Anda di halaman 1dari 30

AKTIVATOR

KEDOKTERAN GIGI UNSOED

Alat pasif yang mudah lepas dan longgar di mulut Untuk aktivasi otot sehingga tjd perubahan tulang rahang dan oklusi gigi jd normal serta pertahankan relasi setelah perawatan Merupakan paranti pasif ----> kekuatan fungsi otot yang aktif. Dengan pemakaian aktivator ----> rnenggunakan bibir, lidah, otot2 & gigi2 menahan &mengisap alat yang longgar tetap pada kedudukannya

Dipakai untuk mengoreksi maloklusi ---------> memanfaatkan, menghalangi atau memodifikasi kekuatan yang dihasilkan oleh otot orofasial, erupsi gigi dan pertumbuh kembangan dentomaksilofasial. Kekuatan otot -------> tergantung pada desain peranti fungsionalnya.
Koreksi maloklusi kelas II -------> menempatkan mandibula ke bawah dan depan.

koreksi maloklusi kelas III --------> mandibula


ke bawah dan belakang ---------> sulit.

Indikasi:
Mandibula retrusi ----------> kelas II yang ringan disertai insisivi bawah yang retroklinasi atau tegak. Tinggi muka normal atau sedikit berkurang. Mandibula protrusi --------> skeletal kelas III ringan FMPA normal atau sedikit berkurang. Tidak ada gigi yang berdesakan.

Kontra indikasi:
Maloklusi kelas II dengan insisivi bawah yang proklinasi.

Maloklusi kelas II yang parah: --------->


Phase I: (perawatan pendahuluan ) mengubah relasi rahang pada masa pertumbuhan. Phase II: digunakan peranti cekat --------->mengoreksi letak gigi dan kadang-kadang diperlukan pencabutan gigi permanen.

Perbaiki dalam 3 jurusan : Vertikal over bite Sagital kelas II Transversal lengkung gigi yg sempit Fx : Merubah kedudukan gigi Merubah kedudukan alveolar Merubah kedudukan TMJ Merubah kedudukan mandibula jadi normal Perbaiki deep overbite

Peranti fungsionil digunakan pada kasus: pasien belum mengalami growth spurt Gigi terletak pada lengkung yang baik rasio tinggi muka atas dan bawah normal terdapat proklinasi insisivi atas dan insisivi bawah hanya sedikit proklinasi bila mandibula dimajukan profil menjadi lebih baik masih dimungkinkan untuk dilakukan perawatan dengan peranti lain

Aktivator.
Disebut juga peranti Andresen. Desainnya ---------> blok akrilik menutupi lengkung geligi atas dan bawah serta palatal, longgar karena tidak mempunyai cengkeram. Aktivator dapat memajukan mandibula beberapa milimeter --------> koreksi maloklusi kelas II dan koreksi deep bite 3-4 mm.

Berpengaruh pada pertumbuhan rahang. Dapat menggerakkan gigi anterior secara tipping. Mengontrol erupsi gigi-gigi ------> mengubah dimensi vertikal. memberi kesempatan gigi posterior bawah tumbuh vertikal & gigi posterior atas ditahan lempengan krilik --------> koreksi deep bite. digunakan 14-16 jam sehari.

Bionator.
Disebut juga peranti Balters. Lempeng bagian palatal dibuang Ada sayap lingual ------> menstimulasi mandibula agar diposisikan ke anterior. Ada lempeng akrilik di antara gigi-gigi atas dan bawah -------> mengontrol dimensi vertikal. Dianjurkan digunakan 24 jam sehari.

Twin block appliance.


Terdiri atas peranti atas dan bawah -------> waktu oklusi membentuk satu kesatuan di bukal. Terdapat lempengan ------> berfunqsi menempatkan mandibula ke depan waktu menutup. Kadang-kadang peranti atas dihubungkan dengan headgear dipakai waktu malam.

Cocok untuk pasien dengan deep bite normal atau sedikit negatip. Bisa dipakai 24 iam. waktu makan tetap bisa digunakan. Koreksi over jet dapat dalam waktu singkat.

Removable tissue-borne.
Disebut functional corrector / functional regulator ciptaan Rolf Frankel -------->peranti Frankel. Terdiri dari akrilik dengan pegas kawat. Fungsinya:
Mengurangi gerakan gigi yang tidak diinginkan. mengatur otot yang berdekatan dengan gigi. menempatkan rahang pada posisi yang diinginkan.

Sayap lingual membawa mandibula ke depan. Plat di labial dan sayap yang lebar di bukal (buccal shield) --------> menahan tekanan bibir dan pipi & sebagai penguat peranti. Disebut passive expansion -------> tidak ada tekanan dari pipi dan bibir, terjadi ekspansi lengkung geligi.

Pemakaian peranti Frankel:


1. 2-3 jam tiap hari. pada minggu-minggu pertama. 2. Dipakai setiap malam. 3. 24 jam kecuali waktu makan.

Ada 4 tipe peranti Frankel:


1. FR I -------> koreksi maloklusi kelas I dan kelas II divisi 1. 2. FR II -------> koreksi maloklusi kelas II divisi 2. 3. FR III -------> koreksi maloklusi kelas III. 4. FR IV -------> koreksi gigitan terbuka anterior.

FR I:
tipe yang paling terkenal. mempunyai lempeng akrilik di vestibulum insisivi bawah untuk memberi kesempatan lengkung geligi bawah berkembang. Dapat diberi lempeng akrilik menutupi insisivi bawah (incisor capping) untuk membantu koreksi deep bite. desain kompleks, sukar pembuatannya, mudah distorsi dan rusak meskipun dapat direparasi.

Fixed tooth-borne appliance.


Contoh:
Herbst appliance Lasper jumper

Herbst appliance.
Awalnya peranti lepasan, pada perkembangannya menjadi peranti cekat -------> terdiri atas splint yang disemen ke lengkung gigi atas dan bawah. Pada molar pertama atas dan premolar pertama bawah. Dihubungkan lengan telescopic pin and tube untuk menentukan seberapa banyak mandibula dimajukan. dipakai terus menerus -------> keberhasilan koreksi maloklusi tinggi.

Lasper jumper / fixed tooth-borne appliance.


Prinsipnya sama dengan peranti Herbst. lengan metal diganti pegas yang kuat terbungkus plastik yang lentur dan dilekatkan langsung dengan busur pada peranti cekat.

Efek Peranti Fungsional pada Maloklusi Kelas II Divisi 1:


Efek pada dental: Retroklinasi insisivi atas dan proklinasi insisivi bawah. Menahan erupsi gigi anterior bawah dan memberi kesempatan gigi posterior bawah erupsi -------> kurva Spee datar, dengan acrylic
capping.

Mengarahkan gigi posterior bawah erupsi ke depan dan ke atas serta menahan erupsi gigi posterior atas ke depan --------> relasi molar kelas I. Pada Frankel adanya buccal shield pada lengkung geligi rahang atas -------> berkembang.

Efek pada skeletal:


Memberi kesempatan pertumbuhan mandibula dengan adanya pergerakan kondili mandibula ke anterior pada fosa artikularis / pertumbuhan tulang rawan kondili yang bergerak ke depan di dalam fosa glenoid. Menghalangi pertumbuhan maksila ke depan. Penambahan tinggi muka bagian bawah dengan adanya pertumbuhan gigi posterior rahang bawah.

Efek Peranti Fungsional pada Maloklusi Kelas III:


Efek pada dental:
Proklinasi insisivi atas dan retroklinasi insisivi bawah. Memberi kesempatan gigi posterior atas tumbuh ke bawah dan depan Menahan pertumbuhan gigi posterior bawah.

Efek pada skeletal:


Belum ada bukti yang menunjang.

Perawatan kelas II divisi 1

Koreksi kelas II

Koreksi kelas III

Nance appliance

bionator

bruxism

Keuntungan aktivator:
Early treatment Tdk sering kontrol Tdk rusak jaringan lunak Tdk ganggu estetik Dapat untuk perbaiki kebiasaan tdk baik Nafas mll hidung Kurangi tjd karies

Kerugian aktivator:
tdk bs pd px tdk kooperatif Hanya pd kasus ttt Umur mrpkn faktor penting Tdk dapat dipakai pd gigi yg tll bergejal gejal

TERIMA KASIH
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai