ang ber+ungsi sebagai akar tunggang semu. *unga tanaman cabai $uga ber2ariasi% namun memiliki bentuk "ang sama% "aitu berbentuk bintang. Ini menun$ukkan tanaman cabai termasuk dalam sub kelas 3teridae (berbunga bintang).*uah cabai terbagi dalam 77 tipe bentuk% "aitu serrano% cubanelle% ca"enne% pimento% anaheim chile% cherr"% $alapeno% elongate bell% ancho% banana% dan block" bell. 8an"a ada 7! tipe bentuk buah cabai% di mana tipe elongate bell dan block" bell dianggap sama. *uah "ang muda berwarna hi$au muda keungu-unguan sedangkan buah "ang masak berwarna merah terang. kulit buahn"a tebal dan bi$in"a tidak seban"ak bi$i cabe merah. ('ukman% (!!( ).

B. T'('a%

5ntuk mempela$ari potensi tertinggi heterobeltiosis dan da"a hasil se$umlah hibrida hasil persilangan beberapa galur cabai merah dan mempela$ari da"a hasil se$umlah hibrida.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Cabai merah "ang ditanam petani di Indonesia umumn"a berasal dari benih tradisional basil seleksi buah pada musim sebelumn"a sehingga hasiln"a rendah. 3khir-akhir ini ban"ak kulti2ar hibrida mulai ditanam petani dalam skala "ang luas% seperti mulai ditanam petani dalam skala "ang luas% seperti 94onder 8ot9% 98ot Chilli9% 98ot beaut"9% 9TM---99TM::9% dan 9CT8-!79.;ulti2ar hibrida tersebut diimpor dari ;orea Selatan dan Thailand. Sekalipun potensi produksin"a lebih tinggi dibandingkan dengan kulti2ar "ang ban"ak ditanam petani pada umumn"a% benih impor tersebut tem"ata memiliki beberapa aspek negati+% "aitu< (7) harga benihn"a sangat mahal% (() Perlu input produksi tinggi% (.) menimbulkan ketinggian sekitar 770! m dpl% pada bulan )anuari ketergantungan pada benih impor% dan (=) sebagian besar rentan terhadap cekaman biotik dan abiotik "ang hasil persilangan antar tetua tersebut% dan I kulti2ar ada di Indonesia. 8ibrida komersial 8ot *eaut" (8*) diu$i dalam percobaan lapang. PeneIitian dilakukan dengan rancangan acak kelompok . ulangan. Sebagai unit percobaan adalah dua baris tanaman% "ang terdiri atas 7= tanaman . Pengamaatan dilakukan terhadap $umlah buah total rata-rata buah per bobot buah pan$ang dan diameter buah.Dalam perakitan kulti2ar 8igh parent >ehr (7-:/)% sbb< heterosis (heterobeltiosis) dihitung *erdasarkan rumus rata hibrida dan tetua tertinggi. (*osland%P.4%(!!!).

8eterobeltiosis? @(>I-8P)A8PB C 7!!D dengan> I dan 8P berturut-turut dalah rata-

7. ;lasi+ikasi ;ingdom < Plantae (Tumbuhan) Di2isi ;elas Erdo >amili Fenus Spesies < Magnolioph"ta (Tumbuhan berbunga) < Magnoliopsida (berkeping dua A dikotil) < Solanales < Solanaceae (suku terung-terungan) < Capsicum < Capsicum annum '. Eleh karena itu hibrida dalam negeri perlu dilakukan sehingga lebih murah dan dapat disesuaikan dengan lingkungan biotik dan abiotik. Selain itu perakitan tersebut dapat dapat di intergerasikan karakter-karakter "ang dikehendaki "ang dikehendaki konsimen dalam negeri%seperti rasa pedas Dalarn perakitan kulti2ar hibrida langkah awal "ang perlu dilakukan adalah mempela$ari dan mencari-cari pasangan tetua "ang mampu menghasilkan hibrida da"a tinggi. Penelitian ini bertu$uan untuk mempela$ari potensi tertinggi. heterobeltiosis dan da"a hasil se$umlah hibrida hasil persilangan beberapa galur cabai merah dan mempela$ari da"a hasil se$umlah hibrida.(*osland%P.4%(!!!). 8asil penelitian menun$ukkan bahwa sekitar 0!D hasil persilangan "ang diu$i menun$ukkan potensi heterobeltiosis% "aitu melebihi hasil tetua tertinggi. *ahkan ada persilangan "ang menun$ukan da"a hasil harus lebih dari dua kali tetua tertinggi% "aitu $ulukan da"a hasil lebih dari dua kali tetua tertinggi pada persilngan C7!.= C C7!( C C7!=( C C7!(0 C dan C7!=( C C7!(0. Dari hasil tanaman "ang ditun$ukan dengan bobot rata-rata bobot buah total pertanaman%dari $umlah persilangan "ang sangat baik. Sebagian hibrida dengan tipe buah sedang (diameter buah 7.!! G 7. ! cm ) memeprlihatkan hasil lebih dari 7 kg. 8asil ini lebih sedikit tinggi dibanding dengan kulti+ar hibrida komersial tipe buah sedang 8ot beaut" "ang digunakan sebagai pembanding% "aitu !%-:7 kg. *eberapa persilangan lain"a untuk tipe buah "ang sama memperlihatkan hasil "ang hampir sama dengan 8*%seperti pada CI!.0 C CI!(0% CI!.0 C CI!( % dan C7!.0 %C7!(/. Sedangkan untuk hibrida dengan tipe buah besar%seluruhn"a memperlihatkan da"a hasil "ang lebih dari 7 kg per tanaman. *ahkan pada persilangan C7!=( C C7!! diperoleh rata-rata hasil sekitar 7.: kg.

*esar pada hasil persilangan galur-galur "ang diu$i. Potensi heterobeltiosis ini sangat penting dalam perakitan kulti2ar hibrida karena merupakan indikator bagi diperolehn"a dalam penelitiani ini. da"a hasil hibrida "ang lebih tinggi dari dalam tetuan"a.. Selain heterosis% indikator lain "ang $uga sangat penting

pengembangan kulti2ar hibrida adalah potensi da"a hasil hibirida "ang dirakit% secara relati+ terhadap kulti2ar hibrida "ang telah ada. ;arena da"a hasil inilah "ang paling penting bagi petani. Di sam ping itu tidak selalu hibrida "ang menun$ukkan heterobeltiosis terbaik memiliki da"a hasil terbaik pula. III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A.

Ha)*# 8eterobeltiosis ( high parents ) ? 0!D Setelah melakuakan kegiatan

praktikum maka diperoleh data seperti pada didapatkan bahwa dalam sebuah persilangan antara ( induk "ang memiliki si+at "ang baik% memiliki keturunan "ang lebih baik antara keduan"a. Pada dasarn"a tanaman pen"erbuk silang adalah heteroHigot danheterogenus. Satu indi2idu dan indi2idu lainn"a genetis berbeda. 8eterosis "ang tinggi pada >7 diduga diperoleh dari tetua hibrida "ang berbeda secara genetik dan mempun"ai potensi hasil tinggi. Didapat rumus perhitungan heterosis "aitu8ight heterosis ? >7 G P( (tertinggi ) I 7!! DP( (tertinggi)Mid heterosis ? >7 G ((P7JP() A () I 7!! D(P7JP() A ('ow heterosis ? >7 G P7 (terendah ) I 7!! DP7 (terendah). Tabel I.. #ata-rata hasil daD karakteristik buah hibrida cabai merah harapa -8ibrida )umlah buah C7!(=AC7!! CI!.=ACIE! C7!.=AC7!( CI!.=AC7!( C7!.0ACIE! C7!.0AC7!(0 7!!.. 70=.0 7!=.! 7=..0 7(../ 7(0.. *obot buah ;g 7!.( .0. 0.0 7!. .: *obot buah per tanaman 7!(..! 7! .!0 0:(.=!9 /:-.(0 7.77.( :0(.!= Diameter Pan$ang (Cm) 7(.. .( :.! /.: 7=.. 7!.= Tipe buah besar sedang sedang sedang besar sedang buah(Cm) buah 7.7. 7.. 7.. 7.: 7.=

CI!.0AC7!( C7!.0ACI!(/ CI!./AC7!!

7!.. : ./ 7/..-

:.= -.. ../

:/!.(= :! ..7 =..=.

7.= 7. 7.(

77.7..7 .

sedang sedang sedang

B. P"+,a-a)a% Pada persilangan cabai 8asil penelitian menun$ukkan bahwa sekitar 0!D hasil persilangan "ang diu$i menun$ukkan potensi heterobeltiosis% "aitu melebihi hasil tetua tertinggi. 8ibrida komersial 8ot *eaut" (8*) diu$i dalam percobaan lapang. PeneIitian dilakukan dengan rancangan acak kelompok . ulangan. Sebagai unit percobaan adalah dua baris tanaman% "ang terdiri atas 7= tanaman . 8asil ini lebih sedikit tinggi dibanding dengan kulti+ar hibrida komersial tipe buah sedang 8ot beaut" "ang digunakan sebagai pembanding *eberapa persilangan lain"a untuk tipe buah "ang sama memperlihatkan hasil "ang hampir sama dengan 8*%seperti pada CI!.0 C CI!(0% CI!.0 C CI!( % dan C7!.0 %C7!(/.8asil menun$ukan bahwa terdapat potensi heterobeltiosis "ang cukup besar pada persilang galur-galur "ang u$i. Potensi heterobeltiosis ini sangat renting dalam perakitan da"a hasil hibrida "ang lebih tinggi dari tetuan"a. Selain heterosis% indikator lain "ang $uga sangat penting dalam pengembangan kulti2ar hibrida adalah potensi da"a hasil hibirida "ang dirakit% secara relati+ terhadap kulti2ar hibrida "ang telah ada. ;arena da"a hasil "ang paling penting bagi petani. Di samping itu tidak selalu hibrida "ang menun$ukkan. 8eterobeltiosis terbaik selalu hibrida "ang menun$ukkan%Da"a hasil tinggi "ang ditun$ukan ke oleh sebagian besar hibrida harapan "ang diu$i dalam percobaan ban"ak berkaitan dengan $umlah. Produksi Tanaman "ang terbentuk. Pada hibrida dengan klasi+ikasi ukuran buah "ang sarna 8ot *eaut"% $umlah buah "ang terbentuk lebih ban"ak sementara itu bobot buahn"a lebih ringan dibandingkan sekali pun beberapa hasil persilangan memiliki rata-rata hasil secara kuantitati+ lebih unggul dibandingan dengan kulti2ar hibrida komersila% tetapi secara kualitas masih lebih rendah. ;ulti2ar hibrida komersial memiliki bentuk buah %kekerasan buah %testur permukaan permukaan buah dan

penampilan bauh dan penampilan secara keseluruhan%secara 2isual lebih baik dibandingkan hibrida harapan "ang u$i. Eleh karena itu tahap penelitian perlu dilakuan perbaikan dan pen"empurnaan karakter-karakter lain. IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A.

K")*+.'#a% 7. Pengamaatan dilakukan terhadap $umlah buah total rata-rata buah per bobot buah pan$ang dan diameter buah. (. 8asil penelitian menun$ukkan bahwa sekitar 0!D hasil persilangan "ang diu$i menun$ukkan potensi heterobeltiosis% "aitu melebihi hasil tetua tertinggi. .. 8ibrida komersial 8ot *eaut" (8*) diu$i dalam percobaan lapang. rata-rata hibrida dan tetua tertinggi. 0. Potensi heterobeltiosis ini sangat renting dalam perakitan da"a hasil hibrida "ang lebih tinggi dari tetuan"a. =. 8eterobeltiosis? @(>I-8P)A8PB C 7!!D dengan> I dan 8P berturut-turut dalah

B.

Sa!a% *eberapa hasil persilangan memiliki potensi untuk dikembangkan men$adi kultur hibrida oleh karena itu perakitan kulti2ar hibrida dalam negeri perlu dilakukan sehinggga lebih murah dan dapat disesuaikan dengan lingkungan biotic dan abiotik "ang ada di Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

*osland%P.4.%).Kota+a.(!!!.Peppers < Kegetable and Spice Capsicum annum. C3* Publisher.ECon. 5;.(7!p. *PS.7--.% Statistik Indonesia. *iro Pusat Statistik .)akarta. *PS.7-- .Sur2ei Pertanian. Produksi Tanaman Sa"uran dan *uah-buahan di Indonesia. *iro Pusat Statistik.)akarta. >ehr%4.#.7-:/.Principle o+ Culti2ar De2elopment Theor" and TechniLue. Kol.7.MacMillan Pub.Co.Mew 1ork. 0./ p ,ul+ikar%(!!-.Pen"erbukan dan >aktor-+aktor "ang Mempengaruhin"a . http<AAwww.gudangmateri.comA(!!-A!.Apen"erbukan-dan-pembuahanbunga.html. Diakses tanggal (= Ektober (!7!. 'ukman% (!!(. Teknik kastrasi pada persilangan buatan tanaman lada secara konvensional. *uletin teknik pertanian% / (() < (- =.

Anda mungkin juga menyukai