Anda di halaman 1dari 3

Usaha Makanan Tradisional Pecel Lele

A. Latar Belakang.
Ikan lele merupakan salah satu ikan yang tergolong murah dan mudah untuk
didapatkan, hampir di seluruh wilayah Indonesia memiliki potensi untuk budidaya ikan lele.
Kemudahan dan kemurahan harga yang dimiliki ikan tersebut, menjadi salah satu daya tarik
ikan lele di kalangan masyarakat umum. Ikan lele dapat diolah menjadi berbagai menu
makanan, namun menu ikan lele yang paling populer adalah menu pecel lele.

Gambar. Pecel lele
Menu masakan pecel lele memang sangat digemari oleh sebagian besar masyarakat.
Baik dari kalangan bawah, menengah, hingga kalangan atas pun banyak yang menyukai
menu yang satu ini. Pecel lele merupakan menu yang terdiri dari perpaduan antara ikan lele
yang digoreng garing lalu disajikan dengan sambal dan lalapan, biasanya lalapan yang
digunakan antara lain timun, kubis, kemangi, serta ada juga yang menambahi kacang panjang
sebagai lalapan tambahan. Sambal yang disajikan pun terkadang bervariasi, ada yang
menggunakan sambal dengan tambahan mete, sambal bawang, sambal lombok ijo, sambal
terasi, serta sambal tomat.
Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat akan menu tersebut, kini warung
tenda pecel lele telah menjamur dan tersebar di pinggir pinggir jalan baik di perkotaan
maupun di daerah pinggiran. Selain rasanya yang nikmat, menu pecel lele juga memiliki
Nama : Ahmad Saiful Haq
NIM : 105100200111022
Tugas : Perencanaan Pabrik
harga yang relatif murah. Maka tak heran lagi jika menu ini diminati banyak konsumen, serta
sering dijadikan pilihan menu makan malam oleh anak anak kost.
Siapa sangka, jika hanya dengan bisnis rumahan yang dianggap kecil ini pun mampu
menghasilkan keuntungan yang cukup besar per harinya. Bagi yang ingin membuka peluang
sukses dengan bisnis rumahan, berikut kami berikan analisis ekonomi untuk membuka usaha
pecel lele.


B. Analisa Ekonomi

Modal awal
Bahan baku Rp 400.000,00
Gerobak Tenda Rp 600.000,00
Peralatan Rp 500.000,00
Sewa Tempat / bulan Rp 300.000,00
Lain lain Rp 25.000,00 +
Jumlah Rp 1.825.000,00

Biaya Operasional / hari
Pembelian bahan baku Rp 250.000,00
Gas Elpiji Rp 13.000,00
Lain lain Rp 25.000,00+
Jumlah Rp 288.000,00

Pemasukan
Omset/ hari : 50 porsi x Rp 7.000,00 = Rp 350.000,00

Laba bersih / hari Rp 62.000,00

Laba bersih / bulan
Rp 62.000,00 x 30 hari = Rp 1.860.000,00

Anda mungkin juga menyukai