Anda di halaman 1dari 24

Assalamualaikum Wr Wb Selamat datang

Manipulasi kromosom
Ginogenesis Androgenesis Poliploid

Ginogenesis
Definisi : proses perkembangan embrio yang berasal dari telur tanpa kontribusi material genetik jantan Dapat terjadi secara alami dan buatan

Ginogenesis alami
Jarang terjadi Terjadi pada ikan mas koki, jenis vivipar kecil famili Poecillidae (Poecilia dan Poeciliopsis) Ginogenesis spontan/alami, proses terjadinya ?

Ginogenesis buatan
Pertama kali dilakukan oleh Hertwig tahun 1911, mengamati perkembangan telur kodok dibuahi sperma yang telah diradiasi sinar gamma

Tahap penting ginogenesis


Menonaktifkan bahan genetik dari gamet jantan Meningkatkan jumlah zigot diploid dng pemberian kejutan panas pada fase meiosis II atau mitosis I

Tujuan ginogenesis
Mempercepat proses pemurnian (homosigositas) Membuat populasi klon hanya dalam dua generasi Membuat populasi tunggal kelamin betina, misal pada ikan mas Mempercepat proses seleksi Mendetermasi genotip jenis kelamin betina

Inaktifasi kromosom sperma


Radiasi sinar gamma, Sinar X Sinar sinar UV Bahan kimia : toluidine blue, ethyleneura, dymetylsulfute

Supaya radiasi merata


Mengurangi kepadatan sperma Ketebalan lapisan sperma yang akan diradiasi dibuat setipis mungkin Sudut jatuh cahaya thd lap sperma dibuat relatif sama

Penggunaan Sperma dari spesies yang berbeda


Syarat : masih kerabat dekat, diameter kepala spermatozoa < lubang mikrofil
Keuntungan : memudahkan dlm identifikasi keturunan (genetic marker)

Origin: Sumatra & Borneo ASIA

PUNTIUS TETRAZONA
(Bleeker, 1855) Family: Cyprinidae Order: Cypriniformes

Water Type: Fresh 20-26C / pH < 7 Size: 7 cm

(Common) Johnny Jensen

(Green) Johnny Jensen

(Yellow / Albino) Johnny Jensen

English French Spanish

Tiger Barb Barbus de Sumatra Barbo de Sumatra

German Dutch Polish

Viergrtel Barbe / Sumatra Barbe Sumatraan (Brzanka)

Danish Swedish Finnish

Tiger Barbe / Sumatra Barbe Tiger Barb / Sumatra Barb (Barbi)

http://www.jjphoto.dk/fish_archive/aquarium/puntius_tetrazona.htm

Contoh : Ikan Sumatra dan Ikan Tawes

Kejutan untuk diploidisasi


Dingin (cold shock) Panas (heat shock) Tekanan (banyak digunakan untuk hewan ampfibi) Bahan kimia : cytochalasin B

Skema Ginogenesis

Pemeliharaan Ikan
Dipelihara terpisah (jantan, betina) Kualitas pakan Induk bagus

Persiapan pemijahan
Dipuasakan 1 hari Ketinggian air 10 cm sekeliling ditutup plastik Aerasi kecil Diberi enceng gondok

Photo 1

Radiasi UV 1,5 menit

K2H

KUV

K2N

Percobaan Ginogenesis Penebaran Telur (27oC)

Photo 2 Inkubasi telur (27-28C)

Kejutan Suhu (40oC): Tahap I: 18, 19, 20 Mnt a.f Tahap II: 1, 2 Mnt a.f

Inkubasi Telur (27-28 oC)

Back Photo 1

Back Photo 2

11 cm

15 cm
Masa Larva: diberi pakan, disiphon 20-30 %

20 cm
Masa Inkubasi: metilen biru dan diaerasi

FR, SRe, HR

20 cm 15 cm 20 cm SR4 Calon induk (4-6 bln): Karakter meristik, Analisis DNA SR28

Keturunan
SR G2N-meiotik > G2N-mitotik G2N-meiotik umumnya bergenotip heterozigot (1N dr pronukleus betina dan 1N dr PB II G2N-mitotik (homozigot) Dimungkinkan adanya penyimpangan biologis dan fisiologis

Hasil Ginogenesis Ikan Sumatra G2N-mitotik

Hasil Ginogenesis G2N-klon

Anda mungkin juga menyukai