Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PECEL LELE DAN RESTAURANT

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Pelayanan Industri
Makanan dan Gizi

Dosen : Astri Ayu Novaria, S.Gz, M.Si

Di Susun oleh Kelompok 1 :

 Dedeh Suhatmah (1713211005)


 Nur Anisah (1713211013)
 Yogi Alvin

Institut Kesehatan Indonesia


Jl. Boulevard Bar. Raya, RT.2/RW.9, Klp. Gading Bar., Klp. Gading, Kota Jkt Utara,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240
2019
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpah kan
rahmat, hidayah-Nya kepada kami, sehingga berkat Dia lah penyusun dapat menyelesaikan
Tugas Makalah Mata Kuliah Manajemen Pelayanan Industri Makanan dan Gizi ini dengan
semaksimal mungkin.
Makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen Mata Kuliah
Manajemen Pelayanan Industri Makanan dan Gizi, yaitu ibu Astri Ayu Novaria, S.Gz, M.Si
dalam rangka untuk mencapai target belajar. Makalah ini dapat terselesaikan berkat kerja
keras penyusun. Dalam kesempatan ini pula, penyusun mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah berpartisipasi membantu penyusun dalam penyusunan makalah.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penyusun menyampaikan permohonan
maaf, apabila dalam makalah ini terdapat kekeliruan, karena sebagai manusia biasa kami pun
tak pernah luput dari kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun
senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 17 Oktober 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
1.1 Pecel Lele .................................................................................................................... 4
1.2 Restaurant .................................................................................................................. 4
1.3 Pelayanan ................................................................................................................... 5
1.4 Kebersihan Tempat Makan...................................................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 9
2.1 Pecel Lele .................................................................................................................... 9
2.1.1 Pecel Lele Lela .................................................................................................... 9
2.1.2 Tempat pelayanan ............................................................................................ 10
2.1.3 Kebersihan ........................................................................................................ 10
2.1.4 Harga................................................................................................................. 11
2.1.5 Makanan ........................................................................................................... 11
2.1.6 Dapat dari mana bahan makanan .................................................................. 11
2.2 Restaurant ................................................................................................................ 11
2.2.1 Ayam Kremes Kraton (AKK) ......................................................................... 11
2.2.2 Tempat pelayanan ............................................................................................ 12
2.2.3 Kebersihan ........................................................................................................ 12
2.2.4 Harga................................................................................................................. 12
2.2.5 Makanan ........................................................................................................... 12
2.2.6 Dapat dari mana bahan makanan .................................................................. 13
PENUTUP ............................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 16
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pecel Lele

Ikan lele merupakan salah satu ikan yang tergolong murah dan mudah untuk
didapatkan, hampir di seluruh wilayah Indonesia memiliki potensi untuk budidaya ikan lele.
Kemudahan dan kemurahan harga yang dimiliki ikan tersebut, menjadi salah satu daya tarik
ikan lele di kalangan masyarakat umum. Ikan lele dapat diolah menjadi berbagai menu
makanan, namun menu ikan lele yang paling populer adalah menu pecel lele.

Pecel lele merupakan menu yang terdiri dari perpaduan antara ikan lele yang digoreng
garing lalu disajikan dengan sambal dan lalapan, biasanya lalapan yang digunakan antara lain
timun, kubis, kemangi, serta ada juga yang menambahi kacang panjang sebagai lalapan
tambahan. Sambal yang disajikan pun terkadang bervariasi, ada yang menggunakan sambal
dengan tambahan mete, sambal bawang, sambal lombok ijo, sambal terasi, serta sambal
tomat.

Menu warung tenda pecel lele biasanya terdiri dari lele goreng, ayam goreng, dan
jeroan goreng. Selain itu, di beberapa warung pecel lele lainnya tersedia pula beberapa menu
seafood. Terkadang, ada yang menyajikan menu sayuran berupa cah kangkung yang banyak
disukai oleh masyarakat.

1.2 Restaurant

Restoran atau rumah makan adalah usaha penyediaan jasa makanan dan minuman
dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan dan
penyajian di suatu tempat tetap yang tidak berpindah-pindah dengan tujuan memperoleh
keuntungan dan/atau laba (Permen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif No.11 Tahun 2014).

Restoran merupakan yang berdiri sendiri dimana sekarang ini banyak ditemukan
berbagai macam restoran, seperti rumah makan, cafetaria dan lain-lain. Ciri pelayanan
disesuaikan dengan jenis restoran, sedang-kan harga harus bersaing, maka disini peranan
sebuah restoran semakin sangat penting dan saling berlomba untuk meningkatkan mutu
makanan serta pelayanan dengan sebaik-baiknya dengan harapan dapat meraih tamu
sebanyak-banyaknya.

Untuk mencapai hal tersebut pelayanan yang diberikan harus benar-benar diperhatikan
mulai dari persiapan kerja sampai pada penyajiannya kepada tamu selain didukung oleh
aspek aspek lain, seperti penampilan fisik restoran, penampilan menu, kebersiahn makanan
dan peralatannya, untuk melengkapi penyajian pelayanan dalam menjual hasil pengelohan di
restoran yang diperlukan pramusaji yang dapat memberikan pelayanan yang baik kepada
tamunya. Mengingat pelayanan yang diberikan kepada tamu adalah kunci utama keberhasilan
operasional restoran disamping aspek-aspek lainnya.

Restoran secara umum dapat didefinisikan sebagai ruang atau tempat yang diorganisir
secara komersial untuk menyelenggarakan pelayanan berupa makan dan minum yang tersedia
di dalamnya, maka restoran dalam sebuah perusahaan hotel merupakan sarana penjualan dan
penyajian makanan dan minuman dalam sebuah hotel.

1.3 Pelayanan
pelayanan restoran secara umum terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

a. Table Service
Table service adalah suatu sistem pelayanan restoran di mana para tamu duduk di kursi
menghadap meja makan, dan kemudian makanan maupun minuman diantarkan, disajikan
kepada para tamu tadi. Dalam hal ini yang menyajikan makanan dan minuman bisa Waiter
maupun Waitress. Sistem pelayanan restoran menggunakan table service yang terkenal
diantaranya adalah: American Service (Sistem Pelayanan Ala Amerika), English Service
(Pelayanan Ala Inggris), Service Ala Ritz, French Service (Pelayanan Ala Perancis), Russian
Service.

b. Counter Service

Counter service adalah suatu sistem pelayanan restoran di mana para tamu yang datang
terus duduk di counter. Apabila makanan dan minuman yang dipesannya sudah siap maka
akan disajikan kepada tamu tadi di atas counter. Petugas yang menyajikan makanan dan
minuman bisa Waiter, Waitress, atau langsung oleh juru masaknya. Pelayanan model ini
lebih praktis, hemat tenaga dan waktu.

c. Self Service
Self service atau kadang-kadang disebut juga dengan buffet service ialah suatu sistem
pelayanan restoran di mana semua makanan secara lengkap (dari hidangan pembuka, soup,
hidangan utama, hidangan penutup, dan sebagainya) telah ditata dan diatur dengan rapi di
atas meja hidang atau meja prasmanan. Para tamu secara bebas mengambil sendiri
hidangannya sesuai dengan selera maupun kesukaannya. Sedangkan untuk minuman panas,
seperti teh atau kopi, pada umumnya disajikan kepada tamu oleh petugas.

d. Buffet Service
Dalam buffet service tamu mengambil makanan dari meja buffet. Buffet dan penataan
makanan di meja dapat bervariasi dari yang sangat sederhana, seperti sup dan salad, hingga
buffet yang variatif, seperti yang sering dilihat pada restoran-restoran mewah. Banyak
restoran komersial yang membangun reputasinya pada variasi dan beranekaragamnya meja
buffet yang mereka tawarkan.
e. Carry Out Service

Carry out service kadang-kadang disebut juga sebagai Take out service yaitu sistem
pelayanan restoran di mana tamu datang untuk membeli makanan yang telah siap atau
disiapkan terlebih dahulu, dibungkus dalam box (kotak) untuk dibawa pergi. Jadi makanan
tidak dinikmati di tempat itu; mungkin dibawa pulang untuk dinikmati bersama keluarga,
dibawa piknik, ke kantor, ke pabrik, ke kampus, dan sebagainya.

1.4 Kebersihan Tempat Makan

Persayaratan kesehatan rumah makan dan restoran dalam tulisan ini mengacu pada
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003
Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran. Termasuk dalam
persyaratan kesehatan rumah makan/restoran antara lain :

persyaratan sanitasi rumah makan/restoran secara lengkap sebagai berikut:

 Air bersih harus sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
yang berlaku. Jumlahnya cukup memadai untuk seluruh kegiatan dan tersedia
pada setiap tempat kegiatan.
 Pembuangan air limbah. Sistem pembuangan air limbah harus baik, saluran
terbuat dari bahan kedap air, tidak merupakan sumber pencemar, misalnya
memakai saluran tertutup, septic tank dan riol. Saluran air limbah dari dapur harus
dilengkapi perangkap lemak.
 Toilet. Toilet tidak berhubungan langsung dengan dapur, ruang persiapan
makanan, ruang tamu dan gudang makanan. Toilet untuk wanita terpisah dengan
toilet untuk pria, begitu juga toilet pengunjung terpisah dengan toilet untuk tenaga
kerja. Toilet dibersihkan dengan deterjen dan alat pengering seperti kain pel,
tersedia cermin, tempat sampah, tempat abu rokok dan sabun. Lantai dibuat kedap
air, tidak licin mudah dibersihkan. Air limbah dibuangkan ke septic tank, riol atau
lubang peresapan yang tidak mencemari air tanah. Saluran pembuangan terbuat
dari bahan kedap air. Tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan bak
penampung dan saluran pembuangan. Di dalam kamar mandi harus tersedia bak
dan air bersih dalam keadaan cukup dan peturasan harus dilengkapi dengan air
yang mengalir.
 Jamban harus dibuat dengan tipe leher angsa dan dilengkapi dengan air
penggelontoran yang cukup serta sapu tangan kertas (tissue). Jumlah toilet untuk
pengunjung dan tenaga kerja dapat dilihat pada tabel berikut:
 Tempat sampah. Tempat sampah dibuat dari bahan kedap air, tidak mudah
berkarat, mempunyai tutup dan memakai kantong plastik khusus untuk sisa-sisa
bahan makanan dan makanan jadi yang cepat membusuk. Jumlah dan volume
tempat sampah disesuaikan dengan produk sampah yang dihasilkan pada setiap
tempat kegiatan.
 Disediakan juga tempat pengumpul sampah sementara yang terlindung dari
serangga dan hewan lain dan terletak di tempat yang mudah dijangkau oleh
kendaraan pengangkut sampah.
 Tempat cuci tangan. Jumlah tempat cuci tangan untuk tamu disesuaikan dengan
kapasitas tempat duduk dengan satu tempat cuci tangan untuk 1-60 orang dengan
setiap penambahan 150 orang ditambah satu fasilitas ini. Tempat cuci tangan
dilengkapi dengan sabun/sabun cair dan alat pengering. Apabila tidak tersedia
fasilitas cuci tangan dapat disediakan : sapu tangan kertas yang mengandung
alkohol, lap basah dengan dan air hangat. Tersedia tempat cuci tangan khusus
untuk karyawan dengan kelengkapan seperti tempat cuci tangan yang jumlahnya
disesuaikan dengan banyaknya karyawan yaitu 1 sampai 10 orang, 1 buah;
dengan penambahan 1 buah untuk setiap penambahan 10 orang atau kurang.
Fasilitas cuci tangan ditempatkan sedemikian rupa sehingga mudah dicapai oleh
tamu atau karyawan. Fasilitas cuci tangan dilengkapi dengan air yang mengalir,
bak penampungan yang permukaannya halus, mudah dibersihkan dan limbahnnya
dialirkan ke saluran pembuangan yang tertutup.
 Tempat mencuci peralatan terbuat dari bahan yang kuat, aman, tidak berkarat dan
mudah dibersihkan. Air untuk keperluan pencucian dilengkapi dengan air panas
dengan suhu 40°C – 80°C dan air dingin yang bertekanan 15 psi (1,2 kg/cm2).
Tempat pencucian peralatan dihubungkan dengan saluran pembuangan air limbah.
Bak pencucian sedikitnya terdiri dari tiga bilik/bak pencuci yaitu untuk
mengguyur, menyabun, dan membilas.
 Tempat pencuci bahan makanan terbuat dari bahan yang kuat, aman, tidak
berkarat dan mudah dibersihkan, bahan makanan dicuci dengan air mengalir atau
air yang mengandung larutan kalium permangat 0,02%. Tempat pencucian
dihubungkan dengan saluran pembuangan air limbah.
 Fasilitas penyimpanan pakaian (locker) karyawan terbuat dari bahan yang kuat,
aman, mudah dibersihkan dan tertutup rapat. Jumlah loker dhsesuaikan dengan
jumlah karyawan, dan ditempatkan di ruangan yang terpisah dengan dapur dan
gudang serta dibuat terpisah untuk pria dan wanita.
 Peralatan pencegahan masuknya serangga dan tikus tempat penyimpanan air
bersih harus tertutup sehingga dapat menahan masuknya tikus dan serangga
termasuk juga nyamuk Aedes aegypti serta albopictus. Setiap lubang pada
bangunan harus dipasang alat yang dapat mencegah masuknya serangga (kawat
kasa berukuran 32 mata per inchi) dan tikus (teralis dengan jarak 2 cm). Setiap
persilangan pipa dan dinding harus rapat sehingga tidak dapat dimasuki serangga.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pecel Lele

2.1.1 Pecel Lele Lela

PECEL Lele Lela merupakan singkatan dari Pecel Lele Lebih Laku. Menurut Bethsy
Marnoto, pengelola Pecel Lele Lela cabang Margonda, Depok, kepada Berita Kota,
penggunaan nama Lela tidak terkait dengan nama seseorang. Nama Lela diambil agar
tempat makan yang digeluti menjadi lebih laku, dan menjadi doa agar usaha ini lebih laku
dari makanan lainnya.

Pecel Lele Lela didirikan sejak 2006, berawal dari sebuah ide untuk mengembangkan
usaha makanan. Penggunaan menu Pecel Lele karena pasarnya yang sudah sangat luas dan
sudah dikenal di seluruh Indonesia. Yang terpenting, usaha pecel lele selalu eksis dimana-
mana dan tidak pernah mengenal krisis. Hal ini disebabkan oleh bahan baku lele yang
mudah didapat dan margin penjualanya yang , sangat tinggi.

Bethsy Marnoto mengatakan, proses pembuatan Pecel Lele Lela tidak jauh berbeda
dengan pengolahan lele pada umumnya. Mula-mula ikan lele dicuci dan dibersihkan
hingga bersih, diberi bumbu rahasia khas Pecel Lele Lela, digoreng lalu diberi saus. "Yang
membedakan kami dengan panganan lele lainnya adalah dalam hal modifikasi," ujarnya.

Warung makan Pecel Lele Lela yang dikelolanya merupakan cabang ke-L2 dari total
22 cabang Pecel Lele Lela yang berada di wilayah Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan
Bekasi (Jabodetabek). Tidak sulit untuk menemukannya, karena posisi warung makan ini
berada tepat di pinggir Jalan Margonda Raya Nomor 434, Depok, Jawa Barat. Warung
makan ini buka setiap hari dari pukul 11.00 hingga 23.00, dan dapat menampung 120
pengunjung.

Berbeda dengan tempat makan lain yang banyak menawarkan makanan western dan
Chinese food, menu di tempat makan ini mayoritas merupakan makanan lokal yang
berbahan baku dasar Ikan lele. Hal yang menarik lainnya dari restoran ini adalah sambutan
dari para karyawannya. Bagi Anda yang berkunjung ke sana, akan mendapatkan sapaan
ramah "Selamat Pagi Pecel Lele Lela," dari pegawai yang ada. Sapaan tersebut sengaja
disampaikan para karyawan kepada pengunjung yang datang baik saat pagi, siang, sore,
dan malam hari. Sapaan itu dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat para pegawai
supaya melayani pengunjung dengan Iebih baik.

Tempat makan ini merupakan salah satu tempat makan yang dikelola dengan sistem
waralaba. Menu yang ditawarkan sangat terjangkau, berkisar antara Rp 10.000-Rp 15.000.
Hidangan utama yang menjadi andalan di tempat makan ini adalah lele original dan lele
saus padang. Untuk lele original dibanderol seharga Rp 10.000, sedangkan lele saus
padang Rp 12.000.
Selain dua menu utama tersebut, pengunjung pun dapat memesan menu lainnya yang
mayoritas berbahan dasar ikan lele seperti lele goreng tepung, lele fillet goreng tepung,
lele fillet lada hitam, dan lele fillet kuah tom yum. Untuk melengkapi menu-menu
tersebut, Anda dapat memilih menu tambahan seperti tahu dan tempe goreng. Bagi
pengunjung yang tidak suka dengan ikan lele, dapat menikmati menu lain yang tak kalah
menarik yakni ayam bakar madu, ayam kremes, ayam saus padang, dan tumis kangkung.

Untuk mempertahankan kepuasan dan minat dari para pelanggan, Pecel Lele Lela
mengadakan program atau promo khusus seperti promo ulang tahun dan promo lainnya
bagi para pengunjung yakni nama asli "Lela". Untuk promo ulang tahun, pengunjung yang
berulang tahun dapat mendapatkan makan gratis hanya dengan menunjukkan bukti
identitas diri. "Bisa memperlihatkan KTP. Dan kalau pengunjung bernama asli Lela, dapat
makan gratis seumur hidup," tambahnya.

Salah satu pengunjung Pecel Lele Lela, Rivaldi, ketika ditemui, mengaku, baru dua
kah berkunjung dan menikmati panganan ini. "Saya barudua kali ke sini, makanannya
enak, terutama bum-bunya. Harganya pun terjangkau dan dekat dari kampus," ujar
mahasiswa Gunadarma semester tiga ini.

Alasan lain yang membuat tempat makan ini ramai adalah lokasinya yang mudah
dijangkau. Hal inilah yang menjadi alasan Wida Anaswati, "Tempatnya strategis, rame
juga suasananya," katanya. Wida lebih sering datang ke tempat makan ini pada malam
hari. Dalam sehari tempat makan ini dapat menghabiskan 300 ekor ikan lele. Dengan
dibantu 19 karyawan, meraup omzet di atas Rp 5.000.000 per hari. Bagi anda yang tidak
dapat berkunjung langsung, bisa memesan menu-menu Pecel Lele Lela dengan fasilitas
delivery order. Anda cukup menelepon dan memesan menu yang diinginkan. Untuk
wilayah Margonda Raya, Depok, pengiriman makanan tidak dikenakan ongkos kirim.
Sedangkan untuk luar wilayah tersebut dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 5.000 untuk
sekali kirim.

Tempat makan ini juga menerima pesanan untuk acara pesta, seminar dan lainnya.
Belum lama ini, tepatnya pada 20 Agustus 2010, Pecel Lele Lela mendapatkan
kesempatan memasuki Istana Negara. Makanan berbahan dasar lele ini dipesan oleh
perwakilan Istana untuk santapan berbuka puasa. Pada kesempatan tersebut, Pecel Lele
Lela menyajikan jamuan makan untuk Kepala Negara, para menteri dan tamu negara.

2.1.2 Tempat pelayanan

Hampir seluruh masyarakat menginginkan tempat yang cukup luas dengan


kapasitas tempat duduk yang cukup banyak, sehingga mereka tidak menyukai jika rumah
makan tersebut memiliki tempat yang sempit dengan kapasitas tempat duduk yang tidak
begitu banyak.

2.1.3 Kebersihan

Kelompok kami menjawab setuju jika rumah makan yang mereka pilih
mengutamakan kebersihan tempat maupun dalam penyajian makanan, akan tetapi untuk
kebersihan tempat atau rasa, mereka memiliki penilaian yang sama sehingga dapat
disimpulkan bahwa kami menginginkan rumah makan yang mengutamakan kebersihan
tempat dan mengutamakan rasa.

2.1.4 Harga

Menu yang ditawarkan sangat terjangkau, berkisar antara Rp 10.000-Rp 15.000.


Hidangan utama yang menjadi andalan di tempat makan ini adalah lele original dan lele
saus padang. Untuk lele original dibanderol seharga Rp 10.000, sedangkan lele saus
padang Rp 12.000.

2.1.5 Makanan

variasi makanan, sebagian besar para pelanggan setuju jika menu makanan yang
ditawarkan memiliki banyak variasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kami
menginginkan cukup bervariasinya makanan yang ditawarkan oleh sebuah rumah makan.

2.1.6 Dapat dari mana bahan makanan

Bahan dasar lele yang disajikan di sini bukanlah lele biasa, pasalnya lele diambil
berdasarkan berat standar yang sudah ditentukan yaitu sekitar 200 -250 gram per ekor.
Tidak hanya itu, kualitasnya pun diperhatikan, Rangga bekerja sama dengan Biotrop
Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengembangbiakan lele-lele berkualitas.

2.2 Restaurant
2.2.1 Ayam Kremes Kraton (AKK)

Nama Ayam Kremes Kraton (AKK) dipilih karena 12 tahun yang lalu menu ayam
goreng dengan kremes (serbuk pelengkapnya yang renyah) belum banyak di jakarta dan
nama kraton berasal dari pemilik yang kebetulan keturunan dari kraton. Jadi terbentuklah
nama Ayam Kremes Kraton. AKK buka dari pagi pukul 09.00 hingga 21/22.00 malam
hari. Tak jarang juga saya lihat kerumunan masyarakat yg menikmati malam minggu
hingga pukul 23.00.

Ayam Kremes Kraton merupakan salah satu pelopor restoran ayam kremes di Jakarta.
Konsep yang diusung Ayam Kremes Kraton ini adalah pelayanan yang modern dengan
suasana dan rasa yang tradisional. Seragam pegawainya pun batik yang mencirikan
tradisional. Restoran Ayam Kremes Kraton ini terkenal karena rasa ayam kremesnya yang
enak, renyah, dan khas dengan harga yang terjangkau. AKK memiliki 7 outlet sebagai
berikut : outlet 1 sunter kirana, outlet 2 kelapa gading 1, outlet 3 kelapa gading 2, outlet 4
kelapa gading 3, outlet 5 tebet, outlet 6 senen, dan outlet 7 utan kayu.

Pendapatan perkapita per bulan sebesar 1,66 jt. Dari jumlah ini sebesar 604 ribu
rupiah dibelanjakan sebagai pengeluaran makanan. Total uang yang dibelanjakan untuk
makanan perbulan mencapai 3 triliun rupiah lebih. Karena wilayah luar jakarta/great area
jakarta yaitu bogor, depok, tanggerang, bekasi, merupakan daerah cakupan pesan antar
(take away) dan makan di tempat, maka total market jauh melebihi angka tersebut diatas.

2.2.2 Tempat pelayanan

hampir seluruh masyarakat menginginkan tempat yang cukup luas dengan kapasitas
tempat duduk yang cukup banyak, sehingga mereka tidak menyukai jika rumah makan
tersebut memiliki tempat yang sempit dengan kapasitas tempat duduk yang tidak begitu
banyak, dan tempat yang nyaman sehingga pelanggan dapat menikmati makanan yang di
pesan.

2.2.3 Kebersihan

Kelompok kami menjawab setuju jika rumah makan yang mereka pilih
mengutamakan kebersihan tempat maupun dalam penyajian makanan, akan tetapi untuk
kebersihan tempat atau rasa, mereka memiliki penilaian yang sama sehingga dapat
disimpulkan bahwa kami menginginkan rumah makan yang mengutamakan kebersihan
tempat dan mengutamakan rasa.

2.2.4 Harga

Dengan harga paket berkisar dari Rp.14.000 s/d Rp.25.000 atau harga ayam per ekor
Rp.35000 s/d Rp.40000, dijamin pengalaman makan ala "keraton" ini selain menggoyang
lidah dan menenangkan perut yang keroncongan, bisa membuat dompet anda tidak
menipis dengan cepat.

2.2.5 Makanan

variasi makanan, sebagian besar para pelanggan setuju jika menu makanan yang
ditawarkan memiliki banyak variasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kami
menginginkan cukup bervariasinya makanan yang ditawarkan oleh sebuah rumah makan,
selain memiliki variasi makanan restoran ini pun menyediakan berbagai macam sambal
seperti : sambal terasi, sambal penyet, sambal nbawang, dll. Yang bisa kita ambil sesuai
selera.

2.2.6 Dapat dari mana bahan makanan

Bahan dasar ayam yang disajikan di sini bukanlah ayam biasa karena ayam yang
diolah tersebut ayam yang di pelihara atau diternak sendiri oleh restoran tersebut dan
bahan-bahan lainnya seperti sayuran yang masih segar di dapat dari perkebunan.

Percakapan antara pelanggan dengan pelayan


Nur anisah, dedeh suhatmah dan yogi alvin sebagai pelanggan mba lia sebagai pelayan
Nur anisah : permisi selamat siang mba.
Mba lia : iya selamat siang, ada yang bisa saya bantu mba ?...
Nur anisah : begini mba saya mau memesan salah satu makanan di sini.
Mba lia : baik mba mau memesan apa ?....
Nur anisah : saya mau pesan paket a nya mba`
Mba lia : baik mba, adalagi ?...
Nur anisah : begini mba saya ingin meminta waktu mba sebentar untuk bertanya-tanya
tentang restoran ini untuk tugas kuliah sebelumnya perkenalkan saya nur
anisah dan ini teman-teman saya yang bernama dedeh suhatmah dan yogi
alvin, kami dari kampus institut kesehatan indonesia daerah kelapa gading.
Mba lia : oh, untuk tugas kampus ya mba perkenalkan nama saya lia.
Nur anisah : mba kerja di restoran ini sudah berapa lama mba ?.....
Mba lia : sudah 2 tahun mba.
Nur anisah : oh, sudah lama juga ya mba.
Yogi alvin : mba kira-kira restoran ini sudah berapa lama ya mba buka di area sunter ini
?...
Mba lia : maaf mas saya juga kurang tau mas.
Yogi alvin : mba kira-kira harga makanan disini kisaran berapa ya mba ?....
Mba lia : oh makanan di sini terjangkau kok mas sekisaran 20rb keatas masih standar
sesuai kantong mahasiswa lah mah heheheh. (sambil bercanda)
Yogi alvin : oh, berarti murah dong mba.
Mba lia : iya dong mas
Dedeh suhatmah : mba kira-kira di sini omset atau pendapatan restoran perbulan berapa
ya mba ?....
Mba lia : Pendapatan per bulan sekitar kurang lebih 1,66 jt mba.
Dedeh suhatmah : oh, lumayan juga dong mba. Kira-kira makanan di sini di dapat
darimana ya mba ?.....

Mba lia : Bahan dasar ayam yang disajikan di sini bukanlah ayam biasa mba karena
ayam yang diolah tersebut ayam yang di pelihara atau diternak sendiri oleh
restoran ini dan bahan-bahan lainnya seperti sayuran yang masih segar kita
dapat dari perkebunannya langsung mba.

Nur anisah : oh, berarti keren juga ya mba restoran ini selain restorannya bagus
makanannya pun dari peternakan sendiri.

Mba lia : iya mba.

Nur anisah : baik mba segitu saja pertanyaan kami sebelumnya mohon maaf telah
mengganggu waktu kerja mba dan terima kasih mba atas jawaban dari mba
tentang restoran ini

Mba lia : iya mba sama-sama.


PENUTUP

Kesimpulan

Kelompok kami menyimpulkan bahwa kedua tempat makan tersebut sama-sama tempat
makan yang bagus dan memiliki pelayanan yang baik. Untuk harga juga ekonomis atau
terjangkau dan soal rasa sama-sama enak dan memiliki ciri khas masing-masing. Yang
berbeda hanya pembelian bahan tersebut seperti pecel lele ikan yang di pilih dari berat
masing-masing ikan dan tempat makan tersebut ternyata bekerja sama dengan biotrop institut
pertanian bogor. Sedangkan ayam kremes kraton ayamnya di dapat sendiri dari peternakan
yang di miliki oleh perusahaan tersebut dan sayurannya pun didapat atau dikirim dari
perkebunan langsung.

Saran

dari kedua tempat makan tersebut agar di perbagus lagi supaya semakin banyak
pelanggan yang datang.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.indonesian-publichealth.com/standar-sehat-rumah-makan-dan-restoran.

https://www.academia.edu/25762860/Ayam_Kremes_Kraton_AKK_sebuah_sukses_di_tenga
h_keramaian_pasar

https://dendyraharjo.blogspot.com/2010/11/kegiatan-bisnis-rumah-makan-di-kawasan.html

Anda mungkin juga menyukai