Eksistensi Punden Berundak di Pura Candi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (Kajian Tentang Sejarah dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah)
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
Eksistensi Punden Berundak di Pura Candi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (Kajian Tentang Sejarah dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah)
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
Eksistensi Punden Berundak di Pura Candi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (Kajian Tentang Sejarah dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah)
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
Rumusan Masalah
Bagaimana sejarah keberadaan punden berundak di Pura Candi di Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli ? Mengapa punden berundak di Pura Candi di Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli masih tetap eksis di tengah perkembangan jaman ? Aspek apa yang terdapat pada punden berundak yang bisa dikembangkan menjadi sumber belajar sejarah ?
2 3
Eksistensi Punden Berundak di Pura Candi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (Kajian Tentang Sejarah dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah)
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
Landasan Teori
2
3
Pemertahanan Tradisi atau Kebudayaan Alasan Keyakinan, Modernisasi, Globalisasi, Historis Sumber Belajar Sejarah Segala benda-benda peninggalan sejarah yang dapat membantu optimalisasi hasil belajar siswa.
Eksistensi Punden Berundak di Pura Candi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (Kajian Tentang Sejarah dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah)
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
1 2
Kritik Sumber
3
4
Interpretasi (Penafsiran)
Eksistensi Punden Berundak di Pura Candi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (Kajian Tentang Sejarah dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah)
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
Eksistensi Punden Berundak di Pura Candi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (Kajian Tentang Sejarah dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah)
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
Eksistensi Punden Berundak di Pura Candi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (Kajian Tentang Sejarah dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah)
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
5
6
Eksistensi Punden Berundak di Pura Candi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (Kajian Tentang Sejarah dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah)
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
Cerita Foklor
Dua orang pendeta datang dari Panarajon dan Gunung Tapsai ke wilayah Desa Pakraman Selulung, kedatangannya untuk membangun desa dari kehancuran. Kemudian kedua pendeta tersebut menancapkan pohon andong bang di sekitar bukit mehori, sebagai tanda bahwa ini adalah tempat pemujaan Ida Ratu Panarajon. Lama-kelamaan tempat ditancapkannya pohon andong bang itu didirikan tempat pemujaan berupa Punden Berundak yang disebut dengan Madya sekarang. Sejak itulah Madya yang berasal dari andong bang dijadikan tempat pemujaan leluhur oleh orang-orang yang ada di Desa Selulung dan Ida Bhatara yang berstana (melinggih) di sana berganti nama menjadi Ida Ratu Gede.
Eksistensi Punden Berundak di Pura Candi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (Kajian Tentang Sejarah dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah)
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
R, P. Soejono
Susila
Eksistensi Punden Berundak di Pura Candi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (Kajian Tentang Sejarah dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah)
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
JADI,
Punden Berundak atau Madya di Pura Candi kemungkinan dibangun sebelum masyarakat di Desa Pakraman Selulung mengenal agama atau sebelum masuknya Hindu yaitu pada masa transisi antara masa prasejarah dengan masa Hindu. Masa transisi tersebut kemungkinan antara abad ke 1-4 masehi Setelah masuknya peradaban Hindu ke wilayah Desa Pakraman Selulung, peninggalan Punden Berundak mengalami perubahan fungsi yaitu selain sebagai tempat untuk memuja roh leluhur juga difungsikan sebagai pemujaan terhadap Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan). Hal inilah yang menyebabkan peninggalan Punden Berundak di Pura Candi masih bisa tetap eksis dari tahun ke tahun atau dari jaman ke jaman karena adanya harmonisasi kedua kebudayaan tersebut. Pada tahun 1970 Punden Berundak atau Madya ini pernah tertimpa pohon beringin yang ada di sekitar Pura Candi sehingga hal ini sangat merusak keadaan fisik bangunan Punden Berundak tersebut Pada tahun 2007 Punden Berundak di Pura Candi di Pugar
Eksistensi Punden Berundak di Pura Candi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (Kajian Tentang Sejarah dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah)
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
Eksistensi Punden Berundak di Pura Candi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (Kajian Tentang Sejarah dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah)
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
Masuknya IPTEK ke suatu tempat Budaya Asing akan cepat masuk dan mempengaruhi segala bidang kehidupan masyarakat Kebudayaan pribumi akan luntur
Alasan Historis
Punden Berundak Merupakan peninggalan Megatitik Menyimpan jejak-jejak sejarah tentang kejadian masa lampau Kebudayaan leluhur dan sejarah desa
Eksistensi Punden Berundak di Pura Candi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (Kajian Tentang Sejarah dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah)
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
Aspek yang Terdapat Pada Bangunan Punden Berundak Yang Bisa Dikembangkan Menjadi Sumber Belajar Sejarah
Aspek Bentuk Fisik Bangunan
Alternatif bagi guru untuk mengajarkan materi sejarah yang lebih inofatif dan kreatif Contoh bangunan yang dekat dengan siswa Mendeskripsikan tradisi sejarah dalam masyarakat Indonesia masa pra aksara dan masa aksara.
Aspek Historis
Selain bentuk bangunan, aspek sejarah juga sangat penting fenomena-fenomena sejarah yang terjadi pada masa lalu
Eksistensi Punden Berundak di Pura Candi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (Kajian Tentang Sejarah dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah)
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
Aspek yang Terdapat Pada Bangunan Punden Berundak Yang Bisa Dikembangkan Menjadi Sumber Belajar Sejarah
Aspek Gotong Royong dan Kebersamaan
Kunci kehidupan masyarakat prasejarah dalam mempertahankan hidupnya Nilai-nilai yang perlu ditanamkan kepada siswa Mendeskripsikan tradisi sejarah dalam masyarakat Indonesia masa pra aksara dan masa aksara.
Masyarakt prasejarah sangat taat dan berbakti kepda roh leluhur Buktinya serkofagus, punden berundak dan menhir
Eksistensi Punden Berundak di Pura Candi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (Kajian Tentang Sejarah dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah)
BAB I Kesimpulan
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
1 2 3
Bangunan Punden Berundak di Pura Candi merupakan salah satu hasil peradaban jaman megalitik. Pembangunannya kemungkinan dibangun pada masa transisi antara masa prasejarah dengan masuknya Hindu ke wilayah Desa Pakraman yaitu antara abad ke 1-4 masehi. Terdapat beberapa alasan keberadaan Punden Berundak di Pura Candi di Desa Pekraman Selulung masih tetap eksis di tengah perkembangan jaman yakni (1) Alasan Keyakinan, (2) Alasan Melawan Pengaruh Modernisasi, (3) Alasan Melawan Pengaruh Globalisasi, (3) Alasan Historis.
Aspek-aspek yang terdapat di punden berundak yang bisa dikembangkan menjadi sumber belajar sejarah yakni, (1) Bentuk Fisik Bangunan, (2) Aspek Historis (Sejarah), (3) Aspek Gotong Royong dan Kebersamaan, (4) Aspek Religius.