Anda di halaman 1dari 4

Zaman Skolastik

Skolastik berakar dari kata skolastisisme atau scholasticus, dari


scholastikos yang berarti guru dan scholaszein yang berarti waktu
tenggang. adalah gerakan Intelektual para skolastik dari Eropa abad
pertengahan yang ditandai dengan munculnya Summae agung
(Sumasi Telogi dan Filsafat pada abad ke !", seperti halnya #lsus
Thomas $%uinas
!
. Thomas menga&arkan $llah sebagai 'ada yang tak
terbatas' (ipsum esse subsistens. $llah adalah 'dzat yang tertinggi',
yang memunyai keadaan yang paling tinggi. $llah adalah penggerak
yang tidak bergerak
(
. Tampak sekali pengaruh #lsafat $ristoteles
dalam pandangannya.
)engenai manusia, Thomas menga&arkan bahwa pada mulanya
manusia memunyai hidup kodrati yang sempurna dan diberi rahmat
$llah. *etika manusia &atuh ke dalam dosa, rahmat $llah (rahmat
adikodrati itu hilang dan tabiat kodrati manusia men&adi kurang
sempurna. )anusia tidak dapat lagi memenuhi hukum kasih tanpa
bantuan rahmat adikodrati. +ahmat adikodrati itu ditawarkan kepada
manusia lewat gere&a. ,engan bantuan rahmat adikodrati itu manusia
dikuatkan untuk menger&akan keselamatannya dan memungkinkan
manusia dimenangkan oleh *ristus.
)engenai sakramen, ia berpendapat bahwa terdapat tu&uh sakramen
yang diperintahkan oleh *ristus, dan sakramen yang terpenting adalah
Ekaristi (sacramentum sacramentorum. +ahmat adikodrati itu
disalurkan kepada orang percaya lewat sakramen. ,engan menerima
sakramen, orang mulai ber&alan menu&u kepada suatu kehidupan yang
baru dan melakukan perbuatan-perbuatan baik yang men&adikan ia
berkenan kepada $llah. ,engan demikian, rahmat adikodrati sangat
1 .agus /orens, (00(, 1*amus Filsafat2, 3akarta4 5ramedia, hlm !0(6
2 7ollinson ,iane,(00!, 1/ima 8uluh Filosof 9ang )enggerakkan2, 3akarta4
+a&agra#ndo 8ersada, hlm :;
penting karena manusia tidak bisa berbuat apa-apa yang baik tanpa
rahmat yang dikaruniakan oleh $llah.
5ere&a dipandangnya sebagai lembaga keselamatan yang tidak dapat
berbuat salah dalam a&arannya. 8aus memiliki kuasa yang tertinggi
dalam gere&a dan 8auslah satu-satunya penga&ar yang tertinggi dalam
gere&a. *arya teologis Thomas yang sangat terkenal adalah 'Summa
Contra Gentiles' dan 'Summa Theologia'.
',alam se&arah pemikiran *risten, antithesis antara iman dan reason
(akal budi telah didekati dengan berbagai metode. 8erdebatan antara
sesama *risten dan antara *risten dengan kaum sekuler kadang-
kadang mengakibatkan kebingungan karena istilah yang dipakai tidak
selalu dide#nisikan dengan &elas. .ukan hanya $gustinus dan *ant
memiliki pandangan yang berbeda tentang natur iman, namun istilah
akal budi (reason sendiri menandung arti yang bermacam-macam.
Setelah memberikan gambaran singkat tentang latar belakang historis,
penulis berharap menghindari kebingungan seperti itu dengan
mengemukakan de#nisi akal budi (reason yang mungkin membantu
pembelaan terhadap wahyu sebagai sesuatu yang rasional.
Thomisme memang menekankan ketiadaan kompatibilitas antara iman
dan rasio, namun ketiadaan kompatibilitas itu bersifat psikologis
semata. *alau $lkitab menwahyukan bahwa $llah ada dan kita percaya
$lkitab, maka kita memiliki kebenaran iman. <amun demikian,
menurut Thomisme adalah memungkinkan untuk mendemonstrasikan
keberadaan $llah melalui pengamatan terhadap alam. $ristotle
berhasil melakukannya. <amun kalau seseorang telah secara rasional
mendemonstrasikan proposisi ini, orang itu tidak lagi 1percaya2, dia
tidak lagi menerima proposisi itu berdasarkan otoritas= dia
1mengetahui2 proposisi itu. Secara psikologis tidak mungkin pada saat
yang sama 1percaya2 dan 1mengetahui2 satu proposisi. Seorang guru
mungkin memberitahu siswanya bahwa segitiga memiliki !;00 dan
sang siswa percaya perkataan sang guru= namun setelah si siswa
mempela&ari buktinya, maka dia tidak lagi menerima teorema
berdasarkan kata-kata guru. Si siswa sudah mengetahui sendiri. Tidak
semua proposisi wahyu dapat didemonstrasikan dengan #lsafat
rasional= tetapi ada kebenaran-kebenaran yang dapat
didemonstrasikan yang &uga telah diwahyukan kepada manusia, karena
$llah tahu bahwa tidak semua orang memiliki kemampuan intelektual
seperti $ristotle= karena itu $llah mewahyukan beberapa kebenaran
itu, walaupun dapat didemonstrasikan, demi kebanyakan umat
manusia
"
.
>anya satu kritik yang akan penulis kemukakan tentang sistem ini,
tetapi kritik ini dipandang sangat penting oleh kaum Thomist dan
penentangnya. *alau argumune kosmologis bagi keberadaan $llah
merupakan kesalahan logika, maka Thomisme dan pandangannya
tentang hubungan antara iman dan akal budi tidak dapat
dipertahankan .
*esulitan yang dialami argumen kosmologis adalah ketidakmemadaian
wahyu umum seperti dibahas sebelumnya. *alau diasumsikan bahwa
semua pengetahuan (knowledge dimulai dengan pengalaman
inderawi dan karena itu pada saat orang memandang alam tanpa
pengetahuan tentang $llah, maka segala kemalangan (calamities
manusia dan keterbatasan serta perubahan di alam semesta ?
seberapapun luasnya galaksi-galaksi yang ada ? menghalangi
kesimpulan tentang satu pribadi $llah yang )ahakuasa dan &uga .aik.
*edua, Thomas berargumentasi bahwa kalau kita melacak penyebab
gerak (motion, kita tidak dapat meneruskan ber&alan mundur tanpa
batas. $lasan yang secara eksplisit diberikan dalam Summa Theologica
untuk menyangkali hal itu adalah kalau hal itu ter&adi maka tidak akan
ada 8enggerak@8enyebab 8ertama (First )oAer. <amun alasan yang
3 Ibid, hlm B0
digunakan sebagai premis ini &ugalah yang digunakan sebagai
kesimpulan di akhir argumen. $rgumen ini dimaksudkan untuk
membuktikan keberadaan First )oAer, namun First )oAer ini
diasumsikan dulu sebagai sesuatu yang ada untuk menolak in#nite
regress (mundur tidak terbatas. *arena itu &elas argumen ini adalah
sebuah kekeliruan (fallacy
:
.
.agi Thomas $%uinas, ada dua cara mengenal $llah. 8ertama melalui
teologi negatiAe. >al itu tidak akan kita bahas di sini. *edua melalui
metode analogi. *arena $llah adalah pure being, tanpa bagian, yang
esensi<ya identik dengan keberadaan<ya, maka istilah-istilah yang
diterapkan pada $llah tidak dapat digunakan tepat dengan cara yang
sama dengan pada saat diterapkan pada ciptaan. *alau dikatakan
bahwa seorang manusia bi&aksana dan $llah bi&aksana, harus diingat
bahwa kebi&aksanaan manusia adalah kebi&aksanaan yang
diperoleh@dipela&ari, sementara itu $llah tidak pernah bela&ar. 8ikiran
manusia tunduk kepada kebenaran= kebenaran adalah pimpinannya.
<amun pikiran $llah adalah penyebab kebenaran karena $llah
memikirkannya, atau mungkin lebih baik diformulasikan, $llah adalah
kebenaran. *arena itu istilah pikiran tidak memiliki arti yang tepat
sama pada manusia dan pada $llah. >al ini tidak hanya berlaku untuk
istilah-istilah di atas, tetapi &uga pada gagasan tentang eksistensi.
*arena keberadaan $llah adalah esensi<ya ? identitas yang tidak
dapat diduplikasikan- maka bahkan kata keberadaan (eCistence tidak
berlaku sama (uniAocal pada $llah dan pada ciptaan.
4 .akker $nton, !D;E, 1)etode-)etode Filsafat2, 9ogyakarta4 9ayasan 5halia
Indonesia, hlm B6

Anda mungkin juga menyukai