Anda di halaman 1dari 20

Laporan kasus

Kejang Demam Kompleks dengan


Diare Akut Tanpa Dehidrasi

OLEH:
dr. Benedictus Diego Nugroho
dr. Herbert Mosses
dr. Godlief Khondi Leghu
dr. Manuel Mayer Ario Panjaitan
dr. Nefvi Desqi Andriani

PEMBIMBING:
dr. Azwar Aruf, MSc, Sp.A





REKAM MEDIS
IDENTIFIKASI
Nama : By.N
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 7 bulan
Alamat : Pangkalan balai
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
MRS : 22 Juni 2014
Pemeriksaan : 22 Juni 2014
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Kejang

Riwayat Perjalanan Penyakit
1 hari SMRS penderita mengalami demam. Batuk ( - ), Pilek (-).
Mencret ( +) 5 kali perhari, Muntah (+) 3 perhari. x 4 jam
SMRS, Penderita mengalami kejang sebanyak 3x. Lama setiap
kejang 10 menit. Penderita telah diberikan obat anti kejang
melalui anus sebanyak 2x. Namun penderita masih mengalami
kejang. Akhirnya Penderita dibawa oleh orang tuanya ke UGD
RSUD Banyuasin.

Riwayat penyakit kejang dalam keluarga (-)
Riiwayat Kejang sebelumnya (-)

PEMERIKSAAN FISIK
(22 Juni 2014 )
Survei Primer
A : Baik
B : RR = 36 x/menit
C : Nadi = 124 x/menit
Suhu badan = 39,4 C

Status Generalis
Keadaan umum : sedang
Berat Badan :7,5 kg
Panjang Badan : 49 cm,
Kesadaran : compos mentis
Kepala : ikterik (-) conj. Anemis (-) Mata cekung (-) pupil isokor,
refleks cahaya +/+
KGB : pembesaran (-)
Thorax :lihat status lokalis
Paru-paru :Ronchi (-), Whezing (-), gerakan dinding dada simetris
Jantung : Gallop (-) Murmur (-)
Abdomen : Turgor baik, Bising usus (+) normal
Genitalia : tak ada kelainan
Ekstrimitas : Superior: cyanosis (-), capillary refill < 2 detik, Akral
dingin (-)
Inferior : cyanosis (-), capillary refill < 2 detik, Akral
dingin (-)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
( 22 Juni 2014 )
Hb : 10,9 g/dl
Hematokrit : 34 vol%
Leukosit : 11.100 mm
3

Trombosit : 372.000 mm
3

Diff. Count : 1/0/1/66/28/4

DIAGNOSIS KERJA

Kejang Demam Kompleks + Diare Akut
tanpa dehidrasi

PENATALAKSANAAN
O
2
2L/menit ( kanul)
IVFD RL 500c mikro gtt XV/menit
Inj. Ondacentron 3x1,5 mg iv
Zink syr 1x10 mg/hari
Paracetamol syr 6x125 mg
Luminal syr 15 mg 2x 1 cth
Diazepam syr 5 mg
(diberikan bila pasien kejang)
PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam


FOLLOW UP
Tanggal Pemeriksaan Terapi
23 Juni 2014 S : Kejang ( - )
Demam (+), Mencret (+), Muntah (-)
O : Turgor baik,N :114 x/menit,T: 37,7
0
C,RR: 34x/menit
A : Kejang Demam Kompleks dengan
Diare Akut tanpa dehidrasi
- IVFD RL 500c mikro gtt XV/menit
- Inj. Ondacentron 3x1,5 mg iv
- Zink syr 1x10 mg/hari
- Paracetamol syr 6x125 mg
- Luminal syr 15 mg 2x 1 cth
- Daizepam syr 5 mg ( diberikan bila pasien kejang )
24 Juni 2014 S : Kejang ( - )
Demam (+), Mencret (+), Muntah (-)
O : Turgor baik,N :114 x/menit,T: 37,7
0
C,RR: 34x/menit
A : Kejang Demam Kompleks dengan
Diare Akut tanpa dehidrasi
- IVFD RL 500c mikro gtt XV/menit
- Inj. Ondacentron 3x1,5 mg iv
- Zink syr 1x10 mg/hari
- Paracetamol syr 6x125 mg
- Luminal syr 15 mg 2x 1 cth
- Daizepam syr 5 mg ( diberikan bila pasien kejang )
TINJAUAN PUSTAKA
Kejang merupakan bangkitan
motorik yang terjadi akibat
adanya mekanisme yang
mencetuskan sel neuron untuk
melepaskan muatan listrik secara
berlebihan.


KLASIFIKASI KEJANG DEMAM
Kejang demam Sederhana
Kejang demam yang berlangsung singkat,
kurang dari 15 menit, umumnya akan
berhenti sendiri. Kejang berbentuk umum
tonik dan atau klonik, tanpa gerakan fokal.
Kejang tidak berulang dalam waktu 24 jam.
Kejang demam sederhana merupakan 80%
diantara seluruh kejang demam.
Kejang Demam Kompleks
Kejang yang berlangsung lama, lebih dari
15 menit. Kejang berbentuk fokal atau
parsial satu sisi, atau kejang umum
didahului kejang parsial. Kejang dapat
berulang atau lebih 1 kali dalam 24 jam.


ANALISIS KASUS
Pada anamnesis didapatkan data bahwa
penderita by.N berusia 7 bulan beralamat
di Pangkalan balai datang ke IRD RSUD
Banyuasin dengan keluhan kejang.
Dari anamnesis didapatkan 1 hari SMRS
penderita mengalami demam. Mencret (+)
5 kali perhari, Muntah (+) 3 perhari.
4 jam SMRS, Penderita mengalami kejang
sebanyak 3x. Lama setiap kejang 10
menit. Penderita telah diberikan obat anti
kejang melalui anus sebanyak 2x. Namun
penderita masih mengalami kejang.
Akhirnya Penderita dibawa oleh orang
tuanya ke UGD RSUD Banyuasin.

Berdasarkan pemeriksaan fisik
status generalis didapatkan
penderita tampak sakit sedang, vital
sign didapatkan pernafasan
32x/menit, nadi 108x ?/menit ,
suhu 39,4 C.
Turgor pada pasien baik KGB, paru-
paru, jantung, thorax dan abdomen
tidak ditemukan kelainan.
Pemeriksaan penunjang yang
dilakukan berupa pemeriksaan
darah rutin dimana terjadi
peningkatan leukosit.

Berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang yang telah
dilakukan disimpulkan bahwa
pasien ini didiagnosa Kejang
Demam Kompleks + Diare Akut

Penatalaksanaan pada pasien ini O
2
2L/menit
(kanul) untuk mencegah hipoksia pada jaringan
otak.
IVFD RL 500c mikro gtt XV/menit diberikan
agar pasien dapat menerima obat melalui IV
secara cepat apabila dibutuhkan.
Inj. Ondacentron 3x1,5 mg agar pasien tidak
mengalami muntah.
Zink syr 1x10 mg/hari untuk mempercepat
pemulihan usus.
Paracetamol syr 6x125 mg diberikan untuk
mencegah hipertermia penderita yang dapat
mengakibatkan kejang berulang.
Luminal syr 15 mg 2x 1 sendok takar per hari.
Diazepam syr 5 mg ( diberikan bila pasien
kejang).

Prognosis pada kasus pasien ini quo
ad vitam bonam dan quo ad
fungsionam bonam,
karena dengan penanggulangan
yang tepat dan cepat, prognosisnya
baik dan tidak menyebabkan
kematian.
Frekuensi berulangnya kejang
berkisar antara 25-50%, umumnya
terjadi pada 6 bulan pertama.




Thank You

Anda mungkin juga menyukai