A. Pendahuluan Al-Quran sebagai salah satu mujizat Nabi s.a.w. Merupakan suatu pedoman multidimensi dan meliputi semua aspek kehidupan alam semesta. Di dalamnya tersusun ayat-ayat secara sistematis yang ditujukan kepada manusia. Sebagai pedoman yang telah ditetapkan oleh pencipta alam semesta yaitu Allah s.w.t. Manusia diciptakan oleh Allah s.w.t. dengan segala kesempurnaannya, melebihi ciptaan Allah lainnya. Sudah sepatutnya apabila manusia itu bersyukur dengan memanfaatkan kelebihan yang diberikan oleh-Nya. Salah satu kesempurnaan yang dimiliki manusia adalah akal yang bisa berfungsi untuk berfikir. Akal merupakan suatu kelebihan yang dimiliki manusia sebagai alat untuk berpikir terhadap sesuatu yang telah dipesankan oleh Allah dan segala sesuatu yang terjadi pada alam. Jika seorang muslim telah bisa menelaah kandungan Al-Quran, baik yang tersurat dan tersirat tentang ayat-ayat Allah, maka manusia akan menempati pada derajat yang tinggi. Al-Quran dengan bahasa yang dimilikinya, mampu melahirkan ilmu-ilmu yang berkembang pada saat ini. Maka dalam karya ilmiah ini, penulis akan mencoba menggali makna yang terkandung dalam lafadz taqiluun dan tatafakkaruun dengan kemampuan dan keilmuan yang penulis miliki. Diharapkan nantinya bisa mengkondisikan akal terhadap makna-makna yang terkandung dalam Al-Quran, baik yang tersurat maupun yang tersirat. Dan diharapkan juga bisa diaplikasikan untuk kemanfaatan bagi kehidupan.
B. Pengertian Lafadz Taqiluun Dan Tatafakkaruun. 1. Lafadz Taqiluun Dalam kamus bahasa arab lafadz taqiluun berasal dari akar kata aqala, dalam bentuk masdarnya yaitu aqlun yang memiliki arti : akal/pikiran, hati, ingatan, daya/kekuatan pikiran, faham, diyat, benteng, tempat berlindung 1 . Akal dalam Al- Quran sering digambarkan dengan kegiatan orang-orang yang memahami, mengamati dan mendalami segala ciptaan Tuhan (alam semesta) dan sekaligus berdzikir mengenai kekuasaan Tuhan. Firman Allah :
2 l. `_.:. !,. _!.ll !. !l1-, | .l.-l __ Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu. (Q.S. Al-Ankabuut : 43) Ayat Al-Quran maupun uraian kamus yang diberika diatas tidak menyebutkan bahwa akal adalah daya pikir yang berpusat dikepala. Al-aql malahan dikatakan sama dengan al-qalb yang berpusat didada. 2 Tetapi kata al-aql sering diartikan leterlek, yaitu dengan pengertian otak yang ada dikepala. Dapat penulis simpulkan,bahwa taqiluun merupakan proses bekerjanya akal dalam mengkaji sesuatu. Karena dalam kondisi taqiluun, seseorang itu mempunyai keterkaitan dengan kemampuan/kesanggupan berpikiran, sehingga akan menghasilkan sesuatu pemahaman murni yang bermuara di dalam hati.
2. Lafadz Tatafakkaruun. Dalam qaidah ilmu shorof, bahwa lafadz tatafakkaruun yang diartikan memikirkan, teringat atau terkenang 3 , itu berasal dari kata fakara (fiil tsulatsi) dengan ditambah ta dan tadhif ain fiil-nya, maka salah satu fungsinya yaitu: menunjukan hasil dari asal fiil dengan tahapan satu demi satu. Dari pengertian bahasa diatas dapat disimpulkan, bahwa tatafakkaruun merupakan bekerjanya akal dalam mengkaji sesuatu secara mendalam dan terus menerus dengan tahapan-tahapan, sehingga dapat menghasilkan pemahaman atau pengetahuan yang baru. Raghib Al-Ashfihani meriwayatkan beberapa pendapat kalangan sastrawan Arab untuk menjelaskan makna asli penggunaan term bahasa Arab fikr. Ia berkata Kalimat ini merupakan hasil proses perubahan dari bentuk kata al-fark (menggosok). Bentuk fark digunakan untuk objek yang konkrit , sedangkan term fikr digunakan untuk makna-makna objek pemikiran (abstrak). Ia adalah usaha menggali sesuatu dan menemukannya untuk mencapai hakikatnya. 4
2 .Nasution Harun,Akal Dan Wahyu Dalam Islam,Universitas Indonesia (UI-Press),Jakarta,1986(Hal.8). 3 . Ahmad Warson Munwwir ,op.cit (Hal.1068). 4 .Yusuf Qardhawi,Al-Quran Berbicara Tentang Akal Dan Ilmu Pengetahuan;Penerjamah,Abdul Hayyie Al-Kattani,Irfan Salim & Sohimien MH,Gema Insani Press,Jakarta,1998(Hal.42)
3 C. Ayat-Ayat Yang Berhubungan Dengan Lafadz Taqiluun Dan Tatafakkaruun. Agar karya ilmiah ini tidak terlampau jauh dari masalah yang ada, maka penulis akan membatasi pada ayat-ayat yang didalamnya terdapat lafadz taqiluun dan tatafakkaruun, yaitu fiil mudhari dengan dhamir mukhothob dan jama, tidak dalam bentuk lainnya. Dan disini penulis akan mengelompokan berdasarkan urutan surat didalam Al-Quran. Dalam buku Konkordansi Quran, disebutkan bahwa lafadz taqiluun didalam Al-Quran ada 25 ayat yang terkandung dalam 17 surat,dan lafadz tatafakkaruun didalam Al-Quran ada 4 ayat yang terkandung dalam 3 surat. a. Ayat-ayat yang mengandung istifham inkari (afalaa taqiluun) Q.S. Al-Baqarah : 44. '.! . _!.l l!, ... >.. .. l.. ..>l l1-. __ mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, Padahal kamu membaca Al kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir? Ayat-ayat yang senada dengan ayat diatas, separti terdapat dalam Al-Baqarah : 76, Ali Imran : 65, Al-Anam : 32, Al-Araaf : 169, Yunus : 16, Hud : 51, Yusuf : 109, Al-Anbiyaa : 10 & 67, Al-Muminun : 80, Al-Qashash : 60, Yaasiin : 62 dan Ash- Shaasaffat : 138. b. Ayat-ayat yang berkaitan dengan Al-Quran. Q.S. Yusuf : 2. !.| ..l. !., !,,s >l-l _l1- . _ Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. Ayat yang berkaitan dengan Al-Quran seperti ayat diatas, yaitu Q.S. Az Zukhruf : 3. c. Ayat-ayat yang menjelaskan kekuasaan Allah. Q.S. Al-Baqarah : 73. !.l1 :,. !.-,, ,l . _`>`, < _..l ,`, ...,, >l- l l1- . __
4 Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu !" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya agar kamu mengerti. Adapun ayat-ayat yang sejalan tentang menjelaskan tentang kekuasaan Allah selain ayat diatas yaitu: Q.S. Al- Mumin : 67, Q.S. Asy-Syuaraa : 28 dan Q.S. Al- Hadiid : 17. d. Ayat-ayat yang berisikan tentang perintah dan larangan. Q.S. Al-Baqarah : 219. ,.l:`. _s .>l ..l _ !., ".| ,, _... _!.ll !...| _. !.-. .l :`. :!. 1.`, _ -l l. _,,`, < `>l ., l- l `> .. __ Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir. Ayat-ayat senada dengan ayat yang berisikan tentang perintah dan larangan dalam pembahasan ini antara lain: Al-Baqarah : 242, Ali Imran : 118, Al-Anam : 151 dan An-Nuur : 61. e. Ayat yang berisiskan tentang cobaan. Q.S. Al-Baqarah : 266. :, .> _>. .l .> _. _,>. ,!.s _>. _. !.`> . `.. .l !, _. _ ,..l ,!. >l .` `,: ',!-. !,!.! "!.s| , "! . .>! l. _,,`, < `l ., >l-l _`>. . ___ Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; Dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang Dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras
5 yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat- Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya. f. Ayat yang mengandung perbandingan. Q.S. Al-Anam : 50. _ `_ `>l _..s _> < `ls ,-l `_ >l _.| , l. | _,. | !. _-`, _|| _ _> _.`. _.s ,.,l `>.. _ Katakanlah: aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka Apakah kamu tidak memikirkan(nya)?".
D. Tafsir Ayat-Ayat Yang Berhubungan Dengan Lafadz Taqiluun Dan Tatafakkaruun. a. Q.S. Al-Baqarah : 44. '.! . _!.l l!, ... >.. .. l.. ..>l l1-. __ Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, Padahal kamu membaca Al kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir? Diketengahkan oleh Al-Wahidi Tsalabi, dari jalur Al-Kalbiy dan Abu Shalih, dari Ibnu Abbas, berkata: Diturunkan ayat ini mengenai orang-orang Yahudi Madinah. Seorang laki-laki diantara mereka mengatakan kepada saudara serumah dan kaum kerabatnya serta kepada saudara-saudara sepersusuan mereka yang beragama Islam: Tetaplah tinggal dalam agama yang kamu anut dan ikutilah apa yang dianjurkan oleh laki-laki ini, karena kebenaran berada dipihaknya!, jadi mereka menyuruh orang dengan demikian, tetapi meraka sendiri tidak melakukuanya! 5 . Walaupun ayat ini yang dikhithob adalah orang-orang Yahudi, tetapi isi kandungan ayat ini berlaku bagi orang-orang (lebih-lebih mubaligh atau ulama) yang
6 selalu senantiasa mengajak orang lain untuk berbuat yang maruf, tetapi dirinya sendiri tidak melakukan apa yang diserukan kepada orang lain,maka Allah mencela kepada mereka dengan adanya ayat ini. Tujuan ayat ini bukan hanya mencela mereka karena menyuruh kepada amal maruf sedang mereka sendiri meninggalkanya, namun karena mereka meninggalkan amal maruf itu sebab hal itu merupakan kewajiban setiap individu yang mengetahuinya. Akan tetapi, hal yang wajib dan utama bagi seorang ulama ialah dia melakukan beramal maruf dan memerintahkanya kepada orang lain, dan tidak menyalahi mereka. 6
Dapat diambil pemahaman, bahwa kewajiban untuk saling mengingatkan untuk beramal maruf kepada orang lain, agar tidak terrmasuk tergolong orang-orang yang merugi. Fiman Allah (QS. Al Ashr : 3) : | _ `.., l.s .>l..l .. _>l!, . . .l!, _ kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. Dapat difahami juga, misalkan seseorang melakukan keburukan, maka bukannya orang tersebut dilarang untuk melarang keburukan tersebut kepada orang lain, dengan maksud supaya orang lain tidak terjerumus kedalam perbuatan buruk tersebut, bahkan hal tersebut diwajibkan untuk mencegah orang lain berbuat yang demikian pula. Jadi, saat seseorang menyerukan kepada orang lain untuk melakukan kebaikan, seyogyanya kebaikan tersebut telah menjadi amalan orang yang menyerukannya. Sebuah kenistaan jika ucapan berbanding balik dengan perbuatan, maka ajaran Islam itu akan dianggap sebagai omong kosong belaka. Pada penghujung ayat, Allah mecela dengan kalimat Maka tidaklah kamu berpikir?. Ketika nafsu itu tidak dikendalikan dengan semestinya, maka akan berakibat berkeseberangan antara ucapan dan perbuatan. Janagan sampai kita membacanya, lalu Yahudi yang terbayang dihadapan kita, tidak ingat bahwa Islam sendiripun akan runtuh dari dalam, kalau sudah hanya jadi
6 .AR-RIFAI Muhammad Nasib,Kemudahan dari Allah: ringkasan tafsir ibnu Katsir / Muhammad Nasib Ar- Rifai : penerjemah, Syihabuddin,Gema Insani,Jakarta,1999.(Jilid 1,Hal.120)
7 hafalan mulut, tidak rumpunan jiwa. 7 seperti tulis Abduh, Al-islamu mahjubun bil muslimin (Keindahan Islam ditutupi oleh ulah orang-orang Islam). 8
b. Q.S. Yusuf : 2. !.| ..l. !., !,,s >l-l _l1- . _ Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. Dipilihnya bahasa Arab untuk menjelaskan petunjuk Allah s.w.t. dalam al- Kitab ini disebabkan masyarakat pertama yang ditemui Al-Quran adalah masyarakat berbahasa Arab. Tidak ada satu ide yang bersifat universal sekalipun kecuali menggunakan bahasa masyarakat pertama yang ditemuinya. 9
Pada ayat ini dijelaskan secara tegas bahwa Al-Quran diturunkan dengan menggunakan bahasa Arab, masyarakat yang dihadapi Nabi adalah mayoritas orang- orang Arab. Salah satu dari kemukjizatan Al-Quran dipandang dari keindahan bahasanya adalah untuk menandingi karya-karya sastra dan sajak-sajak yang dibuat oleh orang-orang musyrik dengan keahlian bahasa yang mereka miliki. Bahasa Arab adalah bahasa yang unik, karena dari satu kata bisa melahirkan beberapa kata yang berbeda arti, bahkan berbeda harakat pun bisa mengakibatkan berbedanya arti. Diturunkannya Al-Quran dalam bahasa Arab, adalah buat dibaca dan difikirkan. 10 Sebagai sumber berbagai ilmu, keontektikan dan keabadian isi Al-Quran tetap terjaga dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Al-Quran memiliki banyak hal yang terkandung didalamnya, dari berbagai aspek yang harus terus menerus difikirkan supaya menjadi pemahaman yang bisa bersarang didalam hati, yang kemudian diaplikasikan dalam kehidupan. Hal-hal yang diterangkan adalah hukum-hukum agama, berita-berita para Rasul Allah, hikmah urusan kemasyarakatan, prinsip-prinsip kemajuan dan tataa kesopanan berpolitik, supaya kamu memikirkan makna-maknanya dan memahami ajaran yang diajarkannya, berupa kebutuhan-kebutuhan rohani dan hal-hal yang ingin
7 .Abdul Malik Abdul Karim Amrullah(HAMKA),Tafsir Al-Azhar,Pustaka Nasional Pte Ldt,Singapura,Cet.2,1986. (Juz.1,Hal.182) 8 .Shihab,M.Quraisy,Tafsir Al-Mishbah:Pesan,Kesan,dan Keserasian Al Quran,Lentera Hati,Jakarta,Cet.3,2010. (Vol.1,Hal.219) 9 .Ibid (Vol.6,Hal.10) 10 .Op.Cit.(Juz.12,Hal.3584)
8 dicapai oleh akal. Juga pensucian jiwa dan kebaikan keadaan masyarakat atau orang seorang , yang membawa meraka kepada kebahagiaan di dunia atau di akhirat. 11
c. Q.S. Al-Baqarah : 73. !.l1 :,. !.-,, ,l . _`>`, < _..l ,`, ...,, >l- l l1- . __ Lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu !" Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya agar kamu mengerti. Ayat ini, menurut penganut paham rasionalis, mengisyaratkan salah satu cara Bani Israil menampik tuduhan pembunuhan dan membuktikan siapa pembunuhnya, yaitu dengan menyembelih binatang dan menyentuhkan tangan kedarahnya atau kebadan sapi sebagaimana telah dikutip diatas dari Perjanjian Lama. Siapa yang mencucinya sesuai petunjuk yang mereka tetapkan, ia akan bebas dari tuduhan. Sedangkan, siapa yang enggan, dialah yang terdakwa. 12
Ayat ini sambungan dari ayat sebelumnya yang menceritakan pembunuhan yang terjadi di Bani Israil pada zaman Nabi Musa, dimana diceritakan bahwa pembunuhan tersebut tidak diketahui pelakunya, untuk melerai adanya pertikaian maka Allah menyuruh kepada Nabi Musa untuk memerintahkan kepada kaumnya menyembelih lembu. Karena kesombongan dan kebiasaan mereka selalu menanyakan apa yang telah diperintahkan oleh Allah, maka Allah pun mempersulit mereka dengan memerintahkan mencari lembu betina, umurnya diantara muda dan tua, berwarna kuning berkilauan, belum pernah digunakan untuk bersawah dan tidak ada cacat satu pun. Pada akhirnya, mereka mendapatkan lembu tersebut dengan susah payah, yang diakibatkan oleh perbuatan mereka sendiri. Kemudian Allah memerintahkan untuk menyembelihnya dan memukulnya kepada mayit tersebut dengan menggunakan bagian anggota tubuh lembu tersebut.lalu Kami berfirman: "Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu !" Demikianlah Allah menghidupkan
11 . Ahmad Mustafa Al-Maragi,Terjemah Tafsir Maragi / Anshori Umar Sitanggal dkk : penerjemah,Semarang,Toha Putra,Cet.2,1992.(Juz.12,Hal.220) 12 . Shihab,M.Quraisy,Tafsir Al-Mishbah:Pesan,Kesan,dan Keserasian Al Quran,Lentera Hati,Jakarta,Cet.3,2010. (Vol.1,Hal.274)
9 kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaanNya agar kamu mengerti. Demikian Allah menghidupkan yang mati. Dengan kata lain, begitulah mudahnya Allah menghidupkan yang mati. Ada yang berpendapat bahwa komentar ini diselipkan disini untuk ditujukan kepada kaum musyrik Mekkah dan orang-orang yang tidak dipercaya tentang keniscayaan hari Kemudian, bukan ditujukan kepada orang-orang Yahudi yang merupakan ahl al-Kitab dan percaya pada hari Kemudian. 13
Dalam Tafsir Al-Maraghi, bahwa tafsir lafadz laallakum taqiluun yaitu: Dengan demikian, barang kali kalian akan memahami syariat-syariat Allah dan hikmah menuruti petunjuk-Nya. 14 Dan merenungkannya sehingga mengerti dan mengimani Allah yang kuasa menghidupkan seorang manusia yang telah meninggal, juga sanggup menghidupkan berjuta-juta manusia lainya. 15
Dengan ditunjukannya tanda-tanda kekuasaan Allah, semestinya menjadi bahan perenungan yang mendalam sehingga akan memberikan dampak positif , yaitu: mengetahui dan mempercayai akan kebesaran kekuasaan Allah, serta akan bertambah kualitas ketaqwaan kita, karena Allah tidak akan memerintahkan kepada hambanya sesuatu yang bias membahayakan. d. Q.S. Al-Baqarah : 219. ,.l:`. _s .>l ..l _ !., ".| ,, _... _!.ll !...| _. !.-. .l :`. :!. 1.`, _ -l l. _,,`, < `>l ., l- l `> .. __ Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir. Ayat ini sebagai permulaan diharamkanya minuman keras dan bentuk perjudian. Khamar dan judi merupakan dua hal selalu berkaitan, dimana yang satu
10 bisa menyebabkan yang lain, bisa juga keduanya berjalan beriringan. Kemudian ayat ini bersambung ke Q.S. An-Nisa : 43, yang menjelaskan keharaman khamar sebatas pada saat menjelang sholat. Setelah dua ayat ini, lalu ditegaskan keharamanya dalam Q.S. Al-Maidah : 90, bahwa khamar itu haram. Khamar ialah seperti yang dikatakan oleh Amirul mukminin Umar bin Khathab r.a., yaitu: perkara yang dapat menutupi (mengacaukan) akal. Yang dimaksud dengan al-maisir ialah al-qamar (segala bentuk judi). 16
e. Q.S. Al-Baqarah : 266. :, .> _>. .l .> _. _,>. ,!.s _>. _. !.`> . `.. .l !, _. _ ,..l ,!. >l .` `,: ',!-. !,!.! "!.s| , "! . .>! l. _,,`, < `l ., >l-l _`>. . ___ Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; Dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang Dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat- Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya. Kebanyakan kitab tafsir menjelaskan, bahwa ayat ini menjelaskan tentang perumpamaan orang yang beramal baik tetapi mengharapkan imbalan atas amal tersebut, maka Allah memperumpamakan lewat ayat ini. Yaitu bagaikan orang yang mempunyai perkebunan yang didalamnya terdapat bermacam-macam tanaman buah- buahan, diantaranya kurma dan anggur. Dan dialiri sungai, sehingga orang tersebut tidak susah untuk merawat kebunnya. Sekian lama orang tersebut menikmati hasil dari perkebunan tesebut sampai hari tuanya bersama anaknya yang masih kecil-kecil. Maka suatu hari bertiuplah angin kencang dengan membawa bara api, sehingga melahap habis perkebunan tersebut tanpa sisa. Sungguh sangat memperihatinkan nasib orang tua tersebut untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil-kecil.
16 . Shihab,M.Quraisy,Tafsir Al-Mishbah:Pesan,Kesan,dan Keserasian Al Quran,Lentera Hati,Jakarta,Cet.3,2010. (Vol.1,Hal.354)
11 Oleh karena itu, Allah berfirman, Demikianlah Allah menerangkan ayat- ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya, maksudnya mengambil pelajaran dan memahami perumpamaan serta maknanya dan mengambil tujuan dari perumpamaan itu, sebagaimana Allah berfirman, Itulah berbagai perumpamaan yang Kami berikan kepada manusia. Dan tidak ada yang dapat memahaminya kecuali orang-orang yang mengetahui. 17
Al-Baqai berkata dalam tafsirnya Nuzhumud-Durar ,Maksud laallakum tatafakkaruun adalah agar engkau menjadi orang yang selalu menggunakan pikiranmu, dan orang yang telah menggunakannya berarti ia telah dapat mengambil manfaat dari pemikirannya. Al-Harali berkata: sehingga engkau menilai dan melakukan segala sesuatu dengan cermat, dan tidak ada kebaikan dalam ibadah kecuali dengan bertafakur, seperti halnya seorang penbuat bangunan, ia harus memikirkan apa yang sedang ia bangun. 18
f. Q.S. Al-Anam : 50. _ `_ `>l _..s _> < `ls ,-l `_ >l _.| , l. | _,. | !. _-`, _|| _ _> _.`. _.s ,.,l `>.. _ Katakanlah: aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: "Apakah sama orang yang buta dengan yang melihat?" Maka Apakah kamu tidak memikirkan(nya)?". Adapun ayat diatas menerangkan tentang perintah Allah untuk Nabi, sebagai bantahan atas persangkaan orang-orang musyrik terhadap Nabi. Mereka menyangka bahwa bahwa Nabi haruslah tidak sama dengan manusia, mestinya malaikat yang diutus untuk menyampaikan risalah. Dan haruslah Nabi itu memegang perbendaharaan Allah, dan mengetahui sesuatu yang kasat mata. Ahmad Mustafa Al-Maragi dalam Tafsir Al-Maragi menjelaskan, bahwa tafsir dari kalimat afalaa tatafakkaruun, apakah kalian tidak berfikir tantang hujjah-hujjah
17 . AR-RIFAI Muhammad Nasib,Kemudahan dari Allah: ringkasan tafsir ibnu Katsir / Muhammad Nasib Ar- Rifai : penerjemah, Syihabuddin,Gema Insani,Jakarta,1999.(Jilid 1,Hal.442) 18 . Yusuf Qardhawi,Al-Quran Berbicara Tentang Akal Dan Ilmu Pengetahuan;Penerjamah,Abdul Hayyie Al-Kattani,Irfan Salim & Sohimien MH,Gema Insani Press,Jakarta,1998(Hal.46)
12 yang Aku (Allah) kepada kalian sehingga kalian mengetahui kebenaran yang Aku (Allah) katakan dan serukan kepada kalian, yang dapat membedakan antara kesesatan syirikdengan petunjuk Islam, dan mahami bermacam-macam petunjuk dan pengetahuan dengan uslub inda yang tidak pernah kalian ketahui sebelumnya. 19
E. Persamaan dan Perbedaan Antara Lafadz Taqiluun Dan Tatafakkaruun. 1. Persamaan antara lafadz taqiluun dan tatafakkaruun. a) Akal sebagai pengerak kerja taqiluun dan tatafakkaruun. Allah telah mendorong kepada manusi untuk memikirkan alam semest, mengadakanpengamatan terhadapberbagai gejala alam, merenungkan keindahan ciptaan-Nya dan mengungkap hukum-hukum-Nya di alam semesta. 20
Akal merupakan anugerah yang sangat besar dari Allah. Dengan akal, manusia bisa membedakan antar yang baik dan buruk dan membedakan antara manusia dengan makhluk Allah lainnya. Sebab kemampuan akalah manusia ditaklif berbagai ibadah dan memikul tanggung jawab besar sebagai khalifah di atas bumi. Firman Allah,QS. Al-Ankabut :20. _ ,. _ `L.! , ., _l>l . < _:.`, :!:.l :> | < _ls _ ,`_: ",. _ Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) bumi, Maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dengan penggunaan akal yang sehat kerja taqiluun dan tatafakkaruun dapat terealisasi dengan baik, sehingga bisa mencapai tujuannya taqiluun dan tatafakkaruun itu sendiri. b) Berbentuk kata kerja fiil mudlori. Dilihat dari bentuk katanya, baik taqiluun dan tatafakkaruun merupakan bentuk fiil mudlori. Dalam ilmu Nahwu, fiil mudlori itu menyimpan arti bahwa pekerjaan tersebut sedang atau akan dailakukan. Penulisan berkesimpulan, bahwa baik taqiluun dan tatafakkaruun itu merupakan pekerjaan yang tidak terbatas oleh
19 Ahmad Mustafa Al-Maragi,Terjemah Tafsir Maragi / Anshori Umar Sitanggal dkk : penerjemah,Semarang,Toha Putra,Cet.2,1993.(Juz.7, Hal.223) 20 .Dr.Muhammad Utsman Najati,Al-Quran wa Ilmu al-Nafs/Ahmad Rofii Usmani:penerjemah,Bandung,Pustaka,Cet.3,2000.(Hal.147)
13 adanya waktu tertentu. Karena manusia dalam kehidupannya selalu dituntut untuk selalu memfungsikan dalam segala aktifitasnya. c) Bentuk objek pemikiran. Dalam Al-Quran, Allah menggunakan kata taqiluun dan tatafakkaruun untuk mengkaji berbagai objek, baik yang materil maupun immateril. Firman Allah, QS. Al-Hadid : 17. .ls < _= _ .-, !: . . !., `>l ., >l-l l1- . _ ketahuilah olehmu bahwa Sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (Kami) supaya kamu memikirkannya. Dalam Q.S. Al-Baqarah : 266, Allah berfirman: :, .> _> . .l .> _. _,>. ,!.s _> . _. !.`>. `.. .l !, _. _ ,..l ,!. >l .` `,: ',!-. !,!.! "!.s| , "!. .>! l . _,,`, < `l ., >l-l _`>. . ___ Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; Dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang Dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat- Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya.
2. Perbedaan antara term lafadz taqiluun dan tatafakkaruun. Berdasarkan dari pengamatan penulis dari segi pengkhitoban lafadz taqiluun dan tatafakkaruun oleh Allah dalam Al-Quran, bahwa kebanyakan lafadz taqiluun digunakan oleh Allah untuk mengkhitob orang-orang musyrik dan munafik, sedangkan untuk lafadz tatafakkaruun yang dikhitob Allah adalah orang-orang mukmin. Firman Allah, Q.S. Ali Imran : 65.
14 _>!., ..l l _>!>. _ ,>,| !. l. `.l `_,>. | _. .:.-, _l1- . __ Hai ahli Kitab, mengapa kamu bantah membantah tentang hal Ibrahim, Padahal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu tidak berpikir?. Firman Allah dalam Q.S. Al-Baqarah : 219. ,.l:`. _s .>l ..l _ !., ".| ,, _... _!.ll !...| _. !.-. .l :`. :!. 1.`, _ -l l. _,,`, < `>l ., l- l `> .. __ Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.